Anda di halaman 1dari 5

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR RIAS WAJAH

SEHARI-HARI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA TATA


KECANTIKAN KULIT SMKNEGERI 1 BERINGIN

Isma Maisarah Rangkuti dan Siti Wahidah


(Pengusaha Galeri Make Up Isma dan Dosen Jurusan PKK)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi belajar dengan


minat berwirausaha siswa tata kecantikan SMK N 1 Beringin.Untuk mengetahui
hubungan hasil belajar rias wajah sehari-hari dengan minat berwirausaha siswa
tata kecantikan SMK N 1 Beringin. Untuk mengetahui hubungan motivasi belajar
dan hasil belajar Rias wajah sehari-hari dengan minat berwirausaha siswa tata
kecantikan SMK N 1 Beringin. Teknik analisis data yang digunakan adalah
analisis regresi ganda. Hasil penelitian diperoleh bahwa(1) Tingkat
kecenderungan motivasi belajar siswa kelas X dan XI Tata Kecantikan SMK
Negeri 1 Beringin yaitu sebanyak 88,33%. (2) Tingkat kecenderungan hasil
belajar siswa cenderung cukup yaitu sebanyak 75%. (3) Tingkat kecenderungan
minat berwirausaha siswa yaitu 65%. (4) Terdapat hubungan yang signifikan
antara motivasi belajar dengan minat berwirausaha pada siswa Tata Kecantikan
SMK Negeri 1 Beringin. Hal ini dibuktikan dari nilai dan nilai
dimana .(5) Terdapat hubungan signifikan antara
hasil belajar dengan minat berwirausaha pada siswa Tata Kecantikan SMK Negeri
1 Beringin. Hal ini dibuktikan dari nilai dan nilai
dimana .(6) Terdapat hubungan yang signifikan
antara motivasi belajar dan hasil belajar dengan minat berwirausaha pada siswa
kelas X dan XI Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Beringin. Hal ini dibuktikan dari
nilai dan nilai dimana . Uji signifikansi
korelasi R diperoleh dimana . Maka
dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima.

Kata Kunci : Motivasi Belajar, Hasil Belajar

PENDAHULUAN hendaknya ditanamkan pada diri siswa agar


dengan demikian siswaakan dengan senang
Lembaga pendidikan (sekolah) hati akan mengikuti materipelajaran yang
merupakan wadah para siswa dalam diajarkan oleh guru di sekolah. Perlu d-
menggali ilmupengetahuan, salah satu factor itanamkan pada dirisiswa bahwa dengan
penting yang dapatmempengaruhi tingkat belajarlah akan mendapatkan pengetahu-
hasil belajar siswa adalah motivasi belajar an yang baik, siswa akan mempunyai bekal
yang adapada diri siswa. Adanya motivasi menjalani kehidupannya di kemudian hari.
belajar yang kuat membuat siswa Penyebab banyaknya pengangguran
belajardengan tekun yang pada akhirnya di Indonesia ialah karena jumlah tenaga kerja
terwujud dalam hasil belajar siswa tersebut, jauh lebih banyak dibandingkan dengan
oleh karena itulah motivasi belajar lapangan kerja yang tersedia. Melemahnya
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan: Vol. 19 No. 1 April 2017

