Oleh :
Luckmi Purwandari
Direktur Pengendalian Pencemaran Air
KOYOD
WANGISAGARA SETELAH IPAL CISIRUNG
NANJUNG
OUTLET JATILUHUR
BENDUNG WALAHAR
TUNGGAK JATI
HASIL PEMANTAUAN KUALITAS AIR SUNGAI CITARUM TAHUN 2016
2016
Lokasi
Periode ke 1 Periode ke 2 Periode ke 3 Periode ke 4 Periode ke 5
Wangisagara Cemar Sedang Cemar Sedang Cemar Sedang Cemar Berat Cemar Berat
Koyod Cemar Sedang Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat
Setelah IPAL Cisirung Cemar Sedang Cemar Sedang Cemar Sedang Cemar Berat Cemar Berat
Nanjung Cemar Sedang Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat
Outlet Waduk Jatiluhur Cemar Ringan Baik Cemar Ringan Cemar Berat Cemar Berat
Bendung Walahar Cemar Ringan Cemar Ringan Cemar Ringan Cemar Berat Cemar Berat
Tunggak Jati Cemar Ringan Cemar Ringan Cemar Sedang Cemar Berat Cemar Berat
2018
Lokasi
Periode ke 1 Periode ke 2 Periode ke 3 Periode ke 4 Periode ke 5
Wangisagara Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat Cemar Sedang Cemar Berat
Koyod Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat
Setelah IPAL Cisirung Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat
Nanjung Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat
Outlet Waduk Jatiluhur Cemar Ringan Baik Baik Baik Cemar Ringan
Bendung Walahar Cemar Berat Baik Cemar Berat Baik Cemar Ringan
Tunggak Jati Cemar Berat Cemar Ringan Cemar Berat Cemar Sedang Cemar Berat
Persentase (%)
Status Mutu
2016 2017 2018
Baik (memenuhi Mutu Air Kelas II) 2,9 2,9 14,3
Cemar Ringan 20,0 25,7 11,4
Cemar Sedang 25,7 17,1 5,7
Cemar Berat 51,4 54,3 68,6
Catatan:
1. Persentase yang memenuhi mutu air kelas II bertambah, persentase yang
cemar sedang dan cemar ringan berkurang, namun demikian persentase yang
cemar berat juga bertambah
2. Parameter yang melebihi baku mutu umumnya: BOD, COD, Koli Tinja, Koli
Total dan Deterjen
Pencemaran Lingkungan
UUD1945
“Hak untuk hidup sejahtera lahir
batin, bertempat tinggal dan
mendapatkan lingkungan hidup UU NO 32/2009 UUPLH
yang baik dan sehat” (Ps 28H Perlindungan dan pengelolaan
(1)) lingkungan hidup bertujuan
“Bumi dan air dan kekayaan melindungi wilayah NKRI dari
alam yang terkandung pencemaran dan/atau kerusakan
didalamnya dikuasai oleh LH (Ps 3 (1));
negara untuk sebesar-besar
kemakmuran rakyat”
(Ps33 (3).
PP 82/2001 PKA-PPA
Air merupakan SDA penting, komponen hidup
yang penting (Menimbang, butir b),
Perbaikan kualitas air dan pengendalian
pencemaran air dilakukan untuk melestarikannya.
Setiap orang mempunyai hak yang sama atas
kualitas air yang baik (Ps 30(1)).
GARIS BESAR PENGELOLAAN KUALITAS AIR
Impact: Peningkatan Kesehatan & IKA, status
Manual
produktivitas masyarakat, Ketahanan State mutu air,
dan
Pangan & Energi, harga air besrsih indeks
Pemantauan Onlimo
Kualitas Air pencemar air
Sungai
Pasal 81
Denda setiap keterlambatan atas Pasal 98 dan 99 Pasal 109 UUPPLH No. 32 Pasal 115
keterlambatan pelaksanaan sanksi Sanski “Pelampauan Baku Tahun 2009:
paksaan pemerintahan.
“sengaja mencegah atau menggagalkan
Mutu Lingkungan” “Sanksi Kegiatan tanpa izin
lingkungan” pelaksanaan tugas pejabat pengawasLH
dan atau penyidik lingkungan
Pasal 36 UUPPLH
Pasal 63 UUPPLH Pasal 111 ayat (1) UUPPLH Pasal 112 UUPPLH
“menetapkan izin izin “sanksi kepada pejabat pemberi “Sanksi kepada pejabat yang dengan
Pasal 43 PP 82/2001
yang tidak dilengkap izin lingkungan tanpa dilengkapi sengaja tidak melakukan
“pembinaan kepada usaha
dengan Amdal dan UKL- dengan amdal atau UKL-UPL “ pengawasan”
dan/atau kegiatan”
UPL”
Pasal 63 UUPPLH:
Tugas dan wewenang pemerintah, pemerintah daerah
Pasal 37 UUPPLH
Prov/Kab/Kota untuk perlindungan dan pengelolaan Pasal 111 ayat (2) UUPPLH
Lingkungan termasuk Inventarisasi, DTBP, Penetapan norma, “menolak izin yang tidak
“ Sanksi Pejabat pemberi izin usaha
standar, prosedur, kriteria, Penetapan Baku MUTU dilengkap dengan Amdal
dan/atau kegiatan tanpa dilengkapi dengan
Lingkungan dan BME emisi/eflfluent, Perizinan, pembinaan, dan UKL-UPL”
dll. izin lingkungan “
KETENTUAN PIDANA UUPPLH 32/2009 (Pasal 97-120)
No Jenis Pelanggaran Minimal Maksimal
1 Sengaja melampaui baku mutu udara ambien, air, air 3 tahun penjara dan 10 tahun penjara dan
laut atau kriteria baku kerusakan lingkungan hidup denda Rp. 3 milyar denda Rp. 10 milyar
2 Kelalaian yang mengakibatkan melampaui baku mutu 1 tahun penjara dan 3 tahun penjara dan
udara ambien, air, air laut atau kriteria baku kerusakan denda Rp. 1 milyar denda Rp. 3 milyar
lingkungan hidup
3 Melampaui baku mutu air limbah, emisi atau baku mutu Sanksi Administrasi 3 tahun penjara dan
gangguan denda Rp. 3 milyar
Beban Pencemaran
3. Pembinaan,
4. Penaatan dan Penegakan Hukum.
Penurunan beban beyond
compliance:
a. Pembinaan penerapan 3R.
b. Penerapan Mekanisme
Insentif :
▪ Rekognisi dlm peringkat
Hijau & Emas PROPER),
▪ Pekanisme perbankan dg
penerapan PBI Surat Edaran
Bank Indonesia No.
7/3/DPNP Tanggal 31
Januari 2005 mengenai
Penilaian Kualitas Aktiva
Bank Umum Penetapan.
Upaya
pada tingkatan sarana pengendalian penc.belum digunakan: belum diolah di IPAL (air
limbah),
pada tingkatan baku mutu dipenuhi
pada tingkatan beyond compliance yang optimum
PERUBAHAN PARADIGMA DALAM IZIN PEMBUANGAN LIMBAH CAIR
LAMA BARU
Pemberian izin pembuangan air limbah
bukan sekedar sertifikat tapi dilengkapi
Pemberian IPLC hanya sebagai pelengkap dengan persyaratan lain seperti sangsi,
izin bagi industri (berupa sertifikat) IPLC) larangan, dll
Izin pembuangan air limbah yang diberikan Pemberian izin pembuangan air limbah
tanpa menghitung daya tampung media harus disesuaikan daya tampung media
penerima penerima
Rencana Aksi Ditjen PPKL dalam Pengendalian Pencemaran Air dari Sumber Industri
BM umum
tdk tdk dalam Perda/SK Gub
Ada BM ya
Ada Ada BM Lebih ketat atau sama
tdk Spesifik
BMAL spesifik Dengan
sesuai
Dalam Lamp. C KepMENLH
IPLC No. 51/1995
ya
ya
ya Gunakan BMAL
Perda/SK Gub.
Tidak Spesifik
BMAL IPLC BM AL Daerah ya
tdk
Lebih ketat Lebih ketat atau sama
Atau sama dengan Dengan BMAL
BM AL Nasionall spesifik
spesifik Dalam
Perda/SK Gub.
tdk
Gunakan BMAL Nas.
Spesifik
ya
BMAL IPLC
Lebih ketat atau sama ya Gunakan
Dengan BMAL IPLC
BMAL Nasional
Spesifik
40
Draft Revisi BMAL Industri tekstil
PELAPORAN
Melaporkan data secara lengkap sesuai dengan
yang dipersyaratkan sebagai berikut :
1.Pemantauan kualitas air limbah
2.Produksi bulanan (riil) atau bahan baku
3.Catatan debit harian air limbah yang dibuang
Catatan :
• Bagi Industri yang pengelolaan air limbahnya diserahkan ke kawasan
industri pengolah air limbah maka tanggung jawab pemenuhan baku
mutu oleh Kawasan Industri.
• Bagi industri yang menggunakan kembali (reuse/recycle) 100% air
limbahnya maka sudah taat terhadap pengendalian pencemaran air.
SIMPEL = E-REPORTING UNTUK PEMANTAUAN KUALITAS AIR LIMBAH INDUSTRI BERDASARKAN
PERMENLHK NO. P.87/Menlhk/Setjen/Kum.1/11/2016
SIMPEL = E-REPORTING UNTUK PEMANTAUAN KUALITAS AIR LIMBAH INDUSTRI
BERDASARKAN PERMENLHK NO. P.87/Menlhk/Setjen/Kum.1/11/2016
SIMPEL = E-REPORTING UNTUK PEMANTAUAN KUALITAS AIR LIMBAH INDUSTRI
BERDASARKAN PERMENLHK NO. P.87/Menlhk/Setjen/Kum.1/11/2016
KETAATAN TERHADAP IZIN
Nilai beban pencemar adalah perkalian antara nilai kadar dengan nilai
kuantitas air limbah, seperti dinyatakan dalam persamaan sbb:
L =CxQ
S =
Kenekaragaman
Pengembangan
EMAS
Limbah Padat
Lingkungan
B
Masyarakat
Limbah B3
Penurunan
N
Efisiensi
Hayati
Emisi
Energi
I
3R
3R
N Passing Grade
I L
L A HIJAU
A
I I
Passing Grade
merah biru
Merah- Biru- hijau
hitam
emas
PERATURAN *
No KRITERIA AMDAL
2
KETAATAN TERHADAP PARAMETER
3
KETAATAN TERHADAP JUMLAH DATA
TIAP PARAMETER YANG DILAPORKAN
6. Open Dumping,
4.Pemenuhan 5. Struktur dan open burning
Ketentuan Izin Tanggungjawab Pemulihan Lahan
Terkontaminasi
9. Dumping dan
7. Jumlah Limbah B3 8. Pengelolaan Limbah
pengelolaan limbah
yang dikelola B3 oleh pihak ke-3
B3 cara tertentu
Penilaian Beyond Compliance PROPER
3R L imbah
3R LB3
Non imbah B3
Emisi GRK
Emisi Konvensional
Emisi
Konvensional
Efisiensi
Emisi GRK Energi