Anda di halaman 1dari 63

KILASAN SEJARAH DKV

Drs. G. Sukendro, M.Ds


• Pada zaman pra-sejarah manusia telah mengenal dan
telah mempraktekkan komunikasi secara visual.
Lukisan-lukisan yang ditemukan dalam gua sejarah
merupakan permulaan manusia menerapkan
komunikasi visual kepada manusia lainnya.
• Lukisan Lascaux adalah lukisan dinding yang
terletak di gua Lascaux di Dordogne, Perancis.
Lukisan di dalam gua asli Lascaux terdiri dari hampir
2.000 gambar yang bisa dikategorikan ke dalam tiga
gambar besar yaitu binatang, manusia dan gambar
abstrak.
Lukisan Lascaux (Great Hall Bulls) terbuat dari tanah yang berwarna (coklat,
hitam, kuning, merah) . warna tersebut dihasilkan dari oker, hematit, dan
mangan yang digambarkan pada permukaan dinding batu kapur yang
berwarna putih. Diperkirakan lukisan Great Hall Bulls ini dilukis sekitar
15.000 SM-13.000 SM.
Lukisan Bison (sekitar
15.000 SM) Dari
Kompleks Gua
Altamira, rumah bagi
beberapa seni
prasejarah yang paling
awal.

• Lukisan Gua Altamira berupa Lukisan-lukisan indah


bison ditambah tanda-tanda abstrak yang sangat kuno.
• Terletak di Spanyol utara, tidak jauh dari desa Antillana
del Mar di Cantabria, kompleks gua Paleolitik di Altamira
terkenal dengan lukisan gua multi-warna yang megah,
serta ukiran batu dan gambar.
• Kemudian berkembang lebih maju lagi dengan
bentuk komunikasi visual lain seperti
hieroglyphics, tulisan, prasasti, dan buku.

Tulisan Heiroglyph peninggalan kebudayaan mesir kuno 3000 SM


• Lukisan dari
makam
Nebamun
(sekitar 1350
SM)
menunjukkan
periode Kerajaan
Baru, Akuntan
Nebamun
berburu burung
di rawa-rawa
Mesir.

• Dia ditemani oleh istri dan putrinya. Adegan seperti ini dari almarhum
menikmati dirinya sendiri adalah umum di ruang makam Kerajaan
Baru.
• Gua Leang Leang , Merupakan situs purbakala
bersejarah di Leang Leang, Kecamatan Bantimurung,
Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan.
Gua Leang
Leang
• , pintu gua dipagari besi setinggi
1500 cm. Dari pintu itu, gambar tangan sudah
terlihat karena gua itu memang tidak terlalu
dalam. ada lima gambar telapak tangan,
tapi hanya tiga yang utuh.

• Pada gua . dapat ditempuh dengan


berjalan kaki, kurang lebih 300 meter dari Gua
PettaE.
Leang PettaE
Petta Kere
Ada sekitar 27 gambar telapak tangan, tapi yang terlihat utuh
hanya sekitar 17 gambar. Sebuah gambar babi rusa gemuk
terkapar dengan sebilah tombak menghunus ke jantung.
Menurut sejarah, gambar tangan itu merupakan
tangan perempuan. Usia gambar itu lebih dari 5.000
tahun. Ukurannya tidak terlalu besar dan konon
dibuat dalam waktu yang tidak bersamaan.
Makna gambar tangan
• tangan dengan jari lengkap bermakna sebagai
penolak bala, sementara tangan dengan empat
jari saja berarti ungkapan berdukacita.
• Gambar itu dibuat dengan cara menempelkan
tangan ke dinding gua, lalu disemprotkan
dengan cairan berwarna merah.
• Zat pewarna ini mungkin dari mineral merah
(hematite) yang banyak terdapat di sekitar gua
(di batu-batuan dan di dasar sungai di sekitar
gua), ada pula yang mengatakan berasal dari
getah pohon yang dikunyah seperti sirih.
Usia lukisan
• Dulu lukisan gua tertua yang pernah ditemukan
berada di Eropa, tepatnya di Gua Coliboaia,
Romania dan Gua Chauvet, Prancis. Dilansir
CNN, lukisan gua yang ada di Eropa
diperkirakan berusia 30.000-35.000 tahun.