daya serap tenaga kerja di beberapa sektor Tata rias wajah merupakan salah satu
industri, membuat angka pengangguran ilmu yang mempelajari seni merias wajah
bertambah. Badan Pusat Statistik untuk menampilkan kecantikan diri sendiri
(BPS) melaporkan jumlah pengangguran di atau orang lain menggunakan kosmetika
Indonesia pada Agustus 2015 sebanyak 7,56 yang dapat menutupi atau menyamarkan
juta orang, bertambah 320 ribu orang kekurangan yang ada pada wajah, serta dapat
dibandingkan dengan periode yang sama menonjolkan kelebihan yang ada pada wajah
tahun lalu 7,24 juta jiwa.Fenomena ini sehingga tercapai kecantikan yang sempurna.
seharusnya dapat dijadikan bahan pemikiran, Selain itu Tata rias merupakan seni
bagaimana dapat menciptakan lapangan kerja menggunakan bahan-bahan kosmetika untuk
baru yang dapat menampung karyawan, tidak mewujudkan wajah peranan (Gavinda. 2013).
lagi berpikir untuk mempersiapkan diri Rias wajah bukan merupakan hal
menjadi calon karyawan yang mencari yang baru dilakukan ataupun baru dikenal,
pekerjaan. sejak ribuan tahun tahun yang lalu rias wajah
Sesuai dengan tujuan SMK N 1 sudah dikenal dan diterapkan oleh kaum
Beringin tersebut maka siswa lulusan SMKN wanita khususnya. Setiap Negara dan bangsa
1 Beringin akan dapat mengembangkan mempunyai ciri-ciri dan tanda-tanda ataupun
kemampuan lulusannya untuk dapat berkarir standar tertentu akan arti cantik.
pada bidang-bidang keahliannya. SMKN 1 (Azzurasantika, 2013).
Beringin juga mampu menciptakan tenaga Rias wajah adalah seni kecantikan
siap pakai, bekerja secara mandiri dengan diri sendiri ataupun orang lain dengan
bakat dan ketrampilan yang telah didapatkan menggunakan kosmetik dengan cara
selama dibangku sekolah. Tidak menutup menutupi ataupun menyamarkan bagian-
kemungkinan lulusan sekolah menengah bagian wajah seperti hidung, mata, bibir, dan
kejuruan dapat menciptakan lapangan alis dengan warna bayangan yang gelap
pekerjaan baru (berwirausaha), menciptakan (shade) misalnya warna cokelat
sesuatu yang baru dan bermanfaat bagi orang (Azzurasantika, 2013).
banyak. Tujuan merias wajah adalah untuk
mempercantik diri pada umumnya,
khususnya wajah, agar kelihatan segar dan
KAJIAN PUSTAKA cantik dan menambah rasa percaya diri.
Definisi Motivasi belajar menurut Untuk melakukan rias wajah pertama sekali
Ginting (2010) adalah “Sesuatu yang memerlukan koreksi bentuk wajah dan
menggerakkan atau mendorong siswa untuk bagian-bagian wajah seperti, mata, hidung,
belajar atau menguasai materi pelajaran yang bibir, dagu dan alis, untuk melakukan suatu
sedang diikutinya. ”Dimyati dan Mudjiono koreksi dipergunakan warna gelap atau
(2009) mengemukakan definisi motivasi terang (Azzurasantika, 2013).
belajar sebagai “kekuatan mental yang Menurut Yanto, minat wirausaha
mendorong terjadinya belajar atau dorongan adalah kemampuan untuk memberanikan diri
mental yang menggerakkan dan dalam memenuhi kebutuhan hidup serta
mengarahkan perilaku manusia (perilaku memecahkan permasalahan hidup,
belajar).”Jadi motivasi belajar merupakan memajukan usaha atau menciptakan usaha
motivasi (dorongan) internal dan eksternal baru dengan kekuatan yang ada pada diri
siswa untuk belajar guna memperoleh sendiri. Hal yang paling utama yaitu sifat
prestasi yang baik. keberanian untuk menciptakan usaha baru.
Hasil belajar adalah sebuah kalimat Menurut Santoso, minat wirausaha adalah
yang terdiri dari dua kata yakni “Hasil” dan gejala psikis untuk memusatkan perhatian
“Belajar”.Hasil berarti sesuatu yang diadakan dan berbuat sesuatu terhadap wirausaha itu
(dibuat, dijadikan, dsb) oleh usaha.Belajar dengan perasaan senang karena membawa
adalah usaha memperoleh kepandaian atau manfaat bagi dirinya. Inti dari
ilmu. pendapattersebut adalah pemusatan perhatian
yang disertai rasa senang.
Hubungan Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Rias Wajah Sehari-Hari dengan Minat Berwirausaha 40
Siswa Tata Kecantikan Kulit SMK Nnegeri 1 Beringin - Isma Maisarah Rangkuti dan
Siti Wahidah
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan: Vol. 19 No. 1 April 2017

