Anda di halaman 1dari 4

KESIMPULAN PENGGUGAT

Dalam perkara Nomor 89/G/2018/PTUN-MKS

Antara:
MARIA AMIN
Sebagai Penggugat

Dengan

AGUS SALIM
WALIKOTA MAKASSAR
Sebgaia Tergugat

Makassar, 12 Oktober 2018

Perihal : Kesimpulan Penggugat

Kepada Yth
Ketua Majelis Hakim
Pengadilan Tata Usaha Negara Makassar
Pemeriksa Perkara Nomor 89/G/2018/PTUN.MKS
Jl. Pendidikan No. 1 Tidung, Rappocini
di Makassar

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Theresita Rizki, S.H.

Advokat/Pengacara yang berkantor di Jalan Cypres Avenue No 50 Makassar,


Kel. Tanjung Merdeka, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 12 September
2018 terlampir, bertindak untuk dan atas nama:

Nama : Maria Amin

Kewarganegaraan : Indonesia

Pekerjaan : Karyawan swasta

Alamat : Jalan Melati No 10, Kota Makassar

Bahwa setelah mengikuti proses persidangan dalam perkara ini di Pengadilan


Tata Usaha Negara Makassar, proses jawab menjawab, pengajuan bukti-bukti, baik
surat maupun saksi-saksi ahli dari kedua belah pihak serta memperhatikan jalannya
persidangan maka dengan ini penggugat melalui kuasa hukumnya akan mengajukan
konklusi dalam perkara sebagai berikut:

1. Bahwa Penggugat telah mengajukan gugatannya sebagaimana


dalam surat gugatannya tertanggal 13 September 2018 dan
terdaftar di Pengadilan Tata Usaha Negara Makassar, di bawah
registrasi Nomor 89/G/2018/PTUN-MKS.
2. Bahwa Penggugat dalam gugatannya pada pokoknya mendalilkan
bahwa yang menjadi objek gugatan dalam perkara ini adalah
terbitnya Surat Keputusan mengenai pembongkaran bangunan
rumah Penggugat yang mana sangat merugikan Penggugat.
3. Bahwa Tergugat telah melanggar ketentuan perundang-undangan
berikut ini: Pasal 53 ayat 2 UU No. 5 Tahun 1986 Tentang
Peradilan Tata Usaha Negara. KTUN yang digugat bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Badan atau
Pejabat TUN telah menggunakan wewenangnya untuk tujuan lain
daripada yang dimaksudkannya.
4. Bahwa Penggugat guna meneguhkan gugatannya serta untuk
membuktikan bahwa KTUN dalam perkara ini bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Asas-asas umum
pemerintahan yang baik maka dalam hal ini mengajukan bukti-bukti
ke persidangan sebagai berikut:
- Surat:
a. Bukti surat berupa fotokopi 1 (satu) surat teguran
tertanggal 6 Agustus 2018 perihal teguran mengenai
letak bangunan rumah Penggugat yang dianggap
mengganggu kenyamanan penduduk sekitar dalam
penggunaan fasilitas umum beserta himbauan untuk
membenahi letak bangunan rumah Penggugat paling
lama 7x24 jam sejak diterimanya surat teguran tersebut,
yang merupakan satu-satunya surat teguran yang
diterima Penggugat.
b. Bukti surat berupa fotokopi 1 (satu) Surat Keputusan
Walikota Makassar No. 25/WK/VI/2018 Tanggal 10
Agustus 2018 mengenai Pembongkaran Bangunan
Rumah Penggugat.
5. Bahwa untuk memperkuat bukti-bukti tertulis Penggugat juga
menghadirkan saksi fakta Anita di bawah sumpah dalam
persidangan menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa saksi mengetahui adanya surat teguran yang
diterima oleh Penggugat perihal letak rumah
Penggugat yang dianggap mengganggu kenyamanan
warga sekitar dari asisten rumah tangga Penggugat
yang memberitahu ke asisten rumah saksi;
- Bahwa saksi saat mengetahui hal surat teguran
tersebut langsung menelepon Penggugat
menanyakan apakah hal tersebut benar yang
kemudian dibenarkan Penggugat;
- Bahwa selama saksi tinggal di samping rumah
Penggugat sejak 5 bulan terakhir belum pernah
komplain dan belum pernah mendengar ada warga
yang komplain tentang letak rumah Penggugat;
- Bahwa letak bangunan rumah Penggugat khususnya
pagar menuju ke garasi memang agak maju ke
bagian jalan namun tidak mengganggu aktifitas
pengguna jalan maupun masyarakat sekitar;
- Bahwa saksi mengetahui Penggugat menerima surat
keputusan mengenai perintah pembongkaran
bangunan rumah pada tanggal 10 Agustus 2018 pagi;
- Bahwa saksi mengetahui bahwa surat keputusan
tersebut diterima kurang dari 7 hari batas waktu surat
teguran yang diterima penggugat.

Bahwa berdasarkan dalil dan bukti sebagaimana tersebut diatas, maka


Penggugat memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
perkara ini agar kiranya berkenan untuk memutuskan yang amarnya sebagai
berikut:

Primair

- Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


- Menyatakan Tergugat bersalah telah lalai dalam
menjalankan kewajibannya untuk menghormati, melindungi
dan memenuhi (to respect, to protect, and to fullfil) hak-hak
warga negaranya atas tanah dan bangunan rumah;

Menghukum Tergugat untuk:

- Membatalkan sah Surat Keputusan Walikota Makassar No.


25/WK/VI/2018 Tanggal 10 Agustus 2018 tentang
Pembongkaran Bangunan Rumah atas nama Maria Amin;
- Apabila majelis hakim yang memeriksa dan mengadili
perkara ini memiliki pendapat lain, Penggugat mohon
putusan seadil-adilnya.

Demikian kesimpulan ini kami sampaikan.

Hormat kami,

Kuasa Hukum Penggugat


Theresita Rizki Amalia, S.H.

Anda mungkin juga menyukai