Anda di halaman 1dari 4

TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

TUGAS KE-2 KELOMPOK 23 (PAPER)

Dosen Pengampu Mata Kuliah :

Dr. Tuti Iriani, M.SI.

Disusun oleh :

1. Mochamad Rizky Arrasyid ( 1503621026 )


2. Virgiawan Oktavian Firdaus ( 1503621051 )

PRODI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

Definis pembelajaran ARCS

ARCS merupakan singkatan dari Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction yakni


model pendekatan dalam pembelajaran dikembangkan oleh Keller dan Kopp sebagai
jawaban pertanyaan “bagaimana merancang pembelajaran yang dapat mempengaruhi
motivasi belajar dan hasil belajar”. Model ARCS berakar pada banyak teori dan konsep
motivasi, khasnya adalah teori harapan-nilai (expectancy-value).

a. Perhatian (Attention)

Perhatian merupakan sikap seseorang yang umumnya didorong oleh rasa ingin tahu. Rasa
ingin tahu tersebut merupakan motivasi yang muncul dari dalam diri seseorang. Siswa yang
mengalami peristiwa belajar, dapat diasumsikan merupakan akibat adanya dorongan dari dalam
diri untuk mengatur aktivitas, minat, sikap dan kehendaknya. Guru harus menyadari bahwa
sangat penting artinya untuk dapat menimbulkan rasa ingin tahu siswa terhadap apa yang
dipelajarinya. Oleh karena itu guru harus memiliki kreativitas untuk mendorong munculnya rasa
ingin tahu siswa sehingga meningkatkan minat dan perhatian siswa terhadap materi yang
dipelajari (Widowati, 2018).

b. Relevansi (Relevance)

Relevance yang dimaksud di sini dapat diartikan sebagai keterkaitan atau


kesesuaian antara materi pembelajaran yang disajikan dengan pengalaman belajar
siswa. Dari keterkaitan atau kesesuaian ini otomatis dapat menumbuhkan motivasi
belajar di dalam diri siswa karenasiswa merasa bahwa materi pelajaran yang disajikan
mempunyaai manfaat langsung secara pribadi dalam kehidupan sehari-hari siswa
(Widowati, 2018).

c. Kepercayaan Diri (Confidence)

Meningkatkan harapan untuk berhasil, hal ini dapat dilakukan dengan menyampaikan
tujuan pembelajaran dan kriteria tes pada awal pembelajaran. Meningkatkan harapan
siswa untuk berhasil dengan memperbanyak pengalaman siswa, misal dengan menyusun
materi pembelajaran agar dengan mudah difahami, di urutkan dari materi yang mudah ke sukar
(Widowati, 2018).

d. Kepuasan (Satisfaction)

Perasaan ini dapat meningkat kepada perasaan kepuasan diri siswa nantinya dengan
membangkitkan semangat belajar diantaranya dengan :

1. Mengucapkan “baik”, “bagus” dan seterusnya bila peserta didik menjawab


/mengajukan pertanyaan.
2. Memuji dan memberi dorongan, dengan senyuman, anggukan dan pandangan yang
simanatik atas partisipasi siswa.
3. Memberi tuntunan pada siswa agar dapat memberi jawaban yang benar.
4. Memberi pengarahan sederhana agar siswa memberi jawaban yang benar (Widowati,
2018).

Contoh Kasus yang berkaitan dengan ARCS dan solusinya/penanggulangannya.

Di SMA Pelita Maju, ada seorang guru wanita yakni Ibu Arini. Beliau mengajar di kelas
X IPA 2 dengan jumlah siswa sebanyak 35 orang. Selama mengajar di kelas tersebut ada
beberapa siswa yang tidak semangat mengikuti kegiatan pembelajaran. Bu Arini pun mencoba
untuk mengubah cara belajar, namun ternyata tidak ada perubahan yang timbul dari sebagian
siswa tersebut. Setelah diselidiki, ternyata mereka mengalami permasalahan baik di rumah
maupun disekolah. Masalah utamanya adalah kondisi keluarga mereka, karena faktor tersebut
mereka tidak memiliki kepercayaan diri untuk aktif mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas.
Ibu Arini pun mengambil langkah yakni mengadakan ruang diskusi “yuk ngobrol bareng” antara
siswa, orang tua, dan Bu Arini. Tujuannya untuk melakukan pendekatan diantara pendidik, orang
tua, dan peserta didik. Setelah berjalan dua bulan, sikap para siswa yang tadinya tidak semangat
mengikuti pembelajaran menjadi aktif baik dalam KBM maupun dalam kegiatan ekstrakulikuler.
Dan program ini diterapkan dibeberapa kelas bahkan sekolah-sekolah di daerah sekitar.
Daftar Pustaka
Widowati, S., 2018. MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ARCS
(ATTENTION, RELEVANCE, CONFIDENCE, SATISFACTION) MATERI EKOSISTEM KELAS
X MA AL ASROR. Semarang, Universitas Negeri Semarang.

Anda mungkin juga menyukai