Anda di halaman 1dari 3

Yesi Aprianti, Dosen Jurusan Ilmu Ekonomi UNMUL Mengabdi pada

Masyarakat Sangatta

Tridarma perguruan tinggi merupakan kewajiban perguruan tinggi baik yang diselenggarakan
secara internal maupun dengan adanya kerjasama eksternal. Perguruan tinggi adalah wadah
pengembangan pengetahuan, baik dari pengejaran/pendidikan, penelitian dan pelaksanaan
pengabdian kepada masyarakat (Tridhama). Dosen merupakan penggerak pelaksanaan
tridharma tersebut, sedangkan mahasiwa adalah salah satu produk nyata yang intelektualnya
perlu ditingkatkan. Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi tertuang dalam Pasal 1 Ayat 9,
Undang-undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Universitas Mulawarman
dan STIE Nusantara Sangatta telah menjalin Kerjasama Pelaksanaan Tridharma yang
tertuang dalam Perjanjian Kerjsama pada tanggal 11 September 2019. Salah satu bentuk
realisasi kerjasama tersebut adalah dengan diselenggarakannya rangkaian Webinar
Pengabdian Kepada Masyarakat pada 10-11 September 2021.

Kegiatan dihadiri oleh ketua Yayasan STIE Nusantara Sangatta, Bapak Dr. Muhammad
Awaluddin, dan dibuka langsung oleh ketua STIE Nusantara Sangatta yaitu Bapak Dr. H.
Amransyah. Terdapat juga perwakilan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unmul yaitu Bapak
Rian Hilmawan, Ph.D selaku sekertaris Jurusan Ilmu Ekonomi. Peserta dalam kegiatan
webinar PKM tersebut adalah mahasiwa, tenaga administrasi dan dosen STIE Nusantara
Sangatta dan masyakat dari kalangan pegawai, ibu rumah tangga, dan pelaku UMKM.
Kegiatan ini diselenggarakan secara daring (dalam jaringan) melalui aplikasi Zoom dan live
Youtube. Salah satu pemateri pada Webinar PKM adalah Yesi Aprianti, M.Si yang
merupakan dosen pada Universitas Mulawarman.
Dilakukan penyuluhan “Perencanaan Keuangan Rumah Tangga Berbasis Keuangan
Pemerintah Desa”. Tujuan dari PKM ini adalah memberikan pehaman akan analisis finansial
rumah tangga dan individu untuk perencanaan keuangan dengan peremapan prinsip-prinsip
APBDesa. Diharapkan peserta dapat mengerti bagaimana pelakukan perencanaan keuangan,
memaksimalkan potensi pendapatan, membuat prioritas belanja rumah tangga, dan
menyisihkan pendapatan yang tidak dibelanjakan untuk tabungan dan/atau tujuan belaja
dimasa mendatang, serta melakukan evaluasi atas rencana dan realisasi yang telah dilakukan.
Selanjutnya oleh pemateri (Yesi Aprianti) dilakukan praktek sederhana bagaimana
melakukan pencatatan alur kas keuangan rumah tangga.
Partisipan kegiatan ini sejumlah 80-100 orang yang antusias dengan materi-materi yang
disampaikan. Diakhir penyampaian materi, terdapat beberapa pertanyaan dan rekomendasi
saran untuk perencanaan keuangan. Salah satunya diajukan oleh Bapak Dr. H. Amransyah
tentang mengelolaan beasiswa yang diterima mahasiswa untuk memaksimalkan percepatan
studi.

Anda mungkin juga menyukai