Anda di halaman 1dari 28

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

DENGAN STRATEGI THINK-TALK- WRITE (TTW) DALAM


UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
SISWA KELAS VIII-A SMP PLUS YLPI P. MARPOYAN
PEKANBARU
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang Masalah

1. Matematika adalah salah satu saran berfikir ilmiah


yang sangat diperlukan untuk
menumbuhkembangkan kemampuan berfikir logis,
sistematis, dan kritis dalam diri peserta didik.
2. Matematika juga merupakan pengetahuan dasar
yang diperlukan oleh peserta didik untuk menunjang
keberhasilan belajarnya dalam menempuh
pendidikan yang lebih tinggi.
3. Bahkan matematika merupakan subjek yang sangat
penting dalam sistem pendidikan di seluruh dunia.
SECARA KHUSUS
Kenyataan yang dihadapi, bahwa hasil
belajar matematika siswa pada umumnya
masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari hasil
ulangan harian matematika siswa semester
ganjil kelas VIII-A SMP PLUS YLPI P.
Marpoyan Pekanbaru tahun pelajaran
2010/2011.
Tabel 1. Persentase Ketercapaian KKM Siswa Kelas VIII-A SMP
PLUS YLPI P. Marpoyan Pekanbaru Semester Ganjil Tahun
Pelajaran 2010/2011
.
Ketercapaian KKM
Jumlah
No Materi Pokok KKM Siswa Jumlah (%)
Siswa

1 Faktorisasi Suku Aljabar 70 13 3 23,08


2 Fungsi 70 13 5 38,46

Rata-rata 30.77

Sumber data: Guru kelas VIII-A SMP PLUS YLPI P.


Marpoyan Pekanbaru
Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan pada terhadap
pelaksanaan pembelajaran matematika pada siswa kelas VIII-A
SMP PLUS YLPI P. Marpoyan Pekanbaru, diperoleh hasil
sebagai berikut:
 Guru masih menerapkan pembelajaran yang bersifat
konvensional, dimana pembelajaran lebih banyak
terpusat pada guru, guru menggunakan metode
ceramah , tanya jawab dan pemberian tugas dari awal
hingga akhir pertemuan.
Aktivitas siswa hanya mengikuti alur pembelajaran
yang dilakukan oleh guru. Akibatnya siswa menjadi
cepat bosan, suka berbicara sama temannya sehingga
siswa kurang dapat mengemukakan ide-ide yang
dimilikinya.
Dampaknya hasil belajar siswa menjadi rendah dan
tidak suka belajar matematika.
Oleh sebab itu perlu diterapkan suatu model pembelajaran yang
memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengkonstuksikan pengetahuannya sendiri, sehingga siswa
lebih mudah untuk memahami konsep-konsep yang diajarkan
dan mengkomunikasikan ide-idenya dalam bentuk lisan maupun
tulisan

Berdasar uraian di atas, peneliti tertarik untuk


mengadakan penelitian yang berjudul “Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Dengan Strategi Think-Talk-
Write (TTW) Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar
Matematika Siswa Kelas VIII-A SMP PLUS YLPI P.
Marpoyan Pekanbaru”.
RUMUSAN MASALAH

Rumusan Masalah dalam Penelitian ini


adalah :
“Apakah hasil belajar matematika siswa kelas
VIII-A SMP PLUS YLPI P. Marpoyan Pekanbaru
pada semester genap tahun pelajaran
2010/2011 dapat meningkat setelah diterapkan
model pembelajaran kooperatif dengan strategi
TTW pada materi kubus dan balok “?
TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk
meningkatkan hasil belajar matematika
siswa kelas VIII-A SMP PLUS YLPI. P.
Marpoyan Pekanbaru pada semester
genap tahun pelajaran 2010/2011 melalui
penerapan model pembelajaran kooperatif
dengan strategi TTW pada materi kubus
dan balok .
Manfaat Penelitian

Dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif


dengan strategi TTW dapat meningkatkan hasil
Siswa belajar matematika siswa kelas VIII-A SMP PLUS
YLPI P. Marpoyan Pekanbaru pada materi kubus dan
balok.

Dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif


dengan strategi TTW yang dilakukan pada penelitian
ini diharapkan sebagai salah satu alternatif strategi
Guru pembelajaran matematika untuk memperbaiki
kegiatan pembelajaran bagi guru.
Dengan tindakan yang dilakukan pada
penelitian ini diharapkan dapat dijadikan
Sekolah sebagai salah satu bahan masukan bagi
sekolah dalam rangka meningkatkan
hasil belajar matematika di SMP PLUS
YLPI P. Marpoyan Pekanbaru.

