Anda di halaman 1dari 3

KANTOR HUKUM GOLDFARB

Konsultan Hukum
Alamat : Jl. Soekarno Hatta No. 9 Kota Palu

Hal : Eksepsi Atas Gugatan Penggugat


Dalam Perkara Perdata No. 400/Pdt.G/2023/PN PL.
Pada Pengadilan Negeri Palu

Kepada
Yth. Majelis Hakim Pemeriksa Perkara
Perdata No. 400/Pdt.G/2023/PN PL.
Pada Pengadilan Negeri Palu

di
Palu
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini kami :
RAHMASITA MAHARANI, S.H., M.Kn
Baik bersama-sama maupun sendiri, para Advokat dan Konsultan hukum pada kantor hukum
Goldfarb yang beralamat di Jl. Soekarno Hatta No. 9 Kota Palu, yang mana sebagai kuasa
hukum berdasasarkan surat kuasa khusus tertanggal 15 November 2022 sebagaimana sudah
terdaftar pada kepaniteraan pengadilan Negeri Palu, dalam hal ini bertindak untuk dan atas
nama serta mewakili atau mendampingi klien kami :
Nama : Virly Mauru
Umur : 24 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Jl. Untad 1 Kec. Mantikulore, Kota Palu, Sulteng.
Untuk selanjutnya pemberi kuasa memilih domisili hukum yang tetap pada kantor kuasanya
tersebut diatas. Selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT dengan ini menyampaikan Eksepsi
dan jawaban atas GUGATAN PENGGUGAT dalam perkara Perdata No.
400/Pdt.G/2023/PN PL.

DALAM EKSEPSI
1. Bahwa putusan Permohonan Penetapan Pengampuan adalah Putusan Pengadilan
Tingkat Pertama pada Pengadilan Negeri Palu, incasu Pengadilan Tingkat Pertama
namun bersifat Final, sehingga tidak dapat dimohonkan Gugatan pada Pengadilan
Negeri Surabaya dengan tingkat yang sama oleh karenanya Gugatan aquo tidak
memiliki kompetensi;
2. Berdasarkan yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor: 3302 K /
Pdt / 1996 tanggal 28 Mei 1998 yang pada pokoknya menyatakan “Bahwa gugatan
untuk membatalkan ”penetapan” Hakim Pengadilan Negeri, bukan diajukan ke
Pengadilan Negeri yang sama yang telah menerbitkan penetapan, namun tuntutan
pembatalan penetapan tersebut, seharusnya diajukan ke Mahkamah Agung, sesuai
dengan ketentuan pasal 30 Undang-undang Nomor 14 tahun 1985
3. Bahwa Kompetensi Gugatan Perbuatan Melawan Hukum harus menyatakan Hukum
apa yang dilanggar serta bagaimana ketentuan hukum acaranya;
4. Bahwa Putusan Pengadilan Permohonan Pengampuan, tidak dapat dibatalkan dengan
Putusan Pengadilan Tingkat Pertama tentang Gugatan Perbuatan Melawan Hukum
dengan uraian posita niat dari Tergugat, karena telah diperiksa di Persidangan dan
diberikan putusan Hukum oleh Majelis Hakim
5. Bahwa dalil posita Penggugat menguraikan tentang adanya perbuatan melawan
hukum terhadap permohonan Penetapan Pengampuan, namun Penggugat tidak
memiliki kompetensi hukum untuk mengoreksi proses hukum acara yang telah
diberikan Putusan berkekuatan hukum tatap dan bersifat final
6. Bahwa Pettitum Penggugat meminta batal Putusan Penetapan Pengadilan Negeri Palu
Nomor: 108/Pdt.P/2022/PN PL. Dalam hal ini Gugatan Penggugat melanggar
kompetensi Relatif;
DALAM POKOK PERARA
1. Tergugat mendasari permohonan Pengampuan dengan dasar hukum yang benar dan
disertai bukti-bukti yang sah menurut hukum;
2. Tergugat menyatakan posita Penggugat adalah tidak sesuai hukum yang berlaku,
putusan pengampuan aquo adalah hukum yang diperoleh dari serangkaian
pemeriksaan di persidangan dan terhadap saksi-saksi serta bukti-bukti yang sah
menurut hukum dan telah berkekuatan hukum tetap;
3. Putusan Permohonan Pengampuan sebagaimana telah diputuskan oleh Yang Mulia
Majelis hakim pada Pengadilan Negeri Palu adalah bersifat Final;
4. Penggugat bukan Pihak dalam permohonan aquo, sehingga tidak dibenarkan
menerangkan fakta persidangan permohonan pengampuan;
5. Penggugat tidak berhak keberatan atas putusan hukum Permohonan Pengampuan
Bahwa berdasarkan dalil-dalil dan uraian yuridis sebagaimana terurai diatas, maka mohon
kepada YANG MULIA KETUA PENGADILAN NEGERI SURABAYA melalui YANG
MULIA KETUA MAJELIS HAKIM dan HAKIM ANGGOTA yang memeriksa dan
mengadili perkara ini untuk memutuskan
DALAM EKSEPSI
1. Menerima Eksepsi dari Tergugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima / Niet Ontvankelijke Verklaard.

DALAM POKOK PERKARA


1. Menerima Jawaban Tegugat seluruhnya;
2. Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
3. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini sesuai
ketentuan dan Undang-Undang.

Atau apabila yang Mulia Majelis Hakim berpendapat lain, mohon diberikan putusan yang
seadil-adilnya berdasrkan ketuhanan yang maha esa (ex aequo et bono).
Demikian Eksepsi ini disampaikan, kami ucapkan Terimakasih.

Hormat Kami,
Kuasa Hukum Tergugat

RAHMASITA MAHARANI, S.H., M.Kn

Anda mungkin juga menyukai