Anda di halaman 1dari 8

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Sekayu


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Materi Pokok : Teks cerita rakyat
Kelas /Semester : X/Ganjil
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Alokasi Waktu : 16 JP ( 4 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti:
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait
denganpengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.8 Membandingkan nilai-nilai 3.8.1memahami nilai-nilai cerpen.
dan kebahasaan cerita
rakyat dan cerpen. 3.8.2. Memahami nilai-nilai hikayat

3.8.3 Memahami Kebahasan Cerpen

3.8.4 Memahami kebahasan Hikayat

3.8.5 Membandingkan Nilai-nilai dan kebahasaan cerita


rakyat dan cerpen

4.8. Mengembangkan cerita 4.6.1 Menyususn kemb hikayat ke dalam bentuk cerpen,
rakyat (hikayat) ke dalam
bentuk cerpen dengan
memerhatikan isi dan nilai-
nilai.

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintific dengan model pedagogik genre, saintifik
( model discovery), dan CLIL peserta didik membandingkan penggunaan bahasa dalam cerpen dan
hikayat dengan menggunakan model rekontruksi peserta dapat membandingkan nilai dalam hikayat
dengan komunikatif, tanggung jawab, dan proaktif.

D. Materi

1. Memahami nilai-nilai cerpen.

2. Memahami nilai-nilai hikayat

3. Memahami Kebahasan Cerpen

4. Memahami kebahasan Hikayat

5. Membandingkan Nilai-nilai dan kebahasaan cerita rakyat dan cerpen.

E. Metode/Model
Pendekatan : saintifik
Model : sintesis pedagogi genre, saintifik (discovery dan rekonstruksi) , dan CLIL
Metode : ceramah, diskusi kelompok, demonstrasi

F. Media/ Alat/Bahan
1. Teks Hikayat bayan budiman
2. Teks cerita Putri Sedepa (Cerita rakyat Rejang Lebong (integrasi kearifan lokal)
3. Laptop dan LCD
G. Sumber Pembelajaran
1. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas X Tahun 2016.
2. 2. Kosasih, Engkos. 2016. Cerdas Berbahasa Indonesia Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta:PT
Erlangga.
3. Internet

H. Metode/Model
Pendekatan : saintifik
Model : sintesis pedagogi genre, saintifik (discovery dan rekonstruksi) , dan CLIL
Metode : ceramah, diskusi kelompok, demonstrasi

B. Langkah-langkah Pembelajaran
PERTEMUAN KE 1
Alokasi
Tahap Langkah-langkah pembelajaran
waktu
1. Pendahuluan: 1. Peserta didik merespon salam tanda mensyukuri 5 menit
anugerah Tuhan dan saling mendoakan.
2. Peserta didik merespon pertanyaan dari guru
berhubungan dengan pembelajaran sebelumnya
tentang teks anekdot (tanya jawab).
3. Peserta didik menerima informasi tentang hal-hal yang
akan dipelajari, yaitu Memahami nilai-nilai
cerpen.Memahami nilai-nilai hikayat, Memahami
Kebahasan Cerpen, Memahami kebahasan Hikayat,
Membandingkan Nilai-nilai dan kebahasaan cerita
rakyat dan cerpen
4. Membandingkan penggunaan bahasa dalam cerpen
dan hikayat. mnelalui langkah pembelajaran dengan
model pembelajaran discovery learning dan
rekonstruksi dan penilaian baik sikap, pengetahuan
dan keterampilan.
5. Peserta didik dibagi ke dalam beberapa kelompok,
dengan jumlah anggota setiap kelompok 4 orang
2. INTI DISCOVERY 70
 Stimulation (pemberian rangsangan) menit
Peserta didik membaca teks cerita rakyat (hikayat)yang
berjudul Bayan Budiman
 Problem statement (identifikasi masalah)
 Peserta didik berdiskusi tentang berbagai jenis
nilai-nilai yang terkandung dalam karya sastra.
 Guru menugaskan peserta didik untuk
mengidentifikasi nilai-nilai apa saja yang
terkandung dalam cerita rakyat (hikayat).
 Data collection (Pengumpulan Data)
 Peserta didik mendiskusikan nilai-nilai dan isi
yang terkandung dalam cerita rakyat (hikayat).
 Peserta didik menemukan dan
mengelompokkan nilai-nilai dan isi yang
terkandung dalam cerita rakyat (hikayat)
 Data Processing (Pengolahan Data)
Peserta didik berdiskusi untuk menentukan nilai-
nilai yang tepat dalam cerita rakyat Bayan budiman
 Verification (Pemeriksaan data)
Siswa memeriksa dalam bentuk diskusi hasil
pengumpulan dan pegolahan informasi tentang:
 Peserta didik menggali informasi mengenai
nilai-nilai dari isi cerita rakyat
 Generalisation (penarikan kesimpulan)
Peserta didik berdsikusi menyimpulkan materi
pembelajaran
 Peserta didik merumuskan nilai-nilai yang
terdapat dalam cerita rakyat

