Anda di halaman 1dari 47

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA

DINAS BINA MARGA DAN BINA KONSTRUKSI

PELATIHAN
Ahli Muda K3 Konstruksi

Judul Unit Kompetensi:


MENGIDENTIFIKASI dan MENGENDALIKAN RESIKO BAHAYA
Kode Unit: S.941200.011.01
1
▪ IDENTIFIKASI BAHAYA,
▪ PENILAIAN RISIKO DAN
▪ PENGENDALIAN RESIKO

METODE KERJA & INSTRUKSI KERJA


PENGERTIAN
(Secara Etimologis)
Suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam
upaya mencegah dan mengurangi kecelakaan,
kebakaran, peledakan, pencemaran, dan penyakit
akibat kerja , dll
TUJUAN K-3:
• Melindungi para pekerja
• Menjamin sumber produksi aman di gunakan
• Proses produksi lancar
GEILY the Precident Director of US Steel Co Ltd. adalah orang yang pertama
kali merubah prinsip Production First menjadi Safety First.
MENGIDENTIFIKASI BAHAYA
adalah mengklarifikasi dan
mengendalikan bahaya serta risiko
dari setiap kegiatan operational dan
produksi perusahaan, baik kegiatan
rutin maupun non rutin.
4
DEFINISI Bahaya:
Segala kondisi yang dapat merugikan
baik cidera atau kerugian lainnya, atau
Bahaya adalah sumber situasi atau
tindakan yang berpotensi menciderai
manusia atau mengakibatkan sakit
penyakit atau kombinasi dari semuanya
5
DEFINISI
HAZARDS ADALAH SUATU KONDISI, BAHAN ATAU
CARA KERJA, YANG BERPOTENSI MENYEBABKAN
KERUGIAN / KECELAKAAN.
RISIKO ADALAH SUATU KESEMPATAN TERJADI-
NYA KERUGIAN / KECELAKAAN.
SAFETY atau KESELAMATAN ADALAH SUATU PE-
NGENDALIAN TERHADAP KERUGIAN AKIBAT KE-
CELAKAAN.
6
PENGERTIAN
Analisa Risiko/Risk Analysis
Kegiatan yang menguraikan suatu risiko dengan cara menentukan
besarnya kemungkinan/probability dan tingkat keparahan dari
akibat/consequences suatu risiko bahaya
Penilaian Risiko/Risk Assessment
Menilai suatu risiko dengan cara membandingkannya
terhadap tingkat standar risiko yang telah dapat
ditoleransi/ditetapkan
Pengendalian
Segala Upaya untuk meniadakan risiko 7
Prosedur identifikasi bahaya, penilaian
risiko dan pengendaliannya
1. Mengakomodasi kegiatan rutin.
2. Mengakomodasi kegiatan non rutin.
3. Kegiatan semua orang yang memiliki akses di tempat kerja.
4. Perilaku manusia, kemampuan dan faktor manusia lainnya.
5. Mengidentifikasi
v bahaya yang berasal dari luar tempat kerja yang dapat
mempengaruhi kesehatan dan keselamatan personil di tempat kerja.
6. Bahaya yang ada di sekitar tempat kerja dikaitkan dengan kegiatan kerja
penyedia jasa.
7. Sarana dan prasarana, peralatan dan bahan di tempat kerja yang disediakan
oleh penyedia jasa atau pihak lain.
8. Modifikasi pada SMK3 termasuk perubahan sementara dan dampaknya pada
operasi, proses dan kegiatannya.
9. Beberapa kewajiban perundangan yang digunakan terkait dengan penilaian
risiko dan penerapan pengendaliannya.
10. Desain lokasi kerja, proses, instalasi, mesin/peralatan, prosedur operasi dan8
instruksi kerja termasuk penyesuaian terhadap kemampuan manusia.
Penggunaan
Perencanaan Program K3 Bahan, Skill
Tenaga kerja,
Skenario Kondisi Metode kerja,
Alat –Alat Kerja,
Physical, Chemical, Lingkungan Kerja
Identifikasi bahaya Electrical, Mechanical,
Physiological, Biological, STANDAR
Ergonomic