• Namun pada tahun 2014 lalu para


arkeolog menyatakan kalau lukisan gua
yang ada di Maros-Pangkep, Sulawesi
Selatan berusia beberapa ribu tahun lebih
tua.
Dr. Maxime Aubert dari Griffith
University, Australia.

• Lukisan purba di gua-gua di Kabupaten Maros,


Sulawesi Selatan, terbukti berusia lebih dari 40
ribu tahun. Hal ini berimplikasi mengubah
sejarah seni lukis dunia yang selama ini
dianggap bermula di Eropa.
CONTOH KARYA PENINGGALAN MASA HINDU-BUDHA

Prasasti Ciaruteun atau prasasti Ciampea ditemukan di tepi sungai Ciaruteun, tidak jauh
dari sungai Ci Sadane, Bogor. Prasasti tersebut merupakan peninggalan kerajaan
Tarumanagara (abad ke-5 M)
Relief candi prambanan
• Realief pada Candi Prambanan yang menggambarkan
kisah ramayana (Rakai Pikatan, 850 M)
Relief candi borobudur

Candi Borobudur dibangun pada masa wangsa Syailendra pada 800 M


PENINGGALAN MASA PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARA

Wayang Beber
• Wayang Beber adalah seni wayang yang muncul
dan berkembang di Jawa pada masa pra Islam
dan masih berkembang di daerah daerah tertentu
di Pulau Jawa.
• Dinamakan wayang beber karena berupa
lembaran lembaran (beberan) yang dibentuk
menjadi tokoh tokoh dalam cerita wayang baik
Mahabharata maupun Ramayana.
• Wayang beber muncul dan berkembang di Pulau
Jawa pada masa kerajaan Majapahit dan
dimainkan dengan cara dibeber.
Wayang Kulit
• Sejarah Berdasarkan Perkembangan Islam
Mungkin sudah tidak asing nama Sunan
Kalijaga di telinga kita khususnya bagi yang
muslim. Nama asli beliau adalah Joko Said yang
lahir pada 1450 M dan merupakan salah satu
dari Sembilan wali (Wali Songo).
• Konon, wayang kulit yang kita kenal sekarang
ini merupakan karya dari Sunan Kalijaga.
Beberapa karakter yang diciptakan oleh Sunan
Kalijaga yaitu Petruk, Bagong dan Gareng.
Semua lakon tersebut digunakan untuk
memperkenalkan Islam kepada masyarakat.
Sejarah Perkembangan Desain Komunikasi
Visual di EROPA:
• Pada tahun 1447, Johannes Guttenberg
menciptakan teknologi mesin cetak.
• Pada awalnya teknik cetak ini membuat tulisan dan
gambar pada satu halaman atau papan kayu saja.
• Kemudian dalam perkembangannya mesin ini
menggunakan satuan huruf yang disusun
menjadi suatu kalimat.

Penemuan ini menjadi perkembangan yang


mutakhir pada saat itu dan menjadi titik balik
kebangkitan Eropa.
• Pada tahun 1797, Aloys Senefelder menciptakan
teknik cetak baru yaitu Lithografi. Teknik cetak ini
memanfaatkan prinsip saling tolak air dan media
batu litho.
• Secara etimologi, lithografi berasal dari bahasa
Yunani, yaitu lithos dan graphos, yang memiliki
arti “menulis (graphos) di atas batu (lithos).”
Lithografi merupakan sebuah teknik cetak yang
memungkinkan reproduksi gambar dengan
menggunakan tinta atau krayon pada permukaan
sejenis batu kapur tertentu (limestone).
Penemuan ini memulai masa kejayaan dari poster.
• Berikut ini adalah peristiwa-peristiwa penting
dalam sejarah perkembangan Desain Komunikasi
Visual :
1. Victorian

• Gambar 2.1. Beberapa Contoh Karya Era Victorian


• Nama Victorian diambil dari nama ratu Inggris
ratu Victoria, sebagai suatu penghormatan
kepada beliau. Victorian cenderung kaya akan
ornament dan dekoratif. Desainer yang paling
berpengaruh pada masa itu ialah Rouchon,
Salman Baidowi, dan Sir John Millais.

