Modul Pendidikan Agama Kristen X1 555
Modul Pendidikan Agama Kristen X1 555
BAB 10
ANUGERAH ALLAH
DALAM PERKEMBANGAN IPTEK
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR
MATERI PEMBELAJARAN
IPTEK DALAM PERKEMBANGANNYA
PETA KONSEP
MENURUT BAHASA
PENGERTIAN
MENURUT AHLI
GEREJA MULA-MULA
MMULAMULAMMULA
SCHOLASTIK
MULA
SEJARAH
RENAISANCE
I RATIONALISME
KOMUNIKASI-
INFORMASI
P DAMPAK EKONOMI-INDUSTRI
SOSIAL-BUDAYA
T
TUGAS Kejadian 1:28; 2:15
KEBUDAYAAN
DAMPAK IPTEK
BAGI IMAN
Positif dan negatif
Oleh: Tiurmaida Shb, S.Th
Modul Pendidikan Agama Kristen X1
URAIAN MATERI
Pengantar
Ilmu Pengetahuan dan teknologi telah menjadi bagian pohon raksasa, bercabang dan
beranting; setiap cabang bertambah dengan cabang-cabang baru tentang gejala tertentu
di jagad raya, sementara cabang-cabang yang telah ada menjadi makin lengkap. Hal yang
dulu merupakan misteri telah dikuasai dan dapat dikendalikan serta dimanfaatkan di
masa-masa kemudian. Kita semua menyaksikan dan mengalami betapa ilmu pengetahuan
dan teknologi telah masuk meresap ke dalam kehidupan manusia sehingga sangat sukar
bagi kita untuk menemukan bagian atau aspek dalam kehidupan yang belum dipengaruhi
oleh pengembangan maupun pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut.
1. Pengertian IPTEK
- Ilmu Pengetahuan mempunyai tiori atau rumus yang tetap, dan teknologi
merupakan praktek atau terapan dari tiori-tiori yang berasal dari ilmu
pengetahuan.
Usia Ilmu pengetahuan seumur umat manusia itu sendiri. Tak pernah
manusia hidup tanpa pegetahuan, sebab Allah menciptakan manusia menurut
“gambar” dan “rupa” Allah. Dan Allah bukanlah Allah kegelapan dan ketidak
tahuan, melainkan adalah Allah terang, pengetahuan, hikmat dan kebenaran.
c. Zaman renaissance
Manusia sudah mengembangkan pikirannya secara bebas, terutama pemikiran
dan penyelidikan mengenai alam semesta. Nicholas Copernicus (1473-1543)
berhasil mengeser teori geocentrisnya Plotomeus,dengan mengeluarkan teori
heliocentis, hal ini pun dapat menjadi penggoyah kepercayaan orang terhadap
gereja dan otoritas Alkitab sendiri pun dipertanyakan. Pada masa ini juga
terjadi reformasi gereja, yang dicetuskan oleh Martin Luther dan John Calvin.
d. Zaman rasionalisme
Pada zaman ini ratio menjadi tolak ukur secara mutlak atas kehidupan manusia.
Secara terbuka terlihat perseteruan antara iman dan akal budi. Zaman ini
juga dikenal sebagai zaman kenbangkitan Ilmu Pengetahuan Alam. Beberapa
tokoh yang ada pada zaman ini, G.W. Leibniz (1646-1716) penemu infinitisimal
Calculus bersama dengan Isaac Newton (1642-1727), Blaise Pascal (1523-
1662) seorang ahli matematika,menyadari bahwa kebenaran kristen lebih
dalam daripada argumen-argumen logika manusia. Auguste Comte (1798-1857)
membagi perkembangan teologis manusia dalam tiga tahapan yaitu teologis,
metafisis, dan scientific, dimana agama dianggap sesuatu yang sudah lalu.
Kegiatan 1: Individu
Deskripsikanlah gambar tokoh IPTEK di bawah ini:
2. TUGAS IPTEK
a. Kejadian 1:26-27;
b. Kej.1:28;
c. Kej.2:15;
Lebih jelas lagi disebutkan bahwa: “Tuhan Allah mengambil manusia itu dan
menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara
taman itu.”
