Anda di halaman 1dari 7

Indonesian Journal of Science and Mathematics Education

01 (2) (2018) 39-45


https://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/IJSME/index

E-ISSN: 2615-8639 Juli 2018

EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING


DENGAN METODE PRAKTIKUM TERHADAP HASIL BELAJAR
PESERTA DIDIK

Nur Aulia Faj1, Jamal Fakhri2, Ajo D Yusandika3


1
Mahasiswa Pendidikan Fisika, FTK UIN Raden Intan Lampung
2
Pascasarjana UIN Raden Intan Lampung
3
Prodi Pendidikan Fisika, FTK UIN Raden Intan Lampung

Diterima: 1 Juni 2018. Disetujui: 1 Juli 2018. Dipublikasikan: 27 Juli 2018

Abstract: This research aims to determine whether the model of learning Quantum Teaching effective
learning outcomes of learners on business materials and energy class VIII in SMP Negeri 1 Penengahan.
This study includes the type of experimental research. Where there is an experimental class and class
control. The selected research method is quasi experiment with non equivalent control gruop. The
independent sample t-test is used to determine the difference of learners' learning outcomes. The result of
the analysis shows that there is a difference of mean of learners 'learning result, and the effectiveness of
the use of Quantum Teaching learning model is more effective in improving learners' learning outcomes, it
is shown from the value of effect size obtained by 0.3 including medium category.

Abstrak: Semua informasi tentang persyaratan dan format ada dalam template ini. Bacalah secara teliti
dan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model pembelajaran Quantum Teaching efektif
terhadap hasil belajar peserta didik pada materi usaha dan energi kelas VIII di SMP Negeri 1 Penengahan.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen. Dimana terdapat kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Metode penelitian yang dipilih yaitu kuasi eksperimen dengan non equivalent control gruop. Uji
independent sample t-test digunakan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar peserta didik. Hasil analisis
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rerata hasil belajar peserta didik, dan efektivitas penggunaan
model pembelajaran Quantum Teaching lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik,
ditunjukkan dari nilai effect size yang diperoleh sebesar 0,3 termasuk kategori sedang.

© 2018 Unit Riset dan Publikasi Ilmiah FTK UIN Raden Intan Lampung

Kata kunci: Hasil Belajar , Praktikum, Quantum Teaching.

PENDAHULUAN mengukur, berkomunikasi, menafsirkan


Proses pembelajaran yang dilakukan data, dan melakukan eksperimen secara
disekolah haruslah efektif agar tujuan bertahapberdasarkan karakteristik materi
pembelajaran yang diinginkan dapat (Wattimena, Suhandi, & Setiawan, 2014).
tercapai. Keberhasilan proses Pembelajaran IPA di sekolah masih
pembelajaran bukan hanya ditentukan cenderung lebih memfokuskan pada
oleh aktivitas guru dalam mengajar, bentuk formulasi daripada menekankan
melainkan aktivitas belajar peserta didik aspek fenomena alam itu sendiri
selama proses pembelajaran berlangsung (Wahyuni, 2015). Praktikum menjadi
(Margoni, Sahida, & Himawati, 2015). sangat penting dalam rangka mendukung
Proses belajar mengajar yang dan memberikan penekanan pada aspek
menekankan pada aktivitas guru dan proses (Siswanto, Saefan, & Suparmi,
siswa yaitu eksperimentasi (N.K, 2001). 2016).
Hal ini sejalan dengan temuan Cockman Berdasarkan hasil obsevasi dan
yang mengungkapkan bahwa penekanan wawancara yang telah dilakukan di SMP
dalam praktikum fisika perlu diberikan Negeri 1 Penengahan Lampung Selatan,
bagi siswa berupa latihan keterampilan didapat bahwa metode pembelajaran IPA
seperti mengamati, menggolangkan, yang diterapkan masih berorientasi pada
Indonesian Journal of Science and Mathematics Education 01 (2) (2018) 39-45
Efektivitas Model Pembelajaran… │ Nur, Jamal, Ajo