• Ciri-ciri :
a. Ilustrasi mendekati dengan kenyataan.
b. Penggambaran karakter perempuan yang
berbadan subur.
c. Dikelilingi dengan ornamen-ornamen.
d. Cenderung simetris.
e. Penggunaan warna-warna yang natural.
2. Arts and Crafts Movement

• Arts and Crafts Movement muncul sebagai


suatu bentuk penolakan terhadap Victorian yang
miskin nilai-nilai estetis karena sifat-sifatnya
yang natural dan apa adanya.
• Art and Craft Movement hendak menghidupkan
kembali ketrampilan tangan dalam seni
kerajinan.
• Terinspirasi dari zaman Gothic, mengusung
gaya ilustrasi yang kaya akan seni dekoratif yang
memiliki nilai buah tangan yang tinggi. Desainer
yang berpengaruh ialah William Morris, Henry
Van de Velde, dan Aubrey Breadsley.
Ciri-ciri :
• Sudah memiliki prinsip proporsi dan fungsi-
fungsi bentukan.
• Memiliki nilai estetis dan karya tangan yang
sangat tinggi.
• Garis batas berupa seni ornamen yang
umumnya berupa sulur-sulur atau tumbuhan
yang padat dan rumit.
• Dipengeruhi oleh gaya ilustrasi Gothic.
• Bila dibandingkan dengan gaya ilustrasi
sebelumnya yaitu Victorian, Arts and Crafts jauh
terlihat lebih bagus dan inovatif.
Gambar 2.4. Lukisan Era Art and Craft
3. Art Nouveau
• Mirip halnya dengan Arts and Crafts, lahir
sebagai suatu bentuk ketidakpuasan terhadap
Victorian. Dianggap sebagai gaya ilustrasi
pertama di dalam dunia desain secara
internasional. Berkembang pesat pada tahun
1829 sampai 1914. Desainer yang berpengaruh
pada saat itu ialah Alphonse Muca, Lautree,
Eugene Grasset, Raymond Saviganic, dan Jules
Cheret.
Ciri-ciri :

• Dekoratif, namun lebih sederhana bila dibanding


dengan Arts and Craft.
• Pewarnaan yang bersifat datar.
• Sudah memiliki prinsip penataan secara
geometris.
• Umumnya asimetris, gambar dan tulisan saling
mengimbangi.
• Memiliki sifat simpati.
4. Art Deco
• Muncul pada sekitar tahun 1925, pada saat kegiatan
Exposition International Des Arts Decoratifts et
Industrial Modernes di Paris, Prancis 1925. Sebuah
karya yang mempresentasikan kemewahan,
ekstravaganza, glamour, kejayaan akan permesinan,
konsumerisme dan kecepatan pada masa itu.
Bermunculan bentukan-bentukan yang lebih
modern, dimana terdapat bentuk-bentuk geometris
dan kurva-kurva, streamline, motion line dan
lampu-lampu mesin. Desainer yang berpengaruh
pada masa itu ialah Cassandre, Paul Collin, Charles
Loupot.
Ciri-ciri :
• Memunculkan kesan
mewah, kejayaan akan
mesin dan kecepatan.

• Bentuk-bentuk
geometris dan kurva-
kurva.

