Anda di halaman 1dari 15

Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA

Vol 10, No 2 (2019) h. 299-313

JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA

Vol 10, No 2 (2019) h. 299-213


http://jurnal.untan.ac.id/index.php/PMP

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL


BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL
PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING
DENGAN METODE SCAFFOLDING

Lus Viana Dewi, Mochammad Ahied, Irsad Rosidi, Fatimatul Munawaroh


Prodi Pendidikan IPA Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Trunojoyo Madura
E-mail: lusviana40@gmail.com

DOI: 10.26418/jpmipa.v10i2.27630

Abstract
The aims of this research were to know the effect activity learning
to student learning outcomes used model Discovery Learning with
Scaffolding method and outcomes at the material of light. This is
research an experimental study with the research design Pre-
Experimental. The population this research is student VIII class in
State Junior High School 1 Kamal. The sampling technique was
purposive sampling. Sampling used VIII-I as many 36 students as
experimental class. Technique of analyzing data use simple regres-
sion with program SPSS version 18.00. Based on the result of this
research, it can be concluded that: there was an effect activity
learning to student learning at sig was 0,030, because sig < 0.05 so
H0 rejected with regression equation Y’ = 26,882+ 0,660X.
Keywords: Discovery learning, learning outcomes, scaffolding.

Received : 14/11/2018
Revised : 09/06/2019
Accepted : 05/07/2019

Lus Viana Dewi, Mochammad Ahied, Irsad Rosidi


Pengaruh Aktivitas Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning
Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA
Vol 10, No 2 (2019) h. 299-313 300

Kegiatan pembelajaran meru- es pembelajaran. Banyaknya siswa


pakan suatu bentuk aktivitas untuk yang kurang berpartisipasi aktif da-
mencapai suatu kompetensi dasar lam pembelajaran membuat siswa
dalam dunia pendidikan. Diaz Carloz menjadi bosan dan kurang berminat
dalam Sumantri (2015) menyatakan terhadap mata pelajaran IPA yang
bahwa pembelajaran merupakan menyebabkan hasil belajar siswa ren-
akumulasi dari konsep mengajar dah. Selain itu, pelaksanaan proses
(teaching) dan belajar (learning). belajar mengajar (PBM) kurang
Pembelajaran dilaksanakan sesuai menunjang, karena cara mengajar
dengan rangkaian kegiatan yang guru yang diciptakan dan disediakan
dirancang untuk memberikan pen- tidak mampu mendukung proses ter-
galaman belajar yang melibatkan sebut. Hal ini mengakibatkan aktivi-
proses mental dan fisik siswa melalui tas belajar siswa kurang optimal.
interaksi antarsiswa, siswa dengan
guru, lingkungan dan sumber belajar Salah satu solusi dari permasa-
lainnya dalam mencapai kompetensi lahan di atas adalah pemilihan model
pembelajaran. Proses pembelajaran dan metode pembelajaran yang
menjadi lebih bermakna apabila guru sesuai. Ketpichainarong, panijpan
memberikan kesempatan kepada dan Ruenwongso dalam Ulumi
siswa untuk aktif baik mental mau- (2015) menyatakan bahwa model
pembelajaran seharusnya dapat men-
pun fisik.
gubah aktivitas belajar siswa dari
Aktivitas belajar disebut juga pasif menjadi aktif untuk mengem-
belajar aktif, karena saat proses pen- bangkan konsep yang mendukung
gondisian kelas menggunakan pem- keseimbangan, keterampilan dan si-
belajaran aktif sehingga dapat mem- kap siswa. Salah satu perpaduan
buat siswa lebih mandiri (Susilowati, model dan metode yang dapat dit-
2016). Kemandirian yang dimiliki erapkan untuk meningkatkan hasil
siswa menjadi tujuan dari belajar ak- belajar yang kurang optimal adalah
tif. Jenis-jenis aktivitas siswa ber- Discovery Learning dengan Metode
macam-macam, salah satunya pen- Scaffolding.
dapat dari Paul D. Dierich dalam Ha-
malik (2013) yaitu: kegiatan visual, Model pembelajaran Discovery
lisan, mendengarkan, menulis, meng- Learning mendorong siswa untuk
gambar, metrik, mental dan emosion- belajar sendiri melalui partisipasi ak-
al Aktivitas siswa dalam belajar san- tif dengan konsep-konsep dan prinsip
gat diperlukan. Tanpa aktivitas pros- -prinsip, sedangkan guru mendorong
es belajar tidak akan berlangsung siswa untuk mempunyai pengalaman
dan melakukan pengamatan dengan
dengan baik (Sardiman, 2012).
meningkatkan kemampuan mereka
Hasil studi pendahuluan yang menemukan pengetahuan sendiri
dilakukan di sekolah saat Praktik (Mulyasa, 2016). Langkah langkah
Pengalaman Lapangan (PPL) dengan pembelajaran dari model Discovery
melakukan observasi diketahui bah- Learning yaitu: stimulasi, identifikasi
wa pembelajaran masih bersifat satu masalah, pengumpulan data, pen-
arah yaitu dari guru ke siswa. Siswa golahan data, verivikasi dan membu-
hanya menerima informasi saat pros- at kesimpulan (In’am, 2017). Ber-

