Anda di halaman 1dari 21

BAB II

PRINSIP-PRINSIP ETIKA
PROFESI KESEHATAN
Tarsianus Golo, S.Fil.,M.H.
NIDN: 0805048703
082340262857
archygollo@gmail.com
2.1 Etika Profesi Kesehatan
Umum • Penilaian moral: Sistem
(Etika nilai/konsensus sosial
ttg perilaku & tdkan
Filosofis mc mana yg baik dan
/toeritis) buruk.

• Etika Individual: hub. org


Khusus perorangan
(Etika • Etika Sosial: etika
Terapan/ profesi, bisnis, keluarga,
RS, dll,. Kewajiban moral
praktis) sosial. Cth. Sumpah
profesi nakes, dll.
Umum: refleksi filosofis ttg
moral dan moralitas.

Khusus – Menjd Etika


Terapan: Pedoman yg
disepakati bersama terkait
bgmn bertingkah laku
dalam masy. khusus/
organisasi profesi tertentu
etika profesi kesehatan?

Apa itu profesi?


Profesio (latin):
2. KBBI: Profesi: bidang
pengakuan.
pekerjaan yg dilandasi
1. Profesi: suatu tugas
pendidikan keahlian
dr suatu kelompok
tertentu.
tertentu yg “diakui” dlm
melayani masyarkat.
Ciri-Ciri Profesi
Mengikuti pendidikan formal yg sesuai SN (Keterampilan khusus)

Tunduk pd etika profesi dlm bekerja

Mengutamakan panggilan kemanusiaan drpd keuntungan materi

Pekerjaannya legal (ada izinan sbg bentuk pengakuan)

Belajar sepanjang hayat

Memiliki suatu organisasi terkait profesi yg digeluti


Profesi dan Kode Etik Profesi
 Agar setiap anggota profesi dpt berperilaku etis, maka
setiap profesi terikat pada kode etik profesi masing-
masing.
 Kode etik profesi: norma yg ditetapkan dan diterima oleh
kelompok profesi, yg mengarahkan atau memberi
petunjuk kpd anggotanya bgmn seharusnya berbuat dan
sekaligus menjamin mutu moral profesi itu di mata masy.
(K. Bertens)
 Jd, KE Profesi Kes: norma yg ditetapkan dan diterima
oleh setiap nakes sebagai pedoman dalam memberikan
pelayanan kesehatan sesuai kompetensinya.
 (bagian ini akan dibahas secara khusus pada topik terkait
kode etik profesi bidan dan perawat)
2.2 Prinsip-Prinsip Etika Profesi
Kesehatan

Nonmaleficence Otonomi
(tidak
merugikan) (autonomy) Etika Turunan:
Veracity (truth
telling)
confidentialy
Beneficence Justice (berlaku
(Berbuat baik) Prinsip adil) privacy
Dasar Etik fidelity
Medis
(Bioetika)

Bioetika: studi tentang isu-isu etis, sosial, hukum, dan isu-isu lain yang timbul dalam
pelayanan kesehatan dan ilmu-ilmu biologi. Isu terkait yankes: kegiatan rekayasa
genetik, teknologi reproduksi, eksperimen medis, donasi dan transpalasi organ,
penggantian kelamin, eutanasia, isu-isu pada akhir hidup, kloning.
Ad. 1 Prinsip Beneficence
 Prinsip berbuat baik: berbuat baik sbg desakan
moral (cinta kasih, altruis, belas kasih, amal) dan
berbuat baik sbg kewajiban.
 Berbuat baik sbg kewajiban: kewajiban dokter
(nakes).
 Apabila nakes menerima pasien, maka ia wajib
berbuat baik terhadapnya. Artinya, segala
tindakan yg dilakukan diarahkan pd tujuan utk
pemulihan keadaan pasien.
Beneficence ...
 Beberapa cth berbuat baik sbg wajib:
1. Melindungi dan membela hak org lain
2. Mencegah terjadinya kerugian bg org lain
3. Meniadakan kondisi yg akan menyebabkan
kerugian bg org lain
4. Membantu org cacat
5. Menyelamatkan org lain dari bahaya.
Ad. 2 Prinsip Tidak Merugikan
(nonmaleficence)
 Primum non nocere: yg pertama-tama penting adl
tidak merugikan.
 Prinsip tidak berbuat jahat.
 Tradisi kedokteran (sumpah Hipokrates): “I will keep
them from harm and injustice”.
 Prinsip ini tidak mengatakan apa yg harus
dilakukan, tapi hanya yg tdk boleh dilakukan.
 Dokter (nakes) tdk boleh melakukan hal-hal yg
merugikan pasien. Apa yg dilakukan dokter, RS
harus mendatangkan manfaat.
Beberapa persitiwa yg dapat terjadi
sbg antitesis prinsip nonmaleficence:
 Dokter mata operasi mata pakai laser, kemudian hari salah satu mata
pasien buta karena sinar lases kena saraf.
 Sesudah operasi alat benda (kasa, gunting, dll) tertinggal dlm perut pasien
yg mengakibatkan rasa sakit terus-menerus.
 Pasien meninggal di ruang operasi akibat kalibrasi alat-alat anastesi tdk
tepat lagi.
 Melakukan operasi sectio caesarea pada ibu hamil tanpa indikasi yg
membuat ibu tersebut membayar lebih mahal dari biaya partus normal.
 Mengamputasi kaki kanan, padahal seharusnya kaki kiri yg harus
diamputasi.
 Nosocomial infection: infeksi disebabkan pihak RS, pasien jadi lebih para
karena perawatan tdk steril.
 Iatrogenic illness and injury: luka karena tindakan dokter, obat dan terapi
yg mengakibat sakit.
Kerugian?
 Kerugian fisik saat ini dan akan datang.
 Kerugian material: harta milik, uang (pasien
membayar biaya atas tindakan yg tdk seharusnya
dilakukan, atau obat yg tdk seharusnya diberikan-
pasien merasa diperas).
 Pelanggaran asas konfidensialitas: terbongkarnya
rahasia pasien-. Kerugian: pasien kehilangan nama
baik.
Prinsip tdk merugikan vs HAM

