Abstrak
Pembelajaran IPA masih menerapkan model pembelajaran konvensional. Pembelajaran ini
didominasi oleh guru dan terdapat siswa yang memiliki sifat individual/kurang bisa bekerja sama.
Hal ini menyebabkan rendahnya hasil belajar. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD
memungkinkan untuk diterapkan dalam pembelajaran IPA kelas VII pada materi Objek IPA dan
Pengamatannya, karena materi bersifat konseptual dan prosedural. Penelitian ini bertujuan : 1) untuk
mengetahui perbedaan hasil belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan
menggunakan model pembelajaran konvensional; 2) untuk mengetahui pengaruh yang signifikan
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar siswa MTsN 1 Jember
kelas VII pada materi Objek IPA dan Pengamatannya tahun pelajaran 2019/2020. Jenis penelitian ini
adalah Quasi Experiment yang didesain menggunakan Nonequivalent Control Group Design dengan
teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan populasi seluruh siswa kelas VII
MTsN 1 Jember. Selama proses pembelajaran, aktivitas siswa meningkat dan setelah perlakuan nilai
rata-rata posttest kelas eksperimen lebih tinggi dari rata-rata posttest kelas kontrol. Berdasarkan
analisis data dengan menggunakan uji-z pada taraf signifikansi 0,05, maka Ha diterima, artinya data
dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan penerapan model pembelajaran kooperatif
tipe STAD terhadap hasil belajar siswa MTsN 1 Jember kelas VII pada materi Objek IPA dan
Pengamatannya tahun pelajaran 2019/2020.
Kata Kunci: Hasil Belajar, Pembelajaran Kooperatif, dan STAD.
pengetahuan yang telah dimiliki siswa. sebut cenderung didominasi oleh guru
Pembelajaran PAIKEM merupakan pro- dan kurang memberikan kesempatan
ses konstruksi pengetahuan (Suprijono, bagi siswa dalam mengembangkan
2016). Tujuan pembelajaran dapat pengetahuan dan penemuan masalah
dicapai melalui penerapan model secara mandiri serta pemecahan masa-
pembelajaran yang sesuai dengan lah kompleks yang ada dalam pem-
materi dan siswa. Oleh karena itu, guru belajaran. Selain itu, dalam kelas
memiliki peran penting dalam pem- umumnya siswa kurang bisa bekerja
belajaran agar siswa dapat belajar lebih sama dalam tim atau cenderung
aktif. individual. Sementara siswa memiliki
Salah satu pembelajaran di sekolah kemampuan intelegensi yang heterogen
yang juga perlu menerapkan pem- mulai dari kemampuan intelegensi yang
belajaran PAIKEM adalah pem- tinggi, sedang, sampai rendah.
belajaran IPA. Pembelajaran IPA haki- Salah satu upaya untuk mening-
katnya adalah ilmu pengetahuan yang katkan keaktifan siswa dalam pem-
mempelajari gejala-gejala melalui se- belajaran IPA adalah dengan guru
rangkaian proses yang dikenal dengan memilih model pembelajaran yang
proses ilmiah yang dibangun atas dasar tepat. Model pembelajaran adalah
sikap ilmiah dan hasilnya terwujud kerangka konseptual yang melukiskan
sebagai produk ilmiah yang tersusun prosedur secara sistematis mengorgani-
atas tiga komponen terpenting berupa sasikan pengalaman belajar untuk men-
konsep, prinsip, dan teori yang berlaku capai tujuan pembelajaran (Wisudawati
secara universal (Trianto, 2017). dan Sulistyowati, 2015). Model pembe-
Pembelajaran IPA adalah interaksi lajaran adalah kerangka konseptual
antara komponen-komponen pembela- yang melukiskan prosedur secara
jaran dalam bentuk proses pem- sistematis mengor-ganisasikan
belajaran untuk mencapai tujuan yang pengalaman belajar untuk mencapai
berbentuk kompetensi yang telah dite- tujuan pembelajaran. Apabila guru
tapkan (Wisudawati dan Sulistyowati, mampu menerapkan model
2015). Proses pem-belajaran IPA pembelajaran yang sesuai dengan ka-
menekankan pada pem-berian rakteristik materi, maka guru akan lebih
pengalaman langsung untuk mudah dalam melaksanakan pembela-
mengembangkan kompetensi yang jaran di kelas dan siswa mampu
diarahkan untuk membantu siswa mengikuti pembelajaran dengan baik
memperoleh pemahaman yang lebih sehingga tujuan belajar dapat tercapai
mendalam tentang alam. seperti yang diharapkan.