 Mempresentasikan hasil pembelajaran tentang


- mempresentasikan nilai-nilai yang
terkandung dalam teks Hikayat Bayan
Budiman
- peserta didik kelompok lain menanggapi
kelompok yang presentasi
3. PENUTUP Kegiatan guru bersama peserta didik yaitu: 15
 membuat rangkuman/ simpulan pelajaran; menit
 melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan; dan
 memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran; dan

Kegiatan guru yaitu:


 melakukan penilaian;
 merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk
pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan
konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok sesuai dengan hasil
belajar peserta didik; dan
 menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya yaitu menceritakan kembali teks cerita rakyat
(hikayat) Bayan Budiman

PERTEMUAN KE-2
Tahap Langkah-langkah pembelajaran Alokasi waktu
1. Pendahuluan: 1. Peserta didik merespon salam tanda 5 menit
mensyukuri anugerah Tuhan dan saling
mendoakan.
2. Peserta didik merespon pertanyaan dari
guru berhubungan dengan pembelajaran
sebelumnya tentang nilai-nilai teks cerita
rakyat (hikayat). (tanya jawab).
3. Peserta didik menerima informasi tentang
hal-hal yang akan dipelajari dan dikuasai
khususnya tentang menceritakan kembali
isi cerita rakyat (hikayat) yang di dengar
dan dibaca.

2. INTI Model Rekonstruksi 70 menit


Merancang model
1. Peserta didik diberikan contoh (teks tulis,
video, atau model) pemaparan cerita rakyat
secara langsung
2. peserta didik bercerita hikayat bayan
Budiman yg telah d ubah menjadi bentuk
cerpen
Menggali Pondasi Cerita
3. Peserta didik menggali informasi dari isi
cerita rakyat
4. Peserta didik menemukan pokok-pokok
cerita Malin Kundang
Membangun Kerangka Baru
5. Peserta didik membuat kembali kerangka
isi cerita rakyat (hikayat) sesuai dengan
alur dan strukturnya
6. Peserta didik menyusun kembali cerita
rakyat dengan bahasa dan gaya khas yang
dimiliki
Promosi
7. Peserta didik menyampaikan kembali isi
cerita rakyat (hikayat) yang telah disalin.
Umpan Balik
8. Peserta didik lain mencoba menanggapi isi
cerita rakyat (hikayat) yang telah
disampaikan.
9. Peserta didik menerima tanggapan dari
peserta didik lain dan guru.
3. PENUTUP Kegiatan guru bersama peserta didik yaitu: 15 menit
 membuat rangkuman/ simpulan pelajaran;
 melakukan refleksi terhadap kegiatan yang
sudah dilaksanakan; dan
 memberikan umpan balik terhadap proses
dan hasil pembelajaran; dan
Kegiatan guru yaitu:
 melakukan penilaian;
 merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam
bentuk pembelajaran remedi, program
pengayaan, layanan konseling dan/atau
memberikan tugas baik tugas individual
maupun kelompok sesuai dengan hasil
belajar peserta didik; dan
 menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.

C. Penilaian

1. Penilaian Sikap
a. Teknik penilaian : Observasi : sikap religius dan sikap sosial
b. Bentuk penilaian : lembar pengamatan
c. Instrumen penilaian : jurnal (terlampir)

2. Pengetahuan
Jenis/Teknik tes : tertulis dan lisan
Bentuk tes : uraian
Tertulis
Penugasan
Instrumen Penilaian (terlampir)

3. Keterampilan
Teknik/Bentuk Penilaian : Praktik/Performence
fortofolio
Instrumen Penilaian (terlampir)

Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas.
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau tutor
sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali ters remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.

Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan
sebagai berikut:
a. Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan)  n  n(maksimum) diberikan materi masih
dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
b. Siwa yang mencapai nilai n  n(maksimum) diberikan materi melebihi cakupan KD dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

Mengetahui, Sekayu, Juli 2018


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,

Armansya, S.Pd., M.M. Ilham Wahyudi, S.Pd.


NIP. 196704061992031006
Lampiran Materi

Hikayat Bayan Budiman

Sebermula ada saudagar di negara Ajam. Khojan Mubarok namanya, terlalu amat kaya, akan tetapi ia
tiada beranak. Tak seberapa lama setelah ia berdoa kepada Tuhan, maka saudagar Mubarok pun
beranaklah istrinya seorang anak laki-laki yang diberi nama Khojan Maimun. Setelah umurnya Khojan
Maimun lima tahun, maka di serahkan oleh bapaknya mengaji kepada banyak guru sehingga sampai
umur Khojan Maimun lima belas tahun. Ia dipinangkan dengan anak saudagar yang kaya, amat elok
parasnya, namanya Bibi Zainab. Hatta beberapa lamanya Khojan Maimun beristri itu, ia membeli seekor
burung bayan jantan. Maka beberapa di antara itu ia juga membeli seekor tiung betina, lalu di bawanya
ke rumah dan di taruhnya hampir sangkaran bayan juga
Pada suatu hari Khojan Maimun tertarik akan perniagaan di laut, lalu minta izinlah dia kepada istrinya.
Sebelum dia pergi, berpesanlah dia pada istrinya itu, jika ada barang suatu pekerjaan, mufakatlah
dengan dua ekor unggas itu, hubaya-hubaya jangan tiada, karena fitnah di dunia amat besar lagi tajam
dari pada senjata. Hatta beberapa lama di tinggal suaminya, ada anak Raja Ajam berkuda lalu
melihatnya rupa Bibi Zainab yang terlalu elok. Berkencanlah mereka untuk bertemu melalui seorang
perempuan tua. Maka pada suatu malam, pamitlah Bibi Zainab kepada burung tiung itu hendak menemui
anak raja itu. Maka bernasihatlah ditentang perbuatannya yang melanggar aturan Allah SWT. Maka
marahlah istri Khojan Maimun dan disentakkannya tiung itu dari sangkarnya dan dihempaskannya
sampai mati. Lalu Bibi Zainab pun pergi mendapatkan bayan yang sedang berpura-pura tidur. Maka
bayan pun berpura-pura terkejut dan mendengar kehendak hati Bibi Zainab pergi mendapatkan anak
raja. Maka bayan pun berpikir bila ia menjawab seperti tiung maka ia juga akan binasa. Setelah ia sudah
berpikir demikian itu, maka ujarnya, “Aduhai Siti yang baik paras, pergilah dengan segeranya
mendapatkan anak raja itu. Apapun hamba ini haraplah tuan, jikalau jahat sekalipun pekerjaan tuan,
Insya Allah di atas kepala hambalah menanggungnya. Baiklah tuan sekarang pergi, karena sudah dinanti
anak raja itu. Apatah dicari oleh segala manusia di dunia ini selain martabat, kesabaran, dan kekayaan?
Adapun akan hamba, tuan
ini adalah seperti hikayat seekor unggas bayan yang dicabut bulunya oleh tuannya seorang istri
saudagar.”
Maka berkeinginanlah istri Khojan Maimun untuk mendengarkan cerita tersebut. Maka Bayanpun
berceritalah kepada Bibi Zainab dengan maksud agar ia dapat memperlalaikan perempuan itu. Hatta
setiap malam, Bibi Zainab yang selalu ingin mendapatkan anak raja itu, dan setiap berpamitan dengan
bayan. Maka diberilah ia cerita-cerita hingga sampai 24 kisah dan 24 malam. Burung tersebut bercerita,
hingga akhirnyalah Bibi Zainab pun insaf terhadap perbuatannya dan menunggu suaminya Khojan
Maimum pulang dari rantauannya.
Burung Bayan tidak melarang malah dia menyuruh Bibi Zainab meneruskan rancangannya itu, tetapi
dia berjaya menarik perhatian serta melalaikan Bibi Zainab dengan cerita-ceritanya. Bibi Zainab terpaksa
menangguh dari satu malam ke satu malam pertemuannya dengan putera raja. Begitulah seterusnya
sehingga Khoja Maimun pulang dari pelayarannya.
Bayan yang bijak bukan sahaja dapat menyelamatkan nyawanya tetapi juga dapat menyekat isteri
tuannya daripada menjadi isteri yang curang. Dia juga dapat menjaga nama baik tuannya serta
menyelamatkan rumah tangga tuannya. Antara cerita bayan itu ialah mengenai seekor bayan yang
mempunyai tiga ekor anak yang masih kecil. Ibu bayan itu menasihatkan anak-anaknya supaya jangan
berkawan dengan anak cerpelai yang tinggal berhampiran. Ibu bayan telah bercerita kepada anak-
anaknya tentang seekor anak kera yang bersahabat dengan seorang anak saudagar.
Pada suatu hari mereka berselisih faham. Anak saudagar mendapat luka di tangannya. Luka tersebut
tidak sembuh melainkan diobati dengan hati kera. Maka saudagar itupun menangkap dan menangkap
anak kera itu untuk mengubati anaknya

