SOAL PRETEST DAN POST TEST

1. Tujuan terapi oksigen adalah…

a. Mempertahankan oksigen jaringan yang adekuat
b. Menurunkan kerja nafas
c. Menurunkan kerja jantung
d. Semua benar

2. Metode pemberian oksigen aliran rendah adalah …

a. High flow low concentration
b. Low flow low concentration
c. High flow high concentration
d. Low flow high concentration

3. Yang termasuk dalam low flow high concentration adalah …

a. Sungkup venture
b. Sungkup muka dengan kantung mengembang
c. Head box
d. Sungkup CPAP

4. Keuntungan pemberian kateter nasal, kecuali …

a. Alat murah
b. Efisien dan nyaman untuk pasien
c. Pemberian oksigen steril
d. Pasien bebas bergerak makan atau berbicara

5. Kerugian sungkup muka dengan kantong non rebirthing, kecuali …

a. Mengikat
b. Lembab
c. Pasien tidak dapat makan, minum dan berbicara
d. Dapat menyebabkan iritasi selaput lendir nasopharing

6. Keuntungan ventilator melalui ETT, kecuali …

a. Memberikan ventilasi dengan adekuat
b. Memberikan oksigean dengan konsentrasi tinggi
c. Mencegah disfusi lambung
d. Membersihkan secret

7. Istilah dalam pasien safety, sesuai urutan adalah…

a. KPC, KTC, KNC, KTD, sentinel
b. KTC, KNC, KPC, sentinel, KTD
c. KNC, KPC, KTC, KTD, sentinel
 d. KPC, KNC, KTC, KTD, sentinel

8. Keselamatan pasien sebagai isu hukum tertuang di …

a. Pasal 29 b UU no. 44/2009
b. Pasal 45 (2) UU no. 44/ 2009
c. Pasal 53 (3) UU no. 36/ 2009
d. Pasal 46 (1) UU no. 44/ 2009

9. Kebijakan pasien safety pasal 43 UU no. 44/ 2009 tentang Rumah Sakit
kecuali...
a. RS wajib menerapkan standar keselamatan pasien
b. Standar keselamatan pasien dilaksanakan melalui pelaporan insiden,
menganalisa dan menetapkan pemecahan masalah dalam rangka
menurunkan angka kejadian yang tidak diharapkan
c. Evaluasi pelaksanaan keselamatan pasien RS di lakukan melalui program
akreditasi
d. RS melaporkan kegiatan keselamatan pasien kepada komite yang
membidangi

10. Aspek hukum terhadap kesehatan keselamatan pasien, kecuali …

a. Tanggung jawab hukum RS
b. Bukan tanggung jawab RS
c. Solusi keselamatan pasien
d. Keselamatan pasien sebagai isu hukum