Dengan adanya perkembangan berwirausaha Siswa Tata Kecantikan Kulit


IPTEK sekarang ini, akan meningkatkan SMK Negeri 1 Beringin.
kebutuhan ekonomi masyarakat. Oleh karena
itu, khususnya dunia pendidikan harus METODOLOGI PENELITIAN
mampu berperan aktif menyiapkan Sesuai dengan tujuan hubungan
sumberdaya manusia terdidik yang mampu motivasi belajar dan hasil belajar dengan
menghadapi berbagai tantangan kehidupan. minat berwirausaha siswa tata kecantikan
Siswa tidak cukup hanya menguasai teori- SMK Negeri 1 Beringin maka penelitian ini
teori, tetapi juga mau dan mampu merupakan penelitian deskriptif korelasional
menerapkannya dalam kehidupan sosial. yaitu cara atau teknik yang mengungkapkan
Siswa tidak hanya mampu menerapkan ilmu fakta yang jelas tentang gejala-gejala yang
yang diperoleh di ada pada suatu objek penelitian
bangku sekolah, tetapi juga mampu (Notoatmojo,2010).
memecahkan berbagai persoalan yang
dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. X1
Motivasi akan menyebabkan suatu
perubahan energi yang ada pada diri
manusia, sehingga akan bergayut dengan Y
persoalan gejala kejiwaan, perasaan dan juga
emosi, untuk kemudian bertindak atau
melakukan sesuatu. Semua ini didorong X
karena adanya tujuan, dorongan dan 2X
kebutuhan. Seseorang itu akan berhasil Penelitian
2
ini dilaksanakan di SMK
dalam belajar, kalau pada dirinya sendiri ada Negeri 1 Beringin. Waktu pelaksanaan
keinginan untuk belajar. Keinginan atau penelitian akan dilaksanakan pada bulan Juni
dorongan untuk belajar inilah yang disebut 2016.
dengan motivasi. Demikian yang diharapkan Populasi dalam penelitian ini yakni
dari para siswa, selain memiliki motivasi siswa kelas X dan XI Tata Kecantikan SMK
belajar yang tinggi dan hasil belajar yang N 1 Beringin, sebanyak 60 orang yang
berprestasi kemudian pada akhirnya sedang mengikuti mata pelajaran rias wajah
diharapkan akan meningkatkan minat dalam sehari-hari. Sampel adalah bagian dari
berwirausaha. jumlah dan karakter yang dimiliki dari
Hipotesis merupakan jawaban populasi tersebut. Menurut Arikunto (2008),
sementara terhadap rumusan masalah apabila subjek penelitian kurang dari 100
penelitian, dimana rumusan masalah orang, lebih baik diambil semua. Penelitian
penelitian telah dinyatakan dalam bentuk ini menggunakan keseluruhan siswa kelas X
kalimat pertanyaan.Dikatakan sementara, dan XI Jurusan Tata Kecantikan Kulit SMK
karena jawaban yang diberikan baru Negeri 1 Beringin dengan jumlah. Dengan
didasarkan pada teori yang relevan, belum demikian sampel penelitian ini adalah sampel
didasarkan pada fakta-fakta empiris yang populasi (60 orang) atau disebut total
diperoleh melalui pengumpulan data.Jadi sampling.
hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai Instrumen penelitian untuk
jawaban teoritis terhadap rumusan masalah mengumpulkan data tentang variable X1
penelitian, belum jawaban yang empirik diperoleh melalui angket yang disusun
dengan data (Sugiono, 2012). sendiri dengan menggunakan skala Likert
Berdasarkan kerangka berfikir yang yang dimodifikasi menjadi 4 pilihan
telah diuraikan diatas, maka dapat jawaban. Setiap pernyataan yang disusun
dikemukakan hipotesis yaitu : terdiri dari 4 pilihan jawaban, dimana setiap
Ha : Terdapat hubungan antara jawaban ditentukan bobot skornya sebagai
Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Rias berikut : 1) Sangat setuju (SS) = 4, 2) Setuju
Wajah Sehari-hari dengan Minat (S) = 3, 3) Kurang setuju (KS) = 2, 4) Tidak
setuju (TS) = 1
Hubungan Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Rias Wajah Sehari-Hari dengan Minat Berwirausaha 41
Siswa Tata Kecantikan Kulit SMK Nnegeri 1 Beringin - Isma Maisarah Rangkuti dan
Siti Wahidah
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan: Vol. 19 No. 1 April 2017