Lus Viana Dewi, Mochammad Ahied, Irsad Rosidi


Pengaruh Aktivitas Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning
Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA
Vol 10, No 2 (2019) h. 299-313 301

dasarkan langkah-langkah tersebut, pembelajaran. Aktif yang dimaksud


model ini dalam penyampaian materi adalah aktif secara fisik dan intel-
disajikan secara menyeluruh dan ektual.
siswa dituntut untuk terlibat aktif
menemukan sendiri suatu konsep Aktivitas siswa diharapkan
ataupun prinsip yang belum meningkatkan hasil belajar siswa.
Siswa yang keaktifannya tinggi
diketahuinya.
memperoleh hasil belajar yang tinggi
Pembelajaran secara mandiri pula. Hasil belajar yang tinggi bagi
juga harus diimbangi dengan pem- siswa aktif diharapkan memberikan
berian metode pembelajaran yang motivasi kepada siswa tidak aktif,
mendukung, yaitu metode Scaffold- agar semua siswa berperan aktif da-
ing. Penerapan Scaffolding merupa- lam proses pembelajaran. Menurut
kan bentuk proses pemberian kerang- Sudjana dalam Sarianti (2015) hasil
ka belajar dari pendidik kepada siswa belajar adalah kemampuan-
yang dapat mendorong siswa untuk kemampuan yang dimiliki siswa
mengembangkan inisiatif, motivasi setelah menerima pengalaman bela-
dan sumber daya mereka (Kurniasih, jarnya.
2012). Selain itu, dengan metode
Scaffolding siswa bisa mengarahkan Berdasarkan paparan tersebut,
perhatian, rencana dan mengen- maka dilakukan penelitian dengan
judul “Pengaruh Aktivitas Belajar
dalikan aktivitasnya (Lestari, 2015).
terhadap Hasil Belajar Siswa
Wood, Bruner dan Ross dalam Menggunakan Model Pembelajaran
Kurniasih (2012) mempercayai bah- Discovery Learning dengan metode
wa proses perolehan keterampilan Scaffolding. Adapun tujuan
seorang anak adalah aktivitas dimana penelitian ini adalah mengetahui ak-
keterampilan yang relevan dikom- tivitas belajar, hasil belajar dan
binasikan agar menjadi keterampilan seberapa besar pengaruh yang ditim-
yang lebih tinggi sebagai syarat me- bulkan dari aktivitas belajar di dalam
nyelesaikan tugas baru yang lebih kelas terhadap hasil belajar siswa
kompleks. Selain itu, kegiatan pem- menggunakan model Discovery
belajaran di kelas berpengaruh dalam Learning dengan metode Scaffolding
tercapainya hasil belajar, karena per- pada mata pelajaran IPA kelas VIII
wujudan pembelajaran yang baik SMP Negeri 1 Kamal.
dapat dilihat dari aktivitas belajar
siswa dalam mengikuti pembelajaran.
Pembelajaran IPA pada materi METODE
cahaya dianggap cocok dalam pen- Penelitian ini merupakan
erapan model Discovery Learning penelitian eksperimen (experimental
dengan metode Scaffolding. IPA di- research) menggunakan desain
pelajari tidak hanya dengan mem- penelitian Pre-Experimental dan ben-
baca, menulis dan menghafal, tetapi tuk One-shot Case Study. Instrumen
memerlukan pengamatan, pemaham- yang digunakan dalam penelitian ini
an dan praktek langsung. Siswa di- terdapat dua macam, yaitu instrumen
tuntut untuk selalu aktif dalam proses pembelajaran dan instrumen

Lus Viana Dewi, Mochammad Ahied, Irsad Rosidi


Pengaruh Aktivitas Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning
Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA
Vol 10, No 2 (2019) h. 299-313 302

penelitian dalam pengumpulan data. Keterangan :


Instrumen pembelajaran meliputi si- P = persentase aktivitas
labus, Rencana Pelaksanaan Pem- F = frekuensi aktivitas
belajaran (RPP) dan Lembar Kerja N = jumlah siswa
Siswa (LKS). Adapun instrumen un-
tuk pengambilan data digunakan tes Setelah data diperoleh, kriteria
hasil belajar dan lembar pengamatan keaktifan siswa dapat dilihat pada
Tabel 1. Siswa dapat dikatakan aktif
aktivitas siswa.
apabila siswa tersebut telah
Teknik pengumpulan data yang melakukan pembelajaran aktif sesuai
digunakan adalah metode tes dan ob- dengan 9 kategori aktivitas. Setelah
servasi. Metode tes pada penelitian mengetahui kategori aktif yang dil-
ini digunakan untuk memperoleh da- akukan oleh masing-masing siswa
ta dari tes hasil belajar siswa pada maka dilakukan analisis meng-
ranah kognitif materi cahaya. Pem- gunakan rumus:
berian tes dilakukan dengan mem-
berikan tes akhir (Post test). Metode
observasi digunakan untuk mengum- P= x 100 %
pulkan data dengan kegiatan pemusa-
Sumber: (Adinugraha, 2011)
tan perhatian siswa pada suatu objek
Keterangan:
menggunakan semua alat indera.
P = persentase aktivitas
Kegiatan yang diamati yaitu aktivitas
n = jumlah skor yang diperoleh
belajar siswa menggunakan model
N = jumlah skor maksimal
pembelajaran Discovery Learning
dengan metode Scaffolding.
Setelah data diperoleh, kita
Data aktivitas siswa dapat di- dapat melihat kriteria keaktifan siswa
peroleh saat proses pembelajaran ber- pada Tabel 2. Analisis data hasil
langsung menggunakan model Dis- belajar dapat digunakan untuk
covery Learning dengan metode mendeskripsikan perolehan hasil
Scaffolding untuk melihat proses dan belajar siswa. Tes hasil belajar beru-
perkembangan aktivitas yang terjadi pa tes tertulis dengan bentuk pilihan
selama pembelajaran berlangsung. ganda sebanyak 23 soal dari hasil
Observasi dilakukan dengan mem- perhitungan validitas soal yang telah
berikan penilaian pada siswa sesuai diuji coba terlebih dahulu pada
dengan lembar observasi aktivitas sekolah lain. Hasil belajar siswa
belajar siswa menggunakan 9 kate- dapat dilihat dari perolehan nilai
gori yang diamati setiap 2 menit. akhir siswa yang meliputi nilai tes
Setelah memperoleh data aktivitas tertulis dan nilai tugas siswa. Data
siswa, maka dilakukan analisis pada hasil belajar siswa kemudian diana-
masing-masing aktivitas dan diper- lisis menggunakan rumus:
sentasekan dengan rumus:
(%) Hasil belajar siswa =

