Anda di halaman 1dari 11

Pengaruh air cucian beras

Terhadap Pertumbuhan Sawi


Hijau (Brassica rapa var.
parachinensis L)

Oleh:
Anne Loretta S
XII MIPA 1/ 04
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara tropis yang kaya akan keanekaragaman hayati yang
dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Hampir setiap daerah di
Indonesia dapat mengahasilkan berbagai jenis tanaman yang dapat dikonsumsi oleh
masyarakat, baik berupa tanaman pangan, tanaman buah, maupun tanaman sayuran.
Sayuran merupakan salah satu komoditas pertanian yang mempunyai potensi besar
untuk dikembangkan di Indonesia. Jumlah penduduk Indonesia yang semakin bertambah,
serta meningkatnya kesadaran akan kebutuhan gizi menyebabkan bertambahnya permintaan
sayuran. Sayuran banyak diminati masyarakat karena banyak mengandung vitamin, mineral,
dan serat yang dibutuhkan oleh tubuh.
Sawi hijau (Brassica rapa var. parachinensis L) merupakan jenis sayuran yang
cukup populer. Dikenal pula sebagai caisim, caisin, atau sawi bakso, sayuran ini mudah
dibudidayakan dan dapat dimakan segar (biasanya dilayukan dengan air panas) atau diolah
menjadi asinan. Jenis sayuran ini mudah tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi.
http://duniabiologianda.blogspot.com/2012/08/sawi-hijau-brassica-rapa-var.html
Sawi hijau baik dikonsumsi karena mengandung; 9 kalori, 1,05 gr karbohidrat, 0,7
gram serat, 74 mg kalsium, 0,56 mg zat besi, 26 mg fosfor, 176 mg kalium, 13 mg
magnesium, 46 mg sodium, 31,5 mg vitamin C, 156 mikrogram vitamin A, 31,9 mikrogram
vitamin K, dan 46 mikrogram folat. (
https://www.fimela.com/lifestyle/read/4149191/menguatkan-tulang-dan-jantung-ini-
kandungan-gizi-sayur-sawi-hijau )
Beras adalah salah satu produk makanan pokok paling penting di dunia. Pernyataan
ini terutama berlaku di Benua Asia, tempat beras menjadi makanan pokok untuk mayoritas
penduduk (terutama di kalangan menengah ke bawah masyarakat). Benua Asia juga
merupakan tempat tinggal dari para petani yang memproduksi sekitar 90% dari total produksi
beras dunia.
Sesuai data dari FAO Indonesia menempati peringkat ketiga sebagai produsen beras terbesar
di dunia. https://m.mediaindonesia.com/ekonomi/393247/indonesia-peringkat-ketiga-
penghasil-beras-terbesar-di-dunia
Kandungan yang terdapat dala air cucian beras adalah Karbohidrat berupa pati,unsur
hara, mineral, Protein glutein,Vitamin B1, B6, Mineral mangan, Mineral fosfor yang baik
untuk tumbuhan. Adapun manfaat dari air beras adalah untuk menyuburkan tanaman, tanah
terhindar dari penyakit, membantu tumbuh kembang tanaman, memperkuat tumbuhan,
membunuh hama dan kutu tanaman. https://www.99.co/blog/indonesia/manfaat-air-cucian-
beras-untuk-tanaman/

B. Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh air cucian beras terhadap tanaman sawi hijau (Brassica rapa var.
parachinensis L)?

C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab
permasalahan yang dikemukakan di depan, yaitu; untuk mengetahui pengaruh air cucian
beras dengan volume yang berbeda terhadap pertumbuhan tanaman sawi hijau (Brassica
rapa var. parachinensis L).