guru dan kurang memperhatikan aktivitas Model pembelajaran Quantum


siswa. Guru menyampaikan materi Teaching membantu dalam menciptakan
pembelajaran dan siswa dituntut untuk lingkungan belajar yang efektif dan
menghafal dan mencatat semua efisien dengan cara memanfaatkan unsur
pengetahuannya tanpa memberikan – unsur yang ada pada siswa, seperti rasa
sesuatu yang bermakna. Selain itu ingin tahu dan lingkungan belajarnya
kesiapan siswa dalam menerima pelajaran melalui interaksi -interaksi yang terjadi di
masih dianggap kurang baik, karena dalam kelas (Hidayana & Juliani, 2014).
dalam proses penerimaan informasi siswa Quantum Teaching menciptakan
memiliki semangat dan motivasi yang hubungan emosional yang baik ketika
kurang. Kurangnya semangat dan belajar. Dengan Quantum Teaching kita
motivasi belajar siswa sangat berdampak dapat mengajar dengan memfungsikan
pada aktivitas dan hasil belajar siswa. kedua belah otak kiri dan kanan pada
Berdasarkan hasil wawancara dengan fungsinya masing – masing (Leasa &
siswa didapatkan bahwa pelajaran IPA Ernawati, 2013).
masih dianggap sangat sulit, hal ini Quantum Teaching dianggap telah
dikarenakan pelajaran IPA khususnya merangkaikan sesuatu yang paling baik
fisika banyak menggunakan rumus – dari yang terbaik menjadi sebuah paket
rumus. Kurangnya minat siswa dalam multi sensori, multi kecerdasan, dan multi
belajar fisika, kurang menariknya kompetebel dengan otak, yang pada
pembelajaran fisika dikelas. Selain itu, akhirnya akan melejitkan kemampuan
hasil wawancara dengan guru bidang guru untuk mengilhami dan mendorang
studi IPA di SMP Negeri 1 Penengahan, kemampuan siswa untuk berprestasi
rendahnya hasil belajar peserta didik (Ningrum, Mahardika, & Gani, 2015).
disebabkan oleh beberapa faktor Sebuah pendekatan belajar yang segar,
diantaranya kurangnya minat dan mengalir, praktis dan mudah diterapkan,
motivasi belajar siswa, sumber bahan ajar Quantum Teaching menawarkan suatu
yang masih terbatas, kurang aktifnya sintesis dari hal – hal yang dicari, atau
siswa dalam mencari informasi mengenai cara – cara baru untuk memaksimalkan
pelajaran tersebut. Sehingga hasil belajar dampak usaha pengajaran yang dilakukan
siswa tidak maksimal. guru melalui pengembangan hubungan,
Keberhasilan suatu pembelajaran penggubahan belajar dan penyampaian
dapat diukur dari keberhasilan peserta kurikulum (Nata, 2003).
didik yang mengikuti pelajaran tersebut. Metodologi pembelajaran ini terkenal
Sehingga dibutuhkan suatu pendekatan, dengan lima prinsipnya, yaitu 1)
metode, model, media dan alat bantu segalanya berbicara, 2) segalanya
lainnya yang menunjang keberhasilan bertujuan, 3) pengalaman sebelum
dalam proses belajar mengajar. pemberian nama, 4) akui setiap usaha, 5)
Untuk menciptakan proses belajar jika layak dipelajari, maka layak pula
mengajar yang baik, seorang guru harus dirayakan (Wigati, 2016).
mampu memilih model pembelajaran Segala hal yang diakukan dalam
yang sesuai dalam menyampaikan rangka Quantum Teaching dibangun di
pembelajaran dalam rangka pencapaian atas prinsip “Bawalah Dunia Mereka ke
tujuan. Ada beberapa model pembelajaran Dunia Kita, dan Antarkan Dunia Kita ke
yang dapat digunakan dalam Dunia Mereka” (Solikin & Abdullah,
menyampaikan sebuah proses 2014). Maksud dari asas tersebut bahwa
pembelajaran pada peserta didik salah mengingatkan pada pentingnya memasuki
satunya adalah Quantum Teaching dunia siswa sebagai langkah pertama
(Juliani & Rahmatsyah, 2012). (Nurmuji, Indrawati, & Gani, 2015).

