Anda di halaman 1dari 4

Tugas Kelompok ke-4

Week 9, Sesi 13

Arjuna Rizqy Ivanza - 2301974433

Diana Riska Sari - 2301974250

Mathilda Herdani Ekaratri - 2301973310

Moch Junaidi Rachmatoellah - 2301974420

Nada Mauila - 2301972876

1. Jelaskan kategori limbah yang dikenal dalam operasi ramping! (bobot 30%)
Jawab :
Berikut adalah pengkategorian limbah menurut operasi ramping :
- Kelebihan produksi: memproduksi lebih daripada yang dibutuhkan konsumen atau
produksi awal (sebelum permintaan) adalah limbah. Persediaan dalam bentuk apa pun
biasanya akan menjadi sampah.
- Antrean: waktu menganggur, penyimpanan, dan menunggu adalah limbah (tidak
bermakna).
- Transportasit: memindahkan bahan antar pabrik atau pusat kerja dan memegang
kendali lebih dari satu adalah limbah.
- Persediaan: material mentah yang tidak dibutuhkan, bekerja dalam proses (work in
process/WIP), barang jadi, dan pasokan operasi berlebih adalah limbah dan tidak
menambahkan nilai apa-apa.
- Pergerakan: gerakan dari peralatan atau orang yang tidak menambalikan nilai adalah
limbah.
- Proses berlebih: pengerjaan yang dilakukan pada produk yang tidak menambahkan
nilai adalah limbah.
- Produk cacat: pengembalian, garansi, pengerjaan ulang, dan, sisa adalah sampah.

2. Berikut informasi pada perusahaan Groovy Bottle:

MGMT6159 - Operational Management-R2


Permintaan tahunan = 39.000 unit
Permintaan harian = 150 unit
Produksi harian = 1.000 unit
Ukuran lot yang diinginkan = 150 unit
Biaya holding per unit per tahun = $ 10
Biaya pengaturan tenaga kerja per jam = $ 40

Tentukan berapa waktu pemasangan yang tepat (Setup time)! (bobot 40%)
Jawab :
Diketahui :
D = Permintaan tahunan = 39.000 unit
d = Permintaan harian = 150 unit
p = Produksi harian = 1.000 unit
Q = Ukuran lot yang diinginkan = 150 unit
H = Biaya holding per unit per tahun = $ 10
S = Biaya pengaturan tenaga kerja per jam = $ 40

Ditanya :
Tentukan berapa waktu pemasangan yang tepat (Setup time)!

Jawab :

MGMT6159 - Operational Management-R2


Jadi, waktu pemasangan yang tepat adalah 3,6 menit.

3. Jelaskan 3 komponen utama sistem produksi Toyota! (bobot 30%)


Jawab :
Tiga komponen utama sistem produksi Toyota / TPS (Toyota Production Systems) yaitu
meliputi :
1. Perbaikan Berkesinambungan
Perbaikan berkesinambungan dalam TPS berarti membangun budaya organisasional
dan menanamkan sistem nilai kepada para pekerja yang menekankan bahwa proses
dapat diperbaiki. Pada kenyataannya, perbaikan (peningkatan) tersebut adalah bagian
integral dari pekerjaan setiap pekerja. Penanaman nilai-nilai ini dimulai saat
perekrutan dan berlanjut dengan pelatihan yang instensif dan berkesinambungan.
Salah satu alasan perbaikan berkesinambungan yang dapat berfungsi dengan baik di
Toyota, perlu kita perhatikan karena nilai inti lain dari Toyota adalah menghargai
orang lain.
2. Menghargai Orang Lain
Di Toyota, orang-orang dipekerjakan, dilatih, dan diperlakukan seperti tenaga kerja
berpengetahuan. Dengan pelatihan silang yang agresif dan klasifik asi kerja yang

MGMT6159 - Operational Management-R2


sedikit, TPS mengolah kapasitas mental sekaligus fisik pekerjanya dalam upaya yang
menantang, yaitu memperbaiki operasi-operasi di Toyota. Para pekerja diberdayakan.
Mereka diberdayakan untuk menghasilkan peningkatan. Mereka diberdayakan untuk
mematikan mesin-mesin dan menghentikan proses-proses ketika terdapat masalah
kualitas. Para pekerja ini adalah bagian penting dalam TPS hal ini berarti pekerjaan-
pekerjaan yang tadinya dikerjakan oleh staf tersebut beralih ke pekerja. Toyota
menyadari pekerja tahu lebih banyak tentang pekerjaan mereka daripada orang lain.
TPS menghargai para pekerjanya dengan memberikan mereka kesempatan untuk
memperkaya pekerjaan dan kehidupan mereka.
3. Praktik Kerja Standar
Praktik kerja standar di Toyota mencakup beberapa prinsip berikut :
 Pekerjaan dispesifikasi dengan lengkap berkenaan dengan apa yang menjadi
isi, urutan, waktu, dan hasil keluarannya
 Hubungan internal dan eksternal antara pelanggan dan pemasok dilakukan
secara langsung dengan menspesifikasikan pekerja, metode, waktu, dan
jumlah.
 Produk dan pelayanan harus mudah dan langsung. Barang-barang dan jasa
ditujukan kepada orang atau mesin tertentu.
 Peningkatan dalam sistem harus dibuat sesuai dengan "metode ilmiah" pada
tingkat terendah dalam organisasi.
 TPS mengharuskan segala aktivitas, hubungan, dan aliran mencakup
pengujian otomatis agar dapat memberikan tanda/isyarat saat timbul masalah
secara langsung. Adanya perbedaan antara apa yang diharapkan dan apa yang
terjadi dapat terlihat dengan cepat. Pendidikan dan pelatihan yang diikuti oleh
para pekerja Toyota dan respons sistem terhadap masalah membuat sistem
yang kelihatannya kaku menjadi lebih fleksibel dan mampu beradaptasi
dengan lingkungan yang berubah-ubah. Hasilnya adalah peningkatan yang
terus-menerus dalam hal keandalan, fleksibilitas, keamanan, dan efisiensi.

Sumber :
LN 9 Operational Management - JIT (Just in Time), Lean Operation, and the Toyota Production
System

MGMT6159 - Operational Management-R2

Anda mungkin juga menyukai