P= x 100 %
x 100%
Sumber: (Rahmat, 2012)

Lus Viana Dewi, Mochammad Ahied, Irsad Rosidi


Pengaruh Aktivitas Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning
Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA
Vol 10, No 2 (2019) h. 299-313 303

Tabel 1. Kriteria aktivitas belajar siswa.


Aktivitas Siswa Kategori
0 – 25 Sedikit Sekali
26 – 50 Sedikit
56 – 75 Banyak
76 - 100 Banyak Sekali
Sumber: Trianto dalam Nurpratiwi (2015)

Tabel 2. Kriteria keaktifan belajar siswa.


Aktivitas Siswa (%) Keterangan Kategori
86% ≤ P ≤ 100% Sangat aktif A
71% ≤ P ≤ 85% Aktif B
61% ≤ P ≤ 70% Cukup aktif C
51% ≤ P ≤ 60% Kurang aktif D
P < 50% Tidak aktif E
Sumber: (Adinugraha, 2011)

Tabel 3. Kriteria hasil belajar siswa.


Persentase Nilai huruf Kategori
80 – 100 A Sangat baik
66 – 79 B Baik
60 – 65 C Cukup
46 – 59 D Rendah
0 – 45 E Gagal
Sumber: Sudijono dalam (Hikmah, 2016)

Sumber: Diadopsi Azizah dalam Langkah awal sebelum


(Martha, 2014) melakukan uji hipotesis untuk
mengetahui pengaruh aktivitas bela-
Keberhasilan belajar diukur jar terhadap hasil belajar siswa me-
apabila hasil Post test setiap siswa lalui model pembelajaran Discovery
telah mencapai 75 sesuai dengan Learning dengan metode Scaffolding,
Kriteria Ketuntasan Minimum maka dilakukan uji normalitas untuk
(KKM), maka siswa tersebut mengetahui apakah data hasil belajar
dikatakan berhasil atau tuntas. Pen- siswa yang dianalisis berdistribusi
guasaan pada pembelajaran IPA normal atau tidak. Pada penelitian ini
dapat dilihat dari nilai tes hasil bela- untuk menguji normalitasnya ter-
jar siswa sesuai dengan indikator hadap data yang diperoleh
yang dijadikan tolak ukur. Kriteria menggunakan aplikasi SPSS
hasil belajar siswa dapat dilihat pada (Statistic Packet for Social Student)
Tabel 3. PASW Statistic 18 metode Shapiro-

Lus Viana Dewi, Mochammad Ahied, Irsad Rosidi


Pengaruh Aktivitas Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning
Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA
Vol 10, No 2 (2019) h. 299-313 304

Wilk dengan taraf signifikansi 0,05. HASIL DAN PEMBAHASAN


Uji statistik yang digunakan Observasi terhadap aktivitas
untuk menguji hipotesis adanya belajar siswa dilakukan oleh dua ob-
pengaruh aktivitas belajar terhadap server yaitu guru IPA di SMP Negeri
hasil belajar siswa yaitu Uji Regresi 1 Kamal dan Mahasiswa Pendidikan
Linear Sederhana pada program IPA. Kategori yang digunakan dalam
SPSS (Statistic Packet for Social Stu- pengamatan aktivitas siswa ber-
dent) PASW Statistic 18. Uji Regresi jumlah 9 kategori, yaitu: mendengar-
Linear Sederhana digunakan untuk kan/memperhatikan penjelasan guru,
mengetahui hubungan sebab-akibat mendengarkan/memperhatikan pen-
antara aktivitas belajar siswa dan jelasan teman, membaca (buku siswa
hasil belajar melalui penerapan mod- atau LKS), melakukan kegiatan
el pembelajaran Discovery Learning penelitian (bekerja kelompok),
dengan metode Scaffolding bila nilai melaksanakan kuis, menuliskan cata-
aktivitas siswa dimanipulasi (diubah- tan penting terhadap materi (yang
ubah). Menurut Sugiyono (2014) per- relevan KBM), berdiskusi/bertanya
samaan Uji Regresi Linear Sederhana antar siswa (presentasi), berdiskusi
dapat dilihat pada rumus 4. siswa dengan guru, dan perilaku yang
tidak relevan dengan KBM. Penga-
Y’ = a + b X matan terhadap aktivitas siswa pada
Keterangan: kelas eksperimen menggunakan mod-
Y’ = Nilai yang diprediksikan el pembelajaran Discovery Learning
a = Konstanta atau bila harga X= 0
dengan metode Scaffolding.
b = Koefisien regresi
X = Nilai variabel independen Berdasarkan angket pengama-
Hipotesis yang diajukan da- tan aktivitas siswa, aktivitas siswa
lam penelitian adalah: diukur pada selang waktu 3 menit
H0 = Aktivitas belajar tidak ber- dan menyesuaikan dengan 9 kategori
pengaruh terhadap hasil bela- dari pengamatan aktivitas siswa. Ak-
jar siswa melalui model pem- tivitas siswa diharapkan mampu
belajaran Discovery Learning meningkatkan partispasi aktif siswa
metode Scaffolding. dalam proses pembelajaran. Menurut
Ha = Aktivitas belajar tidak ber- Susilowati (2016) aktivitas siswa
pengaruh terhadap hasil bela- disebut sebagai suatu kegiatan belajar
jar siswa melalui model pem- aktif yang dilakukan siswa saat pros-
belajaran Discovery Learning es pembelajaran, yang merupakan
metode Scaffolding. suatu bentuk pengondisian kelas saat
Dasar pengambilan keputusan pembelajaran menggunakan pem-
(Sujarweni, 2015): 1) jika – t tabel ≤ belajaran yang aktif sehingga dapat
t hitung ≤ t tabel maka H0 diterima, membuat siswa lebih mandiri. Hasil
dan jika t hitung ≤ - t tabel atau thi- perhitungan pengamatan aktivitas
tung > t tabel maka H0 ditolak; 2) belajar siswa pada kelas ekperimen
jika signifikansi ≥ 0,05 maka H0 dapat dilihat pada Gambar 1.
diterima dan jika signifikansi < 0,05
maka H0 ditolak.