Indonesian Journal of Science and Mathematics Education (IJSME) | 40


Indonesian Journal of Science and Mathematics Education 01 (2) (2018) 39-45
Nur, Jamal, Ajo │ Efektivitas Model Pembelajaran…

Segala aspek pribadi dalam diri siswa penelitian ini adalah peserta didik kelas
harus dipahami guru melalui penciptaan VIII D dan E. Kelas D sebagai kelas
interaksi yang bersahabat dan tidak ada eksperimen, dan kelas E sebagai kelas
paksaan. kontrol. Teknik sampling yang digunakan
Berdasarkan uraian tersebut, dengan dalam penelitian ini adalah purposive
model pembelajaran Quantum Teaching sampling, cara penarikan sampel yang
disetai metode praktikum merupakan diakukan memilih subjek berdasarkan
kombinasi yang dirasa mampu kriteria spesifik yang ditetapkan peneliti
meningkatkan hasil belajar peserta didik. (Novalia & Syazali, 2014).
Dengan memasukkan metode praktikum Data dalam penelitian ini ada 2 jenis,
disalah satu langkah TANDUR ( yaitu data utama dan data pendukung.
Tumbuhkan, Alami, Namai, Teknik pengumpulan data utama
Demonstrasikan, Ulangi, dan Rayakan) menggunakan tes berupa soal pilihan
pada model pembelajaran Quantum ganda, sedangkan untuk data pendukung
Teaching, maka akan membuat siswa dikumpulkan dengan teknik observasi,
lebih mudah memahami konsep fisika wawancara, dan dokumentasi.
dari materi yang akan dipelajari. Teknik anaisis data untuk data utama
Berdasarkan uraian diatas maka menggunakan Uji T dan Effect size,
peneliti tertarik untuk melakukan sedangkan untuk data pendukung
pengkajian secara teoritis maupun praktis diinterpretasikan seperlunya untuk
dengan judul “ Efektivitas Model memperkuat analisis data utama.
Pembelajaran Quantum Teaching dengan
Metode Praktikum terhadap Hasil Belajar HASIL DAN PEMBAHASAN
Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Ilmu Berdasarkan hasil analisis Independent
Pengetahuan Alam Materi Usaha dan Samples T-test diperoleh nilai signifikan
Energi Kelas VIII SMP Negeri 1 pada Levene’s test 0,793 yang dapat
Penengahan Lampung Selatan”. dikatakan bahwa data bersifat homogen,
dan nilai signifikansi sebesar 0,000 (2-
METODE PENELITIAN tailed).
Metode penelitian yang digunakan Nilai sig. 0,000 < 0,05. Sehingga dapat
dalam penelitian ini menggunakan metode disimpulkan ada perbedaan pre-test, dan
eksperimen. Metode eksperimen adalah post-test hasil belajar fisika yang
metode penelitian yang digunakan untuk signifikan antara kelas eksperimmen dan
mencari pengaruh perlakukan tertentu kontrol, dan model pembelajaran
terhadap yang lain dalam kondisi yang Quantum Teaching berpengaruh terhadap
terkendalikan. Desain dalam penelitian ini hasil belajar peserta didik(H1 diterima, Ho
adalah Quasi Experimental Design ditolak).
dengan Nonequivalent Control Group
Design. Desain ini hampir sama dengan Tabel 1. Data Pre-test dan Post-test Hasil Belajar
Peserta Didik
pretest-posttest control group design,
hanya pada desain ini kelompok pre-test post-test
Perolehan
eksperimen maupun kelompok kontrol KE KK KE KK
tidak dipilih secara random (Sugiyono, Nilai 20 15 55 55
2014). Minimum
Nilai 50 50 100 100
Popuasi adalah seluruh subjek Maksimum
penelitian (Suharsimi, 2010). Populasi Rata – rata 34,28 34,11 76 71,61
dalam beneitian ini adalah seluruh peserta
didik kelas VIII semerter genap SMP
Negeri 1 Penengahan. Sampel dalam

41 | I n d o n e s i a n Journal of Science and Mathematics Education (IJSME)


Indonesian Journal of Science and Mathematics Education 01 (2) (2018) 39-45
Efektivitas Model Pembelajaran… │ Nur, Jamal, Ajo

