KEPERAWATAN KOMUNITAS
TAHUN 2021
Disusun Oleh:
1. Rapto Aji
2. Lia Putri Anggraeni
3. Yeni Rahmawati
4. Dedi Kurniawan
5. Eka Widiastuti
6. Destina Ratih.W
7. Sukmawati
S-1 KEPERAWATAN
TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat serta karuniaNya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan
Penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan dan motivasi berbagai pihak. Untuk
itu, dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada rekan- rekan yang telah
Untuk itu kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat konstruktif sehingga kami
i
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 2 PEMBAHASAN
BAB 3 PENUTUP
3.1Kesimpulan ................................................................................................................. 7
3.2Saran ........................................................................................................................... 7
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
Dokumentasi asuhan keperawatan komunitas merupakan sarana komunikasi dari
satu profesi keprofesi lain terkait status klien. Sebagai alat komunikasi , tulisan dalam
dokumentasi harus jelas terbaca , tidak boleh memakai istilah atau singkatan - singkatan
yang tidak jelas atau tidak lazim , juga berisi uraian yang jelas , tegas dan sistematis. Ha
ltersebut dilakukan untuk menghindari disfungsi komunikasi ( komunikasi yang tidak
searah ). Dan efek samping atau dampak yang dapat timbul dari disfungsi
komunikasi ini akan membahayakan keselamatan klien. Profesi keperawatan saat ini
merupakan profesi yang memiliki resiko hukum. Dimana kesalahan perawatan yang
mengakibatkan kecacatan atau kematian bagi klien dapat menyeret perawat kepengadilan.
Karenanya ,segala aktifitas yang dilakukan terhadap klienharus di dokumentasikan dengan
baik dan jelas. Tenaga perawat mempunyai kontribusi besar bagi pelayanan kesehatan ,
mempunyai peran penting untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanankesehatan seorang perawat harus mampu
melaksanakan asuhan keperawatan komunitassesuai dengan standar yang sudah ada.
(KancilJogja 2010 , Jurnal ). Dokumentasi yang lengkap dan akurat mengenai
data klien akan memudahkan perawat dan profesi lain dalam memantau efektifitas
asuhan keperawatan komunitas. Dimana semua ini dapat meningkatkan kualitas asuhan
keperawatan komunitas pada klien, dan hal ini dapat di jadikan bukti mutu asuhan
keperawatan komunitas. Dokumentasi Keperawatan sewaktu –waktu dapat di jadikan
barang bukti di pengadilan jika terjadi suatu gugatan klien. Apabila mutu
pendokumentasian asuhan keperawatan kurang baik , maka dapat terjadi resiko –resiko
seperti kesalahan dalamkomunikasi , dalam perencanaan tindakan , dalam pengambilan
tindakan dan lain-lain yang dapat mengakibatkan menurunnya mutu asuhan keperawatan
komunitas. Maka dari itu sangat penting bagi perawat komunitas untuk dapat
mengetahui sisitem pendokumentasian keperawatan komunitas.
1.2 RumusanMasalah
1.2.1 Apakah pengertian dokumentasi keperawatan?
1.2.2 Apa sajakah tujuan dokumentasi keperawatan?
1.2.4 Apa sajakah proses dokumentasi keperawatan?
1.2.5 Bagimanakah konsep dasar pendokumentasian keperawatan komunitas?
1.3 Tujuan
Tujuan Umun : Mengetahui teknik pendokumentasian keperawatan komunitas yang sesuai
standar.
Tujuan Khusus :
1.3.1 Mengetahui pengertian dokumentasi keperawatan.
1.3.2 Mengetahui tujuan dokumentasi keperawatan.
1.3.3 Mengetahui prinsip-prinsip dokumentasi keperawatan.
1.3.4 Mengetahui proses dokumentasi keperawatan.
1.3.5 Mengetahui konsep dasar pendokumentasian keperawatan komunitas.
2
1.4 ManfaatBagi Mahasiswa
1.4.1 Agar dapat menambah penegtahuan mahasiswa dalam pendokumentasian keperawatan
komunitas.
1.4.2 Agar dapat menjadi landasan atau dasar dalam menjalankan pendokumentasian
keperawatan komunitas.
3
BAB 2
PEMBAHASAN
4
d. Data pasien harus objektif dan bukan merupakan penafsiran perawat, dalam hal
ini perawat mencatat apa yang dilihat dari respon pasien pada saat merawat
pasien mulai dari pengkajian sampai evaluasi.
5
Jenis Dokumentasi Keperawatan Komunitas
Cara Pengumpulan Data
1. Wawancara atau anamnesa
Wawancara adalah kegiatan komunikasi timbal balik yang berbentuk tanya
jawab antara perawat dengan pasien atau keluarga pasien, masyarakat tentang hal
yang berkaitan dengan masalah kesehatan pasien. Wawancara harus dilakukan
dengan ramah, terbuka, menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami
oleh pasien atau keluarga pasien, dan selanjutnya hasil wawancara atau anamnesa
dicatat dalam format proses keperawatan.
2. Pengamatan
Pengamatan dalam keperawatan komunitas
dilakukan meliputi aspek fisik, psikologis, perilaku dan sikap dalam rangka menegakkan
diagnosis keperawatan. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan panca indera dan
hasilnya dicatat dalam format proses keperawatan.
6
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jadi proses keperawatan komunitas adalah metode asuhan keperawatan yang
bersifat ilmiah, sistematis, dinamis, kontinyu dan berkesinambungan dalam rangka
memecahkan masalah kesehatan dari klien, keluarga, kelompok atau masyarakat yang
langkah –langkahnya dimulai dari pengkajian hingga evaluasi.
Proses keperawatan pada komunitas mencakup individu, keluarga dan kelompok
khusus yang memerlukan pelayanan asuhan keperawatan. Dalam perawatan kesehatan
komunitas keterlibatan kader kesehatan, tokoh –tokoh masyarakat formal dan informal
sangat diperlukan dalam setiap tahap pelayanan keperawatan secara terpadu dan
menyeluruh sehingga masyarakat benar –benar mampu dan mandiri dalam setiap upaya
pelayanan kesehatan dan keperawatan yang diberikan. Dalam melakukan proses
keperawatan komunitas dokumentasi keperawatan menjadi hal yang sangat penting
karena dokumentasi dapat dijadikan bukti dalam melakukan suatu tindakan.
Dokumentasi keperawatan komunitas merupakan suatu catatan yang dapat dibuktikan
atau dijadikan bukti dari segala macam tuntutan, yang berisi data lengkap, nyata dan
tercatat bukan hanya tentang tingkat kesakitan dari pasien, tetapi juga jenis / tipe,
kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan dalam memenuhi kebutuhan pasien dalam
ruang lingkup yang lebihluas yaitu komunitas.
3.2 Saran
Dalam pembuatan makalah ini tidak luput dari kesalahan, kamimeminta saran
masukan untuk dapat memerbaiki makalh kami berikutnya, serta dengan dibuatnya
makalah ini agar dapat menerapkan teori pendokumentasian asuhan keperawatan.