Lus Viana Dewi, Mochammad Ahied, Irsad Rosidi


Pengaruh Aktivitas Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning
Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA
Vol 10, No 2 (2019) h. 299-313 305

100
90
80
70

PERSENTASE (%) 60
Per-1
50
Per-2
40
Per-3
30 Rata-rata
20
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9
KATEGORI AKTIVITAS

Gambar 1. Grafik pengamatan aktivitas kelas eksperimen.

Pada pertemuan pertama kate- kelas eksperimen mengalami peru-


gori aktivitas siswa yang paling ban- bahan baik naik maupun turun. Na-
yak muncul pada kelas eksperimen mun, aktivitas nomor 9 sangat men-
adalah aktivitas nomor 4 sebesar 90% galami penurunan yaitu perilaku yang
dan aktivitas 5 sebesar 88,426%. Hal tidak relevan dengan KBM. Rata-rata
ini dikarenakan penerapan model persentase aktivitas sebesar 3.7037%
pembelajaran Discovery Learning dengan kategori sedikit sekali. Hal ini
dengan metode Scaffolding pada ke- dikarenakan penerapan model pem-
las eksperimen lebih mengaktifkan belajaran Discovery Learning dengan
siswa dalam proses pembelajaran metode Scaffolding pada kelas ek-
dengan melakukan suatu pengamatan sperimen telah mampu meningkatkan
atau penelitian. Hal tersebut sejalan aktivitas positif pada siswa dan san-
dengan teori belajar penemuan Brun- gat mendukung ketercapaian tujuan
er dalam Jamaris (2013) yang menya- pembelajaran. Hal ini sejalan dengan
takan bahwa proses belajar aktif yang pendapat dari (Rusman, 2012) yang
dilakukan oleh individu karena me- menyatakan bahwa aktivitas siswa
lalui proses belajar dapat membangun sangat penting dalam proses pem-
ide dan pengetahuan baru, kemudian belajaran, karena siswa tidak hanya
dihubungkan dengan pengetahuan duduk di kelas menerima pelajaran,
yang lalu sesuai dengan tahapan pada namun mereka membentuk suatu
model pembelajaran Discovery pengalaman secara aktif baik mental
Learning. Hal tersebut dapat melatih (aktivitas berpikir) maupun fisik
siswa untuk membuat hipotesis dan (praktik dan melakukan langsung).
aktif dalam mengidentifikasi konsep- Tingkat keaktifan siswa pada kelas
konsep dalam materi pembelajaran. eksperimen dapat dilihat pada Tabel
4.
Pada pertemuan kedua dan ke-
tiga, persentase aktivitas siswa pada

Lus Viana Dewi, Mochammad Ahied, Irsad Rosidi


Pengaruh Aktivitas Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning
Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA
Vol 10, No 2 (2019) h. 299-313 306

Tabel 4. Pengamatan keaktifan kelas eksperimen


Pertemuan
Kriteria Aktivitas Siswa Rata-rata
1 2 3
Sangat Aktif - - 26 -
Aktif 26 36 10 36
Cukup Aktif 10 - - -
Kurang Aktif - - - -
Tidak Aktif - - - -

Berdasarkan tingkat keaktifan siswa untuk menggali konsep penge-


siswa dapat diketahui bahwa kelas tahuan sesuai dengan apa yang mere-
eksperimen pada pertemuan pertama ka temukan. Hasil penelitian ini se-
hanya terdapat 26 siswa berkriteria jalan dengan penelitian yang dil-
aktif dan 10 siswa berkriteria cukup akukan oleh Putri (2017). Berdasar-
aktif. Hal tersebut dikarenakan pada kan hasil penelitian dapat disimpul-
kelas eksperimen baru diterapkan kan bahwa model pembelajaran Dis-
model pembelajaran Discovery covery Learning berpengaruh ter-
Learning dengan metode Scaffolding. hadap hasil belajar dan aktivitas
Sehingga, siswa masih belum terlatih siswa pada mata pelajaran fisika.
untuk aktif dalam pembelajaran.
Oleh karena itu, model pembelajaran Berdasarkan pendapat Rous-
Discovery Learning dengan metode seau dalam Sardiman (2012) menya-
Scaffolding harus diterapkan secara takan bahwa dalam menggali penge-
terus-menerus untuk meningkatkan tahuan, siswa harus melakukan
pengamatan, pengalaman, penyelidi-
aktivitas siswa.
kan bekerja sendiri dan meng-
Setelah diterapkan model pem- gunakan fasilitas yang dibuat oleh
belajaran Discovery Learning dengan dirinya sendiri untuk melatih ke-
metode Scaffolding keaktifan siswa mandirian dalam menggali penge-
sedikit demi sedikit mengalami pen- tahuannya. Pada pelaksanaan pem-
ingkatan. Pada pertemuan kedua belajaran yang dilakukan, metode
sebanyak 36 siswa yang berkriteria Scaffolding juga sangat berpengaruh
aktif, pertemuan ketiga sebanyak 26 dalam pembelajaran. Hal ini dikare-
siswa yang berkriteria sangat aktif nakan menurut Roehler dan Cantlon
dan 10 siswa yang berkriteria aktif. dalam Widjajanti (2016), metode
Berdasarkan hasil aktivitas pada keti- Scaffolding terdiri dari berbagai kate-
ga pertemuan, maka rata-rata aktivi- gori yang mampu meningkatkan
tas siswa pada kelas eksperimen yai- partisipasi aktif siswa dalam belajar,
tu 36 siswa berkriteria aktif. Pen- seperti: pemodelan tingkah laku yang
gukuran aktivitas ini, sesuai dengan diinginkan, menawarkan penjelasan,
model pembelajaran yang diterapkan mengundang siswa untuk ber-
yaitu model pembelajaran Discovery partisipasi, mengundang siswa untuk
Learning dengan metode Scaffolding. berkontribusi memberikan petunjuk
Model ini memberikan kesempatan dan menverifikasi dan mengklasifi-