Menjadi landasan berpijak bagi


peneliti dalam rangka
Peneliti menindaklanjuti penelitian ini
dalam ruang lingkup yang
lebih luas
Menurut Suherman, dkk (2001:218)
pembelajaran kooperatif adalah
pembelajaran yang mencakupi
sekelompok kecil siswa yang bekerja
sebagai sebuah tim untuk
menyelesaikan sebuah masalah,
menyelesaikan suatu tugas atau
mengerjakan sesuatu untuk mencapai
tujuan bersama.
Model Pembelajaran
Kooperatif

 Langkah-langkah pembelajaran
kooperatif menurut Slavin dalam
Gimin, dkk (2008:37) dapat
dilihat pada bagan berikut:
SINTAKS
PEMBELAJARAN
KOOPERATIF

Tingkah laku guru


Fase-1 Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
Menyampaikan yang ingin dicapai
tujuan dan memotivasi
pembelajaran siswa
dan memotivasi
siswa
Fase-2
Menyajikan
informasi

Tingkah laku guru


Guru menyajikan
informasi kepada
siswa dengan jalan
demonstrasi
Fase-3
Mengorganisa-
sikan siswa ke
dalam kelompok
belajar
Tingkah laku guru
Guru mengorganisasikan
siswa kedalam kelompok
belajar dan membantu setiap
kelompok untuk melakukan
transisi kelompok secara
efisien
Fase-4
Membimbing
kelompok
dalam bekerja
dan belajar

Tingkah laku guru


Guru membimbing kelompok
belajar pada saat mereka
mengerjakan tugas
Fase-5
Evaluasi

Tingkah laku guru


Guru mengevaluasi hasil
belajar tentang materi yang
telah dipelajari atau masing-
masing kelompok
mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya
Fase-6
Memberikan
penghargaan

Tingkah laku guru


Guru mencari cara untuk
memberikan penghargaan
kepada siswa baik dari proses
maupun hasil belajar individu
dan kelompok
Menurut Yamin, M dan Ansari, BI (2009: 84) langkah-
langkah pembelajaran kooperatif dengan strategi TTW
adalah sebagai berikut:

• Guru memberikan teks bacaan berupa LKS yang


memuat situasi masalah, petunjuk serta prosedur
pelaksanaannya untuk dikerjakan dalam kelompok.
• Siswa membaca teks dan membuat catatan dari hasil
bacaan serta individual, untuk dibawak ke forum
diskusi (Think).
• Siswa berinteraksi dan berkolaborasi dengan teman
untuk membahas isi catatan (Talk). Guru berperan
sebagai mediator lingkungan belajar.
• Setelah selesai, siswa mengkontruksi sendiri
pengetahuan sebagai hasil kolaborasi (Write).
Penerapan model pembelajaran
kooperatif dengan strategi TTW
1. Persiapan
2. Penyajian Kelas
3. Kegiatan Kelompok ( dengan
menggunakan langkah-
langkah strategi TTW)
4. Evaluasi
5. Penghargaan Kelompok
HIPOTESIS TINDAKAN

Jika diterapkan model pembelajaran


kooperatif dengan strategi TTW
pada siswa kelas VIII-A SMP PLUS
YLPI P. Marpoyan Pekanbaru pada
materi kubus dan balok di semester
genap tahun ajaran 2010/2011 maka
hasil belajarnya akan meningkat.
METODE PENELITIAN

Bentuk Penelitian => PTK


“Penelitian Tindakan Kelas”
Perencanaan Siklus => Dua Siklus

“Dalam penggunaan model pembelajaran kooperatif dengan


strategi Think-Talk-Write (TTW) dilakukan dua kali ulangan
harian. Ulangan harian pertama dilakukan setelah tiga kali
pertemuan (siklus I) yang bertujuan untuk mengetahui hasil
belajar siswa dalam siklus I. Ulangan harian kedua dilakukan
setelah tiga kali pertemuan berikutnya (siklus II)
Perencanaan Siklus PTK
Siklus I Refleksi hasil siklus I
Perencanaan awal
”refleksi awal untuk
melihat masalah yang
ada” Siklus II
Pelaksanaan tindakan Perbaikan perencanaan
Pengamatan Pelaksanaan
Refleksi Pengamatan
Refleksi

Hasil
Subjek Penelitian

Siswa Kelas VIII-A


SMP PLUS YLPI P. Marpoyan Pekanbaru
Tahun Pelajaran 2010/2011
yang berjumlah 13 Siswa.
Terdiri atas
7 Siswa Laki-laki dan 6 Siswa Perempuan
dengan Kemampuan Heterogen
TEKNIK PENGUMPULAN
DATA

 Tes hasil belajar (ulangan harian).


 Lembar pengamatan aktivitas guru dan
siswa.
TEKNIK ANALISIS
DATA

Analisis lembar Pengamatan


1. Lembar pengamatan dianalisis yang selanjutnya direfleksi guna untuk
mengetahui aktifvitas siswa dan guru.

2. Analisis Keberhasilan Tindakan


3. Keberhasilan tindakan pada penelitian ini dilihat dari skor dasar,
ulangan harian I dan ulangan harian II dianalisis untuk melihat
peningkatan hasil belajar siswa dengan melihat ketercapaian siswa
terhadap KKM.
TERIMA KASIH
ATAS
PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai