) TERHADAP
INTERVAL PENYEMPROTAN DAN KONSENTRASI PUPUK CAIR
GREEN TONIC
Khoirul Fawait *)
ABSTRAK
1
I. PENDAHULUAN melalui tanah dan daun. Pemupukan
melalui daun dilakukan karena adanya
1.1 Latar Belakang kenyataan bahwa pemupukan melalui
Kacang panjang (Vigna tanah kadang-kadang kurang
sinensis L.) tergolong dalam Famili menguntungkan, karena unsur hara
Papilionaceae. Tanaman ini sering terfiksasi, tercuci dan adanya
merupakan tanaman perdu semusim interaksi dengan tanah sehingga
yang banyak dimanfaatkan oleh unsur hara tersebut relatif kurang
masyarakat Indonesia, baik sebagai tersedia bagi tanaman. Faktor inilah
sayuran maupun sebagai lalapan dalam yang mendorong timbulnya pemikiran
upaya meningkatkan gizi masyarakat untuk melaku-kan pemupukan melalui
sebagai sumber vitamin A, vitamin B, daun (Suhadi, 1980). Keuntungan
vitamin C dan mineral. Bijinya banyak pemupukan melalui daun adalah
mengandung protein, lemak dan penyerapan unsur hara dari pupuk
karbohidrat. Dengan demikian yang di berikan berjalan lebih cepat
komoditi ini merupakan sumber dibandingkan bila diberikan melalui
protein nabati yang cukup potensial tanah, sehingga pemberian pupuk
(Rahayu, 2007). melalui daun lebih efisien penyerapan
Salah satu usaha yang dapat unsur haranya (Lingga, 1994).Pada
dilakukan untuk memenuhi selera prinsipnya pemupukan melalui daun
konsumen tersebut diatas adalah memperhatikan waktu aplikasi yang
memperhatikan syarat tumbuh tepat. Soetejo dan Kartasapoetra
tanaman serta melakukan perawatan (1988). Menyebutkan bahwa waktu
agar mendapatkan tanaman yang aplikasi juga menentukan
berkualitas. Tanaman kacang panjang pertumbuhan tanaman. Berbedanya
membutuhkan unsur Ca, P, K, Mo, waktu aplikasi akan memberikan hasil
Co, Mn, senyawa-senyawa nitrat dan yang tidak sesuai dengan pertumbuhan
amonia dalam pertumbuhannya. tanaman. pemberian pupuk melalui
Perawatan yang minimal yang dapat daun dengan interval waktu yang
dilakukan seperti penyiraman, terlalu sering dapat menyebabkan
pemupukan, dan pengendalian hama konsumsi mewah, sehingga
serta penyakit (Setijo, 2006). menyebabkan pemborosan pupuk.
Pemupukan memegang peran Sebaliknya, bila interval pemupukan
penting dalam meningkatkan produksi terlalu jarang dapat menyebabkan
tanaman, terlebih lagi dengan kebutuhan hara tanaman kurang
banyaknya penggunaan varietas terpenuhi.
unggul yang mempunyai respons yang Green Tonic adalah salah satu
tinggi terhadap pemupukan. pupuk cair anorganik yang dapat
Pemupukan merupakan salah satu cara digunakan untuk tanaman kacang
untuk memperbaiki tingkat kesuburan panjang. Green Tonic merupakan
tanah dan meningkatkan produksi formula baru yang dibuat khusus untuk
tanaman. pemupukan dapat dilakukan merangsang pertumbuhan dan
2
kesuburan semua jenis tanaman. Para peningkatan hasil. Keadaan tersebut
petani selalu menggunakan pupuk menunjukkan bahwa pemupukan
terlengkap cair Green Tonic karena Green Tonic melalui daun dapat
bermanfaat untuk merangsang dan meningkatkan efisiensi pemupukan
mempercepat pertumbuhan tanaman, lebih baik, sedang adanya sumbangan
mempercepat dan merangsang unsur hara mikro melalui tanah relatif
tumbuhnya cabang yang baru muncul, sangat sedikit keberadaannya. Hal ini
menambah banyaknya jumlah anakan menunjukkan bahwa penambahan
dan melebatkan bunga dan buah, pupuk cair Green Tonic sangat penting
menyuburkan pertumbuhan tanaman, pada tanaman budidaya holtikultur di
terutama pada keseluruhan daun samping pemupukan makro secara
sehingga membuat tanaman menjadi berimbang melalui tanah, serta kondisi
lebih sehat, membuat tanaman cepat kelembaban di dalam daun yang cukup
berbunga dan berbuah, mencegah baik saat penyemprotan akan
daun, bunga dan buah dari kelayuan meningkatkan produksi pada tanaman
dan kerontokan. Pupuk daun Green tersebut. Menurut (Lingga 1994).
