Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 2

Mata Kuliah : Pendidikan Bahasa Indonesia di SD


PDGK : 4204
Semester :3
Masa Ujian : 2020.2
Pokjar : Kuta Utara

Kerjakan tugas di bawah ini dengan singkat dan tepat !


1. Kurikulum berfungsi sebagai pedoman bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran. Di samping itu,
kurikulum juga berfungsi bagi anak didik, sekolah dan masyarakat.
Jelaskan Fungsi Kurikulum bagi anak didik, sekolah dan masyarakat !

2. Pembelajaran Bahasa Indonesia terdiri dari 4 (empat) aspek Keterampilan berbahasa dan aspek
kemampuan bersastra.
Jelaskan perbedaan antara aspek kemampuan berbahasa dan aspek kemampuan bersastra !

3. Ada enam jenis metode MMP yang dapat dilakukan dalam melatih siswa membaca di kelas permulaan.
Jelaskan perbedaan Metode MMP Global dan Metode MMP SAS dengan contohnya masing-masing!

4. Dua bentuk tes dalam penilaian hasil pembelajaran MMP, yaitu membaca nyaring dan mengisi wacana
rumpang !
Jelaskan kedua jenis tes tersebut !

5. Dalam berkomunikasi, keempat keterampilan berbahasa tidak dapat dipisahkan.Keempat keterampilan


itu dipadukan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia yang disebut pembelajaran Bahasa Indonesia
dengan fokus keterampilan berbahasa.
Jelaskan yang dimaksud dengan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan fokus keterampilan berbahasa !

*************************** selamat Bekerja ******************************

Skor
No. Aspek/Konsep yang dinilai
maksimal
1 Fungsi Kurikulum bagi anak didik, sekolah dan masyarakat 30
Perbedaan aspek kemampuan berbahasa dan aspek kemampuan
2 20
bersastra .
3 Perbedaan Metode MMP Global dan Metode MMP SAS. 20
4 Dua bentuk tes dalam penilaian hasil dalam pembelajaran MMP 10
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Keterampilan
5 20
Berbahasa.
Jumlah 100
Nama : Nyoman Sukmaning Tyas
NIM : 859009067

Jawab
1. Fungsi Kurikulum bagi anak didik, sekolah dan masyarakat
a. Bagi anak didik adalah kurikulum diharapkan mampu memberikan bekal hidup
mereka ketika terjun ke dalam masyarakat, karena kurikulum akan memberikan
sejumlah pengetahuan dan kecakapan yang baru yang dapat dikembangkan.
b. Bagi sekolah
 Alat untuk mencapai tujuan.
 Pedoman mengevaluasi perkembangan siswa, serta dapat menjadi pedoman
dalam menyusun dan mengorganisasikan pengalaman belajar siswa.
 Pedoman supervisi bagi kepala sekolah dalam membantu guru memperbaiki
situasi belajar serta sebagai pedoman mengevaluasi kegiatan belajar mengajar.
c. Bagi masyarakat yaitu orang tua dari anak didik akan mengetahui program apa saja
yang dilaksanakan disekolah sehingga orang tua dapat memikirkan sarana apa saja
yang diperlukan oleh anak didiknya.

2. Perbedaan antara aspek kemampuan berbahasa dan aspek kemampuan bersastra.


a. Kemampuan berbahasa adalah kemampuan yang digunakan untuk berkomunikasi
yang didapat dari mendengarkan dan menanggapi, mengidentifikasi dan mengenali,
serta membaca dan menulis.
b. Kemampuan bersastra adalah kemampuan yang ditunjukkan dalam menikmati,
menghayati, dan memahami karya sastra. Dimana sastra berfungsi sebagai
penghalusan budi, peningkatan rasa kemanusiaan dan kepedulian sosial, penumbuhan
apresiasi budaya dan penyaluran gagasan, imajinasi dan ekspresi secara kreatif dan
konstruktif, baik secara lisan maupun tertulis.

3. Perbedaan Metode MMP Global dan Metode MMP SAS.


a. Metode MMP Global biasa diawali dengan penyajian beberapa kalimat secara global.
Kalimat tersebut dituliskan dibawah gambar yang sesuai dengan isi kalimatnya.
Setelah berkali-kali membaca, murid dapat membaca kalimat-kalimat itu secara
global tanpa gambar.
Contoh :
- Memperkenalkan gambar dan kalimat
Ini bola

- Menguraikan salah satu kalimat menjadi kata, kata menjadi suku kata.
Ini bola
In I bo l a
i-ni bo – la
i-n-i b-o-l-a

b. Metode SAS ( Structural Analitik Sintetik)


Metode SAS diawali dengan menampilkan dan memperkenalkan sebuah kalimat
utuh. Mula-mula anak disuguhi sebuah struktur yang memberi makna lengkap, yakni
struktur kalimat. Hal ini dimaksud untuk membangun konsep-konsep kebermaknaan
pada diri anak.
Contoh :
- Kalimat menjadi suku-suku kata
- Kata menjadi suku-suku kata
- Suku kata menjadi huruf-huruf

Ini mama
Ini mama
i-ni ma-ma
i-n-i m-a-m-a
i-ni ma-ma
ini mama
ini mama

4. a. Tes membaca nyaring dimana siswa diminta melafalkan lambang tertulis baik berupa
lambang yang berupa, huruf, suku kata, kata, atau kalimat sederhana. Guru akan menilai
kemampuan siswa dalam mengidentifikasi lambang-lambang bunyi, melafalkannya, dan
memaknainya.
b.Tes mengisi wacana rumpang tidak perpatokan pada teknik isian rumpang sebagaimana
halnya untuk membaca tindak lanjut (membaca pemahaman) yang aturannya sudah baku,
misalnya dengan pelepasan setiap kata kelima, keenam, atau ketujuh secara konsisten.

5. Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan fokus keterampilan berbahasa adalah pembelajaran


Bahasa Indonesia yang ditekankan pada pengembangan salah satu kompetensi dasar dan
keempat keterampilan berbahasa yang ada. Empat keterampilan itu meliputi kemampuan
mendengarkan/menyimak, kemampuan membaca, kemampuan berbicara, kemampuan
menulis. Dimana pada waktu siswa mendengarkan keterangan guru (ada kegiatan
mendengarkan dari kegaiatan berbicara gurunya), kemudian mencatat apa-apa saja yang
dianggap penting (kegiatan menulis), ketika siswa bertanya dengan materi yang belum
dipahami (terdapat kegiatan berbicara), kemudian dijawab oleh guru (kegiatan mendengarkan)
lalu siswa menuliskan informasi penting (kegiatan menulis). Jadi dalam keterampilan
berbahasa keempat keterampilan ini saling bergantian kehadirannya, tidak mungkin hanya
hadir satu keterampilan saja.

Anda mungkin juga menyukai