Tingkat Resiko Kekerapan & Keparahan

Eliminasi Bahaya, Subtitusi Bahaya, Rekayasa


Pengendalian Resiko (termasuk metode kerja), Administratif, dan
Penggunaan APD

Kajian Ulang sebagai


Tujuan/Sasaran
bahan Review
Evaluasi (Review) &
Rencana K3 /
Program
perubahan
(improvement)
Manajemen Resiko: Cidera/sakit/alm

Hazard Indentification Risk Asesmen and Control Proses produksi

(HIRAC) Harta Benda

Frekuensi Keparahan Keselamatan Umum

Lingkungan
Jarang Ringan

Eliminasi
Kadang Sedang

Subsitusi

Sering Berat
Rekayasa

Pengendalian
HIRAC adalah serangkaian proses mengindetifikasi bahaya yang dapat terjadi dalam Administrasi
aktifitas rutin ataupun non rutin, kemudian melakukan penilaian resiko dari bahaya
tersebut lalu membuat program pengendalian bahaya agar dapat diminimalisir Alat Pelindung Diri
tingkat resiko ke yang lebih rendah dengan tujuan mencegah terjadinya kecelakaan.
CARA MENGENDALIKAN RESIKO (Herarki Pengendalian )
1. ELIMINASI [ memodifikasi proses, metode / materi untuk mengurangi dampak K3].

2. SUBSITUSI [mengganti materi, zat atau proses dengan yg tidak/kurang berdampak].

3. PEMISAHAN [ menyingkirkan atau memisahkan agar dampak yang mungkin terjadi


minim, dengan cara perlindungan, penyimpanan di tempat, ruang atau waktu terpisah].

4. ADMINISTRASI [menyesuaikan waktu dan kondisi dengan proses administrasi,


misalnya dengan membuatkan standar procedure (PS) atau working instruction (PS)].

5. PELATIHAN [yang memadai untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan guna


mengurangi resiko terkena dampak K3].

6. ALAT PELINDUNG DIRI [yang sesuai & memadai guna menghindari keparahan dari
dampak yang mungkin terjadi. APD ini digunakan sebagai upaya terakhir].
PENILAIAN RISIKO K3
Risiko K3 adalah perpaduan antara peluang dan frekuensi terjadinya peristiwa K3
dengan akibat yang ditimbulkannya dalam kegiatan konstruksi.
➢ Mempunyai 2 dimensi / parameter yaitu peluang / probability dan akibat / konsekuensi

➢ RISIKO = Probability/Peluang x Konsekuensi /Akibat

Tingkat Risiko
AKIBAT/KEPARAHAN
KEMUNGKINAN Kegiatan adalah
(SEVERITY)
▪nilai 1 = Jarang terjadi nilai rata-rata risiko
▪nilai 2 = Kadang-kadang terjadi • nilai 1 = luka ringan
▪nilai 3 = Sering terjadi • nilai 2 = luka sedang
• nilai 3 = luka berat, cacat, kematian
nilai 1 - 2 = Risiko rendah
TINGKAT RISIKO = FREKWENSI X AKIBAT nilai 3 - 4 = Risiko sedang
nilai 6 - 9 = Risiko tinggi
TABEL PENILAIAN RESIKO
K
E 3 S T T
M 3 6 9
U
N
G
2 K S T
K 2 4 6
I
N
A
1 K K S
N 1 2 3
1 2 3
SKALA
KESERIUSAN (SEVERITY)
CONTOH:
CONTOH:
▪ PENERAPAN DALAM
PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Guardrails

19

20/03/2021
APD Sistem Pagar Pelindung
OK OK (Guardrail systems)

OK OK

Safety deck 20
Sistem Jaring Penyelamat :
20/03/2021 (Safety-net systems)
PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT
•Safety helmet.
•Eye protectors for dust and flying objects.
•Shading eye protectors.
•Welding protective hoods.
•Earplugs,Earmuffs.

•Protective •Dust mask.


respirators. •Gas mask.
•Breathing equipment.
Gloves. •Supplied-air respirator.

Clothing, Safety belts.

Footwear.