3. Tujuan IPTEK
Mazmur 150; Di samping tugas IPTEK yang mulia itu, Tuhan juga memberikan
tujuan IPTEK kepada manusia untuk dicapai. Tujuan ideal dari IPTEK terlihat
dalam ungkapan pemazmur yang menekankan bahwa tujuan manusia adalah
untuk “Memuji Tuhan” dengan seruan “Pujilah Allah dalam tempat kudusNya.”
(ayat-1), dan usaha itu juga dicapai dengan menggunakan hasil-hasil IPTEK
yang disebutkan sebagai nyanyian, tari-tarian, dan dengan menggunakan
berbagai alat musik: “Biarlah segala yang bernafas memuji TUHAN! Haleluya.”
(ayat-6).
a. Kejadian 4:20-22
Dapat kitab Kejadia 4 dapat dibaca nama-nama seperti; Yabal, Yubal, dan
Tubal Kain,beserta industry beserta teknologi yang mereka kuasai, yaitu
kemah (teknik sipil dan arsitektur), ternak (teknologi pertanian, peternakan,
dan perikanan), kesenian (teknologi penunjang entertainment), dan pertukangan
(teknik mesin dan teknik industry).
b. Kejadian 6:14-15
Dalam sejarah air bah dengan jelas Allah memerintahkan Nuh membuat kapal
untuk menyelamatkan ia dan keluarganya dari kebinasaan akibat air bah dan
kebobrokan moral dunia pada waktu itu. Dimensi ruang dalam kapal ataupun
bahan telah ditentukan oleh Allah.
c. Keluaran 25:1-27
Ketika Musa diperintahkan untuk membuat Kemah Suci, Allah sendiri telah
menjadi arsitek yang merencanakan ruang-ruang, dimensi dan bahan untuk
Kemah Suci tersebut. Kemudian kita membaca bahwa kemuliaan Allah
memenuhi Kemah Suci tersebut (Keluaran 40:35).
d. 1 Raja-raja 7-9
Tentang Bait Suci dan istana yang dibangun oleh Salomo. Dari contoh-contoh di
atas dapat dilihat bahwa Allah tidak pernah menghalangi ataupun menutup
segala perkembangan IPTEK.
Akan tetapi di sisi lain, kita akan melihat bahwa Allah juga menentang
setiap penciptaan teknologi yang bermotivasikan kebesaran diri, kelompok,
ataupun bangsa. Beberapa contoh dapat kita lihat di bawah ini:
e. Kejadian 11:1-9
Ketika Allah memporak porandakan Babel, yang ditentang bukanlah pendirian
kota dan menara Babelnya tapi motivasi mereka yang mencari kemuliaan diri
dan ingin menyamai Allah.
f. 1 Raja-raja 11:1-13
Kemewahan, gemerlap teknologi di zaman Salomo dapat menyebabkan dia
banyak mengoleksi wanita asing sehingga dia kemudian jatuh kepada
penyembahan berhala.
g. Yohanes 2:16
Tuhan Yesus juga menentang penyalahgunaan fungsi Bait Suci yang dibangun
selama 46 tahun menjadi tempat komersil.
Dari tinjauan Alkitab ini bisa disimpulkan bahwa IPTEK telah dimulai sejak awal
sejarah manusia. Manusia memiliki daya cipta IPTEK karena dia diciptakan sebagai
gambar Allah dan sebagai pribadi yang berakal budi. Allah sendiri adalah pencipta
alam semesta, pendorong dan pencetus ide terhadap lahirnya IPTEK. Kita harus
ingat bahwa Yesus sendiri adalah tukang kayu (Markus 5:3). Ia adalah seorang
yang mengerti pondasi dan mekanika tanah (Matius 7:24-27). Allah tidak pernah
membatasi daya cipta dan kreasi manusia akan IPTEK, namun perlu juga dicatat
bahwa ide dan tujuan penciptaan IPTEK dan produknya oleh manusia akan
dipengaruhi oleh pandangan-pandangannya terhadap Allah, manusia dan alam
semesta. Allah memerinthakan manusia untuk menguasai alam semesta.
a. Amsal 1:5:
“Baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang yang
berpengertian memperoleh bahan pertimbangan”
Dari ayat ini kita bisa melihat bahwa Allah sebenarnya menghendaki manusia
untuk terus mengembangkan diri, menambah ilmu dan pengertian. Kita sebagai
orang Kristen tetap menerima segala kemajuan IPTEK yang ada dengan dasar
Iman Kristen, yaitu “takut akan Tuhan”. Hal ini berarti bahwa kita tidak perlu
menjauhi IPTEK, tetapi justru terus mengembangkannya menjadi lebih baik
lagi.