tonic banyak digunakan untuk Sebelum melakukan penyemprotan
memupuk berbagai jenis tanaman pupuk daun, konsentrasi yang dibuat
sayuran, seperti: kubis, petsai, selada, harus benar-benar mengikuti petunjuk
tomat, lombok, bawang merah, dalam kemasan. Jika petani membuat
bawang putih dan kentang, kacang- konsentrasi yang lebih rendah dari
kacangan, seperti: kedelai, kacang yang dianjurkan, maka untuk
tanah, kacang hijau, kacang panjang, mengimbanginya penyemprotan pupuk
jeruk, apel, tembakau, anggrek dan daun bisa dipercepat atau diperpendek
tanaman hias lainnya (Parman, 2007). interval waktunya (Osman, 1996).
Dengan penambahan pupuk
daun Green Tonic diperoleh
Alat yang digunakan dalam
II. METODELOGI penelitian ini adalah cangkul, gembor,
knapsack/ sprayer, penggaris, takaran
2.1 Tempat dan Waktu Penelitian dosis, dan alat tulis.
Penelitian dilaksanakan di 2.3 Metode Penelitian
lahan pertanian Universitas Penelitian ini dilakukan secara
Muhammadiyah Jember, Jl. Karimata faktorial (5X3) dengan rancangan
49 Kabupaten Jember, mulai Februari Kelompok (RAK) yang terdiri dari dua
sampai dengan april 2014. faktor yaitu Interval Penyemprotan dan
2.2 Bahan dan Alat Penelitian konsentrasi pupuk cair Green Tonik
2.2.1 Bahan sesuai rekomendasi label green tonic,
Bahan yang digunakan dalam masing-masing diulang 3 kali.
penelitian ini meliputi : Benih kacang Faktor pertama Interval penyemprotan,
panjang hibrida, pupuk cair Green sebagai berikut :
Tonic, dan ajir. I1 = 7 hari
2.2.2 Alat I2 = 14 hari
3
I3 = 21 hari βj = Efek dari faktor N
Faktor kedua konsentrasi pupuk cair pada taraf ke-j
Green Tonik, sebagai berikut : Ik = Efek dari faktor I
K0 = 0 cc/l pada taraf ke-k
K1 = 1 cc/l Jk = Pengaruh perlakuan
K2 = 2 cc/l P ke-k
K3 = 3 cc/l ∑ijk = Pengaruh Galat karena blok
K4 = 4 cc/l ke-i Perlakuan N kej dan
Sehingga mendapatkan Perlakuan P ke-k pada ulangan ke-i
kombinasi perlakuan sebagai berikut :
I1K0 I1K1 Keterangan plot :
I1K2 I1K3 I1K4 Ulangan dilakukan sebanyak 3 kali
I2K0 I2K1 Luas pada tiap plot =
I2K2 I2K3 I2K4 80 x 100 cm
I3K0 I3K1 Jumlah plot =
I3K2 I3K3 I3K4 15 x 3 = 45 plot
Tinggi plot =
2.4 Metode Analisa 20 cm – 30 cm
Analisis penelitian ini Jumlah tanaman (tiap plot) =
menggunakan ANOVA, jika hasil 8 tanaman
perlakuan menunjukkan perbedaan Jumlah tanaman keseluruhan =
maka dilanjutkan dengan Uji Duncan 360 tanaman
(DMRT). Model analisis data untuk Jarak tanam =
Rancangan Acak Kelompok (RAK) 25 cm x 50 cm
Faktorial adalah sebagai berikut : Jarak antar plot =
Yijk = µ + αj + βj + JK + (βj)jk + ∑ijk 25 cm
Dimana : Jarak antar ulangan =
Yijk = Nilai pengamatan karena 50 cm
pengaruh faktor N blok ke-i pada Jumlah ulangan =
taraf ke-j dan faktor I 3 Ulangan
pada taraf ke-k.