Lus Viana Dewi, Mochammad Ahied, Irsad Rosidi


Pengaruh Aktivitas Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning
Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA
Vol 10, No 2 (2019) h. 299-313 307

Tabel 5. Hasil posttest hasil belajar siswa.


Kelas N Mean Std. Deviation
Posttest
Eksperimen 36 79,23 6,903
kasi pemahaman siswa. Sehingga dapat meningkat.
proses pembelajaran yang melatih
siswa untuk aktif menggali penge- Peningkatan hasil belajar siswa
tahuannya sendiri akan membuat ak- pada kelas eksperimen sangat sesuai
tivitas belajar siswa menjadi lebih dengan pendapat Mulyasa (2016)
baik. Proses pembelajaran dengan yang menyatakan bahwa pembelaja-
metode Scaffolding tersebut juga ran Discovery Learning mendorong
mampu meningkatkan hasil belajar siswa untuk belajar sendiri melalui
partisipasi aktif dengan konsep-
siswa.a
konsep dan prinsip-prinsip, se-
Hasil belajar siswa pada kelas dangkan guru mendorong siswa un-
eksperimen diukur dengan tuk mempunyai pengalaman dan
menggunakan instrumen tes hasil melakukan pengamatan dengan
belajar (THB). Post test merupakan meningkatkan kemampuan mereka
tes yang dilakukan untuk mengetahui untuk menemukan pengetahuannya
hasil belajar siswa setelah diberikan sendiri. Hasil penelitian ini juga
penerapan model pembelajaran Dis- sesuai dengan penelitian yang dil-
covery Learning dengan metode akukan oleh Putrayasa (2014). Ber-
Scaffolding pada kelas eksperimen. dasarkan hasil penelitian dapat disim-
Tes yang digunakan adalah Post test pulkan bahwa model pembelajaran
dengan bentuk pilihan ganda yang Discovery Learning dan minat bela-
berjumlah 23 soal. Hasil belajar ada- jar berpengaruh terhadap hasil belajar
lah suatu indikator ketercapaian siswa.
tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan untuk mengukur pema- Bentuk dorongan atau bantuan
haman siswa terhadap materi yang dari guru dalam proses pembelajaran
telah dipelajari (Ulumi, 2015). Hasil sangat dibutuhkan oleh siswa, se-
Post test kelas ekperimen dapat hingga model Discovery Learning
akan lebih baik apabila dipadukan
dilihat pada Tabel 5.
dengan metode Scaffolding. Hal ini
Hasil perhitungan rata-rata Post sejalan dengan pendapat Dworetzky
test hasil belajar siswa setelah diberi- dalam Mahsusiyah (2014) bahwa
kan pembelajaran menggunakan metode Scaffolding merupakan pros-
model pembelajaran Discovery es pembelajaran yang memberikan
Learning dengan metode Scaffolding sedikit bantuan sesuai dengan taha-
di kelas eksperimen adalah sebesar pan model pembelajaran sampai
79,23. Hal tersebut dikarenakan sela- siswa merasa telah mandiri untuk
ma proses pembelajaran di kelas ek- belajar, memahami konsep materi,
sperimen lebih mendorong siswa un- sikap positif serta keterampilan yang
tuk berpartisipasi aktif menemukan akan meningkat karena hasil dari
pengetahuan secara mandiri. Oleh proses belajar. Hal ini sesuai dengan
karena itu, hasil belajar siswa juga pelaksanaan pembelajaran, karena

Lus Viana Dewi, Mochammad Ahied, Irsad Rosidi


Pengaruh Aktivitas Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning
Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA
Vol 10, No 2 (2019) h. 299-313 308

Tabel 6. Hasil posttest.