Standar Alat Pelindung Diri (APD) harus memenuhi SNI, atau JIS atau ANSI
atau standar lainnya dalam industri APD
PEKERJAAN GALIAN TANAH
Identifikasi Bahaya: Pengendalian Risiko :
• Tebing longsor • Dinding Turap
• Galian Runtuh • Stabilisasi Tanah
• Akses licin/curam • Tangga Akses
• Jatuh terperosok • Pagar Pengaman
• Terhirup gas CO • Masker Oksigen
• Tenggelam/hanyut • Pelampung
• Terisolasi, gelap • Lampu Penerangan

• Tertimpa Alat • Barikade/Batas Area Kerja


• Isolasi Kabel
• Tersengat listrik 22
• Rambu-rambu Dilarang Merokok
• 20/03/2021
Gas terbakar
SOLUSI TERHADAP KONDISI SLOPE YANG BERBAHAYA
Slope Stabilization at Alpine Way Thredbo,
Snowy Mountains. (substitusi material)

23

20/03/2021
K3 KETIKA BEKERJA DI RUANG BAWAH TANAH
Ventilasi Udara

Alat Komunikasi

Perhatikan Fasilitas K3
& APD

24

MEMADAMKAN API DG APAR DI JIKA MENGGUNAKAN DAYA LISTRIK,


20/03/2021 KERINGKAN LINGKUNGAN KERJA
K3 PEKERJAAN PEMANCANGAN
Identifikasi Bahaya : Pengendalian Risiko:
• Kabel putus, ➢ Pastikan kondisi kabel masih baik
• Alat terguling ➢ Posisi dan kapasitas hrs seimbang
• Pekerja terbentur ➢ Wajib koordinasi & sesuai SOP
• Tenggelam ➢ Gunakan pelampung
• Sheetpile lepas ➢ Pastikan ikatannya kuat

25

20/03/2021
K3 PEKERJAAN STRUKTUR
JENIS KECELAKAAN FATAL
➢ Pek. Perancah Jatuh dari ketinggian
➢ Pek. Bekisting Kejatuhan, tertimpa
➢ Pek. Besi Beton Kecelakaan di jalan akses
➢ Pek. Struktur Beton
Sakit jantung, stoke
➢ Pek. Shotcrete
Terkena, terjepit mesin
➢ Pek. Di tempat Tinggi
➢ Pek. Struktur Baja Tersengat arus listrik

➢ Pek. Struktur kayu Terbentur, terlindas dsb


➢ Pek. Perkerasan Jalan Jatuh, tergelincir di lantai
➢ Pek. Bendung Tersambar petir, banjir dsb

Kebakaran, peledakan dsb


BAHAYA PEK. PERANCAH , PENGENDALIAN RISIKO DR BAHAYA
BEKISTING & PEMBESIAN TERIDENTIFIKASI:
➢ PERANCAH AMBRUK ➢ STRUKTUR HARUS DIPERKUAT
➢ BEKISTING JEBOL ➢ RANGKA BEKISTING MEMADAI
➢ JATUH DARI PLATFORM ➢ DIBERI PAGAR, PAKAI HARNES
➢ TERBENTUR BENDA JATUH ➢ DIBERI JARING PENGAMAN
➢ TERSENGAT LISTRIK ➢ INSTALASI HARUS STANDAR
➢ TERPEROSOK / TERPELESET ➢ LENGKAPI JALAN AKSES
➢ TERTUSUK UJUNG BESI ➢ UJUNG BESI TUTUP
➢ TERPOTONG, TERGORES ➢ GUNAKAN SARUNG TANGAN
➢ KAKI TERTIMPA BENDA ➢ GUNAKAN SAFETY SHOES
27
➢ KEPALA TERBENTUR ➢ PAKAI HELMET STANDAR
20/03/2021
K3 Pekerjaan Pembesian

Identifikasi bahaya ; Pengendalian Risiko:

• Ujung besi mencuat ➢ Ujung-ujung besi ditutup

• Terjatuh, tertusuk ➢ Beri papan untuk jalan akses

• Tergencet, Terpeleset ➢ Gunakan APD yang sesuai

• Tersengat listrik ➢ Pasang instalasi listrik dg benar 28

•20/03/2021
Anyaman besi roboh ➢ Beri topangan/stud/steger
• Koordinasi
K3 Pekerjaan Beton • Saling mengingatkan
• Pergantian kerja & shift
• Kesesuaian kapasitas alat
• Struktur penunjang
• Penerangan di malam hari
• Terpal pelindung jika hujan
• Pengamanan bahaya jatuh