µ = Efek nilai tengah
αi = Efek dari blok ke-i
4
III. HASIL DAN jumlah buah per tanaman, berat buah
PEMBAHASAN per tanaman, Hasil pengamatan
Hasil penelitian tentang dianalisis menggunakan analisis ragam
Respon Kacang panjang (Vigna dan jika berpengaruh nyata maka
sinensis L.) Terhadap Interval dilanjutkan dengan menggunakan uji
Penyemprotan dan Konsentrasi Pupuk jarak berganda duncan. Adapun hasil
Cair Green Tonic dengan variabel analisis ragam terhadap masing-
tinggi tanaman umur (7, 14, 21, 28) masing variabel pengamatan disajikan
hari, jumlah daun, umur saat mulai pada tabel 3.
berbunga, panjang buah perbuah,
Tabel 3. Hasil analisis ragam terhadap variabel pengamatan tanaman kacang panjang
VARIABEL SUMBER KERAGAMAN
INTERVAL KONSENTRASI INTERAKSI
(LxK)
Tinggi Tanaman Umur 7 Hari 2,066 ns 1,812 ns 1,379 ns
Tinggi Tanaman Umur 14 Hari 7,051 ** 67,963 * 1,128 ns
Tinggi Tanaman Umur 21 Hari 7,345 ** 35,945 ** 0,233 ns
Tinggi Tanaman Umur 28 Hari 11,542 ** 39,969 ** 0,440 ns
Jumlah Daun 0,045 ns 4,549 ** 1,044 ns
Panjang Daun 0,712 ns 123,019 ** 0,501 ns
Umur Saat Mulai Berbunga 0,426 ns 0,268 ns 0,430 ns
Panjang Buah Per Buah 4,103 * 186,740 ** 1,423 ns
Jumlah Buah Per Tanaman 11,448** 419,773 ** 7,700 **
Berat Buah Per Tanaman 86,113 ** 2087,497 ** 90,221 **
** Berbeda sangat nyata
* Berbeda nyata
ns Berbeda tidak nyata
5
tanaman, dan menghasilkan tinggi dengan rata-rata ( 22,27) cm.
tanaman kacang panjang umur 7 hst
Tabel 5. Akibat interval penyemprotan PC green tonic terhadap tinggi tanaman
Perlakuan Tinggi Tanaman (cm)
14 hst 21 hst 28 hst
Interval Penyemprotan 14 hari (I2) 48,01 a 74,12 a 100,29 a
Interval Penyemprotan 21 hari (I3) 47,27 b 73,42 b 99,42 b
Interval Penyemprotan 7 hari (I1) 47,14 b 73,22 b 99,22 b
Angka-angka pada tinggi tanaman berbeda tidak nyata menurut uji jarak berganda
duncan taraf 5%
6
Pada Tabel 6 terlihat bahwa ml/liter (K3), dan konsentrasi PC
konsentrasi PC green tonic 1 ml/liter green tonic 4 ml/liter (K4) tidak
(K1) dengan tanpa adanya konsentrasi berbeda nyata terhadap tinggi tanaman
PC green tonic 0 ml/liter (K0), kacang panjang umur 7 hst, dan
konsentrasi PC green tonic 2 ml/liter mendapatkan hasil dari yang tertinggi
(K2), konsentrasi PC green tonic 3 (22, 41 – 21,80) cm.
7
Hal ini sesuai dengan pendapat cair yang lengkap kandungan haranya,
(Bonner dan Galston 1951). Yang akan menyebabkan laju pertumbuhan
mengatakan bahwa pembelahan secara yang sintesisis yang berbeda
antiklinal dan periklinal dan (Indrakusuma, 200I.).
perbesaran sel meristematis di ujung Oleh penulis yang sama
batang, meskipun laju kecepatannya dikatakan bahwa unsur Fosfor
tidak sama. (Anonim, 2002). berperan dalam menyimpan dan
Mengatakan bahwa pemberian pupuk memindahkan energi untuk sintesis
organik cair yang mengandung unsur karbohidrat, protein, dan proses
(N, P, K, Mg dan Ca) akan fotosintesis. Senyawa-senyawa hasil
menyebabkan terpacunya sintesis dan fotosintesis disimpan dalam bentuk
pembelahan dinding sel secara senyawa organic yang kemudian
antiklinal sehingga akan mempercepat dibebaskan dalam bentuk ATP untuk
pertambahan tinggi tanaman (Lakitan, pertumbuhan tanaman. Asam Buletin
1996). Mengatakan bahwa adanya Anatomi dan Fisiologi humat dan
perbedaan laju pertumbuhan dan asam fulfat serta zat pengatur tumbuh
aktivitas jaringan meristematis yang yang terkandung dalam pupuk organik
tidak sama, akan menyebabkan cair akan mendukung dan
perbedaan laju pembentukan yang mempercepat pertumbuhan tanaman
tidak sama pada organ yang terbentuk. (Rao, dkk., 1994).
Selain itu pemberian pupuk organik
8
banyaknya. Sehingga dalam hal hara secara intensif agar pertumbuhan
pemupukan, sebaiknya diberikan pada dan perkembangannnya berlangsung
waktu/saat tanaman memerlukan unsur dengan baik.
Tabel 9. Interval pemberian konsentrasi penyemprotan PC green tonic terhadap
jumlah daun
Perlakuan Jumlah daun
Konsentrasi PC GT 2 ml/liter (K2) 29,61 a
Konsentrasi PC GT 4 ml/liter (K4) 29,37 ab
Konsentrasi PC GT 1 ml/liter (K1) 29,11 ab
Konsentrasi PC GT 3 ml/liter (K3) 28,80 bc
Konsentrasi PC GT 0 ml/liter (K0) 28,20 c
Angka-angka pada jumlah daun berbeda nyata menurut uji jarak berganda duncan
taraf 5%
9
3.3. Panjang Daun
Tabel 10. Akibat interval penyemprotan PC green tonic terhadap panjang daun
Perlakuan Panjang Daun (cm)
Interval Penyemprotan 21 hari (I3) 17,81 a
Interval Penyemprotan 14 hari (I2) 17,78 a
Interval Penyemprotan 7 hari (I1) 17,71 a
Angka-angka pada panjang daun tidak berbeda nyata menurut uji jarak berganda
duncan taraf 5%
Tabel 11. Interval pemberian konsentrasi PC green tonic terhadap panjang daun
kacang panjang
Perlakuan Panjang daun (cm)
Konsentrasi PC GT 2 ml/liter (K2) 18,71 a
Konsentrasi PC GT 3 ml/liter (K3) 18,09 b
Konsentrasi PC GT 4 ml/liter (K4) 17,89 cd
Konsentrasi PC GT 1 ml/liter (K1) 17,75 d
Konsentrasi PC GT 0 ml/liter (K0) 16,41 e
Angka-angka pada panjang daun berbeda tidak nyata menurut uji jarak berganda
duncan taraf 5%
10
konsentrasi PC green tonic 4 ml/liter unsur nitrogen meningkatkan
(K4), berbeda nyata terhadap panjang pertumbuhan tanaman dan panjang
daun kacang panjang, konsentrasi PC daun, hal ini juga sesuai dengan
green tonic 4 ml/liter (K4) dengan pendapat (Gardner, dkk., 1991) yang
konsentrasi PC green tonic 1 ml/liter menyatakan pemupukan nitrogen
(K1) berbeda tidak nyata terhadap mempunyai pengaruh nyata terhadap
panjang daun kacang panjang, tetapi perpanjangan daun, terutama panjang
konsentrasi PC green tonic 4 ml/liter dan lebar daun, suatu defisiensi
(K4) dengan konsentrasi PC green nitrogen mengakibatkan pertambahan
tonic 0 ml/liter (K0) berbeda nyata lebar daun lebih lambat.
