Anda di halaman 1dari 3

Disain Teknologi Pengolahan Pasta,

Lemak, dan Bubuk Cokelat untuk


Kelompok Tani

Pasta cokelat atau cocoa mass dibuat dari biji kakao kering melalui
beberapa tahapan proses untuk mengubah biji kakao yang semula padat
menjadi semicair atau cair. Setiap ton pasta cokelat membutuhkan
1,20-1,25 ton biji kakao kering. Pasta cokelat dapat diproses lebih
lanjut menjadi lemak dan bubuk cokelat yang merupakan bahan
baku utama berbagai produk makanan atau minuman cokelat.

T ahapan proses pengolahan biji


kakao menjadi produk sekun-
dernya (pasta, lemak, dan bubuk
pengempaan (Gambar1). Pemba-
gian ini didasarkan pada fungsi alat
dan mesin, tujuan proses, serta
cokelat) secara umum dapat dibagi toleransi tingkat kebersihan yang
menjadi empat, yaitu pembersihan, diijinkan pada masing-masing ta-
penyangraian, penghalusan, dan hapan proses sehingga makanan

1
Biji kakao kering bersihan biji umumnya dilakukan menempel di permukaan inti biji
hasil sortasi secara manual. terlepas, inti biji menjadi cokelat,
Mekanisme pembersihan seca- dan beberapa senyawa menguap,
Pembersihan ra mekanis memanfaatkan perbe- antara lain asam, aldehid, furan,
daan sifat fisik (ukuran) dan sifat pirazin, alkohol, dan ester.
magnet (logam dan nonlogam) an- Sumber panas untuk proses
Penyangraian
tara biji kakao dan kontaminan- penyangraian umumnya diperoleh
kontaminannya sebagai dasar pro- dari pembakaran minyak dari se-
Pemecahan ses pembersihan. Kontaminan pa- buah tungku. Energi panas disalur-
dan pemisahan Kulit
kulit biji
dat dari bahan anorganik akan me- kan melalui dinding silinder bagian
nyebabkan pencemaran produk (sulit luar secara konduksi. Dengan de-
Nib (biji) dicerna), kesulitan proses lanjut, mikian, kontaminasi asap hasil
dan kerusakan mesin (keausan). Be- pembakaran minyak ke dalam si-
Alkalisasi
berapa peralatan dasar untuk pem- linder dapat dicegah. Uap air dari
bersihan biji secara mekanis adalah inti biji akan terperangkap di dalam
Penggilingan pengayak bertingkat, pengisap debu silinder, sebaliknya udara dari ling-
(siklon), dan perangkap logam de- kungan luar silinder tidak dapat
Pasta kakao ngan sistem magnet. masuk ke dalam silinder. Proses
pemindahan panas dan massa uap
air di dalam silinder berlangsung
Tempering
Penyangraian secara seimbang sehingga ling-
kungan di dalam silinder diperta-
Pengepakan Penyangraian bertujuan untuk mem- hankan sangat lembap dan panas.
bentuk aroma dan cita rasa khas Suhu dan kelembapan udara di
cokelat dari biji kakao serta untuk dalam silinder yang terkontrol akan
memudahkan mengeluarkan lemak menghasilkan distribusi suhu yang
Lemak Bubuk
cokelat
dari dalam biji. Melalui proses fer- seragam untuk semua jenis ukuran
kakao
mentasi dan pengeringan yang te- pecahan biji sehingga penyang-
Gambar 1. Tahapan pengolahan biji pat, biji kakao akan mengandung raian lebih terkendali. Biji gosong
kakao menjadi pasta, cukup banyak senyawa calon pem- pada biji ukuran kecil, seperti umum-
lemak, dan bubuk cokelat. bentuk cita rasa dan aroma khas nya terjadi pada penyangraian kon-
cokelat, antara lain asam amino dan vensional, tidak terjadi.
gula reduksi. Selama penyangraian, Uap air yang terbentuk di da-
cokelat yang dihasilkan aman di- kedua senyawa tersebut akan bere- lam silinder berfungsi sekaligus
konsumsi. aksi membentuk senyawa Maillard. sebagai media sterilisasi mikroba
Senyawa gula nonreduksi (sukrosa) yang tersisa di dalam biji. Untuk le-
akan terhidrolisis oleh air mem- bih mengefektifkan fungsi sterili-
Pembersihan Biji Kakao bentuk senyawa gula reduksi dan sasi, uap air bersuhu tinggi secara
kemudian akan melanjutkan reaksi berkala disemprotkan ke dalam si-
Biji kakao dibersihkan dari kotoran Maillard. Selain ditentukan oleh ke- linder terutama pada akhir proses
yang tidak diinginkan. Toleransi sa- beradaan senyawa calon pemben- sangrai. Dengan cara ini, tekanan
nitasi lingkungan pada tahap ini re- tuk aroma dan cita rasa, kesempur- uap air di dalam silinder meningkat
latif tidak terlalu ketat dibanding- naan reaksi sangrai juga dipenga- sehingga daya basmi terhadap bak-
kan tahapan proses selanjutnya. ruhi oleh panas, waktu, dan kadar teri tahan panas semakin tinggi,
Pembersihan biji kakao umumnya air. karena uap air mampu mendifusi
dilakukan secara mekanis. Namun Selama proses penyangraian, ke dalam pori-pori biji dengan sem-
di tingkat petani di Indonesia, pem- air akan menguap dari biji, kulit yang purna.

Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian diterbitkan enam kali dalam setahun oleh Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian. Pengarah: Tjeppy D. Soedjana; Tim Penyunting: Erru Getarawan, Sulusi Prabawati, Hikmatullah, I Wayan Mathius,
Ashari, Maryam ABN, Dyah Manohara, Bambang Drajat, Rachna Hutami, Prasetyo Nugroho, Hermanto; Penyunting Pelaksana:
Endang Setyorini, Usep Pahing Sumantri; Tanda Terbit: No. 635/SK/DITJEN PPG/STT/1979; Alamat Penyunting: Pusat
Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian, Jalan Ir. H. Juanda No. 20, Bogor 16122, Telepon: (0251) 321746,
Faksimile: 62-251-326561, E-mail: pustaka@bogor.net. Selain dalam bentuk tercetak, Warta tersedia dalam bentuk elektronis
yang dapat diakses secara on-line pada http://pustaka.bogor.net.

Redaksi menerima artikel tentang hasil penelitian serta tinjauan, opini, ataupun gagasan berdasarkan hasil penelitian terdahulu
dalam bidang teknik, rekayasa, sosial ekonomi, dan jasa serta berita-berita aktual tentang kegiatan Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian. Artikel disajikan dalam bentuk ilmiah populer. Jumlah halaman naskah maksimum 6 halaman
ketik 2 spasi.

