Anda di halaman 1dari 1

Kronologi Perang Uhud, Perjuangan

Rasulullah Melawan Kaum Kafir Quraisy

Ilustrasi Perang Uhud. Foto: Pixabay

Salah satu peristiwa bersejarah yang tidak dapat dilupakan umat Islam adalah Perang Uhud. Dinamakan Perang
Uhud karena tempat terjadinya pertempuran ini berlokasi di Bukit Uhud yang memiliki ketinggian 1.000 kaki
dari permukaan tanah.
Perang Uhud adalah perang kedua yang terjadi antara kaum Muslim di Madinah dengan kaum kafir Quraisy.
Perang Uhud berlangsung pada tahun 3 Hijriah atau 625 Masehi. Kaum Muslimin dipimpin langsung oleh
Rasulullah SAW, sedangkan kaum kafir Quraisy dipimpin Abu Sufyan.
Latar belakang terjadinya Perang Uhud tidak terlepas dari faktor kekalahan kaum kafir Quraisy dalam Perang
Badar yang terjadi pada tahun 2 Hijriah atau 624 Masehi. Sang pemimpin, Abu Sufyan ingin membalaskan
dendamnya atas kekalahan mereka dalam Perang Badar.
Kronologi Perang Uhud
Sebelumnya, Nabi Muhammad SAW dan pasukannya mengadakan musyawarah untuk membahas strategi
Perang Uhud. Hasil musyawarah menetapkan bahwa kaum Muslimin akan melakukan perang di luar kota
Madinah demi keamanan masyarakat.
Kaum kafir Quraisy membawa lebih dari 3.000 pasukan. Mereka terdiri dari 200 pasukan berkuda, 700 pasukan
kendaraan unta, dan sisanya adalah pasukan pejalan serta pasukan pemanah. Sementara kaum Muslimin
membawa kurang lebih 1.000 pasukan yang berasal dari Madinah.
Dalam perjalanan menuju Uhud, Abdullah bin Ubay berkhianat kepada kaum Muslimin. Ia keluar dari pasukan
kaum Muslimin dan membawa membawa 300 pasukan. Alhasil pasukan gabungan yang semula berjumlah
1.000 berkurang menjadi 700 prajurit.
Pasca penghianatan dari Abdullah bin Ubay, Rasulullah SAW memerintahkan kepada kaum Muslimin untuk
tetap fokus dan tidak perlu memikirkan masalah tersebut.
Perang Uhud berlangsung selama kurang lebih tujuh hari. Awalnya, kaum Muslimin mampu membuat kaum
kafir Quraisy tersudut dan mundur. Ternyata kemunduran tersebut hanya sebagai strategi tipu muslihat mereka.
Kaum kafir Quraisy kembali melakukan serangan secara mendadak sehingga kaum Muslimin terkepung dari
segala penjuru. Kaum Muslimin berusaha mempertahankan posisi dan melindungi Nabi Muhammad SAW.
Akibatnya, perang ini menimbulkan banyak korban jiwa termasuk sahabat dan keluarga Nabi Muhammad
SAW. Salah satu pasukan yang meninggal adalah Hamzah, paman Nabi Muhammad SAW sekaligus orang
yang nyaris selalu berada di sampingnya selama perang.
Kekalahan di Perang Uhud tentu saja menyakitkan. Perang Uhud berakhir ketika Khalid bin Walid (pemimpin
sayap kanan kaum kafir Quraisy) meminta kaum Muslimin untuk mundur dan mengumumkan kemenangan
kaum kafir Quraisy.

Anda mungkin juga menyukai