terhadap panjang daun kacang (Buckman, dkk., 1982)
panjang, kosentrasi PC green tonic 1 menambahkan bahwa unsur nitrogen
ml/liter (K1) dengan konsentrasi PC bermanfaat untuk pertumbuhan
green tonic 0 ml/liter (K0) berbeda vegetatif tanaman yaitu pembentukan
nyata terhadap panjang daun tanaman sel-sel baru seperti daun, cabang dan
kacang panjang, pada konsentrasi PC mengganti sel-sel yang rusak.
green tonic 2 ml/liter (K2) Pemberian pupuk sebaiknya
mendapatkan panjang daun terpanjang disesuaikan dengan kebutuhan
yaitu 18,71 cm. tanaman. Apabila diberikan dalam
Pemberian pupuk cair green jumlah yang berlebihan merupakan
tonic berpengaruh terhadap panjang pemborosan dan bahkan dapat
daun tanaman kacang panjang, hal ini menyebabkan keracunan. Sedangkan
disesuaikan dengan pernyataan pemberian dosis yang kecil tidak
(Dartius, 1996). Bahwa penambahan memberikan pengaruh yang signifikan.
3.4. Umur Mulai Berbunga
Tabel 10. Akibat interval penyemprotan PC green tonic terhadap umur berbunga
Perlakuan Umur mulai berbunga (hst)
Interval Penyemprotan 7 hari (I1) 49,18 a
Interval Penyemprotan 14 hari (I2) 49,00 a
Interval Penyemprotan 21 hari (I3) 48,98 a
Angka-angka pada umur berbunga tidak berbeda nyata menurut uji jarak berganda
duncan taraf 5%
11
genetik disamping faktor lingkungan seperti suhu, cahaya dan air.
Tabel 11. Interval pemberian konsentrasi PC green tonic terhadap umur mulai
berbunga
Perlakuan Umur mulai berbunga (hst)
Konsentrasi PC GT 0 ml/liter (K0) 49,22 a
Konsentrasi PC GT 3 ml/liter (K3) 49,07 a
Konsentrasi PC GT 4 ml/liter (K4) 49,06 a
Konsentrasi PC GT 1 ml/liter (K1) 48,98 a
Konsentrasi PC GT 2 ml/liter (K2) 48,93 a
Angka-angka pada umur mulai berbunga berbeda tidak nyata menurut uji jarak
berganda duncan taraf 5%
12
3.5. Panjang Buah Per Buah
Tabel 12. Akibat interval penyemprotan PC green tonic terhadap panjang buah per
buah
Perlakuan Panjang buah perbuah (cm)
Interval Penyemprotan 14 hari (I2) 73,83 a
Interval Penyemprotan 21 hari (I3) 73,66 ab
Interval Penyemprotan 7 hari (I1) 73,60 b
Angka-angka pada panjang buah per buah berbeda nyata menurut uji jarak berganda
duncan taraf 5%
Tabel 13. Interval pemberian konsentrasi PC green tonic terhadap panjang buah per
buah
Perlakuan Panjang buah per buah (cm)
Konsentrasi PC GT 2 ml/liter (K2) 74,81 a
Konsentrasi PC GT 3 ml/liter (K3) 74,09 b
Konsentrasi PC GT 4 ml/liter (K4) 73,89 c
Konsentrasi PC GT 1 ml/liter (K1) 73,75 c
Konsentrasi PC GT 0 ml/liter (K0) 72,41 d
Angka-angka pada panjang buah per buah berbeda nyata menurut uji jarak berganda
duncan taraf 5%
13
(K4) dan konsentrasi PC green tonic Mg. Unsur hara mikro tersebut
1ml/liter (K1) tidak berbeda nyata berperan sebagai katalisator dalam
pada panjang buah per buah, tetapi proses sintesis protein dan
konsentrasi PC green tonic 4ml/liter pembentukan klorofil,
(K4) dengan tidak memberikan (Poerwowidodo, 1992) menyatakan