A. Pengertian Cerita Rakyat


Cerita rakyat adalah cerita atau kisah yang asal muasalnya bersumber dari masyarakat serta tumbuh
berkembang dalam masyarakat di masa yang lampau.

B. Karakteristik Cerita Rakyat


1. Dikisahkan atau diceritakan secara turun-temurun.
2. Tidak jelas siapa pengarangnya oleh karenanya sifatnya anonim (tanpa pengarang)
3. Tinggi dengan pesan moral
4. Memiliki nilai budaya / tradisi
5. Mempunyai banyak versi yang berbeda
6. Memiliki banyak hal-hal yang tidak bisa diterima dengan logika
7. Tersebar turun temurun dari mulut ke mulut.
8. Pada awalnya dokumentasi sangat kurang pada umumnya dikisahkan secara lisan.
9. Sering mirip dengan cerita rakyat dari daerah lain.

C. Nilai-nilai yang Terkandung dalam Cerita Rakyat dan Cerpen


Nilai-nilai yang terdapat dalam hikayat yaitu :
 Nilai moral yaitu nilai yang berkaitan dengan etika, sopan santun, akhlak, dan baik buruknya
tingkah laku.
 Nilai sosial yaitu nilai yang berkaitan dengan norma yang ada di dalam masyarakat atau
hubungan dan kepedulian antar manusia.
 Nilai agama yaitu nilai yang berkaitan dengan ketuhanan dan tuntutan beragama.
 Nilai budaya yaitu nilai yang berkaitan dengan kebudayaan dan adat istiadat.
 Nilai pendidikan yaitu nilai yang berkaitan dengan pendidikan atau pembelajaran.

Nilai –Nilai yang terkandung dalam Cerpen


 Nilai moral yaitu nilai yang berkaitan dengan etika, sopan santun, akhlak, dan baik buruknya
tingkah laku.
 Nilai sosial yaitu nilai yang berkaitan dengan norma yang ada di dalam masyarakat atau
hubungan dan kepedulian antar manusia.
 Nilai agama yaitu nilai yang berkaitan dengan ketuhanan dan tuntutan beragama.
 Nilai budaya yaitu nilai yang berkaitan dengan kebudayaan dan adat istiadat.
Nilai pendidikan yaitu nilai yang berkaitan dengan pendidikan atau pembelajaran

D. Struktur Teks Cerita Rakyat


Orientasi (pengenalan)^Insiden (alur)^Interpretasi(pesan moral)

E. Langkah-langkah Menceritakan Kembali Isi cerita rakyat (Hikayat)


1. Bacalah cerita hikayat secara cermat
2. Menemukan unsur-unsur instrinsik dalam hikayat
3. Tentukan ide pokok cerita sesuai alur cerita tersebut
4. Menyusun kerangka cerita
5. Menceritakan kembali

Lampiran Penilaian
a. Penilaian Sikap
INTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Nama Satuan pendidikan : SMA Negeri 1 Sekayu


Tahun pelajaran : 2018/2019
Kelas/Semester :X/1
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia – Wajib

