Anda di halaman 1dari 2

Ada Setan di Balik Tenaga Dalam

Semoga tulisan ini dapat semakin menyadarkan kita, bagaimana kita sebagai muslim dapat bersikap terhadap
hal-hal yang berhubungan dengan hal-hal Haram & Subhat seperti ilmu-ilmu pernafasan, TD, TM.
Ingat QS. Al Fatihah, ayat 5 : Iyyaa ka na’budu wa iyyaa ka nasta’in

Sebagai muslim kita hanya taat/tunduk/menyembah kepada Allah Azza Wa Jalla bukan berdasarkan ucapan
manusia (sandarkan semuanya pada Al Qur’an & Hadist) sehingga selalu menjauhi hal yang dilarang & tidak
disukai oleh Allah Swt, mengerjakan hal yang diperintah & diredoi / disenangi Allah Swt serta selalu hanya
mengharapkan keredoannya atas semua perbuatan & amal didunia ini.

Sebagai muslim agar selalu menjaga kemurnian Tauhid pada diri sendiri/keluarga dan lingkungan (Tauhid yang
bersih adalah dasar semua amal dan perbuatan kita diterima dan diredoi oleh Allah Swt dan sebagai dasar Allah
dapat memberikan ampunannya kepada hambanya karena Tauhid yang tidak bersih (Syirik) adalah dosa yang
tidak terampunkan dan suatu hal yang paling dibenci Allah.

Sebagai muslim harus selalu membela serta menempatkan hukum & aturan Allah diatas segalanya dalam
kehidupan didunia, dalam urusan apapun harus selalu memohon pertolongan hanya kepada Allah dan
bertawakal hanya kepada Allah, jauhi perkara yang samar, dan hiduplah sesuai sunatullah dimana manusia
ditakdirkan /fitrahnya oleh Allah untuk tidak memiliki kekuatan badan yang super/ aneh / mendeteksi alam
ghaib seperti juga Rasulullah yang hanya manusia biasa.

Berikut salinan tulisan tersebut :

TITIK KRITIS TENAGA DALAM

Pertanyaan :
Ustad, saya diajak seseorang teman mengikuti olah raga pernafasan. Saya sempat mengikuti beberapa kali .
Katanya selain untuk kebugaran, tenaga dalam, olah raga ini juga untuk pengobatan. Tapi orang tua saya
melarang. Alasannya olah raga semacam itu rawan terhadap aqidah. Padahal selama saya ikut berlatih saya
tidak menemukan keanehan. Malah ada beberapa do’a diambil dari ayat Al Qur’an. Dan gurunya menyatakan
diri siap di ruqyah, untuk memastikan dia tidak ada khodamnya. Kalau tidak aman, bagaimana saya bisa
mengajak teman saya untuk berhenti ? Terima kasih Ustad.
Ardiansyah Utomo, Cimanggis Depok.

Jawab :
Akhi Ardiansyah yang dirahmati Allah SWT, Olah nafas dengan tujuan olahraga bisa menyehatkan. Misalnya
pernafasan saat pemanasan, laithan nafas untuk berenang dan sebagainya. Tapi kalau kemudian olah raga ini
sudah mengarah jadi pengobatan atau membuat digdaya atau dengan harapan bisa menjatuhkan orang dari jarak
jauh, kepingin aneh, maka niat pelaku sudah salah. Pada saat yang sama, setan punya peluang untuk melakukan
infiltrasi.

Dari sisi medis, orang melakukan teknik pernafasan seperti tenaga dalam, tarikan nafasnya berat dan dalam
seperti orang sedang tidur. Dalam hadist riwayat Thabrani disebutkan, saat kita tidur, biasanya terbentuk uqod
(simpul setan). Simpul ini membuat kita dikuasai setan. Simpul pertama akan lepas, jika kita bangun membaca
doa. Simpul berikutnya akan lepas disaat kita selesai berwudlu. Simpul berikutnya terlepas setelah kita shalat.

