TUGAS 2 - NyomanSukmaningTyas - 859009067
TUGAS 2 - NyomanSukmaningTyas - 859009067
2. Pembelajaran Bahasa Indonesia terdiri dari 4 (empat) aspek Keterampilan berbahasa dan aspek
kemampuan bersastra.
Jelaskan perbedaan antara aspek kemampuan berbahasa dan aspek kemampuan bersastra !
3. Ada enam jenis metode MMP yang dapat dilakukan dalam melatih siswa membaca di kelas permulaan.
Jelaskan perbedaan Metode MMP Global dan Metode MMP SAS dengan contohnya masing-masing!
4. Dua bentuk tes dalam penilaian hasil pembelajaran MMP, yaitu membaca nyaring dan mengisi wacana
rumpang !
Jelaskan kedua jenis tes tersebut !
Skor
No. Aspek/Konsep yang dinilai
maksimal
1 Fungsi Kurikulum bagi anak didik, sekolah dan masyarakat 30
Perbedaan aspek kemampuan berbahasa dan aspek kemampuan
2 20
bersastra .
3 Perbedaan Metode MMP Global dan Metode MMP SAS. 20
4 Dua bentuk tes dalam penilaian hasil dalam pembelajaran MMP 10
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Keterampilan
5 20
Berbahasa.
Jumlah 100
Nama : Nyoman Sukmaning Tyas
NIM : 859009067
Jawab
1. Fungsi Kurikulum bagi anak didik, sekolah dan masyarakat
a. Bagi anak didik adalah kurikulum diharapkan mampu memberikan bekal hidup
mereka ketika terjun ke dalam masyarakat, karena kurikulum akan memberikan
sejumlah pengetahuan dan kecakapan yang baru yang dapat dikembangkan.
b. Bagi sekolah
Alat untuk mencapai tujuan.
Pedoman mengevaluasi perkembangan siswa, serta dapat menjadi pedoman
dalam menyusun dan mengorganisasikan pengalaman belajar siswa.
Pedoman supervisi bagi kepala sekolah dalam membantu guru memperbaiki
situasi belajar serta sebagai pedoman mengevaluasi kegiatan belajar mengajar.
c. Bagi masyarakat yaitu orang tua dari anak didik akan mengetahui program apa saja
yang dilaksanakan disekolah sehingga orang tua dapat memikirkan sarana apa saja
yang diperlukan oleh anak didiknya.
- Menguraikan salah satu kalimat menjadi kata, kata menjadi suku kata.
Ini bola
In I bo l a
i-ni bo – la
i-n-i b-o-l-a
Ini mama
Ini mama
i-ni ma-ma
i-n-i m-a-m-a
i-ni ma-ma
ini mama
ini mama
4. a. Tes membaca nyaring dimana siswa diminta melafalkan lambang tertulis baik berupa
lambang yang berupa, huruf, suku kata, kata, atau kalimat sederhana. Guru akan menilai
kemampuan siswa dalam mengidentifikasi lambang-lambang bunyi, melafalkannya, dan
memaknainya.
b.Tes mengisi wacana rumpang tidak perpatokan pada teknik isian rumpang sebagaimana
halnya untuk membaca tindak lanjut (membaca pemahaman) yang aturannya sudah baku,
misalnya dengan pelepasan setiap kata kelima, keenam, atau ketujuh secara konsisten.