Dari tabel.1 dapat diketahui bahwa


terdapat perbedaan rata – rata hasil belajar
peserta didik yang cukup signifikan yaitu,
untuk kelas eksperimen nilai pre-test
sebesar 34,28 dengankan kelas kontrol
sebesar 34,11. Untuk nilai post-test, kelas
eksperimen sebesar 76 sedangkan kelas
kontrol sebesar 71,61. Sehingga diperoleh
nilai N-gain seperti pada gambar dibawah
ini :
Gambar 2. Rata-rata Hasil Belajar Peserta Didik
Ranah Kognitif
Dari gambar.2 diketahui bahwa rata-
rata hasil belajar peserta didik pada ranah
kognitif pengetahuan (C1) di kelas
eksperimen sebesar 25.2, pada ranah
kognitif pemahaman (C2) sebesar 27, dan
pada ranah kognitif penerapan (C3)
sebesar 29.57. Sedangkan rata-rata hasil
belajar peserta didik pada ranah kognitif
pengetahuan (C1) di kelas kontrol sebesar
Gambar 1. Grafik Rata – rata N-gain Kelas 25.1, pada ranah kognitif pemahaman
Eksperimen dan Kelas Kontrol (C2) sebesar 25.5, dan pada ranah kognitif
penerapan (C3) sebesar 22,5. Dapat
Dari gambar.1 diketahui bahwa N-gain disimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar
untuk kelas eksperimen sebesar 0,63 peserta didik ranah kognitif kelas
sedangkan untuk kelas kontrol sebesar eksprerimen lebih tinggi dari pada kelas
0,56. kontrol.
Berdasarkan hasil observasi selama
kegiatan pembelajaran dikelas eksperimen
Tabel 2. Hasil Effect Size
Rata-rata Standar Effect dan kelas kontrol terlihat perbedaan
Kelas ket aktivitas belajar peserta didik. Perbedaan
N-gain Devisiasi Size
rata-rata hasil belajar pada kelas
Eksperimen 0,63 167,88 0,3 Sedang eksperimen dan kontrol cukup signifikan.
Perbedaan tersebut disebabkan adanya
proses pembelajaran yang berbeda. Pada
Tabel.2 menunjukkan bahwa perolehan
kelas kontrol menggunakan metode
Effect Size sebesar 0,3. Maka termasuk
konvensional dan pada kelas eksperimen
kategori sedang. Hal ini menunjukkan
menggunakan model Quantum Teaching,
bahwa model pembelajaran Quantum
sehingga memberikan pengalaman baru
Teaching dengan metode praktikum
bagi peserta didik. Pengalaman yang
efektif terhadap hasil belajar peserta
diperoleh salah satunya adalah
didik.
pengetahuan, keaktifan, keceriaan peserta
didik dalam proses pembelajaran dengan
model Quantum Teaching.
Dari hasil penelitian ini dapat diperkuat
oleh hasil penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Ary Yanuarti (2016)
tentang Upaya Meningkatkan Hasil

Indonesian Journal of Science and Mathematics Education (IJSME) | 42


Indonesian Journal of Science and Mathematics Education 01 (2) (2018) 39-45
Nur, Jamal, Ajo │ Efektivitas Model Pembelajaran…

Belajar Siswa Melalui Penerapan Model tahap ini guru membantu peserta didik
Pembelajaran Quantum Teaching di SMK dalam menyiapkan hasil percobaan yang
N 1 Bandung yang menyimpukan bahwa telah dilakukan pada tiap kelompok. Pada
adanya perbedaan rata – rata hasil belajar tahap kelima menganalisis dan
korespondensi dengan menggunakan mengevaluasi proses pemecahan masalah,
model pembelajaran Quantum Teaching guru membantu peserta didik untuk
sebesar 76 % sedangkan model melakukan evaluasi terhadap hasil
pembelajaran Discovery Learning sebesar percobaan yang telah dilakukan oleh
55%. Hal ini berarti bahwa nilai rata – peserta didik dan guru memberikan
rata hasil belajar dengan model Quantum penguatan terhadap proses pembelajaran
Teaching lebih baik bila dibandingkan yang telah berlangsung.
dengan model Discovery Learning pada Model Quantum Teaching dengan
mata pelajaran korespondensi siswa SMK metode praktikum membuat peserta didik
N 1 Bandung. terlibat aktif pada proses pembelajaran
Model Quantum Teaching tidak hanya sehingga memberikan dampak yang
unggul dalam membantu peserta didik positif terhadap kualitas interaksi dan
lebih aktif, juga dapat meningkatkan komunikasi, dapat memotivasi peserta
kemampuan peserta didik untuk didik dalam meningkatkan prestasi
memecahkan masalah dalam kehidupan belajarnya.
sehari – hari dari langkah – langkah Ini membuktikan bahwa model
proses model Quantum Teaching. Pada pembelajaran yang sesuai dengan
tahap pertama orientasi peserta didik pada karakteristik peserta didik dan sesuai
masalah, pada tahap ini guru membagi dengan materi sangat berpengaruh
peserta didik dalam beberapa kelompok, terhadap kegiatan hasil belajar mengajar
setelah itu guru membagikan percobaan didalam kelas yang nantinya akan
kepada peserta didik untuk proses berpengaruh terhadap hasil belajar peserta
pembelajaran serta guru menjelaskan didik. Berdasarkan penelitian yang sudah
tentang tujuan pembelajran yang akan ada menunjukkan bahwa model Quantum
dipelajari agar memotivasi peserta didik Teaching dengan metode praktikum lebih
dalam memecahkan masalah. efektif dibandingkan metode kovensional
Pada tahap kedua mengorganisir dalam meningkatkan hasil belajar peserta
peserta didik untuk belajar, pada tahap ini didik.
guru membimbing peserta didik. Pada
tahap ketiga guru membimbing proses
percobaan yang diakukan ditiap SIMPULAN DAN SARAN
kelompok, dalam tahap ini guru A. Simpulan
membimbing peserta didik melalui Berdasarkan hasil analisis data dan
pengamatan lingkungan sekitar dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan
diskusi yang dilakukan pada proses dengan menggunakan perhitungan uji-t
pembelajaran, sehingga kegiatan dua sampel tidak berkolerasi dan effect
pembelajaran menggunakan model size, diperoleh terdapat pengaruh model
Quantum Teaching dengan metode pembelajaran Quantum Teaching dengan
praktikum dalam proses pembelajaran metode praktikum terhadap hasil belajar
mengaitkan materi yang dipelajari dengan peserta didik dan model Quantum
kehidupan sehari – hari, serta peserta Teaching dengan metode praktikum
didik dapat memecahkan masalah yang efektif terhadap hasil belajar peserta didik
dipilih. dengan kategori sedang pada mata
Pada tahap keempat, mengembangkan pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi
dan menyajikan hasil percobaan. Pada

43 | I n d o n e s i a n Journal of Science and Mathematics Education (IJSME)


Indonesian Journal of Science and Mathematics Education 01 (2) (2018) 39-45
Efektivitas Model Pembelajaran… │ Nur, Jamal, Ajo