• Mengutaman
kesederhanaan
peletakan elemen-
elemen desain.
5. De Stijl
• Kemunculannya pada tahun 1917 di Belanda.
Gaya visual geometris-abstrak dari garis vertical
dan horizontal dengan komposisi bidang berisi
warna-warna primer yaitu merah, biru, kuning,
putih, dan abu-abu.
• Mengingat spirit ini dipelopori oleh pelukis,
tidaklah mengherankan pada awal eksistensinya
spirit seni baru De Stijl diwujudkan dalam
bentuk lukisan sang tokoh, Theo van Doesburg
dan Piet Mondrian.
6. Kitsch
• Kitsch bisa digunakan untuk menjelaskan bahwa
suatu karya memiliki nilai sentimental yang
berlebihan, vulgar, dan, memiliki maksud
tertentu.
• Isitilah ini jarang disebutkan dalam dunia
pendidikan Desain, namun mewakili gaya
ilustrasi pada era 50-an. Seniman yang
berpengaruh pada masa itu ialah Grant Wood,
James Montgomery, dan Norman Rockwell
• Ciri-ciri :
• Realisme dan sering dijumpai menggunakan
teknik-teknik pencampuran dengan teknik lain
seperti fotografi dan kolase.
• Telah mengenal prinsip judul dan sub-judul.
• Penggunaan warna-warna yang lebih menarik
dan bervariasi.
• Vulgar.
7. Latemodern
• Gaya ilustrasi pada Latemodern terinspirasi dari
European Avant Garde yang modernist yang
didominasi oleh inovasi-inovasi dari Amerika.
Pada masa inilah bidang periklanan mengalami
zaman keemasannya.
• Fotografi, typesetting, dan printing yang jauh
lebih modern dan telah banyak digunakan
sehingga semakin menambah berbagai macam
metode dalam mendesain. Teknik gunting-
tempel muncul sebagai inovasi pada masa ini.
• Desainer berpengaruh pada masa itu ialah Paul
Rand, Saul Bass, dan Lester Beall.
• Ciri-ciri :
• Komunikasi yang terkonsep.
• Cerdas dan kreatif.
• Pencampuran berbagai teknik fotografi dan
printing.
8. Swiss
• Swiss memiliki pengaruh besar terhadap
perkembangan dunia desain.
• Desain corporate identity menjadi pengaruh besar
yang diberikan Swiss terhadap dunia. Para desainer
Swiss adalah para desainer yang sangat perfeksionis
dalam bentuk tipografi sans serif serta desainnya
yang minimalis dan lebih mengutamakan pesan
yang disampaikan. Simetris dan Asimetris
didapatkan dari pemanfaatan grid-grid untuk
mengorganisir elemen-elemen grafis dalam sebuah
karya.
• Desainer yang palingberpengaru pada saat itu ialah
Grasset, Steinlen, dan Felix Valloton.
Ciri-ciri :
• Dingin dan impresional.
• Asimetris dan simetris.
• Penggunaan grid pada proses desain.
• Mayoritas menggunakan jenis gaya huruf Sans Serif.
9. Psychedelia
• Psychedelia muncul beriringan dengan budaya
hippies yang berkembang pada tahun 60-an di
daerah Haight Ashbury, San Fransisco.
• Nama psychedelic berkaitan erat dengan
psychedelic drugs yang popular di kalangan kaum
muda pada saat itu, terutama seringkali ditemui
penggunaannya pada konser-konser music rock.
• Poster artis berusaha untuk menangkap kesan visual
para pengguna drugs. Gaya tipografi pada
Psychedelic terpengaruh oleh Art Nouveau, tetapi
terdapat pemadatan, bentuknya curvilinear dan
berupa handwriting. Pada pewarnaan terpengaruh
gaya Pop Art dengan warna yang mencolok dan
ramai.
• Seniman yang berpengaruh pada saat itu ialah
Victor Moscosco, Wes Wilson, dan Rick Griffin.
Ciri-ciri:

• Penggunaan warna-warna yang mencolok dan ramai.