Nilai Huruf Post test Kelas Eksperimen Kategori
A 16 Sangat baik
B 20 Baik
C 0 Cukup
D 0 Rendah
E 0 Gagal
Tabel 7. Hasil uji normalitas nilai posttest
Shapiro-Wilk Keterangan
Statistic df Sig.
Aktivitas siswa 0,948 36 0,094 Normal
Hasil belajar 0,947 36 0,086 Normal
siswa dilatih untuk menemukan IPA yaitu: sikap, proses, produk dan
sendiri pengetahuan dengan se- aplikasi (Ekapti, 2016).
rangkaian pengamatan yang harus
dilakukan, adapun guru sebagai fasi- Hipotesis statistika yang
lator dan motivator untuk membantu digunakan dalam uji normalitas ada-
siswa memahami suatu konsep mate- lah jika signifikansi ≥ 0,05, maka
data berdistribusi normal, sedangkan
ri.
jika signifikansi < 0,05 maka data
Keberhasilan hasil belajar tidak berdistribusi normal. Hasil
siswa juga dinilai berdasarkan Krite- perhitungan uji normalitas Post test
ria Keberhasilan Minimum (KKM) hasil belajar siswa kelas eksperimen
sebesar 75. Setelah diberikan perla- pada Tabel 7.
kuan pada kelas eksperimen, ter-
dapat siswa yang memiliki kriteria Proses pembelajaran IPA pada
keberhasilan hasil belajar yang ber- kelas eksperimen menggunakan
beda-beda yang dapat dilihat pada model pembelajaran Discovery
Tabel 6. Pada saat Post test terdapat Learning dengan metode Scaffolding
siswa yang mencapai nilai KKM meningkatkan aktivitas belajar dan
dengan kategori sangat baik (A) berpengaruh besar terhadap hasil
sebanyak 16 dan kategori baik (B) belajar siswa Hal tersebut berdasar-
sebanyak 20 siswa pada kelas ek- kan hasil pengujian hipotesis hasil
sperimen. Hasil ini diperoleh setelah belajar siswa yang dianalisis untuk
guru mulai melatih siswa untuk ber- mengetahui pengaruh aktivitas bela-
partisipasi aktif dalam proses pem- jar terhadap hasil belajar siswa. Ber-
belajaran IPA. Pembelajaran IPA dasarkan hasil uji prasyarat analisis
lebih menekankan kepada siswa un- Post test hasil belajar siswa menun-
tuk belajar aktif dengan konsep- jukkan bahwa kelas eksperimen
konsep dan prinsip-prinsip, sehingga mempunyai data yang berdistribusi
mereka memperoleh pengalaman normal.
dalam menemukan pengetahuan
dengan unsur-unsur dalam belajar

Lus Viana Dewi, Mochammad Ahied, Irsad Rosidi


Pengaruh Aktivitas Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning
Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA
Vol 10, No 2 (2019) h. 299-313 309

Tabel 8. Hasil uji hipotesis.


Unstandardized Coeffi- Standardized
Model cients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) 26,882 23,430 1,147 0,259
1 Aktivitas
0,660 0,201 0,362 2,266 0,030
siswa

Hasil uji prasyarat analisis Berdasarkan hasil perhitungan


menunjukkan bahwa Post test hasil uji hipotesis, angka pengaruh X
belajar siswa pada kedua kelas (aktivitas belajar siswa) terhadap Y
mempunyai data berdistribusi normal (hasil belajar siswa) adalah 0,030,
sehingga uji statistik inferensial yang dengan taraf signifikansi 5%, maka
digunakan adalah uji statistik para- angka tersebut siginifikan. Selain itu,
metris. Hal tersebut sejalan dengan hasil pengujian hipotesis hasil belajar
pendapat yang dikemukakan oleh siswa diperoleh nilai thitung sebesar
Sugiyono (2014) bahwa uji statistik 2,266 dan dibandingkan ke ttabel
parametris dapat digunakan untuk dengan derajat kebebasan dk= 35 dan
menganalisis data interval atau rasio taraf signifikansi 0,025 sebesar
yang diambil dari data berdistribuasi 2,030. Karena -thitung < ttabel < thitung (-
normal. Oleh karena itu, uji dilanjut- 2,266 < 2,030 < 2,266), maka Ho di-
kan dengan Uji Regresi Linear Se- tolak dan Ha diterima. Halmtersebut
derhana untuk mengetahui hasil menunjukkan bahwa terdapat
hipotesis hasil belajar siswa. Uji pengaruh signifikan pada aktivitas
hipotesis hasil belajar siswa pada ke- belajar terhadap hasil belajar siswa
las eksperimen dapat dilihat pada menggunakan model pembelajaran
Tabel 8. Discovery Learning dengan metode
Scaffolding. Hal ini sesuai dengan
Dari hasil perhitungan Tabel 4, pendapat Carin (1993) yang menya-
nilai-nilai yang ada selanjutnya di- takan bahwa model pembelajaran
masukkan ke dalam persamaan re- Discovery Learning sangat efektif
gresi, berikut. karena siswa dapat mengorganisasi-
Y = a+bX kan penyelidikan, pendekatan proses
sains pada tindakan prestasi sains dan
Y = 26,882+ 0,660 X keterampilan-keterampilan yang di-
Nilai konstanta adalah 26,880 yang inginkan. Oleh karena itu, hasil bela-
menyatakan jika aktivitas belajar jar siswa pada kelas eksperimen
siswa (X) bernilai 0 (nol), maka hasil mengalami peningkatan dan banyak
belajar (Y) bernilai 26,880. Nilai siswa yang mencapai kategori sangat
koefisien regresi variabel aktivitas baik (A).
belajar siswa (X) yaitu 0,660 yang Pada saat proses pembelajaran
berarti bahwa setiap dilakukan aktivi- berlangsung, siswa pada kelas ek-
tas belajar siswa sebesar 1, maka sperimen diminta melakukan suatu
akan memberikan pengaruh terhadap pengamatan dan berdiskusi untuk
hasil belajar sebesar 0,660. menemukan suatu pengetahuan

Lus Viana Dewi, Mochammad Ahied, Irsad Rosidi


Pengaruh Aktivitas Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning
Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA
Vol 10, No 2 (2019) h. 299-313 310

