100%(2)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (2 suara)
1K tayangan2 halaman
1. Tergugat menyimpulkan bahwa keputusan Bupati Kaur untuk memecat Riska Rismadhani secara tidak hormat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
2. Bupati Kaur telah melakukan konsultasi dengan masyarakat dan petugas adat sebelum memecat Riska Rismadhani.
3. Terjadi konflik masyarakat dan mosi tidak percaya terhadap Riska Rismadhani sehingga Bupati berwenang memecatnya
1. Tergugat menyimpulkan bahwa keputusan Bupati Kaur untuk memecat Riska Rismadhani secara tidak hormat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
2. Bupati Kaur telah melakukan konsultasi dengan masyarakat dan petugas adat sebelum memecat Riska Rismadhani.
3. Terjadi konflik masyarakat dan mosi tidak percaya terhadap Riska Rismadhani sehingga Bupati berwenang memecatnya
1. Tergugat menyimpulkan bahwa keputusan Bupati Kaur untuk memecat Riska Rismadhani secara tidak hormat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
2. Bupati Kaur telah melakukan konsultasi dengan masyarakat dan petugas adat sebelum memecat Riska Rismadhani.
3. Terjadi konflik masyarakat dan mosi tidak percaya terhadap Riska Rismadhani sehingga Bupati berwenang memecatnya
Majelis Hakim yang Memeriksa , Mengadili, dan Memutuskan Perkara TUN
Registe, Nomor: NOMOR 114/G/2020/PTUN.BKL
di-
Bengkulu
Dengan Segala Hormat,
Setelah Tergugat mengikuti jalannya persidangan Perkara Tata Usaha Negara
Register Nomor; NOMOR 114/G/2020/PTUN.BKL mulai dari awal hingga akhirnya pembuktian, maka selanjutnya Tergugat mengemukakan Kesimpulan yang pokoknya sebagai berikut ;
DALAM POKOK PERKARA ;
1. Bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di depan persidangan, maka Surat
Keputusan Bupati Kaur No. 188.4.45-482 Tahun 2020 tentang pemberhentian secara tidak hormat pegawai negeri sipil atas nama Riska Rismadhani dianggap sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan walaupun saksi berkata lain. 2. Bahwa berdasarkan fakta persidangan, Benar Bupati Kaur telah menempuh beberapa tahapan rapat-rapat konsultasi dan koordinasi baik dengan masyarakat, Petua-petua adat, yang pada kesimpulannya memberhentikan Penggugat dengan hormat Riska Rismadhani sebagai Pegawai negeri sipil dengan beberapa pertimbangan dan alasan hukum. 3. Bahwa Benar terjadi konflik masyarakat dan mosi tidak percaya oleh Petua Adat Kaur terhadap Pegawai negeri sipil kaur maka sudah sepatutnya Bupati Kaur mengeluarkan SK Pemberhentian Pegawai negeri sipil sesuai wewenang Bupati Kaur dalam menaggapi hal tersebut.
PERMOHONAN ;
1. Menolak gugatan penggugat untuk seluruhnya.
2. Mengabulkan gugatan tergugat untuk untuk seluruhnya.
Bila Majelis Hakim berpendapat lain, maka mohon putusan yang seadil-adilnya.
Demikianlah kesimpulan ini Tergugat ajukan, dengan harapan menjadi pertimbangan
Majelis Hakim, atas perhatiannya dan perkenannya, Tergugat ucapkan terima kasih.