Jadi dalam konteks ini kita sebagai orang Kristen tetap menerima segala
kemajuan IPTEK yang ada dengan dasar Iman Kristen, yaitu takut akan Tuhan.
Maksudnya; dengan menghormati Tuhan dan taat kepada Tuhan. Manusia
memang diciptakan Tuhan dengan kemampuan untuk mengembangkan teknologi.
Dan Iman Kristen berperan sebagai penyaring mana yang baik dan buruk dalam
perkembangan teknologi tersebut. Sehingga nantinya perkembangan suatu ilmu
pengetahuan dapat mendorong kita juga untuk lebih mendekatka diri dengan
Tuhan, bukan justru menjauhkan kita dari Tuhan.
Alkitab adalah sumber yang paling akurat tentang apa yang dibicarakan
dalam IPTEK. Beberapa contoh dapat kita lihat di bawah ini:
a. Tentang bintang;
Para ahli yang telah melaksanakan penelitian dan penyelidikan tentang bintang,
seperti Ptolomeus mengatakan bahwa jumlah bintang sebanyak 1056.
Sementara menurut hasil penyelidikan Kepler, bahwa bintang hanya berjumlah
1005 saja. Dengan peralatan teleskop yang paling canggih, manusia dapat
menyelidiki bintang dengan hasil yang mencengangkan. Ternyata lebih dari 100
billyun yang terdapat dalam bimasakti. Tentang bintang dapat kit abaca dalam
Kitab Kejadian 1:16; Ayub 9:9; 22:12; Mazmur 8:4; 136:9; Yesaya 13:10: 40:26;
Amsal 5:8. Seperti dalam kitab Yeremia 33:22 dsebutkan bahwa: “bala
tentara langit tidak terhitung jumlahnya”. Hal ini ditulis lebih kurang
2700 tahun sebelum penemuan itu.
a. Amsal 1:5 “Baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan
baiklah oran yang berpengertian memperoleh bahan pertimbangan”
c. Efesus 6:10-17
Iman kita menjadi perisai yang melindungi kita sehingga si jahat tidak akan
dapat mengambil kita dari pada-Nya. Ketika kita berada dalam posisi sulit
dalam pencobaan, kita tahu dan yakin Tuhan akan menyelamatkan kita
karena kita adalah milik-Nya.
Jika menghayati dan merenungkan Firman Allah seiap hari, maka Firman
Tuhan akan tertanam dalam hati kita dan menjadi senjata bagi kita untuk
- Berdoa
Kita tidak boleh sombong atas pengetahuan dan akal budi yang kita miliki,
sebab semuanya itu hanya merupakan pemberian Allah, bukan hasil usaha
kita sendiri. Kesombongan akan kehebatan IPTEK berakibat paa perasaan
tidak memerlukan Allah. Artinya; IPTEK-lah yang akan menjadi allah kita,
atau kita telah diperhamba oleh IPTEK.
8. Hal Positif Dan Negatif Perkembangan Ilmu Pengetahuan Yang terjadi Pada
Iman Kekristenan
a. Hal Positif
Beberap hal positif yang terjadi pada keimanan kekristenan, antara lain :
o Dengan pengetahuan sekarang jika kita ingin mengabarkan injil semakin
mudah berkat alat telekomunikasi dan transportasi yang semakin
canggih.
o Dengan ilmu pengetahuan sekarang, jika kita ingin memperalam iman kita
semakin mudah dengan perkembangan internet yang semakin luas.
o Dengan ilmu pengetahuan sekarang pembuatan peralatan yang
berhubungan dengan kebaktian gereja semakin mudah mendapatkan.
o Dengan ilmu pengetahuan sekarang pembuatan alkitab semakin mudah.
Oleh: Tiurmaida Shb, S.Th
Modul Pendidikan Agama Kristen X1
Apa saja yang kita lakukan dalam Tuhan dan berdasarkan firman Tuhan dalam
alkitab, maka dalam hasilnya akan baik adanya.
Kegiatan 1: Individu
Carilah minimal 2 tokoh ilmuwan Kristen, deskripsikanlah:
a. Biografi singkat
b. Temuannya
c. Kesaksian imannya
Kegiatan 2: Individu