penyakit ini muncul dan hinggap kepada setiap orang kapan saja, namun
datangnya penyakit ini tentunya ada faktor yang melandasinya.
jika anda pernah merasakan kondisi dimana anda sangat merasa bosan, malas dan lamban
dalam segala hal? Kondisi ini umum terjadi kepada setiap orang.
Bahkan, dalam kondisi akut seorang yang terkena penyakit ini dapat meninggalan ibadah
wajib, bagi seorang ilmuan mereka sudah tidak berkarya lagi, bagi seorang dai malas
menyampaikan konten dakwah, dan pada pelajar pada umumnya akan malas dalam belajar.
Bila anda merasakan semua yang sudah disebutkan di atas, bisa jadi anda sedang
terkena penyakit futur. Jangan panik! penyakit ini tidaklah mematikan, hanya saja jika anda
terkena penyakit ini produktivitas anda akan menurun.
1. Hilangnya Keikhlasan
2. Lemahnya ilmu syar’i
3. Hidup ditengah masyarakat yang rusak
4. Berteman dengan orang-orang yang memiliki keinginan yang lemah dan cita-cita duniawi
5. Lemahnya iman
6. Menyendiri (tidak mau berjama’ah)
7. Lemahnya pendidikan
8. Fitnah atau cobaan berupa anak dan istri
9. Tidak mempunyai tujuan yang jelas (baik dalam menuntut ilmu maupun berdakwah)
10. Ketergantungan hati kepada dunia dan melupakan akhirat
11. Melakukan dosa dan maksiat serta memakan makanan yang haram
Allah menakdirkan adanya penyakit futur, maka tentu Allah lah juga yang memberikan
obatnya. Berikut adalah kiat-kiat untuk menyembuhkan penyakit futur:
“Sesungguhnya setiap amal itu (tergantung) pada niatnya, dan sesungguhnya sesesorang
itu hanya mendapatkan sesuai dengan apa yang diniatkannya. Barangsiapa yang hijrahnya
karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya (dinilai) karena Allah dan Rasul-Nya, dan
barangsiapa yang hijrahnya karena harta dunia yang hendak diraihnya atau karena wanita
yanga hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu hanyalah kepada apa yang menjadi tujuan
hijrahnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Lingkaran pertemanan sangat berpengaruh bagi diri kita, sehingga pilihlah teman yang
dapat mengantarkan kepada kebaikan, jangan memilih teman yang malas, terbelenggu
dalam kemaksiatan dan lemah dalam cita-cita.
Dalam menuntut ilmu ada kalanya harus sabar, maka teguhkanlah hatimu dalam kesabaran.
Dengan kesabaran itulah yang akan mengantarkan kita kembali kepada ilmu dan kebaikan-
kebaikan. Agar penyakit futur cepat sirna maka perbanyakla bersabar. Sebagaiman firman
Allah Ta’ala kepada Nabi Shalallahu ‘alaihi wa salam :
“Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang beribadah kepada Tuhan
mereka di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua
matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini” (QS.
Al Kahfi: 28).
Maka dari itu seorang penuntut ilmu harus sabar, karena tidak ada ilmu yang datang
secepat kilat atau kursus secara singkat. Semua butuh proses dan waktu yang lama.