usaha dan energi kelas VIII SMP Negeri 1 Universitas Pattimura 2013 (pp.
Penengahan Lampung Selatan. 168–176).
Margoni, I., Sahida, H., & Himawati.
B. Saran (2015). Implementasi Model
1. Pembelajaran di kelas harus Pembelajaran Quantum Teaching
menggunakan pendekatan yang lebih dengan Metode Diskusi untuk
bervariatif sehingga peserta didik Meningkatkan Aktivitas dan Hasil
lebih aktif dan menemukan cara Belajar Fisika Siswa SMPN 2
belajar yang efektif dan Lingsar Tahun Ajaran 2014/2015.
menyenangkan. Jurnal Pendidikan Fisika Dan
2. Model pembelajaran Quantum Teknologi, 4(1).
Teaching diharapkan disosialisasikan N.K, R. (2001). Strategi Belajar
sebagai alternatif dalam meningkatkan Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
hasil belajar peserta didik. Nata, A. (2003). Manajemen Pendidikan;
3. Kepada peneliti selanjutnya mengenai Mengatasi Kelemahan Pendidikan
model pembelajaran Quantum Islam di Indonesia. Jakarta:
Teaching dapat diterapkan pada Kencana.
materi dan indikator yang berbeda Ningrum, D. J., Mahardika, I. K., & Gani,
dengan penelitian yang lebih luas atau A. A. (2015). Pengaruh Model
dapat dilakukan penelitian di sekolah Quantum Teaching dengan Metode
yang memiliki fasilitas terbatas untuk Praktikum terhadap Kemampuan
menerapkan model pembelajaran Multirepresentasi Siswa pada Mata
Quantum Teaching . Harapannya, Pelajaran Fisika Kelas X. Jurnal
peneliti yang lain dapat memberikan Pendidikan Fisika, 4(2), 116–120.
manfaat dan sumbangan pemikiran Novalia, & Syazali, M. (2014). Olah Data
bagi pendidik pada umumnya dan Penelitian Pendidikan. Bandar
peneliti sendiri khusunya. Lampung: Aura.
Nurmuji, N., Indrawati, & Gani, A. A.
(2015). Model Pembelajaran
DAFTAR PUSTAKA
Quantum Teaching Disertai CD
Interaktif dalam Pembelajaran Fisika
Hidayana, I., & Juliani, R. (2014).
di SMA. Artikel Ilmiah Mahasiswa,
Pengaruh Model Pembelajaran
1(1), 1–4.
Quantum Teaching terhadap Hasil
Siswanto, J., Saefan, J., & Suparmi.
Belajar Siswa pada Materi Pokok Zat
(2016). The Effectiveness of E-Lab
dan Wujudnya di Kelas VII Semester
to Improve Generic Science Skills
I SMP Negeri 3 Percut Sei Tuan T .
and Understanding The Concept of
P 2013 / 2014. Jurnal Inpafi, 2(2).
Physics. Jurnal Pendidikan Fisika
Juliani, R., & Rahmatsyah. (2012).
Indonesia (JPFI), 12(1), 33–40.
Penerapan Metode Quantum Taching
https://doi.org/10.15294/jpfi
pada Mata Kuiah Pengukuran dan
Solikin, M., & Abdullah, A. A. (2014).
Alat Ukur Fisika Mahasiswa
Pengaruh Quantum Teaching
Semester I Jurusan Fisika FMIPA
terhadap Hasil Belajar Siswa pada
UNIMED. Jurnal Online Pendidikan
Pokok Bahasan Hukum Newton di
Fisika, 1(1).
Kelas X SMA Wahid Hasyim 4
Leasa, M., & Ernawati, Y. (2013).
Sidoarjo. Jurnal Inovasi Pendidikan
Penerapan Pendekatan Quantum
Fisika (JIPF), 3(2), 10–13.
Teaching untuk Meningkatkan Hasil
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian
Belajar Siswa Kelas V MIN 1 Batu
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Merah Ambon. In Prosiding FMIPA

Indonesian Journal of Science and Mathematics Education (IJSME) | 44


Indonesian Journal of Science and Mathematics Education 01 (2) (2018) 39-45
Nur, Jamal, Ajo │ Efektivitas Model Pembelajaran…

Bandung: Alfabeta.
Suharsimi, A. (2010). Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Wahyuni, S. (2015). Pengembangan
Petunjuk Praktikum IPA untuk
Meningkatkan Kemampuan Berpikir
Kritis Siswa SMP. Jurnal
Pengajaran MIPA, 2(2), 196–203.
Wattimena, H. S., Suhandi, A., &
Setiawan, A. (2014). Pengembangan
Perangkat Perkuliahan Kreativitas
Mahasiswa Calon Guru dalam
Development of Physics Experiment
Lectures Instrument to Improve Pre-
Service Teachers Creativity in
Designing Physics Practical Work.
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia
(JPFI), 10(2), 128–139.
https://doi.org/10.15294/jpfi.v10i2.3
349
Wigati, F. A. (2016). The Effect of The
Implementation of Quantum
Teaching Straregy in Teaching
Writing a Descriptive Text. Jurnal
Pendidikan Unsika, 4(1), 42–50.

45 | I n d o n e s i a n Journal of Science and Mathematics Education (IJSME)

Anda mungkin juga menyukai