KEJADIAN/ BUTIR POS/


NO WAKTU NAMA TINDAK LANJUT
PERILAKU SIKAP NEG
1

2
3
4
5

b. Penilaian Pengetahuan
Kisi-kisi
Materi No
Kompetensi
IPK Pokok Stimulu Indikator Soal soal
Dasar
s
3.8. Meng- Nilai-nilai - Peserta didik dapat 1
3.8.1 Menjelaskan
identifikasi nilai- dalam cerita Teks menyebutkan dan
pengertian macam-
nilai dan isi yang rakyat cerita menjelaskan nilai-nilai
macam nilai yang
terkandung (hikayat) rakyat yang terkandung
ada pada cerita
dalam cerita dalam cerita rakyat
rakyat (hikayat )lisan
rakyat (hikayat) Nilai-nilai
maupun tulisan.
baik lisan dalam cerita Disajikan teks cerita
maupun tulis. 3.8.2 mengidentifikasi rakyat rakyat peserta didik 2
nilai-nilai dan isi yang (hikayat) mengidentifikasikan
terkandung dalam nilai-nilai yang
cerita rakyat (hikayat) terkandung dalam teks
lisan mapun tulis cerita rakyat tersebut.

Tes Tertulis
1. Sebutkan dan jelaskan nilai-nilai yang terdapat dalam teks cerita rakyat Hikayat!
2. Perhatikan kutipan teks berikut ini!
Putri Sedepa
(Asal usul Batu Menangis Suban Air Panas)
…………..
Kehidupan Pangeran Sakti dengan Putri Sedepa berjalan layaknya kehidupan manusia pada
umumnya. Pangeran Sakti membangun sebuah pondok di daerah yang sekarang dikenal dengan
sebutan Suban Air Panas. Di daerah itu juga Pangeran sakti membuka kebun untuk menghidupi
keluarga kecilnya. Hingga pada suatu hari....
“Dinda, hari ini kanda akan membuka kebun di arah utara kebun kita yang dulu. Mungkin kanda tak
sempat untuk pulang makan siang. Kanda harap, Dinda bersedia mengantarkan makan siang ke
kebun kita!” pinta pangeran Sakti kepada istrinya.
“Tentu kanda, akan dinda siapkan makanan yang enak untuk makan siang kanda di sana!’
Maka, berangkatlah Pangeran Sakti tanpa membawa bekal sedikitpun, karena ia yakin istrinya akan
membawakannya makanan dan minuman. Tak lama berselang, Putri Sedepa pun segera
menyiapkan makan siang untuk suaminya. Ia menanak nasi, memasak gulai ikan mas dan lalap
pucuk ubi. Tak lupa ia siapkan juga air minum yang sudah didinginkan sejak tadi malam. Kemudian,
ia susun dengan rapi di dalam beronang. Menjelang tengah hari berangkatlah Putri Sedepa menuju
kebun.
Namun, ditengah perjalanan tiba-tiba saja, Putri Sedepa melihat aliran air yang jernih dan
mengeluarkan asap. Ia menjadi begitu penasaran, dengan melepaskan beronang yang berisi
makanan untuk suaminya, Putri Sedepa mencoba untuk menyentuh air itu. Terasa hangat. Putri
Sedepa pun semakin penasaran darimanakan asal air ini? pikirnya, ia mencoba menuju hulu aliran
air itu, dan tanpa sadar telah meninggalkan beronang berisi makanan itu di tengah jalan. Ia terus
berjalan menyusuri asal aliran tersebut, semakin lama semakin jauh.
(Putri Sedepa -Asal Usul batu Menangis Suban Air Panas-, Ardesi Yulianita)

a. Identifikasikanlah nilai-nilai yang terkandung dalam kutipan cerita rakyat tersebut!


b. Analisislah pesan moral yang disampaikan melalui nilai-nilai tersebut!

