Perubahan Iklim, Ancaman Nyata Makhluk Hidup

Perubahan iklim merupakan suatu hal serius yang harus segera ditangani. Masalah
tersebut akan menimbulkan berbagai macam dampak bagi makhluk hidup di bumi apabila
terus dibiarkan dan berkembang. Salah satu contoh dampak yang dihasilkan dari perubahan
iklim ini adalah adanya banjir dibeberapa wilayah di Kalimantan Barat baru-baru ini, yang
semula di wilayah tersebut tidak pernah terjadinya banjir selama puluhan tahun teakhir.
Secara harfiah perubahan iklim adalah berubahnya iklim akibat suhu global rata-rata
meningkat. Keadaan ini perlu kita waspadai karena dampaknya sangat merugikan bagi
kehidupan di muka bumi ini.

Perubahan iklim tidak terjadi begitu saja secara tiba-tiba. Perubahan iklim bisa terjadi
karena berbagai faktor penyebabnya, baik itu karena fenomena alam maupun karena tingkah
laku manusia. Beberapa faktor penyebab perubahan iklim antara lain seperti aktivitas
penebangan liar, pembabatan hutan dan dialihkan fungsi menjadi lahan sawit (khususnya
banyak terjadi di Kalimantan Barat), terjadinya pemanasan global, efek rumah kaca,
terjadinya badai El Nino dan El Nina, serta di karenakan menipisnya lapisan ozon di atmosfer
bumi.

Perubahan iklim dapat merugikan berbagi sendi kehidupan di muka bumi ini.
Pertama, peningkatan suhu global, peningkatan temperatur global bukan berarti semua daerah
akan menjadi panas, bisa saja di suatu tempat terjadi peningkatan suhu sedangkan di tempat
lain justru semakin dingin. Kedua yaitu melelehnya Gletser di kutub, mengakibatkan
meningkatnya permukaan air laut, rusaknya ekosistem kutub, dan kepunahan spesies di
kutub. Hal ini juga akan mengancam keberadaan kota-kota di pesisir laut atau daerah dengan
dataran rendah seperti Jakarta, Venice, London, New York, Shanghai, Maldives, Tuvalu,
bahkan kota Pontianak dan negara di kepulauan Pasifik. Banjir juga akan semakin sering
terjadi di berbagai daerah tersebut. Kemudian, pola cuaca juga akan lebih sulit diprediksi
akibat perubahan iklim. Di beberapa daerah, ini akan meningkatkan intensitas hujan yang
kemudian mengakibatkan seringnya banjir seperti yang terjadi baru-baru ini di sebagian
wilayah Kalimantan Barat. Di daerah lainnya, kemunculan gelombang panas akan semakin
meningkat dengan ekstrim yang akan mengakibatkan kekeringan yang berkepanjangan
hingga kemtian. Dengan meningkatnya suhu udara serta air di lautan dapat menyebabkan
seringnya terjadi badai topan. Selain itu, bagi daerah atau negara yang memiliki empat
musim, lamanya musim akan semakin sulit diprediksi. Musim semi, musim dingin, dan
musim lainnya terkadang bisa terjadi sepuluh hari lebih awal atau justru terlambat hingga dua
minggu. Dampak selanjutnya yaitu dengan cuaca yang tidak menentu dan lebih hangat
adalah situasi yang ideal bagi virus dan bakteri untuk menyebar (contohnya virus Corona).
Penyakit di daerah tropis seperti malaria dan demam berdarah juga akan sering terjadi dan
semakin luas cakupannya. Serta masih banyak lagi dampak dari perubahan iklim ini bagi
kehidupan.

Perubahan iklim memang tidak bisa dihindari, namun sebagai manusia yang diberikan
akal budi kita setidaknya bisa mengurangi dampaknya. Yaitu dengan penggunaan peralatan
hemat energy, menggunakan peralatan elektronik dengan bijak seperti mematikan lampu jika
tidak digunakan, menghindari penggunaan AC secara berlebihan, menghemat air,
menggunakan transportasi public, mendaur ulang sampah dan kurangi penggunaan barang
sekali pakai, kurangi penggunaan kertas dan plastic, serta mengubah pola makan menjadi
lebih sehat.

Jagalah bumi kita, karena “kita tidak mewarisi bumi dari nenek moyang kita, tetapi
kita meminjamnya dari anak-anak kita”.

Daftar Pustaka

Asep. 2019. “Apa Sajakah 4 Dampak Perubahan Iklim”.

Tersedia: Https://Artikelkeren.Com/Apa-Sajakah-4-Dampak-Perubahan-Iklim.Html
(Diakses pada : Rabu, 03 November 2021)
Nurshabilla, F. 2015. “Makalah Iklim Di Indonesia”.
Tersedia: https://id.scribd.com/document/536566830/Makalah-Iklim-Di-Indonesia
(Diakses pada : Rabu, 03 November 2021)
Media Indonesia, 2021. “Warga Di Kalimantan Barat Terdampak Banjir”.
Tersedia: https://mediaindonesia.com/nusantara/419283/19121-warga-di-kalimantan-
barat-terdampak-banjir
(Diakses pada: Rabu, 03 November 2021)