Tabel 9. Perhitungan regresi linear


R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
0,131 0,106 5,924
secara mandiri sesuai langkah- variabel dependen ditunjukkan oleh
langkah model Discovery Learning. besarnya koefisien determinasi (R2).
Hal ini sejalan dengan salah satu te- Angka yang didapatkan akan diubah
ori pembelajaran yang mendukung kebentuk persen, yang artinya per-
model pembelajaran Discovery sentase sumbangan pengaruh varia-
Learning adalah teori kon- bel independen terhadap variabel in-
struktivisme menurut Jean Piaget da- dependen. Perolehan angka
lam Trianto (2012). Esensi teori kon- menggunakan program SPSS 18
struktivisme merupakan suatu ide yang dapat dilihat pada Tabel 9.
yang mengharuskan siswa untuk bisa
menemukan dan mentransformasikan Tabel 9 nilai R2 sebesar 0,344,
suatu pengetahuan agar menjadi artinya persentase sumbangan
miliknya sendiri. Hal tersebut sejalan pengaruh aktivitas belajar siswa ter-
dengan penelitian yang dilakukan hadap hasil belajar siswa sebesar
oleh (Indrawati, 2013). Berdasarkan 13,1%. Persentase tersebut menun-
hasil penelitian dapat disimpulkan jukkan pengaruh positif dan signif-
bahwa metode Scaffolding berbasis ikan antara aktivitas belajar siswa
konstruktivisme berpengaruh ter- terhadap hasil belajar siswa pada ma-
ta pelajaran IPA kelas VIII SMP
hadap hasil belajar siswa.
Negeri 1 Kamal. Sedangkan sisanya
Keterlibatan siswa dalam bela- 86,9%, dipengaruhi oleh variabel
jar dilakukan dengan menerapkan lain yang bersumber dari kurangnya
metode Scaffolding yang dipadukan aktivitas belajar siswa baik karena
dengan model Discovery Learning faktor psikologis maupun fisiologis
merupakan salah satu indikator dan variabel lain yang diteliti.
keefektifan belajar. Siswa tidak han-
ya menerima materi dari guru,
melainkan juga berusaha menggali SIMPULAN DAN SARAN
dan mengembangkan sendiri. Metode
Scaffolding yang dipadukan dengan Berdasarkan analisis data hasil
model pembelajaran Discovery penelitian dan pembahasan maka
Learning. Metode Scaffolding dapat disimpulkan sebagai berikut. 1)
didukung oleh salah satu teori belajar aktivitas yang paling banyak muncul
yaitu teori Vygotsky. Teori Vygotsky adalah aktivitas siswa ketika
menyatakan bahwa interaksi sosial melakukan kegiatan penelitian
dan konteks sosial memiliki peran dengan rata-rata persentase aktivitas
penting dalam perkembangan penge- sebesar 90,741% dan rata-rata ting-
tahuan yang dimulai sejak lahir kat keaktifan siswa terdapat pada
(Jamaris, 2013). kategori aktif sebanyak 36 siswa; 2)
Hasil pengujian hipotesis hasil bela-
Penentuan pengaruh semua jar siswa diperoleh nilai thitung sebe-
variabel independen terhadap nilai sar 2,266 dan dibandingkan ke ttabel

Lus Viana Dewi, Mochammad Ahied, Irsad Rosidi


Pengaruh Aktivitas Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning
Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA
Vol 10, No 2 (2019) h. 299-313 311

dengan derajat kebebasan dk= 35 dan tang Penjumlahan dan Pengu-


taraf signifikansi 0,025 sebesar rangan Bilangan Bulat Melalui
2,030. Karena -thitung < ttabel < thitung (- Alat Peraga Mistar Bilangan
2,266 < 2,030 < 2,266) dan diperoleh Pada Siswa Kelas IV SD
signifikansi sebesar 0,030, maka Ho Negeri 05 Samarinda ULU.
ditolak dan Ha diterima. Jurnal Pendas Mahakam,
Vol.1, No.1, 82.
Berdasarkan hasil penelitian
dan simpulan di atas, maka disarank- In’am, A. dan Hajar, S. (2017).
an: 1) siswa hendaknya lebih aktif Learning Geometry Through
dalam belajar supaya mendapatkan Discovery Learning Using A
hasil yang baik; 2) guru hendaknya Scientific Approach. Interna-
lebih optimal dalam memberikan tional Journal of Instruction,
kesempatan kepada siswa untuk Vol.10, No.1, 59.
meningkatkan aktivitas belajar IPA.
Indrawati, R.M. (2013). Peningkatan
Aktivitas dan Hasil Belajar
Materi Peristiwa Sekitar
DAFTAR PUSTAKA Proklamasi Melalui Bermain
Adinugraha, F. (2011). Penerapan Peran. Journal of Elementary
Problem Solving dengan Game Education, Vol.2, No.1, 15-22.
Pohon Pengetahuan untuk Jamaris, M. (2013). Orientasi Baru
Meningkatkan Aktivitas dan dalam Psikologi Pendidikan.
Hasil Belajar Siswa pada Mate-
Bogor: Ghalia Indonesia.
ri Ekosistem di Kelas VII C
SMP 1 Purworejo. Skripsi. Ju- Kurniasih, A.W. (2012). Scaffolding
rusan Bologi, Fakultas Ma- sebagai Alternatif Upaya
tematika dan Ilmu Penge- Meningkatkan Kemampuan
tahuan Alam (FMIPA), Univer- Berpikir Kritis Matematika.
sitas Negeri Semarang, 24. Jurnal Kreano, Vol.3, No.2,
118.
Carin, A. A. (1993). Teaching Mod-
ern science. New York: Mac- Lestari, N.I. (2015). Implentasi Scaf-
millan Publishing Company. folding untuk Mengatasi
Kesalahan Siswa dalam Me-
Ekapti, R.F. (2016). Respon Siswa mecahkan Masalah Lingkaran.
dan Guru dalam Pembelajaran Jurnal APOTEMA, Vol.1, No.1,
IPA Terpadu Konsep Tekanan
62.
melalui Problem Based Learn-
ing. Jurnal Pena Sains, Vol. 3, Mahsusiyah, E. (2014). Model Pen-
No. 2, 110. dekatan Scaffolding untuk Pen-
ingkatan Kemampuan Sholat
Hamalik, O. (2013). Proses Belajar Siswa Tuna Grahita Sedang Di
Mengajar. Jakarta: PT. Bumi SDLB Dharmawanita Ujung
Aksara. Pangkah-Gresik. Jurnal Ke-
Hikmah, N. (2016). Peningkatan bijakan dan Pengembangan
Hasil Belajar Matematika Ten- Pendidikan, Vol.2, No.1, 43.