Berdasarkan hasil wawancara Salah satu model pembelajaran
yang dilakukan peneliti di MTsN 1 yang diharapkan dapat meningkatkan
Jember, sebagian siswa kurang aktif hasil belajar siswa melalui kerja sama
dalam pembelajaran di kelas dan guru tim dalam pembelajaran adalah
menjelaskan materi dalam pembelajaran pembelajaran kooperatif. Pembelajaran
IPA dengan model pembelajaran yang model kooperatif merujuk pada
konvensional. Proses pembelajaran ter- berbagai macam metode pengajaran di
mana siswa bekerja dalam kelompok- tersebut, ranah kognitif yang paling
kelompok kecil untuk saling membantu banyak dinilai oleh para guru disekolah
satu sama lainnya dalam mempelajari karena berkaitan dengan kemampuan
materi pembelajaran. Model pembe- para siswa dalam menguasai isi bahan
lajaran kooperatif terdiri dari beberapa pengajaran. Diantara ketiga ranah
tipe, salah satunya kooperatif tipe tersebut, ranah kognitif yang paling
Student Teams-Achievement Divisions banyak dinilai oleh para guru disekolah
(STAD). Karakteristik pembelajaran ko- karena berkaitan dengan kemampuan
operatif tipe STAD yaitu para siswa para siswa dalam menguasai isi bahan
dibagi dalam tim belajar yang memiliki pengajaran. (Sudjana, 2014).
tingkat kemampuan berbeda, jenis Penilaian hasil belajar siswa dalam
kelamin, dan latar belakang etniknya. pembelajaran kooperatif tipe STAD
Gagasan utama dari STAD yaitu untuk dilakukan melalui pemberian kuis
memotivasi siswa agar dapat saling individu, pemberian skor dari tugas
membantu satu sama lain dalam yang telah diberikan oleh guru,
menguasai kemampuan yang diajarkan kemudian diberi penghargaan kepada
oleh guru sehingga mendapatkan hasil siswa yang memiliki skor tertinggi.
belajar sesuai dengan tujuan (Slavin, Melalui berbagai penilaian tersebut,
2005). diharapkan siswa memperoleh hasil
Berdasarkan latar belakang belajar yang baik dan sesuai dengan
masalah, model kooperatif tipe STAD tujuan pembelajaran.
memungkinkan cocok diterapkan untuk Rumusan masalah dalam pene-
pembelajaran IPA di SMP/MTs kelas VII litian ini adalah (1) Adakah perbedaan
dengan materi Objek IPA dan Penga- hasil belajar siswa MTsN 1 Jember kelas
matannya yang terdapat pada KD 3.1 VII menggunakan model pembelajaran
menerapkan konsep pengukuran ber- kooperatif tipe STAD pada materi Objek
bagai besaran dengan menggunakan IPA dan Pengamatannya?, (2) Adakah
satuan standar (baku). Materi tersebut pengaruh yang signifikan penerapan
merupakan materi yang bersifat kon- model pembe-lajaran kooperatif tipe
septual dan prosedural sehingga materi STAD terhadap hasil belajar siswa kelas
dapat dipahami melalui kerja tim. Kerja VII pada materi Objek IPA dan
sama tim dibutuhkan untuk pema- Pengamatannya?
haman materi lebih lanjut, karena siswa
memiliki kemampuan yang heterogen METODE
sehingga dapat saling membantu untuk Penelitian ini menggunakan
mengasah penge-tahuan yang dimiliki. pendekatan kuantitatif dengan jenis
Model pembelajaran yang dila- penelitian Quasi Experiment (Ekspe-
kukan oleh seorang guru dapat rimen Semu) dan desain penelitian non-
memotivasi belajar sehingga dapat equivalent control group design.
mempengaruhi hasil belajar siswa. Hasil
belajar mencakup kemampuan ranah Tabel 1. Desain Penelitian
kognitif, afektif, dan psikomotor Kelompok Pretest Perlakuan Posttest
(Sarwan, 2013). Diantara ketiga ranah (1) (2) (3) (4)
100
80
Hasil Belajar
Pretest kelas
60
Eksperimen
40
Hasil Belajar
20 Posttest kelas
Eksperimen
0
Min Max Mean
melihat adanya perbedaan akibat diberi perbedaan hasil belajar siswa yang
perlakuan model pembelajaran yang dibuktikan dengan naiknya hasil
berbeda. posttest. Hasil belajar kognitif yang
Hasil rata-rata posttest kelas menggunakan model pembelajaran koo-
eksperimen adalah 66,25 sedangkan peratif tipe STAD lebih tinggi di-
kelas kontrol 55,63. Hasil uji normalitas bandingkan dengan kelas kontrol yang
dan uji homogenitas untuk kedua menggunakan model pem-belajaran
sampel diperoleh bahwa data konvensional. Hasil penelitian ini sesuai
terdistribusi normal dan homogen. dengan penelitian Azelia (2016) bahwa
Hasil uji hipotesis untuk posttest ada pengaruh peng-gunaan model
menggunakan uji z diperoleh sebagai pembelajaran kooperatif tipe STAD
berikut: terhadap hasil belajar kognitif siswa
pada materi pokok Zat Adiktif dan
Tabel 7. Analisis Uji Z Hasil Belajar
Psikotropika.