D. Rumusan Hipotesis
 Mungkin air cucian beras dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman sawi hijau.
 Mungkin air cucian beras menghambat pertumbuhan tanaman sawi hijau.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Dasar Teori
 Sawi hijau baik dikonsumsi karena mengandung; 9 kalori, 1,05 gr karbohidrat, 0,7
gram serat, 74 mg kalsium, 0,56 mg zat besi, 26 mg fosfor, 176 mg kalium, 13 mg
magnesium, 46 mg sodium, 31,5 mg vitamin C, 156 mikrogram vitamin A, 31,9
mikrogram vitamin K, dan 46 mikrogram folat.
 Beras adalah salah satu produk makanan pokok paling penting di dunia.
Pernyataan ini terutama berlaku di Benua Asia, tempat beras menjadi makanan
pokok untuk mayoritas penduduk (terutama di kalangan menengah ke bawah
masyarakat). Benua Asia juga merupakan tempat tinggal dari para petani yang
memproduksi sekitar 90% dari total produksi beras dunia.
Sesuai data dari FAO Indonesia menempati peringkat ketiga sebagai produsen
beras terbesar di dunia.
 Kandungan yang terdapat dalam air cucian beras adalah Karbohidrat berupa
pati,unsur hara, mineral, Protein glutein,Vitamin B1, B6, Mineral mangan,
Mineral fosfor yang baik untuk tumbuhan. Adapun manfaat dari air beras adalah
untuk menyuburkan tanaman, tanah terhindar dari penyakit, membantu tumbuh
kembang tanaman, memperkuat tumbuhan, membunuh hama dan kutu tanaman.

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Penyusunan karya tulis ilmiah ini menggunakan metode eksperimen, metode
eksperimenadalah metode yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek
penelitian serta adanya kontrol (Nazir,2003). Eksperimen ini dilakukan dengan percobaan
menggunakan objek sawi hijau pada media pot dan diberikan perlakuan yang berbeda, yaitu
dengan memberikan air cucian beras dengan volume yang berbeda serta tidak memberikan air
cucian beras atau hanya menggunakan air.

B. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas
Pemberian Air cucian beras dengan volume yang berbeda dan pemberian air dengan
volume yang sudah ditentukan.
2. Variabel terikat
Morfologi tanaman sawi hijau dan pertumbuhan tanaman sawi hijau.
3. Variabel Kontrol
Media tanam, air, air cucian beras, sinar matahari.

C. Waktu dan Tempat Penelitian


1. Waktu
Rabu, 11 Agustus 2021 – Minggu, 5 September 2021
2. Tempat
Penelitian ini dilakukan di kebun belakang rumah peneliti (Anne Loretta) Jl Gampingan,
Pakuncen, Wirobrajan, Yogyakarta.
D. Alat dan Bahan
1. Alat
a. 4 pot ukuran sedang
b. Penggaris/ alat ukur
c. Alat tulis
d. Kamera
2. Bahan
a. 40 bibit tanaman sawi hijau (per pot isi 10 bibit)
b. Air biasa
c. Air cucian beras ( beras putih campur beras merah)

E. Cara Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Memasukkan tanah yang telah disiapkan ke dalam 4 pot yang telah disediakan
3. Menyiram tanah kosong dengan air, sebelum memasukkan benih
4. Memasukkan bibit sawi hijau dengan ketentuan per 1 pot sepuluh bibit, per satu lubang di
masukkan 2 bibit, sehingga terdapat 5 lubang penempatan bibit
5. Pada hari berikutnya dilakukan perlakuan pemberian air cucian beras dan air biasa dengan
ketentuan:
a. Pot 1 disiram dengan 100 ml air biasa
b. Pot 2 disiram dengan 50 ml air cucian beras
c. Pot 2 disiram dengan 75 ml air cucian beras
d. Pot 4 disiram dengan 100 ml air cucian beras
6. Penyiraman dilakukan setiap hari dengan ketentuan sesuai no 5.
7. Melakukan pengambilan data (mengamati tanaman, mengukur tanaman dengan penggaris
kemudian menuliskan dalam buku).