Lus Viana Dewi, Mochammad Ahied, Irsad Rosidi


Pengaruh Aktivitas Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning
Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA
Vol 10, No 2 (2019) h. 299-313 312

Martha, I.R dan Setianingsih, R.. belajaran STAD. Jurnal Pen-


(2014). Penerapan Model Pem- didikan Matematika, Vol.1,
belajaran Kooperatif Ditinjau No.1, 37.
dari Tipe Kecerdasan Musikal,
Interpersonal, dan Logik Ma- Rusman. (2012). Model-model Pem-
tematik Pada Materi Persegi belajaran:Mengembangkan
dan Persegi Panjang. Jurnal Profesionalisme Guru. Jakarta:
Ilmiah Pendidikan Matematika, Rajawali.
Vol.3, No.1, 100. Sardiman, A.M. (2012). Interaksi
Mulyasa, E. Iskandar, D dan Ary- dan Motivasi Belajar
ani,W.D. (2016). Revolusi dan Mengajar. Jakarta: PT. Ra-
Inovasi Pembelajaram. Ban- jaGrafindo Persada.
dung: PT. Remaja Rosdakarya Sarianti, Aminuyati. dan Syahruddin,
offset. H. (2015). Pengaruh Aktivitas
Nurpratiwi, Rahma T, Sriwanto, S. Belajar Terhadap Hasil Belajar
dan Sarjanti, E. (2015) Pening- Pembelajaran Ekonomi Kelas
katan Aktivitas dan Prestasi X SMA Negeri 1 Pontianak.
Belajar Siswa Melalui Metode Program Studi Pendidikan
Picture and Picture Dengan Ekonomi FKIP Untan Pontia-
Media Audio Visual Pada Mata na, Vol.4, No.12, 2.
Pelajaran Geografi Di Kelas XI Sugiyono. (2014). Metode Penelitian
IPS 2 SMA Negeri 1 Kuantitatif, Kualitatif dan
Bantarkawung. Geoedukasi, R&D. Bandung: Alfabeta.
Vol. 4, No.2, 1-9
Sujarweni, V.W. (2015). SPSS untuk
Putrayasa, M.I, H, Syaruddin, H dan Penelitian. Yogyakarta:
Mangunasyasa, G. (2014). Pustaka Baru Press.
Pengaruh Model Pembelajaran
Discovery Learning dan Minat Sumantri, M.S. (2015). Startegi Pem-
Belajar terhadap Hasil Belajar belajaran: Teori dan Praktik di
Siswa. Jurnal Mimbar PGSD Tingkat Pendidikan Dasar. Ja-
Universitas Pendidikan Gane- karta: Rajawali Pers.
sha,Vol.2, No.1, 3. Susilowati. (2016). Peningkatan Ak-
Putri, I.S, Juliani, R dan Lestari, I.N. tivitas dan Hasil Belajar IPA
(2017). Pengaruh Model Pem- melalui Pembelajaran
belajaran Discovery Learning Kooperatif Tipe STAD pada
terhadap Hasil Belajar Siswa Siswa Kelas IX SMP Negeri 1
dan Aktivitas Siswa. Jurnal Wedarijaksa Tahun Pelajaran
Pendidikan Fisika, Vol.6, No.2, 2015/2016. Seminar Nasional
91-94. IPA VII tahun 2016. Pendidik
IPA Inovatif yang Berdaya
Rahmat, B. Armiati dan Nilawasti. Saing dalam Masyarakat
(2012). Meningkatkan Aktivi- Ekonomi ASEAN (MEA), 736.
tas Siswa dalam Belajar Ma-
tematika Melalui Model Pem- Trianto. (2012). Model Pembelaja-

Lus Viana Dewi, Mochammad Ahied, Irsad Rosidi


Pengaruh Aktivitas Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning
Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA
Vol 10, No 2 (2019) h. 299-313 313

ran Terpadu. Jakarta: Bumi Widjajanti, K. (2016). Scaffolding


Aksara. dan Dampaknya: Studi Kasus
Pada Pebelajaran Materi Ku-
Ulumi, D. M. (2015). Pengaruh Mod- bus. Prosiding Sentia 2016
el Pembelajaran Guided Dis- Politeknik Negeri Malang, (pp.
covery Learning terhadap Hasil 1-2), Malang: Politeknik
Belajar Biologi di SMA Negeri
Negeri Malang
2 Sukoharjo Tahun Pelajaran
2013/2014. Jurnal Pendidikan
Biologi, Vol.7, No.20, 68.

Lus Viana Dewi, Mochammad Ahied, Irsad Rosidi


Pengaruh Aktivitas Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning

Anda mungkin juga menyukai