Anda di halaman 1dari 2

PROSEDUR TETAP HALAMAN 1 dari 2

PENGUJIAN VITAMIN B12

NO. : 511-05
BAGIAN UNIT
DINAS KESEHATAN ANGKATAN UDARA
LEMBAGA FARMASI ROOSTYAN EFFENDIE
PENGAWASAN MUTU ANALISFISKA
Disetujui Oleh : Disetujui oleh : Diperiksa oleh : Dibuat oleh : Mengganti No : -
Kalafiau Roostyan Effendie, Kabag Pemastu Kabag Wastu, Kaunit Analisfiska,

Dr. Drs. Yuli Subiakto, Apt., M.Si Dani B., M.Si., Apt Danang Y.N., S.Farm., Apt Lis Kamelia, S.Si., Apt Berlaku :
Tanggal : Tanggal : Tanggal : Tanggal :

Pemeriksaan Prosedur Pemeriksaan


Rumus Molekul C63H88CoN14O14P
Bobot Molekul 1355,37
Pemerian 1. Alat :
- Kaca arloji
- Spatula
2. Prosedur :
- Diambil sejumlah tertentu sampel serbuk Vitamin B12
- Dipaparkan dengan menggunakan spatula di atas kaca arloji
- Diamati pemeriannya yang dilihat dari sifat fisika berdasarkan monografi
3. Persyaratan : Hablur atau amorf merah tua atau serbuk hablur merah. Bentuk
anhidrat sangat higroskopis. Jika terpapar udara menyerap air lebih kurang 12%
4. Pustaka : Farmakope Indonesia Ed VI 2020 halaman 1591
Kelarutan 1. Alat :
- Gelas kimia 100 ml
- Spatula
- Batang pengaduk
- Gelas ukur 100 ml
- timbangan
2. Pereaksi :
- Air
- Etanol
- Aseton
- Klorofom
- Eter
3. Prosedur :
- Dimasukkan kurang lebih 1 gram sampel serbuk Vitamin B12 ke dalam masing-masing
gelas kimia 100 ml yang berisi pelarut
- Diaduk dengan batang pengaduk selama 5 menit
- Diamati masing-masing hasil kelarutannya
4. Persyaratan : Agak sukar larut dalam air; larut dalam etanol; tidak larut dalam aseton, dalam
kloroform dan dalam eter
5. Pustaka : Farmakope Indonesia Edisi VI 2020 halaman 1592
Kadar Air 1. Alat : Moisture Analyzer
2. Prosedur :
- Dinyalakan alat moisture content terlebih dahulu
- Diatur suhu pemanasan yaitu 70°
- Sampel sebanyak 1 gram dimasukkan ke alat, lalu dicatat berat awal sampel
- Sampel akan dipanaskan hingga kelembaban menjadi hilang ketika proses pemanasan
- Proses akan berakhir ketika massa sampel tidak berkurang lagi
- Setelah itu dicatat % kadar air sampel
3. Persyaratan : <12,0%
4. Pustaka : Certificate of Analysis (COA)
Penetapan Kadar 1. Alat : Spektrofotometri UV
2. Kolom : -
3. Pelarut : air
4. Fase Gerak (Eluen) : -
PROSEDUR TETAP HALAMAN 2 dari 2
PENGUJIAN VITAMIN B12

NO. : 511-05
BAGIAN UNIT
DINAS KESEHATAN ANGKATAN UDARA
LEMBAGA FARMASI ROOSTYAN EFFENDIE
PENGAWASAN MUTU ANALISFISKA
Disetujui Oleh : Disetujui oleh : Diperiksa oleh : Dibuat oleh : Mengganti No : -
Kalafiau Roostyan Effendie, Kabag Pemastu Kabag Wastu, Kaunit Analisfiska,

Dr. Drs. Yuli Subiakto, Apt., M.Si Dani B., M.Si., Apt Danang Y.N., S.Farm., Apt Lis Kamelia, S.Si., Apt Berlaku :
Tanggal : Tanggal : Tanggal : Tanggal :

5. Panjang Gelombang : 361 nm


6. Kecepatan Laju Alir : -
7. Volume Injeksi: -
8. Prosedur : Ukur serapan Larutan uji pada panjang gelombang serapan maksimum lebih
kurang 361 nm, menggunakan air sebagai blangko. Hitung persentase sianokobalamin,
C63H88CoN14O14P, dalam zat yang digunakan
9. Perhitungan :
( Au)
( As x Cu)
AU adalah serapan Larutan uji; AS adalah serapan jenis (E1%) sianokobalamin pada 361
nm dalam 100 mL.g-1 . cm-1 , (207); dan CU adalah kadar sianokobalamin dalam Larutan uji
dalam g per mL berdasarkan bobot yang ditimbang.
10. Persyaratan : Sianokobalamin mengandung tidak kurang dari 96,0% dan tidak lebih dari
102.0% C63H88CoN14O14P, dihitung terhadap zat kering.
11.Pustaka : Farmakope Indonesia Edisi VI 2020 halaman 1593
Wadah dan Penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat, tidak tembus cahaya. Simpan dalam suhu ruang terkendali.

Distribusi Dokumen :
1. Asli : Pemastian Mutu
2. Copy 1 : Pengawasan Mutu
Copy 2 : R&D

Anda mungkin juga menyukai