Menurut Arikunto, (2006) tes adalah X dan XI Tata Kecantikan SMK Negeri 1
serangkaian pertanyaan atau latihan yang Beringin
digunakan untuk mengukur keterampilan 2. Pembahasan
pengetahuan, intelegensi, kemampuan dan Berdasarkan hasil analisis data penelitian
bakat yang dimiliki oleh individu atau tingkat kecenderungan motivasi belajar pada
kelompok. Bentuk tes yang digunakan adalah siswa kelas X dan XI Tata Kecantikan SMK
pilihan beganda dengan jumlah soal 40 soal Negeri 1 Beringin hanya berada pada tingkat
yang terdiri dari empat pilihan jawaban dari kecenderungan tinggi, cukup dan kurang.
keempat pilihan tersebut, hanya terdapat satu Tidak ada siswa yang memperoleh tingkat
jawaban yang benar dan pilihan lainnya kecenderungan yang rendah. Dimana rata-
merupakan jawaban pengecoh. rata motivasi belajar siswa sebesar 115,8 jauh
Instrumen penelitian untuk di atas rata-rata skor ideal sebesar 100.
mengumpulkan data tentang variabel Y Siswa yang memperoleh tingkat
diperoleh melalui angket yang disusun kecenderungan tinggi sebanyak 6,67 %.
sendiri dengan bentuk skala Likert yang Siswa yang memperoleh tingkat
dimodifikasi menjadi 4 pilihan. Setiap kecenderungan cukup sebanyak 88,33 %.
pernyataan yang disusun terdiri dari 4 pilihan Siswa yang memperoleh tingkat
jawaban, dimana setiap jawaban ditentukan kecenderungan rendah sebanyak 5. Secara
bobot skornya sebagai berikut: keseluruhan tingkat kecenderungan motivasi
1) Sangat setuju (SS) = 4, 2) Setuju (S) = 3, belajar siswa pada siswa kelas X dan XI
3) Kurang setuju (KS) = 2, 4) Tidak setuju Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Beringin
(TS) = 1 cenderung cukup.
Uji coba instrumen diadakan untuk Berdasarkan hasil analisis data penelitian
mengetahui apakah instrument yang disusun tingkat kecenderungan hasil belajar pada
dari setiap ubahan penelitian sudah valid dan siswa kelas X dan XI Tata Kecantikan SMK
reliabel. Instrumen dikatakan valid apabila Negeri 1 Beringin hanya berada pada tingkat
mampu mengukur apa yang diinginkan, kecenderungan tinggi, cukup dan kurang.
sedangkan reliabel menunjukkan bahwa Tidak ada siswa yang memperoleh tingkat
suatu instrumen dapat dipercaya untuk kecenderungan yang rendah. Dimana rata-
digunakan sebagai alat pengumpul data rata hasil belajar siswa sebesar 25,45 jauh di
(Arikunto, 2008). Uji coba dilaksanakan di atas rata-rata skor ideal sebesar 20.
sekolah SMK Negeri 1 Lubuk Pakam dengan
alasan bahwa SMK Negeri 1 Beringin KESIMPULAN
memiliki kesamaan dengan SMK Negeri 1 Berdasarkan hasil penelitian dan
Lubuk Pakam. pembahasan dapat diambil kesimpulan
Teknik analisis data adalah kegiatan sebagai berikut : (1) Tingkat kecenderungan
mengelompokkan data berdasarkan variabel motivasi belajar siswa kelas X dan XI Tata
dan jenis responden, mendeskripsikan data, Kecantikan SMK Negeri 1 Beringin
mencari tingkat kecenderungan variabel cenderung cukup yaitu sebanyak 88,33%. (2)
penelitian, menguji persyaratan analisis, Tingkat kecenderungan hasil belajar siswa
menguji hipotesis. kelas X dan XI Tata Kecantikan SMK Negeri
1 Beringin cenderung cukup yaitu sebanyak
HASIL DAN PEMBAHASAN 75%. (2) Tingkat kecenderungan minat
1. Hasil Penelitian berwirausaha siswa kelas X dan XI Tata
Pada bagian ini akan di deskripsikan Kecantikan SMK Negeri 1 Beringin
hasil penelitian secara menyeluruh dari data cenderung cukup yaitu sebanyak 65%. (3)
yang diperoleh yaitu data motivasi belajar Terdapat hubungan yang signifikan antara
siswa, hasil belajar siswa dan minat motivasi belajar dengan minat berwirausaha
berwirausaha siswa. Sampel peneitian pada siswa kelas X dan XI Tata Kecantikan
berjumlah 60 orang siswayang berasal kelas SMK Negeri 1 Beringin. Hal ini dibuktikan
dari nilai dan nilai

Hubungan Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Rias Wajah Sehari-Hari dengan Minat Berwirausaha 42
Siswa Tata Kecantikan Kulit SMK Nnegeri 1 Beringin - Isma Maisarah Rangkuti dan
Siti Wahidah
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan: Vol. 19 No. 1 April 2017

dimana . (4) Kasmir. 2009. Kewirausahaan. Jakarta: Raja


Terdapat hubungan yang signifikan antara Grafido Persada
hasil belajar dengan minat berwirausaha pada Mardiyatmo. 2006. Kewirausahaan.
siswa kelas X dan XI Tata Kecantikan SMK Surakarta: Yudhistira.
Negeri 1 Beringin. Hal ini dibuktikan dari Notoatmodjo, 2010.Metode penelitian
nilai dan nilai kesehatan.Jakarta : Rineka Cipta.
Purwanto, Ngalim. 2011. Psikologi
dimana .. (5) Terdapat Pendidikan. Bandung : Remaja
hubungan yang signifikan antara motivasi Rosdakarya.
belajar dan hasilbelajar dengan minat Purnomo, B.H. 2005.Membangun Semangat
berwirausaha pada siswa kelas X dan XI Tata Kewirausahaan. Yogyakarta : Laksbang
Kecantikan SMK Negeri 1 Beringin. Hal ini Pressindo.
dibuktikan dari nilai dan nilai Riadi, Muchlisin. 2016 Psikologi
dimana . Uji Pendidikan(pendidikan.com)
signifikansi korelasi R diperoleh Remania. 2014, Tutorial Make Up Cantik :
dimana . Prima. Jakarta
Slameto.2013. Belajar dan Faktor Yang
Maka Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka
Cipta.
DAFTAR PUSTAKA Sardiman, 2012.Interaksi dan Motivasi
Alphafiani, Mineil dan M. Shohibul Kahfi. Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rajawali
(2012). Penerapan Pembelajaran Pers.
Kontekstual Melalui Strategi React Sugiono (2012), Metode Penelitian
Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Administrasi, Bandung: Alfabeta.
Hasil Belajar Siswa. Di http://jurnal- Yuwono, Susatyo, Partini. 2008. Pengaruh
online.um.ac.id/ pelatihan kewirausahaan terhadap
Aprilia, Ade. 2015, Every Day Make-up, tumbuhnya minat berwirausaha. Jurnal
Jl.Palmerah Barat 29-37. Jakarta : PT. penelitian Humaniora, Vol. 9, No. 2,
Gramedia Pustaka Utama. Agustus 2008.
Andiyanto. 2015, The Make Over : PT.
Gramedia Pustaka Utama
Arikunto, Suharsimi, 2008.Prosedur
Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Azzuransantika, umi. 2013, Perawatan Kulit
Wajah, (blogspot.com)
Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni,
2012.Teori Belajar dan
Pembelajaran.Yogyakarta: Ar Ruz
Media.
Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan
Pembelajaran.Jakarta: Rineka Cipta
Sutikno, sobry (2009). Belajar dan
Pembelajaran, Prospect. Bandung.
Gavinda. 2013, Tata Rias, (blogspot.com)
Ginting .(2010). Esensi Praktis Belajar dan
Pembelajaran.Jakarta : Humaniora
Gusnaldi. 2013, The Masterpiece Make-Up
Of Gusnaldi, Jl.Palmerah Barat 29-37.
Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama
Hasibuan, Malayu S.P. 2005. Organisasi dan
Motivasi. Jakarta: Bumi Aksara

Hubungan Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Rias Wajah Sehari-Hari dengan Minat Berwirausaha 43
Siswa Tata Kecantikan Kulit SMK Nnegeri 1 Beringin - Isma Maisarah Rangkuti dan
Siti Wahidah

Anda mungkin juga menyukai