Kognitif Siswa
Perbedaan skor rata-rata siswa
Variabel Mean Sig. Ket.
tersebut disebabkan karena siswa yang
(2-Tailed)
pembelajarannya menggunakan model
(1) (2) (3) (4)
pembelajaran kooperatif tipe STAD
Posttest
66,25 Ada lebih menekankan pada kegiatan
Ekperimen
0,002 pengaruh kelompok. Kelebihan model pembe-
Posttest
55,63 signifikan lajaran kooperatif tipe STAD menurut
Kontrol
Budairi (2012) di antaranya (a) siswa
Berdasarkan hasil dari uji Z kelas
bekerja sama dalam mencapai tujuan
eksperimen dan kelas kontrol menun-
dengan menjunjung tinggi norma-
jukkan bahwa nilai prestest diperoleh
norma kelom-pok, sehingga
signifikansi sebesar 0,585; nilai posttest
meningkatkan jiwa sosial masing-
diperoleh signifikansi sebesar 0,002.
masing siswa, (b) siswa aktif saling
Maka dapat disimpulkan bahwa Ha
membantu dan memotivasi semangat
diterima dan H0 ditolak, dengan
untuk berhasil bersama, (c) semua siswa
demikian ada pengaruh yang signifikan
aktif berperan sebagai tutor sebaya
penerapan model pembelajaran koo-
untuk lebih meningkatkan keberhasilan
peratif tipe STAD terhadap hasil belajar
kelompok, sehingga setiap siswa
siswa. Hal ini ditunjukkan dengan hasil
mampu mengembangkan pema-haman
analisis uji Z memiliki nilai signifikansi
dan penguasaan materi yang bersifat
< 0,05. Maka ada pengaruh yang
kognitif, psikomotorik, maupun afektif,
signifikan penerapan model pembe-
(d) interaksi antar siswa seiring dengan
lajaran kooperatif tipe STAD terhadap
peningkatan kemampuan me-reka
hasil belajar siswa IPA kelas VII pada
dalam berpendapat (Sholihah: 2016).
Materi Objek IPA dan Pengamatannya
tahun pelajaran 2019/2020. SIMPULAN
Proses pembelajaran materi Objek
Berdasarkan rumusan masalah
IPA dan Pengamatannya dengan model
dan hipotesis yang diajukan, serta hasil
kooperatif tipe STAD memberikan
penelitian yang didasarkan pada
analisis data dan penguijian hipotesis Sarwan. (2013). Belajar dan Pembelajaran.
diperoleh kesimpulan bahwa hasil uji z Jember: STAIN Jember Press.
dari hasil belajar siswa menunjukkan Slavin, R.E. (2005). Cooperative Learning
nilai rata-rata di kelas eksperimen yang Teori, Riset dan Praktik. Bandung:
menggunakan model pembelajaran Nusa Media.
kooperatif tipe STAD berbeda (lebih
tinggi) dari pada nilai rata-rata di kelas Solihah, Ai. (2016). Pengaruh Model
konvensional. Hal ini menunjukkan Pembelajaran Teams Games Tour-
bahwa ada pengaruh yang signifikan nament (TGT) terhadap Hasil Bela-
penerapan model pembelajaran jar Matematika. Jurnal SAP. Vol. 1.
kooperatif tipe STAD terhadap hasil Universitas Indraprasta PGRI: Ja-
belajar siswa IPA kelas VII pada Materi karta.
Objek IPA dan Pengamatannya. Subana, dan Sudrajat, M.R. (2015).
Statistik Pendidikan. Bandung:
DAFTAR PUSTAKA
Pustaka Setia.
Arifin, J. (2017). SPSS 24 untuk
Sudjana, N. (2014). Penilaian Hasil
Penelitian dan Skripsi. PT Elex
Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Media Komputindo: Jakarta.
Remaja Rosdakarya.
Arikunto, S. (2016). Dasar-Dasar Evalua-
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian
si Pendidikan. Jakarta: Bumi
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Aksara.
Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Azelia, R.H. (2016). Pengaruh Alfabeta.
Pembelajaran tipe STAD terhadap
Suprijono, A. 2016. Cooperative Learning
Aktivitas dan Hasil Belajar
Teori dan Aplikasi PAIKEM.
Kognitif Siswa. Skripsi. Lampung:
Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Universitas Lampung.
Trianto. (2017). Model Pembelajaran
Budairi, A. (2012). Kelebihan dan
Terpadu: Konsep, Strategi, dan
Kekurangan Student Teams
Implementasinya dalam Kurikulum
Achievement. Diakses melalui
Tingkatan Satuan Pendidikan
http://
(KTSP). Jakarta: Bumi Aksara.
www.budairi.com/2012/11/pendidi
kan-kelebihan-dan-keku- Wisudawati, A.W., dan Sulistyowati,
rangan.html#axzz2VcpXIF4H E.. (2015). Metodologi Pembelajaran
IPA. Jakarta: Bumi Aksara.
Riduwan dan Sunarto. (2017). Pengan-
tar Statistika untuk Penelitian Pen-
didikan, Sosial, Ekonomi, Komunikasi, PROFIL SINGKAT
dan Bisnis. Alfabeta: Bandung.
Penulis pertama merupakan
Sahlan. (2013). Evaluasi Pembelajaran mahasiswa Tadris IPA Fakultas
Panduan Praktis Bagi Pendidik dan Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN
Calon Pendidik. Jember: Stain Jember bernama Fitri Yatus Saadah, S.
Jember Press. Pd. yang biasa dikenal dengan nama