Anda di halaman 1dari 7

Apresiasi Karya Seni Rupa Dua Dimensi (Buku Kurtilas, Pemerintah)

A.   Dayak Dance, karya Ahmad Gani

Dayak Dance merupakan salah satu karya seni rupa dua dimensi milik Ahmad Gani.
Beliau melukis ini diatas kanvas dengan cat minyak dan akrilik. Karya seni ini merupakan karya
seni dua dimensi yang tergolong kedalam seni murni, yang hanya bisa dinikmati keindahannya.
Selain itu, karya seni ini juga termasuk kedalam aliran Naturalisme. Terlihat bahwa lukisan ini
menggunakan teknik Aquarel, sehingga terlihat tembus pandang pada setiap simbol yang
bertumpukan. Pada lukisan ini terdapat simbol orang sedang menari Tarian Dayak, disertai
senjata dan tameng yang dipegang oleh simbol orang tersebut. Selain itu, terdapat juga simbol
ukiran khas Suku Dayak yang membuat lukisan tersebut semakin terasa hidup dan sangat
menonjolkan kebudayaan dari Suku Dayak tersebut.Terlihat memang si Pelukis ingin
menyajikan keindahan dari kebudayaan Suku Dayak yang sangat khas. Namun, pada simbol kaki
di pojok kiri bawah lukisan, terdapat kekurangan yaitu simbol kaki dengan simbol seperti goong
yang terlihat menyatu dan kurang pas, sehingga bentuk simbol kakinya terkesan aneh.
B.   Kakek Petarung Ayam, karya Lee man Fong

Kakek Petarung Ayam merupakan salahsatu karya seni rupa dua dimensi milik Lee man
Fong. Beliau melukis ini diatas kanvas dengan cat minyak. Ukuran lukisan ini adalah 83 x 61 c
m. Karya seni ini merupakan karya seni dua dimensi yang tergolong kedalam seni murni, yang
hanya bisa dinikmati keindahannya. Terlihat bahwa lukisan ini menggunakan teknik Campuran,
sehingga terlihat dari percampuran teknik basah dan kering membuat lukisan tersebut sangat
kontras. Selain itu, karya seni ini juga termasuk kedalam aliran Realisme dengan sentuhan
Naturalisme. Pada lukisan ini terdapat simbol kakek dan ayam yang paling dominan. Nampaknya
pelukis ingin menyajikan karyanya ini dengan secara alami kehidupan seorang kakek yang sering
mengadukan ayamnya. Terlihat bahwa pelukis menampilkan latar belakang si kakek yang
merupakan orang desa. Lukisan ini sangat klasik dan sangat menampilkan suasana yang ingin
dibuat oleh si pelukis. Si pelukis pun seperti tanpa ragu dalam memainkan kuasnya dan
warnanya dalam menggambar, terlihat dari goresan kuas pada lukisan tersebut.
C.   Dinamika, karya Sukma Toshar

Dinamika merupakan salahsatu karya seni rupa dua dimensi milik Sukma Toshar. Beliau
melukis ini diatas kanvas dengan cat akrilik. Ukuran lukisan ini adalah 98 x 135 cm. Karya seni
ini merupakan karya seni dua dimensi yang tergolong kedalam seni murni, yang hanya bisa
dinikmati keindahannya. Terlihat bahwa lukisan ini menggunakan teknik Plakat, sehingga
terlihat pekat dan menutupi median lain yang ditumpuknya. Selain itu, karya seni ini juga
termasuk kedalam aliran Abstraksionisme. Pada lukisan ini terdapat simbol yang terlihat seperti
tulang rusuk. Garis-garis tersebut sangat tegas, spontan, dan beraturan. Lukisan ini memiliki
keindahan yang berbeda-beda, tergantung interpretasi setiap penikmat, karena memang ini
lukisan abstrak. Pada lukisan ini, pelukis ingin menggambarkan kehidupan yang dinamis.
Meskipun sesuatu yang sangat abstrak, namun memiliki alur yang jelas.
D.   Gemstone 9, karya Carol Nelson

Gemstone 9 merupakan salahsatu karya seni rupa dua dimensi milik Carol Nelson. Beliau
melukis ini diatas kanvas dengan cat minyak dan cat akrilik. Ukuran lukisan ini adalah 200 x 250
cm. Karya seni ini merupakan karya seni dua dimensi yang tergolong kedalam seni murni, yang
hanya bisa dinikmati keindahannya. Terlihat bahwa lukisan ini menggunakan teknik Plakat dan
teknik Aquarel, sering disebut multi teknik, sehingga terlihat pekat, namun warnanya tidak saling
menimpa malah menyatu. Selain itu, karya seni ini juga termasuk kedalam aliran Naturalisme
dengan sentuhan Abstraksionisme. Terlihat simbol seperti batu batu yang terak dan berwarna
indah. Dalam lukisan ini, pelukis seperti ingin menunjukan keindahan dalam batu yang terlihat
berwarna-warna hangat dan indah. Simbol kotak ditengah tersebut menggambarkan bagian batu
yang terbagus diantara bagian yang lain.
E.    Bayi Garuda 1, karya Haris Purnomo