konsentrasi PC green tonic (K0) bahwa protein merupakan penyusun
berbeda nyata terhadap panjang buah utama protoplasma yang berfungsi
per buah kacang panjang, konsentrasi sebagai pusat proses metabolisme
PC green tonic 1 ml/liter (K1) dengan dalam tanaman yang selanjutnya akan
tidak memberikan konsentrasi PC memacu pembelahan dan
green tonic (K0) berbeda nyata pemanjangan sel. Unsur hara nitrogen
terhadap panjang buah per buah, pada dan unsur hara mikro tersebut berperan
konsentrasi PC green tonic 2ml/liter sebagai penyusun klorofil sehingga
(K2) menghasilkan panjang buah yang meningkatkan aktivitas fotosintesis
lebih panjang dengan rata-rata 74,81 tersebut akan menghasilkan fotosintat
cm. yang mengakibatkan perkembangan
Pada penjelasan panjang buah pada jaringan meristematis daun.
perbuah, terlihat bahwa panjang buah Pemberian pupuk organik cair pada
perbuah kacang panjang terhadap tanaman kacang panjang ini akan
interval pemberian konsentrasi PC mempercepat sintesis asam amino dan
green tonic berbeda nyata. Panjang protein.
buah per buah kacang panjang berada Hal ini sesuai dengan pendapat
pada kisaran 75–72 cm.Pemberian (Rao, 1994) yang mengatakan bahwa
interval pemberian konsentrasi pupuk pupuk organik cair mengandung unsur
cair green tonic telah dimanfaatkan kalium yang berperan penting dalam
tanaman dengan optimal sehingga setiap proses metabolisme tanaman,
hasil yang didapatkan berpengaruh yaitu dalam sintesis asam amino dan
satu sama lain. Hal ini seperti yang protein dari ion-ion ammonium serta
dikemukakan oleh penulis (Salisbury, berperan dalam memelihara tekanan
et al., 1995) mengatakan bahwa pupuk turgor dengan baik sehingga terdapat
organik cair selain mengandung proses-proses metabolisme dan
nitrogen yang menyusun dari semua menjamin kesinambungan
protein, asam nukleat dan klorofil juga pemanjangan sel.
mengandung unsur hara mikro antara
lain unsur Mn, Zn, Fe, S, B, Ca dan
14
3.6. Jumlah Buah Per Tanaman
Tabel 14. Akibat interval penyemprotan PC green tonic terhadap jumlah buah per
tanaman
I3K2 17,30 a
I2K2 17,23 a
I2K3 16,77 b
I1K2 16,67 b
I2K4 16,66 bc
I3K1 16,61 c
I1K1 16,46 d
I2K1 16,45 d
I1K4 16,45 d
I1K3 16,44 d
I3K3 16,28 e
I3K4 16,23 e
I2K0 15,52 f
I1K0 15,36 g
I3K0 15,33 g
15
tanaman memerlukan unsur hara perkembangannnya berlangsung
secara intensif agar pertumbuhan dan dengan baik.
Tabel 15. Interval pemberian konsentrasi PC green tonic terhadap jumlah buah per
tanaman
Perlakuan Jumlah buah per tanaman
Konsentrasi PC GT 2 ml/liter (K2) 17,20 a
Konsentrasi PC GT 3 ml/liter (K3) 16,61 b
Konsentrasi PC GT 4 ml/liter (K4) 16,46 b
Konsentrasi PC GT 1 ml/liter (K1) 16,44 b
Konsentrasi PC GT 0 ml/liter (K0) 13,27 c
Angka-angka pada jumlah buah per tanaman berbeda nyata menurut uji jarak
berganda duncan taraf 5%
16
dipengaruhi oleh lingkungan sehingga tanah sangat berpengaruh terhadap
kondisi lingkungan dan kesuburan banyaknya polong per tanaman.
3.7. Berat Buah Per Tanaman
Tabel 16. Akibat interval penyemprotan PC green tonic terhadap berat buah per
tanaman
Perlakuan Berat buah per tanaman (gr)
Interval Penyemprotan 14 hari (I2) 400,78 a
Interval Penyemprotan 7 hari (I1) 394,98 b
Interval Penyemprotan 21 hari (I3) 391,09 c
Angka-angka pada berat buah per tanaman berbeda tidak nyata menurut uji jarak
berganda duncan taraf 5%
Tabel 17 Interval pemberian konsentrasi PC green tonic terhadap berat buah per
tanaman
Perlakuan Berat buah per tanaman (gr)
Konsentrasi PC GT 2 ml/liter (K2) 417,80 a
Konsentrasi PC GT 3 ml/liter (K3) 409,51 b
Konsentrasi PC GT 4 ml/liter (K4) 407,79 c
Konsentrasi PC GT 1 ml/liter (K1) 401,80 d
Konsentrasi PC GT 0 ml/liter (K0) 341,17 e
Angka-angka pada berat buah per tanaman berbeda tidak nyata menurut uji jarak
berganda duncan taraf 5%
Berdasarkan Tabel 17 green tonic 4 ml/liter (K4), konsentrasi
konsentrasi PC green tonic 2 ml/liter PC green tonic 1 ml/liter (K1),
(K2) dengan konsentrasi PC green konsentrasi PC green tonic 0 ml/liter
tonic 3 ml/liter (K3), konsentrasi PC (K0), berbeda nyata pada berat buah
17
per tanaman kacang panjang, memberikan pengaruh yang nyata
konsentrasi PC green tonic 3 ml/liter terhadap parameter berat polong segar
(K3), konsentrasi PC green tonic 4 per tanaman kacang panjang, karena
ml/liter (K4), konsentrasi PC green hara yang dibutuhkan tanaman dapat
tonic 1 ml/liter (K1), konsentrasi PC dipenuhi oleh pemberian PC green
green tonic 0 ml/liter (K0), berbeda tonic pada konsentrasi 2ml/liter,
nyata pada berat buah per tanaman sehingga pembentukan dan pengisian
kacang panjang, konsentrasi PC green polong kacang panjang dapat terjadi
tonic 4 ml/liter (K4), konsentrasi PC dengan optimal. Pemupukan melalui
green tonic 1 ml/liter (K1), konsentrasi daun selama tahap pengisian polong
PC green tonic 0 ml/liter (K0), berbeda dapat meningkatkan pengisian polong
nyata pada berat buah per tanaman kacang panjang. Pemberian zat hara
kacang panjang, konsentrasi PC green melalui daun akan mengatasi
tonic 1 ml/liter (K1), konsentrasi PC kekurangan hara di dalam daun
green tonic 0 ml/liter (K0), berbeda sebagai akibat retranslokasi unsur hara
nyata pada berat buah per tanaman dari daun kebiji yang sedang terbentuk
kacang panjang, pemberian (Garcia, et al., 1976) dalam (Hakim,
konsentrasi PC green tonic 2 ml/liter 2004).
(K2) menghasilkan berat buah per Lakitan, (2007) menambahkan
tanaman lebih berat dengan rata-rata suplai hara yang cukup membantu
(417,80) gr. terjadinya proses fotosintesis dalam
Pada penjelasan berat buah per tanaman menghasilkan senyawa
tanaman, hingga berat keseluruhan, organik yang akan diubah dalam
terlihat bahwa pemberian beberapa bentuk ATP saat berlangsungnya
terhadap interval penyemprotan dan respirasi, selanjutnya ATP ini
pemberian PC green tonic digunakan untuk membantu
memperlihatkan perbedaan yang nyata pertumbuhan tanaman. Selama
terhadap berat buah per tanaman yaitu pertumbuhan reproduktif akan terjadi
berurut dari berat buah pertanaman pemacuan pembentukan bunga, polong
yang ter berat (417,80-341,17) gr . Hal serta biji kacang panjang.
