Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 1

PENGANTAR ILMU HUKUM

Disusun oleh :

Nama : Tiara Putri Dhayni

Nim : 042062978

Fakultas : Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik

Prodi : Ilmu Administrasi Negara


Soal :

1. Hukum hadir di tengah masyarakat untuk memberikan perlindungan dan rasa


aman bagi masyarakat itu sendiri. Dalam ilmu hukum dikenal istilah das
sein dan das sollen. Coba jelaskan dan berikan contohnya.

2. Bagaimana penerapan das sein dan das sollen pada kasus korupsi di atas,


apakah sudah sesuai? Jelaskan.

3. Dalam menegakkan hukum menurut Gustav Radbruch ada tiga unsur yang selalu
harus diperhatikan, yaitu: kepastian hukum (Rechtssicherheit), kemanfaatan
(Zweckmassigkeit) dan keadilan (Gerechtigkeit). Melihat kasus diatas apakah ketiga
unsur tersebut sudah terpenuhi? Berikan pendapat saudara.

Jawaban :

1. Das sollen merupakan peraturan hukum yang bersifat umum. Das sollen adalah
apa yang seharusnya hukum sebagai fakta hukum yang diungkapkan para ahli
hukum dalam tataran teoritik (law in the books), yakni hukum dalam bentuk cita-cita
bagaimana seharusnya.

Contoh : Membayar sejumlah uang atas harga barang tertentu kepada penjual ketika
kita membeli suatu barang.

Das sein adalah suatu peristiwa konkret. Das sein lebih kepada hukum sebagai
fakta (yang senyatanya), yaitu hukum yang hidup berkembang dan berproses di
masyarakat (law in action).

Contoh : Apabila kita membeli suatu barang, maka kita harus dan wajib untuk
melakukan pembayaran atas barang tersebut hingga terbayar lunas.

2. Das Sollen dan Das Sein dalam penemuan hukum dan penelitian hukum Seperti
yang dikatakan Sudikno Mertokusumo, guru besar hukum Universitas Gadjah Mada
dalam artikel ’Peristiwa Konkret’ ke ‘Peristiwa Hukum’ Penemuan hukum adalah
proses pembentukan hukum oleh hakim atau petugas hukum lainnya yang diberi
tugas melaksanakan hukum terhadap peristiwa-peristiwa konkret.

3. Tiga asas tersebut masing-masing menjadi substansi hukum yang menjadi


perspektif dari produk suatu keputusan hukum. Tidak jarang, orang yang
mengutamakan satu perspektif akan berbeda pandangan dengan orang yang
memegang prinsip lain.

Di sisi lain, terkait dengan hubungan dari ketiga nilai dasar hukum tersebut,
sekalipun sudah dijelaskan, namun diantara mereka dapat terjadi ketegangan satu
sama lain. Ketegangan ini dapat dimaklumi, karena ketiga aspek tersebut berisi
tuntutan yang berlainan yang satu sama lain mengandung potensi untuk
bertentangan. Apabila diambil sebagai contoh kepastian hukum maka sebagai nilai
ia segera menggeser nilai-nilai keadilan dan kegunaan ke samping.

Referensi :

Sabian Utsman. 2014. Metodologi Penelitian Hukum Progresif. Yogyakarta: Pustaka


Pelajar.

https://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt5acd738a592ef/perbedaan-das-sollen-
dengan-das-sein/

Anda mungkin juga menyukai