F. Pengambilan data
Data dari hasil pengamatan dan pertumbuhan tanaman sawi hijau diambil 2 hari / 3
hari sekali selama masa penelitian, saya juga mengambil beberapa dokumentasi berupa foto
dari eksperimen tersebut.
Data yang diperoleh tersebut di buat kembali dalam bentuk tabel percobaan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Data Hasil Pengamatan
1. Tabel Data
PERLAKUAN
Hari ke Pot ke Jumlah tanaman Tinggi tanaman

1 0 0
1-4 2 0 0
3 0 0
4 0 0
1 2 0,4
0,4
2 1 0,5
5 3 - 0
4 2 0,4
0,4
1 4 0,6
0,6
0,5
0,4
7 2 1 0,6
3 - 0
4 3 0,6
0,6
0,5
1 4 1
1
0,8
0,7
9 2 1 1,1
3 - -
4 4 1
1
0,7
0,5
1 4 1,1
1
1
0,9
12 2 1 1,1
3 - 0
4 3 1,1
1,1
1
0,8
14 1 4 1,5
1,,3
1,1
1
2 1 1,6
3 - -
4 4 1,3
1
1
1
1 4 2
2
1,6
1,5
16 2 1 2,5
3 1 0,5
4 4 1,8
1,5
1,5
1,4
1 4 2,7
2,6
2,2
1,9
18 2 1 2,9
3 1 0,9
4 2 2
1,7
1 4 3,5
3,4
2,8
2,3
20 2 1 3,2
3 1 1,3
4 2 2,1
1,9
1 4 4,5
4
3,7
2,5
22 2 1 3,5
3 1 1,5
4 2 2,2
2
1 4 6
5
4
2,5
24 2 1 4
3 1 1,5
4 2 2,2
2,1

B. Analisa Data
1. Pemberian air biasa 100ml (pot 1)
Dari data dapat dilihat bahwa pemberian air biasa (pada pot 1) pada tanaman sawi
hijau mengahsilkan pertumbuhan sawi hijau yang konsisten. Dari awal pertumbuhan
tanaman tidak hingga pada hari terakhir penelitian tidak ada tanaman sawi yang mati.
2. Pemberian air beras 50 mil (pot 2)
Dari data dapat dilihat bahwa pemberian air cucian beras sebanyak 50ml dari awal
penelitian hingga akhir hanya menghasilkan 1 tanaman sawi.
3. Pemberian air beras 75ml (pot 3)
Dari data dapat dilihat bahwa pemberian air cucian beras sebanyak 75ml mengalami
pertumbuhan yang sangat terlambat. Sesuai data, tanaman sawi pada pot 3 mulai
tumbuh pada hari ke 16.
4. Pemberian 100ml air cucian beras (pot 4)
Dari data dapat dilihat bahwa pemberian 100ml air cucian beras, dari awal
pertumbuhan hingga pada hari ke 16 terdapat 4 tanaman sawi yang tumbuh secara
konsisten (akan tetapi tidak sebagus tanaman pot 1), akan tetapi pada hari ke-16
2 tanaman mati.

C. Pembahasan

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan telah menunjukkan bahwa air cucian beras
tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan sawi hijau.Pemberian air lebih berpengaruh
terhadap pertumbuhan sawi hijau.

Daftar Pustaka

https://www.99.co/blog/indonesia/manfaat-air-cucian-beras-untuk-tanaman/

http://duniabiologianda.blogspot.com/2012/08/sawi-hijau-brassica-rapa-var.html
https://www.fimela.com/lifestyle/read/4149191/menguatkan-tulang-dan-jantung-ini-
kandungan-gizi-sayur-sawi-hijau
https://m.mediaindonesia.com/ekonomi/393247/indonesia-peringkat-ketiga-penghasil-beras-
terbesar-di-dunia
https://www.99.co/blog/indonesia/manfaat-air-cucian-beras-untuk-tanaman/
DOKUMENTASI KEGIATAN
1. Penanaman
2. Pengambilan data

3. Tanaman

Anda mungkin juga menyukai