ini disebabkan pemberian PC green Hal ini dikarenakan PC green
tonic pada konsentrasi 2ml/liter dapat tonic yang diberikan pada berbagai
meningkatkan kebutuhan hara tanaman dosis bisa dimanfaatkan tanaman
kacang panjang terutama polong segar. dengan optimal sehingga hasil yang
Saat pembentukan polong, kacang didapatkan berbeda satu sama lainnya
panjang membutuhkan banyak unsur K dan serapan unsur hara yang lambat
dengan itu K PC green tonic telah tersedia pada fase vegetatif, maka pada
memenuhi ketersediaan pada hara bagi pertumbuhan generatif dapat
bobot polong segar tanaman kacang dioptimalkan oleh tanaman kacang
panjang. panjang pada pembentukan polong.
Interval penyemprotan dan PC
green tonic yang diberikan mampu
18
IV. KESIMPULAN DAN SARAN tanaman, tetapi tidak
4.1. Kesimpulan berpengaruh nyata terhadap,
Berdasarkan hasil penelitian umur saat mulai berbunga.
respon kacang panjang (Vigna Sinensis Perlakuan konsentrasi yang
L.) terhadap interval penyemprotan terbaik adalah konsentrasi 2
dan konsentrasi pupuk cair green tonic ml/liter (K2), pada variabel
dapat disimpulkan bahwa : parameter tinggi tanaman,
1. Interval penyemprotan PC jumlah daun, panjang daun,
green tonic berpengaruh sangat panjang buah per buah, jumlah
nyata terhadap tinggi tanaman buah per tanaman dan berat
(14, 21, 28) hst, jumlah buah buah per tanaman.
pertanaman, berat buah per 3. Interval penyemprotan 14 hari
tanaman, dan berpengaruh (I2) dan konsentrasi 2 ml/liter
nyata terhadap panjang buah (K2) mendapatkan interaksi
per buah, tetapi tidak yang berpengaruh sangat nyata
berpengaruh nyata terhadap, terhadap jumlah buah per
jumlah daun, panjang daun, tanaman dan berat buah per
umur saat mulai berbunga. tanaman.
Perlakuan interval yang terbaik 4.2. Saran
yaitu interval penyemprotan 14 Pemberian interval dan
hari (I2), pada variabel konsentrasi PC green tonic yang
parameter tinggi tanaman, tepat akan mendapatkan hasil
jumlah buah , berat buah per yang lebih baik, jadi pemberian
tanaman. interval dan konsentrasi pupuk
2. Perlakuan Konsentrasi PC cair green tonic lebih baik
green tonic berpengaruh sangat menggunakan interval
nyata terhadap tinggi tanaman penyemprotan setiap 14 hari dan
(14, 21, 28) hst, jumlah daun, memakai konsentrasi 2ml/liter.
panjang daun, panjang buah
perbuah, jumlah buah per
tanaman, berat buah per
19
DAFTAR PUSTAKA
20
Pengembangan Kesehatan, Parman, S., 2007. Pengaruh pemberian
Departemen Kesehatan, pupuk organik cair terhadap
Jakarta. pertumbuhan dan produksi
kentang (Solanum tuberosum
L.). Buletin Anatomi.
Indrakusuma. 2000. Proposal Pupuk
Organik Cair Supra Alam
Lestari. PT Surya Pratama Pitojo, S., 2006. Benih Kacang
Alam. Yogyakarta Panjang. Kanisius. Yogyakarta.
21
Setijo, P., (2006), Benih Kacang Somarno, 1997. Pengujian Beberapa
Panjang, Penerbit Kanisius, Dosis Pupuk Organikk Cair
Yogyakarta terhadap Tanaman Wortel.
Padang: Skripsi Fakultas
Pertanian Universitas Andalas.
Schroth, G dan F. C. Sinclair. 2003.
Tress, Crops and Soil
FERLILITY: concepts and Suhadi, M., 1980. Meningkatkan
Research Methods. CABI. 464 Produktivitas Melalui Pupuk
P. Daun. Trubus.
22