Identifikasi bahaya: Pengendalian Risiko:


• Iritasi kulit ➢ Sarung tangan, sepatu, helmet, baju rapat
• Tersengat listrik ➢ Instalasi harus memenuhi syarat/standard
• Kejatuhan benda ➢ Gunakan helmet, safety shoes
• Jatuh ➢ Pagar pelindung, safety net/deck, harness
• Tertusuk besi, paku ➢ Tutup/lindungi ujung besi, singkirkan paku
• Hubungan pendek listrik, ➢ Kabel harus terisolasi rapat 29

• Bunga api Pek las, ➢ Gunakan tabir pelindung


20/03/2021
K3 Pekerjaan Shotcrete Identifikasi bahaya :
• Semburan shortcrete
• Debu semen
• Tekanan udara kompresor
• Selang/pipa pecah dsb
Pengendalian Risiko :
• Pastikan selang tidak bocor
• Masker
• Periksa tekanan aman kompresor
• Pastikan selang laik pakai

30

20/03/2021
K3 PEKERJAAN PASANGAN BATA / BATU

Identifikasi bahaya : Pengendalian Risiko :


• Iritasi Kulit • Sarung Tangan
• Terpapar Sinar Matahari • Baju kerja, Helm
• Terjatuh • Safety Harnes
31
K3 PEKERJAAN KONSTRUKSI BAJA
Pada saat erection baja/beton, perhatikan:
➢ Kapasitas Alat & Berat Beban sesuai

!
➢ Kestabilan barang yang diangkat
➢ Kestabilan alat angkat.

Pengendalian Risiko:
Identifikasi bahaya : ➢Pastikan sling kuat/k’sitas alat kuat
• Komponen jatuh ➢ Pastikan sambungan kuat
• Sambungan lepas, ➢ Pastikan sling msh laik pakai
• Sling putus ➢ Gunakan APD yang sesuai
• Tertimpa benda jatuh ➢ Gunakan safetynet & harness
• Jatuh dari ketinggian 32
• Mesin las terbakar
➢ Pastikan kelaikan instalasinya
20/03/2021
• Baut patah lelah, dll ➢ Pasang baut sesuai standar
K3 PEKERJAAN JALAN/JEMBATAN

33

20/03/2021
TRAFFIC
MANAGEMENT
34
JANGAN BEKERJA DIBELAKANG ALAT BERAT
K3 PEKERJAAN PEMBONGKARAN
Pada pembongkaran bangunan di pemukiman padat, maka unsur-unsur K3 yg harus
diperhatikan dan diterapkan, adalah:
➢ Pola pembongkaran yang jelas,
➢ Memperhatikan faktor lingkungan,
➢ Melakukan pencegahan kecelakaan dg upaya TEPAT

20/03/2021 36
Bahaya Ergonomi Pekerjaan Penanganan Material

OK
37

20/03/2021
SOLUSI : GUNAKAN ALAT BANTU MEKANIS

38

20/03/2021
▪ PENDALIAN RESIKO / BAHAYA
DENGAN SOSIALISASI
2

4
PENERAPAN PEMASANGAN RAMBU-RAMBU LALU LINTAS
KESIMPULAN :
❑ Ahli Muda K3 Konstruksi memiliki kemampuan mengidentifikasi
bahaya dan mengendalikannya sesuai dengan lingkup pekerjaan
yang menjadi beban tugasnya yang memiliki katagori resiko
rendah sehingga mampu membuat rencana Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Lingkungan (K3L).
❑ Ahli Muda K3 Konstruksi memiliki kemampuan merencanakan
dan mengelola sumberdaya di bawah tanggung jawabnya, dan
mengevaluasi secara komprehensif kerjanya dengan
memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni
untuk menghasilkan langkah-langkah pengembangan strategis
organisasi.
SIMULASI – K3
Indentifikasilah Pontensi Bahaya pada gambar berikut ini
TUGAS TAMBAHAN:
Buatlah Tabulasi Hasil

SAFETY IS OUR SPIRIT Indentifikasi Bahaya dan


Pengendalian Resikonya.
terimakasih
IR. ROBERTMAN SIRAIT

HOUSE
KEEPING

47

Anda mungkin juga menyukai