Bayi Garuda 1 merupakan salahsatu karya seni rupa dua dimensi milik Haris Purnomo.
Beliau melukis ini dengan cara mixed media, yaitu dengan menggunakan alat dan bahan yang
banyak, tidak hanya satu bahan dan alat. Ukuran lukisan ini adalah 15,2 x 20,3 cm. Karya seni
ini merupakan karya seni dua dimensi yang tergolong kedalam seni murni, yang hanya bisa
dinikmati keindahannya. Terlihat bahwa lukisan ini menggunakan teknik Spray, sehingga terlihat
nyata dan cenderung lebih visual. Selain itu, karya seni ini juga termasuk kedalam aliran
Naturalisme dengan sentuhan Surealisme. Pada lukisan ini, terdapat simbol bayi dan bulu,
mungkin pelukis menggambarkan bulu tersebut adalah bulu garuda, sehingga mewakili garuda
tersebut. Sehingga nampaknya pelukis ingin mengekspresikan dirinya dan menyampaikan
gagasannya tanpa memperhatikan keadaan yang biasa terjadi di masyarakan, yaitu terlihat dalam
lukisannya bayi yang tubuhnya bertato, dalam kehidupan mayarakat itu tidak mungkin terjadi.
Mungkin pelukis ingin menyampaikan bahwa bayi sebagai penerus generasi selanjutnya akan
menjadi baik atau buruk prilaku dan perbuatannya tergantung bagaimana ia tumbuh dan
berkembang dan bagaimana tempat ia tinggal juga akan mempengaruhi bayi tersebut.
F.    Only Designer Drugs Can TAme This Beast Inside Me, karya Indieguerillas

Only Designer Drugs Can TAme This Beast Inside Me merupakan salahsatu karya seni
rupa dua dimensi milik Indieguerillas. Beliau melukis ini diatas kanvas dengan cat minyak dan
cat akrilik. Ukuran lukisan ini adalah 190 x 300 x 5 cm. Karya seni ini merupakan karya seni dua
dimensi yang tergolong kedalam seni murni, yang hanya bisa dinikmati keindahannya. Terlihat
bahwa lukisan ini menggunakan teknik Plakat, sehingga terlihat pekat dan menutupi median lain
yang ditumpuknya.. Selain itu, karya seni ini juga termasuk kedalam aliran Surealisme. Dalam
lukisan ini, terdapat simbol-simbol yang aneh dan unik, serta sulit untuk dipahami bentuk dan
maksudnya. Sehingga terlihat si pelukis sangat mengekspresikan dirinya dalam menyampaikan
gagasannya dalam bentuk lukisan yang sangat aneh jika orang awam yang melihatnya. Pantas
saja namanya juga Only Designer Drugs Can TAme This Beast Inside Me sehingga yang tahu
artinya hanya dirinya si pelukis tersebut. Jikalau kita melihat dari judulnya, nampaknya pelukis
ingin menyampaikan bahwa di dalam dirinya seperti ada moster yang seperti itu. Entah itu
ungkapan frustasi ataupun kebanggaan.
G.   On White II, karya Wassily Kandinsky

On White II merupakan salahsatu karya seni rupa dua dimensi milik Wassily Kandinsky.
Beliau melukis ini diatas kanvas dengan cat minyak. Karya seni ini merupakan karya seni dua
dimensi yang tergolong kedalam seni murni, yang hanya bisa dinikmati keindahannya. Terlihat
bahwa lukisan ini menggunakan teknik Plakat, sehingga terlihat pekat dan menutupi median lain
yang ditumpuknya.. Selain itu, karya seni ini juga termasuk kedalam aliran Abstraksionisme
yang figuratif. Simbol-simbol yang terdapat dalam lukisan tersebut kebanyakan adalah simbol-
simbol figuratif, baik itu lingkaran, garis panjang, kotak, segitiga, dan yang lainnya. Karya
seperti ini memang hanya si pelukisnya itulah juga yang tau makna dari lukisannya tersebut.
Karena terlihat si pelukis seperti sedang mengekspresikan dirinya pada lukisan itu.
H.   Poster Anti Rokok

Poster anti Rokok dari http://desaingratis.com ini dibuat dengan menggunakan teknologi
computer dalam desain grafis. Poster ini memiliki pesan yang sangat bagus. Yaitu tentang
himbauan atau peringatan kepada para perokok untuk berhenti merokok, karena dapat merusak
tubuh. Seperti pada poster yang terdapat simbol tangan yang sedang memegang rokok dan
tangannya lah yang terbakar, menggambarkan tubuh perokok yang rusak akibat rokok.Pada
poster ini juga terdapat slogan yang padat dan singkat, namun memiliki makna yang bagus dan
mudah dipahami.

Anda mungkin juga menyukai