Nama Kelompok:
1. Anis Nur
Hamsiyah
(20122297)
2. Luthfiyah Inas
(20122305)
P di/S t
Namun penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan, baik dari segi penyajian materinya maupun dari segi bahasanya.
Karena itu saran dan kritik yang bersifat konstruktif senantiasa penulis harapkan
demi untuk melengkapi dan menyempurnakan makalah ini.
2
Daftar Isi
KATA PENGANTAR......................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN
BAB II Pembahasan
A. Kesimpulan……………………………………………………………... 15
B. Saran………………………………………………………………….… 15
Daftar Pustaka……………………………………………………………….….. 16
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Menurut Beam (2000, hal 625), disolusi persekutuan ialah berubahnya
hubungan sekutu yang menyebabkan berhentinya persekutuan secara hukum.
Dengan disolusi, persekutuan tetap bisa berjalan terus dengan perjanjian baru,
atau persekutuan bisa juga berhenti/bubar secara bisnis. Berhentinya persekutuan
secara bisnis disebut juga likuidasi. Likuidasi merupakan proses atau cara akibat
terjadinya pembubaran atau perubahan terhadap perusahaan yang mengalami
kerugian yang sangat besar jumlahnya dan tidak mampu untuk membayar segala
kerugian tersebut. Sehingga perusahaan tersebut dengan terpaksa memberhentikan
untuk sementara waktu kegiatan dan kinerja perusahaannya agar tidak
menimbulkan risiko-risiko yang mungkin saja dapat terjadi, Risiko merupakan
aspek utama dari kehidupan manusia pada umumnya dan merupakan faktor
penting dalam dunia bisnis. Risiko merupakan kemungkinan penyimpangan
harapan yang tidak menguntungkan, yaitu ketidakpastian suatu peristiwa yang
tidak diinginkan. Pembubaran persekutuan dapat disebabkan oleh:
1) salah seorang sekutu menghendaki pembubaran
2) salah seorang sekutu meninggal dunia, dan ahli warisnya tidak
menyetujui untuk melanjutkan persekutuan
3) perselisihan intern diantara sekutu
4) salah seorang sekutu dinyatakan pailit
B. RUMUSAN MASALAH
Dilihat dari latar belakang penulisan makalah ini, penulis ingin menjelaskan
mengenai pembubaran persekutuan dan akuntansi pembubaran persekutuan. Hal
inilah yang jadi permasalahan dalam makalah ini, yang mudah-mudahan dapat
menjawab semua pertanyaan kita tentang “ Akuntansi Likuidasi Persekutuan
(Firma)”.
C. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan 1.
2. Mampu menjelaskan tentang pembubaran persekutuan.
3. Mampu menjelaskan tentang akuntansi pembubaran persekutuan.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
investasi tersebut sebesar Rp 20.000,- dan Tn. C setuju. Adanya
kelebihan sebesar Rp 5.000,-. Kelebihan ini untuk Tn. A dan Tn. B.
Persekutuan berubah menjadi firma A,B&C serta jumlah modal
persekutuan pun berubah menjadi Rp 120.000,-.
7
persekutuan firma baru. Firma yan baru di dirikan ini dapat terus
menggunakan buku dan catatan dari perusahaan semula, tetapi saldo
perkiraan tertentu pada umumnya perlu dinilai kembali. Dalam keadaan
adanya sekutu baru, pengakuan akuntansinya dicatat melalui dua
pendekatan, yaitu :
Contoh 2.1. Mr. Hasan dan Mr. Sarim mempunyai modal masing-
masing Rp 70.000 dan Rp 30.000. Laba dibagi sama. Mr Jono masuk
membeli hak persekutuan dengan nilai Rp 40.000. Mr. Jono setuju
diberikan hak kepemilikan hanya sebesar 30% dari persekutuan.
Perhitungan yang dibuat adalah :
Ayat jurnal yang dibuat untuk mencatat transaksi atas pembelian hak
sekutu lama oleh sekutu baru adalah :
Modal Mr. Jono diakui adalah Rp 30.000 dari setoran Rp 40.000. Terjadi
kelebihan setoran sebesar Rp 10.000. Kelebihan ini tidak berpengaruh
terhadap persekutuan, karena selisih ini sudah menjadi hak pribadi Mr.
Hasan dan Mr. Sarim.
8
Pembelian Mr. Jono Rp 40.000
Hak Mr. Jono Rp 30.000
--------------
Rp 10.000
Sebelum pembelian
Modal Mr. Hasan Rp 70.000 atau 70%
Modal Mr. Sarim Rp 30.000 atau 30%
-------------- -------
Rp 100.000 100%
Setelah pembelian
Modal Mr. Hasan Rp 49.000 atau 49%
Modal Mr. Sarim Rp 21.000 atau 21%
Modal Mr. Jono Rp 30.000 atau 30%
--------------- -------
Rp 100.000 100%
Cara lain yang bisa dilakukan sekutu baru untuk bisa masuk dalam
persekutuan adalah dengan cara investasi dalam persekutuan. Dengan
adanya investasi bagi persekutuan berarti terdapat kas atau aktiva lain
yang diterima. Artinya penerimaan ini akan mengakibatkan penambahan
jumlah modal persekutuan.
Contoh 2.2. Fitri dan Risa mempunyai modal masing-masing Rp 70.000
dan Rp 30.000. Laba dibagi sama. Ayu masuk dengan investasi Rp 50.000.
Ayu diberikan hak kepemilikan persekutuan 20%. Total modal setelah
Ayu masuk adalah :
Modal Fitri Rp 70.000
Modal Risa Rp 30.000
Modal Ayu Rp 50.000
--------------
Rp 150.000
9
Ayu diberikan hak kepemilikan 20%. Hak kepemilikannya lebih kecil
dibandingkan yang seharusnya. Dalam kondisi ini berarti terdapat
kelebihan yang diberikan kepada sekutu lama. Kelebihan ini bisa
diperlakukan sebagai BONUS atau GOODWILL.
10
Modal Fitri Rp 70.000
Modal Risa Rp 30.000
Modal Ayu Rp 50.000
---------------
Jumlah Rp 150.000
11
terhadap persekutuan sebesar 40%. Masuknya Ayu struktur modal
persekutuan sebagai berikut:
Bonus untuk sekutu baru ini akan mengurangi modal sekutu lama
jumlahnya tergantung pada perbandingan pembagian laba. Oleh karenanya
terjadi perdebatan Modal Fitri dan Risa, masing-masing sebesar Rp 5.000.
Ayat jurnal untuk mencatat pemberian bonus untuk Ayu adalah:
Sebelum Investasi
Modal Fitri Rp 70.000 atau 70%
Modal Risa Rp 30.000 atau 30%
--------------
Jumlah Rp 100.000
12
Goodwill Untuk Sekutu Baru
Jika Ayu diberikan hak kepemilikan sebesar 40%, maka hak
kepemilikan Fitri dan Risa adalah 60%. Jumlah kepemilikan sekutu lama
harus di kapitalisasi sebesar hak kepemilikan yaitu 60%. Berikut ini adalah
perhitungan goodwill untuk Ayu.
Ayat jurnal yang dibuat atas pemberian goodwill pada Ayu adalah:
13
Didalam perjanjian persekutuan biasanya sudah diatur tentang prosedur
tertentu didalam pengukuran dan penilaian bagian hak penyertaaan dari
anggota yang mengundurkan diri.pembayaran kepada anggota yang
mengundurkan diri dengan jumlah yang melampaui saldo modalnya. Hal
ini dapat terjadi apabila penilaian kekayaan perusahaan ternyata lebih
tinggi dari apa yang tercatat dalam buku. Dengan demikian anggota yang
ingin menneruskan usaha harus berani memberikan bonus atau goodwill
kepada anggota yang mengundurkan diri.
Pemberian Bonus
Misal; perkiraan modal fafa, ara, dan rina masing masing sebesar
Rp20.000.000 dengan perjanjian pembagian keuntungan 50%, 25%, dan
25%. Namun rina ingin mengundurkan diri, para sekutu setuju untuk
membayar rina sebesar Rp23.000.000 dalam penyelesaian kepentingannya,
jika kelebihan sebesar Rp3.000.000 harus dianggap sebagai bonus yang
dapat dibebankan pada fafa dan ara. Maka ayat jurnalnya:
Pemberian goodwill
Misal; fafa dan ara tidak ingin saldo modalnya dikurangi, meskipun
mereka bersedia membayar sebesar Rp 23.000.000 kepada rina sebagai
penyelesaian pengunduran diri tersebut. Dalam hal ini kelebihan
Rp3.000.000 yang akan diterima rina dibayarkan sebagai perwujudan
14
adanya goodwill yang dibentuk. Adanya goodwill dibentuk untuk
keseluruhan anggota, maka jurnalnya adalah:
Pembentukan goodwill
Goodwill………………………….. Rp 12.000.000
Goodwill…………………………………Rp 3.000.000
15
Persekutuan tidak akan bubar jika didalam akta
pendiriannya dinyatakan jika ada sekutu yang meninggal dunia,
persekutuan akan tetap berlangsung karena kehadiran ahli
warisnya. persekutuan juga bisa tidak bubar karena didalam akta
pendiriannya bahwa persekutuan akan terus berlangsungsung
diantara sekutu sekutu yang masih ada.
3. Perubahan Perjanjian Hutang
Jika sekutu aktif atau yang mewakili persekutuan tersebut
meminjam uang ke bank, mak harus ada perubahan perjanjian
hutang kepada sekutu aktif yang ada atau ke ahli waris sekutu yang
meninggal tersebut. Hal ini dikarenakan sekutu aktif yang namanya
diterangkan di dalam perjanjian tersebut sudah meninggal. Namun
hutang persekutuan akan tetap menjadi tanggung jawab
keseluruhan sekutu aktif yang ada dan atau ke ahli warisnya.
4. Perubahan Akta
Jika sekutu aktif yang mewakili persekutuan meninggal
dunia dan ingin digantikan oleh sekutu aktif yang baru, maka yang
harus dilakukan adalah merubah akta. Karena bergantinya sekutu
dalam persekutuan yang harus dinyatakan juga dalam akta. Namun
persekutuan juga akan tetap berjalan dengan ahli warisnya atau
dengan sekutu yang masih ada.
16
perseroan terbatas, penerimaan saham dalam pembayaran aktiva
bersih yang dipindahkan, dan pembagian saham kepada para
sekutu. dibuat ayat-ayat jurnal dalam buku yang baru untuk
mencatat aktiva yang diperoleh, kewajiban dan saham yang
diterbitkan sebagai pembayaran untuk aktiva bersih.
2. Buku Persekutuan Firma Terus digunakan
Apabila buku persekutuan firma digunakan untuk perseroan
terbatas yang baru didirikan, maka dalam buku ini harus dibuat
ayat-ayat jurnal untuk menjalankan perseroan terbatas yang baru.
Contoh;
PERSEKUTUAN ABCD
NERACA
per 1 jan 2016
Sisi Rp 24.000.000
Fira Rp 30.000.000
Jawab:
17
Harta Rp 10.000.000 -
Modal Rina - Rp 2.000.000
Modal Sisi - Rp 3.000.000
Modal Fira - Rp 5.000.000
2. Menutup Persekutuan
Hutang Rp 6.000.000 -
Modal Rina Rp 22.000.000 -
Modal Sisi Rp 27.000.000 -
Modal Fira Rp 35.000.000 -
Harta Rp 90.000.000
3. Mencatat Pembukuan
Harta Rp 90.000.000 -
Hutang - Rp 6.000.000
Modal Saham - Rp 84.000.000
18
BAB III
PENTUTUP
A. Kesimpulan
Masuknya sekutu baru dan keluarnya sekutu lama pada persekutuan akan
mengakibatkan pembubaran. Kondisi-kondisi yang menimbulkan
pembubaran persekutuan yaitu; pembubaran oleh tindakan sekut.
Pembubaran karena ketentuan undang undang, dan pembubaran oleh
keputusan pengadilan
B. Saran
19
DAFTAR PUSTAKA
20