Anda di halaman 1dari 4

ISTRUMEN

PENILAIAN

1. Penilaian Sikap

1) Teknik : nontes
2) Bentuk : pengamatan
3) Instrumen : jurnal
4) Aspek yang dinilai : teliti

Butir Tindak
No Hari/Tanggal Nama Kejadian/Perilaku Pos/Neg Lanjut
Sikap
1. 
2.
dst … … … … … …

2. Penilaian Pengetahuan

1) Teknik : tes tertulis


2) Bentuk : uraian
3) Instrumen : lembaran soal
4) Aspek yang dinilai : Indikator
PENULISAN INSTRUMEN EVALUASI

Satuan Pendidikan : SMA N 1 Koto Besar


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Materi : Teks Anekdot
Kelas / Semester : X/1
Bentuk Soal : Uraian

Kompetensi Dasar (KD)


3.5 Mengevaluasi teks anekdot dari aspek makna tersirat

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.5.1 Menganalisis isi makna tersirat dari teks anekdot

KISI-KISI SOAL MAKNA TERSIRAT TEKS ANEKDOT

NO KD Materi Indikator Soal No LOTS/ Bentuk soal


soal HOTS
1. 3.5 Teks Disajikan teks anekdot 1 HOTS Uraian
Mengevaluasi Anekdot yang (C4) singkat
teks anekdot dari berjudul “Kaos Tahanan
aspek makna KPK”,tentukan makna
tersirat tersirat dalam teks

PEDOMAN PENSKORAN

Aspek Skor Bobot


Menentukan makna yang tersirat dalam teks dengan 2
tepat
Menentukan makna yang tersirat dalam teks tidak 1
tepat
Tidak menjawab 0
Skor Maksimal 2
Program Tindak Lanjut

1. Pembelajaran Remedial
Diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM diberi
pembelajaranremedial sesuai IPK yang belum tuntas.
2. Pembelajaran Pengayaan
Diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas diberi tugas mandiri dan
menjadi tutorteman sebaya.

Bacalah teks anekdot berikut, kemudian tentukan makna tersirat yang


terdapat dalam teks dengan teliti!

Kaos Tahanan KPK

Terdapat dua orang dari partai politik, sebut saja namanya Danu dan
Zaki, mempunyai niat yang sama dengan maksud untuk mencalonkan diri
sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat.

Setelah selesai memberikan berkas-berkas pencalonannya ke KPU di wilayah


masing-masing, Danu dan Zaki ngobrol sekaligus meminum kopi di sebuah
kantin. Mereka kemudian terikat ke dalam percakapan yang seru.

Danu : “Dengan kekayaan yang mereka miliki, mereka semua sanggup untuk
membeli baju yang termahal di Indonesia.”

Zaki : “ Lho, maksud kamu apa?”

Danu : “ Ya, apalagi kalau bukan baju tahanan KPK.”

Zaki : “ Kok malah kaos tahanan KPK si, dan aku gak paham?”

Danu : “ Ya iyalah, coba aja kamu pikir Zak, seorang politisi terlebih dahulu
harus bisa ambil uang Negara minimal 1 miliar baru mereka semua bisa
mengenakan kaos tersebut. “

Wahyu : “Ohh aku baru paham kalau maksud kamu seperti itu Dan.”

Kemudian mereka memesan kopi untuk yang kedua kalinya dan mengingat
masa lalu mereka yang sudah pernah mengenakan kaos termahal KPK itu.
Kunci Jawaban :

Kalimat sindiran: “ Coba aja kamu pikir Zak, seorang politisi terlebih dahulu
haru bisa ambil uang negara minimal 1 milyar baru mereka semua bisa
menggunakan kaos tersebut”

Makna tersirat: Seorang koruptor yang memakai uang Negara dan ditangkap
oleh KPK. Sekarang mereka memakai baju baju tahanan KPK karena telah
melakukan korupsi.

Anda mungkin juga menyukai