2
Dari kiri ke kanan, alat kempa lemak kakao, mesin pembubuk, mesin pemasta kasar, dan mesin penghalus pasta.

Pemecahan dan Pemisahan Kulit lemak kakao sedemikian rupa se- dalam lemak kakao menjadi tidak
hingga lemak kakao tetap padat stabil dan menyebabkan bubuk
Biji kakao yang telah disangrai ke- meskipun sudah mencapai titik le- menggumpal kembali membentuk
mudian dipecah untuk memisahkan lehnya, 34-35oC. bongkahan (lump). Untuk itu, sela-
kulit dengan inti biji. Karena inti biji Lemak kakao mempunyai war- ma proses penghalusan suhu ope-
bersifat elastis, pecahan biji mem- na putih-kekuningan dan mempu- rasi harus dikontrol agar diperoleh
punyai ukuran yang relatif besar nyai bau khas cokelat. Lemak ini bentuk bubuk yang stabil, baik war-
dan seragam. Sebaliknya, kulit biji mempunyai sifat rapuh (brittle) pa- na maupun sifat-sifatnya.
karena sifatnya yang rapuh mem- da suhu 25oC dan tidak larut dalam
punyai ukuran yang lebih halus. De- air, sedikit larut dalam alkohol di-
ngan perbedaan ukuran fisik yang ngin. Lemak kakao larut sempurna Pasta Cokelat
mencolok, keduanya mudah dipi- dalam alkohol murni panas dan sa-
sahkan menggunakan hembusan ngat mudah larut dalam khloro- Pecahan-pecahan inti biji hasil pe-
kipas. Pecahan inti biji yang lebih form, bensen, dan petroleum eter. nyangraian didinginkan dilumatkan
berat akan tertampung di bawah, Lemak kakao mempunyai ting- (dihaluskan). Proses pelumatan di-
sedang pecahan kulit yang halus kat kekerasan (pada suhu kamar) lakukan dua atau tiga tingkat, di-
dan ringan akan terisap ke dalam yang berbeda, bergantung asal dan awali dengan pelumatan awal
kantong sistem penyaring udara. tempat tumbuh tanamannya. Le- menggunakan mesin pelumat tipe
mak kakao dari Indonesia, khusus- silinder atau pemasta kasar, ke-
nya dari Sulawesi, mempunyai ting- mudian diikuti dengan pelumatan
Lemak Kakao kat kekerasan yang lebih tinggi di- lanjut dengan silinder berputar sam-
bandingkan lemak kakao asal Afri- pai diperoleh pasta cokelat dengan
Lemak kakao dikeluarkan dari inti ka Barat. Sifat ini sangat disukai kehalusan tertentu. Selama proses
biji dengan cara dikempa. Inti biji oleh pabrik makanan cokelat kare- pelumatan, suhu pasta dikontrol se-
kakao yang masih panas dimasuk- na produknya tidak mudah meleleh demikian rupa sehingga proses
kan ke dalam alat kempa hidrolis saat didistribusikan ke konsumen. sangrai lanjut fasa cair tidak ber-
dengan dinding silinder diberi lu- langsung. Setelah proses pelumat-
bang-lubang sebagai penyaring. an selesai, pasta yang terbentuk
Cairan lemak akan keluar melewati Bubuk Cokelat disimpan dalam wadah yang higie-
lubang-lubang tersebut, sedangkan nis (Sri-Mulato, Sukrisno Widyotomo,
bungkil inti biji akan tertahan di Bungkil inti biji hasil pengempaan dan Handaka).
dalam silinder. Rendemen lemak dihaluskan dengan alat penghalus
yang diperoleh dari pengempaan (breaker). Untuk memperoleh ukur-
antara lain dipengaruhi oleh suhu an fraksi yang seragam, setelah Untuk informasi lebih lanjut
inti biji, kadar air, ukuran partikel penghalusan dilakukan pengayak- hubungi:
inti biji, kadar protein inti biji, te- an. Biji kakao relatif sulit dihaluskan
kanan kempa, dan waktu pengem- dibandingkan biji-bijian dari produk Pusat Penelitian Kopi dan Kakao
paan. pertanian lainnya karena pengaruh Jln. PB. Sudirman 90
Lemak kakao merupakan le- kadar lemak. Lemak yang tersisa Jember 68118
mak nabati alami yang mempunyai di dalam bubuk akan meleleh saat Telepon : (0331) 757130
sifat unik, yaitu tetap cair pada suhu dihaluskan karena gesekan, dan 757132
di bawah titik bekunya. Oleh karena menyebabkan komponen peralatan 757065
itu, pabrik makanan cokelat meng- penghalus tidak dapat bekerja se- 757136
gunakan teknik tempering khusus cara optimal. Jika suhu penghalusan Faksimile : (0331) 757131
dengan mengubah struktur kristal di bawah 34oC, fraksi gliserida di E-mail: iccri@jember.wasantara.net.id

Anda mungkin juga menyukai