Makalah Sejarah Puput
Makalah Sejarah Puput
Oleh :
Kelompok III
1. PUPUT SASKIA
2. NELIS
3. BRAM APRILIANSYAH
4. I KETUT DUTA
KELAS X NKN-B
Baubau, Oktober
2021
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Masa praaksara adalah masa dimana manusia belum mengenal
tulisan. Masa praaksara sering disebut sebagai masa prasejarah. Kehidupan
manusia pada masa praaksara disebut sebagai kehidupan manusia purba.
Manusia muncul di permukaan bumi kira-kira 3 juta tahun yang lalu
bersama dengan terjadinya berkali-kali pengesan atau glasiasi dalam
zaman yang disebut kala plestosen. Manusia pra aksara adalah manusia
yang hidup sebelum tulisan dikenal. Karena belum ditemukan peninggalan
tertulis, maka gambaran mengenai kehidupan manusia purba dapat
diketahui melalui peninggalan-peninggalan berupa fosil, artefak, abris saus
roche, Kejokken Moddinger dan lainnya. Kehidupan awal masyarakat pra
aksara Indonesia tidak dapat dipisahkan dari perkembangan geografis
wilayah Indonesia. Sebelum zaman es atau glasial, wilayah Indonesia
bagian barat menjadi satu dengan daratan Asia dan wilayah Indonesia
bagian timur menjadi satu dengan daratan Australia. Pendapat ini
didasarkan pada persamaan kehidupan flora dan fauna di Asia dan Australia
dengan wilayah Indonesia. Binatang yang hidup di wilayah Indonesia bagian
barat memiliki kesamaan dengan binatang yang hidup di daratan Asia.
Misalnya, gajah, harimau, banteng, burung, dan sebagainya. Sedangkan
binatang yang hidup di wilayah bagian timur memiliki kesamaan dengan
binatang yang hidup di daratan Australia, seperti burung Cendrawasih.
Mencairnya es di kutub utara menyebabkan air laut mengalami kenaikan.
Peristiwa ini mengakibatkan wilayah Indonesia menjadi terpisah dengan
daratan Asia maupun Australia. Bekas daratan yang menghubungkan
Indonesia bagian barat dengan Asia disebut Paparan Sunda. Sedangkan
bekas daratan yang menghubungkan Indonesia bagian timur dengan
Australia disebut Paparan Sahul. Ternyata, perubahan - perubahan itu
sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan kehidupan masyarakat
pra aksara Indonesia. Menurut para ahli, nenek moyang bangsa Indonesia
berasal dari Yunan. Daerah Yunan terletak di daratan Asia Tenggara.
Tepatnya, di wilayah Myanmar sekarang. Seorang ahli sejarah yang
mengemukakan pendapat ini adalah Moh. Ali. Pendapat Moh. Ali ini
didasarkan pada argumen bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal
dari hulu - hulu sungai besar di Asia dan kedatangannya ke Indonesia
dilakukan secara bergelombang. Gelombang pertama berlangsung dari
tahun 3000 SM – 1500 SM dengan menggunakan perahu bercadik satu.
Sedangkan gelombang kedua berlangsung antara tahun 1500 SM – 500 SM
dengan menggunakan perahu bercadik dua. Tampaknya, pendapat Moh. Ali
ini sangat dipengaruhi oleh pendapat Mens bahwa nenek moyang bangsa
Indonesia berasal dari daerah Mongol yang terdesak ke selatan oleh bangsa
- bangsa yang lebih kuat. Sementara, para ahli yang lain memiliki pendapat
yang beragam dengan berbagai argumen atau alasannya, seperti: Prof. Dr.
H. Kern dengan teori imigrasi menyatakan bahwa nenek moyang bangsa
Indonesia berasal dari Campa, Kochin Cina, Kamboja. Pendapat ini
didasarkan pada kesamaan bahasa yang dipakai di kepulauan Indonesia,
Polinesia, Melanisia, dan Mikronesia. Menurut hasil penelitiannya, bahasa -
bahasa yang digunakan di daerah - daerah tersebut berasal dari satu akar
bahasa yang sama, yaitu bahasa Austronesia. Hal ini dibuktikan dengan
adanya nama dan bahasa yang dipakai daerah - daerah tersebut. Objek
penelitian Kern adalah kesamaan bahasa, namanama binatang dan alat -
alat perang.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana corak kehidupan masyarakat pada zaman praaksara?
2. Bagaimana hasil-hasil kebudayaan masyarakat pada zaman praaksara?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui corak kehidupan masyarakat pada zaman praaksara
2. Untuk mengetahui hasil-hasil kebudayaan masyarakat pada zaman
praaksara
BAB II
PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa pengaruh
yang luas di bidang perubahan. Perkembangan tersebut merupakan
rangkaian dari perkembangan yang pernah terjadi sebelumnya. Dalam
sejarah dijelaskan yang pada awalnya, kehidupan masyarakat dimulai dari
masyarakat primitif yang hidup sederhana. Mereka hidup dari hasil berburu
dan mengumpulkan makanan yang terdapat di alam untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Manusia primitif berkembang dan berubah menjadi
beternak. Seiring dengan berkembangnya peradaban, kemudian muncul
pertanian dalam bentuk yang sederhana yaitu dengan cara berladang, lalu
kemudian dengan semakin berkembangnya teknologi kemudian manusia
mulai mengenal apa yang namanya industri. Masa perundagian Zaman
perundagian adalah zaman di mana manusia sudah mengenal pengolahan
logam. Hasil-hasil kebudayaan yang dihasilkan terbuat dari bahan logam.
Pengerjaan barang-barang dari logam membutuhkan suatu keahlian, tidak
semua orang dapat mengerjakan pekerjaan ini. Selain itu, ada orang-orang
tertentu yang memiliki bendabenda dari logam. Hasil-hasil peninggalan
kebudayaannya antara lain nekara perunggu, moko, kapak perunggu,
bejana perunggu, arca perunggu, dan perhiasan. Kepercayaan masyarakat
pada masa perundagian merupakan kelanjutan dari masa bercocok tanam.
Kepercayan berkembang sesuai dengan pola pikir manusia yang merasa
dirinya memiliki keterbatasan dibandingkan dengan yang lainnya. Anggapan
seperti ini memunculkan jenis kepercayaan: animisme dan dinamisme
B. SARAN
Karena keterbatasan waktu dan kemampuan penulis, diharapakan
kepada pembaca agar memberikan masukan yang sifatnya membangun
untuk kesempurnaan makalah ini.