Tenaga dalam sederhananya ilmu ngeden (mengejan). Kalau mau cari aman jauh dari subhat lebih baik olah
raga biasa saja. Seperti saran rasulullah SAW, berenang, memanah dan berkuda. Dua olah raga terakhir, kini
relatif mahal. Berenang atau olah raga berlari seperti sepak bola bisa menjadi pilihan.
Sementara kalau kita telusuri ilmu pernafasan datanya dari Shaolin. Mereka jelas bukan uswah (role model)
kita. Kalau ilmu semacam itu hebat dan diperbolehkan pasti dimasa rasulullah dipakai untuk membekali
pasukan perang Badar, dan pertempuran lain. Ternyata tidak. Yakinlah ini hanya pengelabuan dari setan. Lebih
baik pilih olah raga yang lebih melatih olah fisik. Kalau ingin senam pilih yang biasa saja.

Olah raga ini mengambil media hawa (udara). Sementara jin (setan) hidup diantara hawa yang ada. Mereka
mudah masuk, olah raga seperti oleh nafas, meditasi, yoga merupakan media sensitif dan efektif yang mereka
gunakan untuk masuk kedalam tubuh manusia.

Teknik bernafas dengan cara menahan dalam waktu tertentu, membuat orang mudah di Infiltrasi oleh setan.
Biasanya orang yang mengidap kolestrol tinggi dan pernah terjatuh dimasa kecil sangat sensitif dirasuki jin atau
setan. Setelah masuk biasanya orang tersebut punya keanehan tertentu. Diantaranya keanehan mempunyai
kekuatan bioenergi. Mereka jadi mampu mengobati orang dari jarak jauh, punya energi panas dan sensitif
dengan makhluk gaib.

Saudara Ardian, mengajak kembali orang kejalan kebenaran bukan hal yang mudah. Ini persoalan
hidayah. Kadang-kadang orang yang lama bergelut dalam dunia semacam ini sering merasa benar.
Seolah olah yang mereka miliki sesuatu yang rasional. Apalagi guru-guru mereka, akan sulit jika
diingatkan. Mereka akan berhitung secara ekonomi. Akan dikemanakan pengikutnya yang banyak.
Mereka sering berdalih dengan alasan pengobatan dengan pembuktian kesembuhan orang sakit. Hal ini
sudah menjadi persoalan aqidah, biasanya mereka yang mengikuti aktifitas dengan motivasi kesehatan
akan lebih mudah meninggalkan. Tapi kalau mereka yang ingin aneh, biasanya sulit.

Orang semacam ini kalau ingin keluar dari dunianya harus di ruqyah. Prosesnya agak perlahan dan lama. Selain
juga harus ada motivasi dari dalam dirinya. Azam (tekad kuat) untuk meninggalkan hal-hal aneh yang selama
ini dia nikmati. Selain juga di padukan dengan membiasakan diri puasa sunah, membaca surat Al Baqoroh dan
doa Al Ma’tsurat pagi dan petang.

Membaca surat dalam Al Qur’an bukan menjadi masalah jika tanpa diiringi dengan motivasi ingin aneh.
Misalnya membaca Al Fatihah karena ingin mempunyai keanehan, maka setan yang masuk. Tapi bukan
masalah, malah berbuah pahala jika membaca Al Fatihah disaat sholat. Jadi sangat bergantung pada niatnya.

Kalau ada tokoh mereka (Ilmu Pernafasan/TD/TM) yang menantang dengan sombong untuk di Ruqyah demi
membuktikan kebenaran ilmunya, itu pertanda dia punya Khodam (jin Pengawal). Salah satu sifat setan
adalah abaa was takbaro (sombong dan merasa besar). Pola pikir orang tersebut jelas dikuasai setan. Sedang ada
kalanya saat di ruqyah jin nya tidak ada, pergi. Karena ada tipe khodam yang sifatnya hanya mengikut. Tidak
perlu mauk kedalam tubuh seseorang. Dan khodam sangat bergantung kepada pemiliknya, semakin pintar dia,
khodam nya pun akan setara. Jadi kalau posisi dia Guru ilmu tenaga dalam, bisa dipastikan khodamnya juga
pintar. Bisa jadi sangat jenius.

Anda mungkin juga menyukai