0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
81 tayangan35 halaman
Mata kuliah Mekanika Bahan membahas tiga cara untuk menganalisis tegangan pada penampang beton prategang yaitu beban kombinasi, kopel internal, dan keseimbangan gaya. Metode ini digunakan untuk menghitung regangan pada titik tertentu dengan menentukan parameter penampang dan eksentrisitas tendon.
Mata kuliah Mekanika Bahan membahas tiga cara untuk menganalisis tegangan pada penampang beton prategang yaitu beban kombinasi, kopel internal, dan keseimbangan gaya. Metode ini digunakan untuk menghitung regangan pada titik tertentu dengan menentukan parameter penampang dan eksentrisitas tendon.
Mata kuliah Mekanika Bahan membahas tiga cara untuk menganalisis tegangan pada penampang beton prategang yaitu beban kombinasi, kopel internal, dan keseimbangan gaya. Metode ini digunakan untuk menghitung regangan pada titik tertentu dengan menentukan parameter penampang dan eksentrisitas tendon.
PRATEGANG Randy Setiawan,S.T.,M.T. Layout Tendon Prategang ¨ Keberadaan tendon prategang memberikan gaya prategang yang menimbulkan tegangan tambahan pd beton prategang. ¨ tegangan tsb kemudian dimanfaatkan u/ melawan
tegangan akiban beban yg ada
¨ U/ memahami tegangan yg terjadi akibat penambahan gaya prategang, dpt diingat kembali tegangan yg terjadi pd balok ketika hanya trdpt beban merata q yg menghasilkan momen M. Selain ity kekuatan tarik beton diasumsikan sebesar 0, karena kuat tarik beton yang sangat kecil ¨ q=0 Tendon Lurus Tendon Segitiga Tendon Parabola Analisis Tegangan Elastis ¨ Dalam melakukan analisis apakah gaya prategang dan layout tendon prategang yang ada sudah dapat memikul beban yang ada, terdapat tiga cara yang dapat dilakukan, yaitu cara beban kombinasi, kopel internal, dan kesetimbangan. ¨ Ketiganya akan memberikan hasil yang sama sehingga dalam analisis dipersilahkan untuk menggunakan salah satu dari ketiga cara tersebut. Analisis dilakukan terhadap serat terluar penampang beton (atas dan bawah) Beban Kombinasi Kopel Internal Kesetimbangan Gaya Contoh Soal ¨ Diketahui suatu penampang beton prategang seperti pada ga m b a r d i s a m p i n g. B e t o n prategang tersebut diberikan tendon prategang gaya P sebesar 2300 kN. Beton prategang ini memiliki panjang 25 meter dan direncanakan m e m i k u l b eb a n m e ra t a q sebesar 40 kN/m, tentukan regangan yg terjadi pada penampang beton d titik sejauh 6250 mm dari perletakan sendi jika digunakan layout parabola. kemudian gambarkan diagram tegangan yang terjadi pada penampang tersebut Penyelesaian ¨ Sebelum dapat menghitung tegangan pada penampang seperti yang diminta pada soal, perlu dihitung parameter-parameter penampang terlebih dahulu yang terdiri dari luas penampang (A), jarak garis netral ke serat terluar penapngan (yt dan yb), Inersia penampang. ¨ A = 482000 mm 2
Sudah dihitung, ¨ Ytop = 666,483 mm
Mata kuliah ¨ ybottom = 603,517 mm Mekanika Bahan 9 ¨ I = 79,183x10 mm 4 Penyelesaian ¨ Dari data tersebut diketahui besarnya emaks sebagai berikut : ¨ emaks = h – yb = 1270 – 603,517 = 483,517 mm
¨ Untuk mengerjakan soal ini dapat digunakan ketiga
cara, yaitu cara beban kombinasi, cara kopel
internal dan cara keseimbangan gaya. Beban Kombinasi ¨ Dalam penyelesaian dgn cara ini terdapat satu parameter yang perlu dihitung terlebih dahulu, yaitu nilai eksentrisitas tendon e dititik sejauh x = 6250 mm dari perletakan sendi. karena pada soal ini digunakan tendon parabola maka nilai e dapat langsung dihitung dengan menggunakan persamaan berikut : Kopel Internal ¨ Seperti yang telah dibahas sebelumnya, pada cara kopel internak beban luar M dibuat seakan-akan merupakan momen akibat gaya prestress dengan lengan momen sebesar l. momen akibat beban luar pada titik sejauh x = 6250 mm dari perletakan sendi M serta lengan momen L dapat langsung dihitung dengan menggunakan persamaan berikut : Keseimbangan Gaya Gambar Tegangan Regangan