• Hak utk tdk dibunuh


• Hak utk tdk dilukai/disakiti
• Hak utk tdk diambil miliknya
• Hak utk tdk dibuka rahasianya

• Rugi fisik: cacat, mati, aborsi, mutilasi,


penyiksaan/kekerasan.
• Melakukan tdkan yg tdk perlu atau
metode yg membahayakan pasien
• Merugikan kehormatan pasien,
barang milik dsb.
Ad. 3 Prinsip Menghormati otonomi
pasien
 Otonomi : autos Otonomi: hak utk
(sendiri), nomos menentukan sndiri
(hukum, peraturan). ttg apa yg harus
Jd, otonomi: mengatur
dilakukan utk
dirinya sndiri.
dirinya sendiri.
 Otonomi berkaitan Org lain wajib utk
dgn hak utk mengatur tdk menghalangi
hidupnya sndiri dan pilihan dan
mengambil keputusan keputusan otonom
sndiri ttg kesehatan seseorang.
bahkan ttg
INTI OTONOMI : MARTABAT MC.
kematiannya. MC TIDAK BOLEH DIPERLAKUKAN
SEPERTI BENDA
Otonomi...
 Kritik Otonomi Pasien:
Daniel Callahan bahwa kita mungkin telah membeli
kemewahan otonomi dengan harga terlalu tinggi.
Artinya, dengan menganggap kompetensi pasien
(otonomi pasien) dan mengabaikan kekurangannya,
pendewaan terhadapnya mungkin telah merusak
kebutuhan yang sama pentingnya dalam pelayanan
kesehatan yakni kewajiban dokter (Stephen Wear,
Informed Consent: Patient Autonomy and Physician
Beneficence within Clinical Medicine (New York: Springer-
Science Business Media, 1993), hlm. 74).
Batasan otonomi
 Otonomi berhubungan dgn kompetensi/cakap. (KUHPer:
Cakap (kompeten): salah satu syarat sah perjanjian/utk
melakukan perbuatan hkm).
 Ada pasien kompeten – inkompeten.
 Syarat ssorg kompeten:

Mampu Mampu Mampu Kompeten


menilai memahami menalar
Batasan otonomi

Budaya

Tanggung Agama
jawab

Hak Kebebasan
Ad. 4 Prinsip Keadilan
 Jacobalis: keadilan dlm bid kes adl perlakuan yg
sama pada kasus yg sama, tanpa melihat latar
belakang ssorg.
 Ada beberapa konsep keadilan, K. Bertens lebih
cenderung keadilan distributif.
 Keadilan distributif memiliki dua ciri: berkaitan dgn
kelangkaan dan berkaitan dgn apa yg tergantung
pd manusia.
 Keadilan distributif dlm yankes berkaitan dgn
prinsip dasar berikut.
Beauchamp dan Childress: adil
apabila...

Bagian yg Kebutusan Usaha


sama

Pertukaran Jasa Status


ekonomis Sosial
Tiga cara membagi yankes agar adil
... (K. Bertens, 2015: 105-106)
Mengklasifikasi pasien atas
kategori luka ringan, luka berat
dgn harapan hdp tipis. Luka
berat dg harapan hdp bersar
jadi prioritas.
Triase

Random
selection

Fisrt come,
first service

Dgn cara nomor


antrian, nomor
pendaftaran
Sekian
&
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai