Anda di halaman 1dari 4

Nama : Jariyatun Naimah

Asal Sekolah : SMK Negeri 1 Kebumen

MUSIUM PANGLIMA BESAR TNI JENDRAL SOEDIRMAN

Museum Panglima Besar Jenderal Sudirman merupakan salah satu tempat


wisata bersejarah di Purwokerto. Museum ini terletak di Karanglewas atau sebelah
barat kota Purwokerto berjarak kira-kira 3 km dari pusat pemerintahan Kabupaten
Banyumas. Museum ini terdapat dua lantai pada lantai bawah menceritakan sejarah
perjuangan Panglima Besar Jenderal Sudirman saat merebut Yogyakarta kembali
sebagai Ibukota Indonesia (pada saat itu) dari Kolonial Belanda. Dan pada lantai dua
terdapat patung Jenderal Soedirman duduk di atas Kuda.
Saat ini lantai bawah dilengkapi foto-foto perjuangan kemerdekaan dan
diorama dengan keterangan di bawahnya agar pengunjung lebih menjiwai sejarah
pada masa itu. Sedangkan pada lantai atas di bawah patung Jenderal Soedirman yang
menunggang kuda, terdapat relief-relief sejarah perjuangan bangsa Indonesia pada
tahun 1945. Dan di belakang patung terdapat lambang Negara Indonesia yakni
garuda Pancasila.

 Riwayat Hidup & Perjuangan Jenderal Soedirman


Lahir :
Jenderal Soedirman lahir pada tanggal 24 Januari 1916 di Dukuh Rembang, Desa
Bantarbarang, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

Pendidikan Umum :
 HIS (Holland Inlandse School) Cilacap (1923-1930)
 MULO Wiwirotomo Cilacap (1932-1935)
Pendidikan Militer :
Bo-Ei Gyugun Kanbu Kyoikutai (Pendidikan Pembela Tanah Air / PETA) Bogor 
pada tahun 1944.

Karier Sipil :

 Guru Muhammadiyah Cilacap


 Pemimpin Hizbulwathan, Cilacap
 Anggota Syu Sangikai (Dewan Daerah) Banyumas 1944
Karier Militer :

 Daidando (Komandan Batalyon) PETA di Kroya (1944 – 1945)


 Pemimpin BKR Banyumas (1945)
 Komandan Divisi V/ Kedu Banyumas dengan pangkat Jenderal
 Panglima Besar TKR (1945 – 1946) dengan pangkat Jenderal
 Panglima Besar Angkatan Perang (1946) dengan pangkat Jenderal
 Pemimpin tertinggi TRI Angkatan Laut (1946)
 Pemimpin tertinggi TRI Angkatan Udara (1946 – 1947)
 Ketua Pucuk Pimpinan TNI, merangkap Panglima Besar (1947 – 1948
 Panglima Besar Angkatan Perang Mobil merangkap Kepala Staff Angkatan
Darat (1948 – 1949) dengan pangkat Letnan Jenderal (Sesudah
rasionalisasi turun pangkat setingkat)
 Kepala Staff Angkatan Perang RIS (1949 – 1950) dengan pangkat Letnan
Jenderal(1949-1950)

Darma Bakti Terhadap Negara :


 Memimpin perebutan senjata Jepang di Purwokerto (1945)
 Komandan pertempuran merebut kota Ambarawa (1945)
 Wakil Ketua III Panitia Pembentukan TNI (1947)
 Memimpin pelaksanaan Re-Organisasi dan Rekonstruksi Angkatan Perang
(1948)
 Memimpin penumpasan pemberontakan PKI di Madiun (1948 )
 Memimpin Pemerintah Militer RI dan memimpin perang gerilya sesudah
pecahnya aksi Militer ll ( 1948-1949 ).
Tanda Penghargaan dari Negara :

 Bintang R.I. Utama,


 Maha Putra Utama,
 Sakti,
 Gerilya,
 Yudha Darma Utama,
 Kartika Eka Paksi Utama, 
 Surya Wisesa (persembahan Angkatan Perang RI 1946)
Jendral Soedirman wafat pada tanggal 29 Januari 1950, pukul 18.30 di
Magelang dalam usia 34 tahun.

Selain obyek utama Museum Panglima Besar Jenderal Sudirman juga


tersedia fasilitas lain seperti mainan anak-anak, tempat duduk di bawah
pepohonan hijau yang rimbun, Mushola dan toilet. Jadi selain sebagai wisata
bersejarah, tempat wisata Museum Panglima Besar Jenderal Sudirman juga cocok
untuk rekreasi keluarga, saat week end maupun liburan.

BUKTI DOKUMENTASI :

Anda mungkin juga menyukai