Anda di halaman 1dari 3

TUGAS III

Kode/Mata Kuliah : EKMA 4414/Manajemen Strategik


Nama : Eri Pratama
NIM : 031002815
Jurusan : Akuntansi

Mengidentifikasi Strategi Pertumbuhan dan Penyehatan yang dilakukan oleh Perusahaan


GRUP MODERN

JAWABANNYA

1. Strategi Pertumbuhan,
2. Solusi serta inovasi-inovasi baru untuk memenuhi kebutuhan
3. Meningkatkan kepuasan pelanggan di seluruh wilayah Indonesia
4. Mempromosikan di media,
5. Menambah variasi mesin
6. Peningkatan biaya produksi dan pemasaran,
7. Memperjelas diferensiasi jenis barang,
8. Kondisi perekonomoian tidak kondusif,
9. Menwarkan potongan harga,
10. Menggiatkan promosi barang

2. Strategi Penyehatan
Pergantian Manajemen
Ketidaksehatan perusahaan sering juga disebabkan karena tidak cakapnya pucuk
pimpinan manajemen dalam mengelola bisnis. Apabila hal ini terjadi maka pucuk
pimpinan manajemen tidak lagi memiliki legitimasi politis dan profesi yang
cukup untuk memutar balik perusahaan
Pengendalian keuangan
Sentralisasi pengendalian keuangan menjadi salah satu hukum terpenting
penyehatan perusahaan, tanpa memandang intensitas ketidaksehatan yang terjadi.
Sebelum berpikir tentang efektivitas, manajemen terlebih dahulu
memprioritaskan peningkatan efisiensi. Hampir pasti perusahaan yang sakit
memiliki kinerja keuangan yang tidak menggembirakan, dan bahkan buruk.
Perubahan organisasi
Strategi perubahan organisasi tidak sama dengen kedua strategi di atas. Strategi
perubahan organisasi tidak serta merta diperlukan pada awal proses penyehatan.
Penerapan strategi ini secara ketat mengikuti apa yang dikatakan oleh Chandler
(1962) bahwa struktur organisasi mengikuti strategi. Perubahan organisasi hanya
terjadi setelah ada kebutuhan reorientasi strategi. Dengan demikian, struktur
organisasi dilihat sebagai salah satu alat bantu mencapai tujuan perubahan
strategi.
Reduksi biaya
Strategi reduksi biaya memiliki kaitan erat dengan strategi sentralisasi
pengendalian keuangan. Reduksi biaya dapat memiliki karakter strategis jika
tujuan yang hendak dicapai adalah mencapai posisi yang lebih unggul
dibandingkan pesaing. Perusahaan berhasil memiliki keunggulan biaya tidak saja
dalam jumlah, akan tetapi juga dalam struktur
Reduksi asset
Reduksi aset sangat diperlukan bagi perusahaan yang memiliki krisis keuangan
yang besar. Manajemen perusahaan harus dengan segera melakukan divestasi
aset, tanpa mengkaitkan dengan strategi reorientasi produk. Mendesaknya
divestasi dan penjualan aset dilatarbelakangi oleh tingginya kebutuhan
perusahaan untuk memperoleh dana segar, yang merupakan salah satu syarat
terpenting keberhasilan penyehatan perusahaan (Suwarsono, 2006).
Restrukturisasi hutang dan keuangan
Pada umumnya perusahaan sakit memiliki beban tetap bunga yang besar sebagai
akibat kesalahan kebijakan keuangan yang tidak hati-hati. Perusahaan memiliki
rasio hutang terhadap modal yang terlalu tinggi, dan melanggar kaidah umum
yang normal yang biasanya dipegang dalam konteks manajemen keuangan.
Jumlah hutang lebih besar dari modal yang dimiliki. Oleh karena itu
restrukturisasi hutang perlu dilakukan, namun perusahaan juga perlu melakukan
restrukturisasi portofolio investasi. Restrukturisasi hutang melibatkan proses
negosiasi ulang tentang perjanjian hutang piutang antara perusahaan dengan
pemberi kredit misalnya bank.
Reorientasi produk
Strategi reorientasi produk juga tetap diterapkan jika sebab ketidaksehatan
perusahaan karena manajemen keliru dalam menentukan target dan segmen pasar
yang dituju. Strategi ini tepat dijalankan jika perusahaan mengalami
pertumbuhan yang cepat, namun tidak diikuti pertumbuhan penjualan yang dapat
menimbulkan berkurangnya laba perusahaan.
Peningkatan program pemasaran
erusahaan yang tidak sehat khususnya yang disebabkan oleh karena kesalahan
professional manajemen, biasanya ditandai oleh rendahnya efektivitas
implementasi program pemasaran, sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari
rendahnya kinerja organisasi. Perencanaan pemasaran tidak dapat dijalankan
sebagaimana yang diharapkan. Oleh karena itu manajemen memiliki
kemungkinan untuk melakukan strategi peningkatan efektivitas program
pemasaran tanpa harus melakukan perubahan perencanaan pemasaran secara
signifikan.
Akuisisi
Akuisisi juga merupakan strategi yang dapat dipilih sebagai strategi penyehatan
perusahaan, meskipun jarang ditemui implementasinya di lapangan. Biasanya
strategi ini lebih tepat dipilih oleh perusahaan yang mempunyai kondisi bisnis
statis, yaitu perusahaan yang sedang dalam tahapan krisis keuangan yang buruk.
Di samping itu, pilihan terhadap strategi ini juga didasarkan pada pertimbangan
percepatan waktu yang diperlukan dalam pemulihan kesehatan perusahaan.
Investasi
Strategi investasi biasanya dilakukan oleh perusahaan tidak sehat yang telah
diakuisisi terlebih dahulu oleh perusahaan lain. Jadi selama perusahaan yang
tidak sehat tersebut tetap independen sebelum diakuisisi, perusahaan hampir
mustahil mampu mengimplementasikan strategi investasi karena biasanya tidak
lagi memiliki dana yang memadai. Keputusan melakukan investasi perlu dibuat
oleh pemilik baru dan mungkin juga manajemen baru yang telah membeli
perusahaan yang tidak sehat tersebut.

Anda mungkin juga menyukai