Kunci Jawaban

1. Nilai-nilai yang terdapat dalam cerita rakyat yaitu :


 Nilai moral yaitu nilai yang berkaitan dengan etika, sopan santun, akhlak, dan baik buruknya
tingkah laku.
 Nilai sosial yaitu nilai yang berkaitan dengan norma yang ada di dalam masyarakat atau
hubungan dan kepedulian antar manusia.
 Nilai agama yaitu nilai yang berkaitan dengan ketuhanan dan tuntutan beragama.
 Nilai budaya yaitu nilai yang berkaitan dengan kebudayaan dan adat istiadat.
 Nilai pendidikan yaitu nilai yang berkaitan dengan pendidikan atau pembelajaran.
2.
a. - Nilai budaya (Penjelasan pengembangan dari analisis peserta didik)
- Nilai moral (Penjelasan pengembangan dari analisis peserta didik)
b. Pengembangan analisis peserta didik
(co: Pesan moralnya adalah jangan melalaikan kewajiban yang seharusnya dilakukan)
Pedoman Penskoran
Soal Aspek yang Dinilai Skor
1 Peserta didik menemukan 5 nilai dengan sangat tepat 4
a. Peserta didik menemukan 4 nilai dengan tepat 3
b. Peserta didik menemukan 3 nilaicerita rakyat 2
c. Peserta didik menemukan 2 nilai cerita rakyat 1
Soal Aspek yang Dinilai Skor
2 Peserta didik mengidentifikasi nilai dan menganalisis pesan moral dengan 4
sangat tepat
d. Peserta didik mengidentifikasi nilai dan menganalisis pesan moral dengan tepat 3
e. Peserta didik mengidentifikasi nilai dan menganalisis pesan moral dengan 2
kurang tepat
f. Peserta didik mengidentifikasi nilai dan menganalisis pesan moral dengan tidak 1
tepat
g.

c. PENILAIAN KETERAMPILAN
1. Praktik/Performance

Materi Pokok No
Kompetensi Dasar IPK Indikator Soal
Soal
4.8 Menceritakan kembali 4.8.1 agian-bagian Teks cerita Peserta didik 1.
isi cerita rakyat (cerita penting dari isi cerita rakyat dapat menuliskan
rakyat) yang didengar dan rakyat lisan maupun bagian-bagian
dibaca. tulis. penting dari cerita
4.7.1 Mengikuti alur rakyat
dan struktur isi
cerita rakyat lisan Peserta didik
maupun tulisan. menyusun alur
4.7.2 Menceritakan dan struktur isi
kembali isi cerita cerita rakyat
rakyat lisan
maupun tulis

Menceritakan
kembali isi cerita
rakyat sesuai
dengan bahasa
sendiri

Petunjuk Kerja
1. Tuliskan bagian-bagian penting dari Hikayat Bayan Budiman dan Putri Sedepa!
2. Ceritakan kembali cerita Putri Sedepa dengan gaya khas masing-masing di depan kelas!
PEDOMAN PENSKORAN
No Aspek yang Dinilai Skor
h. 1 Peserta didik menentukan topik teks cerita rakyat putri sedepa sangat sesuai isi 4
teks
i. Peserta didik menentukan topik teks cerita rakyat putri sedepa sesuai isi teks 3
j. Peserta didik menentukan topik teks cerita rakyat putri sedepa kurangsesuai isi 2
teks
k. Peserta didik menentukan topik teks cerita rakyat putri sedepa tidak sesuai isi teks 1
No Aspek yang Dinilai Skor
l. 2 Peserta didik menulis teks cerita rakyat putri sedepa sangat sesuai dengan 4
kerangka alur, struktur cerita rakyat
m. Peserta didik menulis teks cerita rakyat putri sedepasesuai dengan kerangka alur, 3
struktur cerita rakyat
n. Peserta didik menulis teks cerita rakyat putri sedepa kurang sesuai dengan 2
kerangka alur, struktur cerita rakyat
o. Peserta didik menulis teks cerita rakyat putri sedepa tidak sesuai dengan kerangka 1
alur, struktur cerita rakyat
No Aspek yang Dinilai Skor
p. 3 Peserta didik menceritakan kembali teks cerita rakyat putri sedepa sangat sesuai 4
dengan isi dan gaya khas masing-masing
q. Peserta didik memerankan teks cerita rakyat putri sedepa sesuai dengan isi dan 3
gaya khas masing-masing
r. Peserta didik memerankan teks cerita rakyat putri sedepa kurang sesuai dengan isi 2
dan gaya khas masing-masing
s. Peserta didik memerankan teks cerita rakyat putri sedepa tidak sesuai dengan isi 1
dan gaya khas masing-masing

2. Portofolio
Semua hasil pekerjaan siswa
a. Kerangka teks cerita rakyat putri sedepa
b. Teks cerita rakyat putri sedepa
Dimasukkan dalam map fortofolio

LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO

Jenis Tugas :
Kelas :
Semester/ Tahun Pelajaran : 1/ 2018 - 2019

Nama Tanda Tangan


Tugas Deskripsi kemajuan
No Peserta Hari/tgl Nilai
KD siswa Peserta
didik Guru
Didik

Anda mungkin juga menyukai