Anda di halaman 1dari 4

ANNE LORETTA_XII MIPA 1_04_LKPD 3.

1. Bahan dan macam bentuk modifikasi makanan khas daerah


a. Bahan baku utama adalah bahan yang paling banyak penggunaannya pada sebuah
produk.
b. Bahan tambahan pangan (BTP) adalah bahan atau campuran bahan yang secara alami
bukan merupakan bagian dari bahan baku pangan, tetapi ditambahkan ke dalam
pangan untuk memperbaiki sifat atau bentuk produk pangan.
c. Macam BTP yang digunakan untuk modifikasi makanan adalah:
 Pemanis (sweetener)
 Pembentuk gel (gelling agent)
 Pengatur keasaman (Acidity regulator)
 Pengawet (preservatif)
 Pengembang (Raising agent)
 Pengemulsi (emulsifier)
 Penguat rasa ( flavour enchancer)
 Perisa (flavouring)
 Pewarna (colour)
2. Lima macam bentuk modifikasi yang dilakukan pada makanan khas daerah beserta
contohnya:
 Makanan Khas Daerah yang Dimodifikasi dengan Variasi Rasa
Contohnya:
Makanan khas daerah Modifikasi rasa
Bakpia isi kacang hijau Bakpia keju
Bakpia coklat
Bakpia durian
Bakpia ubi ungu
Bakpia green tea
 Makanan Khas Daerah yang Dimodifikasi dengan Variasi Bentuk
Contoh:
Modifikasi Makanan Khas Gambar
Daerah dengan variasi Bentuk
Cendol:
Cendol yang biasa disajikan
dalam bentuk minuman,
dimodifikasi bentuknya dengan
diolah menjadi puding cendol

 Makanan Khas Daerah yang Dimodifikasi untuk Memperpanjang Usia Produk


Contohnya:
Penambahan asam sitrat pada manisan buah agar lebih tahan lama.

 Makanan Khas Daerah yang dimodifikasi Cara Pengolahannya


Contohnya:
Bakpia khas Jogjakarta proses pengolahannya dengan cara dioven, sekarang ini
banyak dikembangkan jenis bakpia yang dikukus.

 Makanan Khas Daerah yang dimodifikasi Kemasannya


Contoh:
Makana Kemasan konvensional Modifikasi kemasan
n daerah
Gudeg

3. Makanan khas daerah yang akan dimodifikasi adalah PUDING CENDOL GULA
MERAH
a. Bahan
1. Untuk puding cendol
 1 bungkus agar-agar putih
 350 gram cendol
 750 ml santan
 120 gram gula pasir
 ½ sendok teh vanili bubuk
 ½ sendok teh garam
 2 lembar daun pandan
2. Untuk puding gula merah
 1 bungkus agar-agar putih
 300 gr gula merah
 750 ml air
 25 gr gula pasir
 ¼ sendok teh garam
 2 lembar daun pandan

b. Cara mengolah/ membuat


1. Menyiapkan semua alat dan bahan
2. Membuat puding cendol terlebih dahulu dengan cara:
a. Mencampur gula, vanili bubuk, agar-agar, garam, santan dan daun pandan ke
dalam panci ( untuk masak)
b. Masak campuran tersebut di atas api sedang, sambil diaduk-aduk
c. setelah mendidih angkat panci, lalu buang daun pandannya. Kemudian
masukkan cendol.
d. Aduk-aduk sampai cendol tercampur rata
e. Masukkan puding cair ke dalam cetakan
f. Diamkan sampai puding mengeras
g. Setelah mengeras, tusuk-tusuk dengan garpu kecil sampai rata, supaya puding
gula merahnya menempel dengan sempurna

3. Membuat puding gula merah dengan cara:


a. Campurkan gula pasir, gula merah, garam, agar-agar, garam, pandan ke dalam
panci
b. Masak hingga mendidih sambil diaduk-aduk
c. Setelah mendidih angkat panci
d. Tuangkan puding gula merah di atas puding sampai memenuhi cetakan
e. Diamkan beberapa menit sampai puding mengeras
4. Setelah puding mengeras, pindahkan puding di piring lalu di potong-potong
5. Puding siap dinikmati.

c. Prinsip K3 yang harus diterapkan


1. Pastikan dapur atau tempat memasak serta peralatan memasak sudah dalam
keadaan bersih
2. Jauhkan barang-barang yang mudah terbakar dari kompor (seperti kain lap, kertas,
plastik, apalagi korek api)
3. Segera pel atau keringkan dengan kain tumpahan air atau minyak yang jatuh ke
lantai.
4. Gunakan pisau yang tajam untuk memotong bahan makanan, hati-hati dalam
menggunakannya.
5. Hati-hati sat menggunakan peralatan yang mudah pecah.
6. Bersihkan kembali peralatan setelah memasak.
7. Segera matikan kompor dan listrik setelah tidak digunakan.

Anda mungkin juga menyukai