• Tipografi handwriting dan curvilinear shape.
• Keterbacaan tipografi rendah.
• Jenis huruf yang unik dan khas.
10. Kontemporer

• Kontemporer tidak termasuk dalam


perkembangan Desain Grafis, karena ini adalah
kumpulan dari berbagai macam aliran-aliran
desain yang sedang berkembang pada sekitar
tahun 1965 hingga sekarang.
• Desainer berpengaruh pada saat itu ialah
Niklaus Toxier, Gregory Cutshaw, dan Damia
Mattews.
Perkembangan Desain Komunikasi Visual
di Indonesia

• Berkembang sejak
zaman kolonial.
• Mesin cetak pertama
kali didatangkan dari
Belanda ke pulau
Jawa pada tahun 1659
Tujuan didatangkan mesin cetak ini erat dikaitkan
dengan niat misionaris untuk mencetak kitab suci
dan buku-buku pendidikan Kristen di Indonesia.
• Pada Tahun 1975, muncul gerakan Gerakan
Seni Rupa Baru (GSRB). GSRB menolak batasan
antara seni murni dan seni terapan, semua
kesenian termasuk desain dianggap sederajat.

• GSRB ini yang kelak akan memberikan


pemahaman baru tentang seni di Indonesia.
• Gert Dumbar, seorang desainer grafis Belanda
pada tahun 1977 mengenalkan istilah semiotika
dan komunikasi visual di FSRD ITB.

• Menurutnya desain grafis tidak hanya menangani


percetakan saja tetapi juga gambar bergerak,
display, dan pameran.

• Dan sejak saat itu istilah desain komunikasi visual


mulai dipakai menggantikan desain grafis.
• Pada era 1980-an semakin banyak studio-studio
desain grafis di Indonesia.

• Menjamurnya studio grafis di masa ini membuat


studio grafis dimanapun dituntut untuk bisa
mengerjakan pekerjaan apapun.

• Pop Art merupakan gaya yang paling umum


digunakan pada saat itu.

• Majalah Tempo dan Zaman termasuk


penerbit yang menggunakan gaya Pop Art pada
sampulnya.
• Dalam perkembangannya, pada tanggal 24
Semptember 1980 diresmikan organisasi
desainer grafis pertama di Indonesia dengan
diberi nama Ikatan Perancang Grafis Indonesia
(IPGI)

• Menggelar pameran bertajuk “Grafis’80” di


Wisma Seni Mitra Budaya, Jakarta. Dengan ini
dimulailah era pameran desain grafis di
Indonesia
• Menjelang akhir 1990-an, muncul era baru dalam
dunia Desain Komunikasi Visual di Indonesia.

• Mulai bermunculan penyampaian ide seniman


pada karya yang menggunakan media yang tak
lazim pada masanya.

• Lahirnya performance art, instalasi, dan media


lainnya yang unik dan mengundang kontroversi.
PERFORMANCE ART
Tisna Sanjaya protes DPR
Soal KPK
• Perkembangan kecanggihan teknologi juga turut berperan
penting dalam perkembagangan era ini. Forum dialog
Yogyakarta-Bandung sempat mewarnai perkembangan
Desain Komunikasi Visual di Indonesia.

• Seniman Bandung yang cenderung lebih mudah


mendapatkan teknologi secara lengkap menampakkan
kecenderungan modernism pada karyanya.

• Berbeda dengan Yogyakarta yang terbatas pada teknologi


media yang digunakan dan cenderung menampakkan karya
seni terkait kehidupan sosial kemasyarakatan.

• Perbedaan visi pada kedua kota ini lalu mengkerucut dan


kemudian membuat patokan tentang dunia Desain
Komunikasi Visual yang berbeda di Indonesia.
• Melihat perkembangan desain komunikasi visual di
Indonesia dan semakin meningkatnya masyarakat yang
ingin mengenyam pendidikan dalam desain komunikasi
visual.

• Maka dengan perjalanan waktu mulai marak pula pusat-


pusat pendidikan desain komunikasi visual di Indonesia.

• Pusat pendidikan inipun beragam dan tersebar di


Indonesia guna menghasilkan sarjana maupun
akademisi kreatif dalam bidang periklanan, animasi,
desain identitas perusahaan, multimedia, fotografi dan
banyak lainnya. Seperti .....
• ITB Bandung, ISI Yogya, UNS Surakarta, UNES
Semarang, UNM Makasar, Unindra PGRI, Univ.
Trisakti, IKJ Jakarta, Univ. Binus, UPH Jakarta,
Univ. Telkom Bandung, dll
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai