TUGAS Hakikat Dan Pengembangan Kreatif Dan Inovatif
TUGAS Hakikat Dan Pengembangan Kreatif Dan Inovatif
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada awal tahun 2020 berbagai Negara di dunia diserang oleh pandemic covid-19,
setiap Negara berfokus untuk mengatasi permasalahan tersebut sehinga masalah ekonomi
tidak menjadi prioritas utama. Ekonomi di Indonesia mengalami resesi dengan kontraksi
Para pelaku wirausahawan mengalami dampak pandemic yang cukup besar apalagi
ditambah dengan penerapan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) sehingga omzet
penjualan mengalami penurunan yang sangat drastis. Pada masa pandemic inilah
wirausahawan dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam membuat cara-cara baru dalam
menjual hasil produknya, seperti penjualan dengan online dan mengembangkan produk atau
jasa yang dimilikinya dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin beragam
dan tidak terbatas. Pelaku wirausahawan dapat bekerja lebih efektif dan efisien berkat adanya
kreativitas dan inovasi. Dengan demikian diharapkan akan terus ada pengembangan produk
dan jasa yang baru. Sehingga para pelaku wirausahawan dapat menemukan peluang baru
dalam menjalankan bisnisnya. Terutama dalam masa-masa sulit seperti sekarang ini yag
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
berwirausaha
KAJIAN TEORI
A. KREATIFITAS
Secara garis besar kreativitas adalah menghadirkan gagasan baru yang dapat
sangat penting dan juga sebagai sumber kekuatan dengan adanya perubahan lingkungan.
Menurut Hadiyati (2011:9) kreativitas adalah inisiatif terhadap suatu produk atau
proses yang bermanfaat, benar, tepat, dan bernilai terhadap suatu tugas yang lebih bersifat
heuristic yaitu sesuatu yang merupakan pedoman, petunjuk, atau panduan yang tidak lengkap
yang akan menuntun kita untuk mengerti, mempelajari, atau menemukan sesuatu yang baru.
Pendapat lain dari Zimmerer, dkk (2009) mendefinisikan kreativitas sebagai kemampuan
untuk mengembangkan ide-ide baru dan menemukan cara-cara baru dalam melihat masalah
dan peluang.
B. INOVASI
Inovasi merupakan ide, praktik, atau objek yang dianggap baru oleh manusia atau unit
adopsi lainnya. Teori ini meyakini bahwa sebuah inovasi terdifusi ke seluruh masyarakat
dalam pola yang bisa diprediksi. Beberapa kelompok orang akan mengadopsi sebuah inovasi
masyarakat lainnya membutuhkan waktu lama untuk kemudian mengadopsi inovasi tersebut.
Hills (dalam Hadiyati, 2011) mendefinisikan inovasi sebagai ide, praktek atau obyek
yang dianggap baru oleh seorang individu atau unit pengguna lainnya. Sama dengan pendapat
inovasi adalah suatu ide, gagasan, praktek atau objek/benda yang disadari dan diterima
sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang atau kelompok untuk diadopsi.
C. KEWIRAUSAHAAN
Wirausaha menurut etimologi berasal dari kata wira dan usaha. Wira, berarti pejuang,
pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha,
Menurut Suryana (dalam Porwani S, 2016) wirausaha adalah orang yang menciptakan
kesejahteraan untuk orang lain, menemukan cara-cara baru untuk menggunakan sumber daya,
Prawirokusumo (dalam Porwani S, 2016) juga berpendapat bahwa seorang wirausaha adalah
mereka yang melakukan usahausaha kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide
dan meramu sumber daya untuk menemukan peluang dan perbaikan hidup.
BAB III
PEMBAHASAN
Kekuatan yang dimiliki oleh setiap manusia sering disebut daya khayal. Daya khayal
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu daya khayal sintesis dan daya khayal kreatif. Daya khayal
sitesis membentuk dan menyusun hal-hal yang lama menjadi baru. Sedangkan, daya khayal
Melalui daya khayal kreatif, alam pikiran manusia terbatas dapat berhubungan
langsung dengan alam pikiran halusnya. Dalam hubungan ini, berpikir kreatif seseorang
berhasil.
masalah. Kreatif dimulai dari berpikir untuk menemukan ide. Ide tersebut bisa jadi
merupakan ide yang sederhana, akan tetapi efektif untuk memecahkan suatu masalah.
Dengan kreativitas, manusia mampu menciptakan karya yang tidak pernah dilihat, didengar,
diraba, dan dicium sebelumnya. Kendati demikian, demi kebutuhan kita memahami
pengantar atau makna-makna dasar dari kreativitas, kita dapat melihat, membaca,
memerhatikan, atau merujuk pada pemahaman yang sudah ada pada saat ini. Tanpa harus
terpaku dengan devinisi yang ada, kita dapat memahami devinisi-devinisi dari para ahli
bidang apapun, untuk dijadikan landasan dalam merumuskan pemaknaan dari kreativitas itu
sendiri. Berdasarkan pertimbangan itu, kita dapat melihat kreativitas ke dalam empat aspek:
1. Kreativitas itu dimaknai sebagai sebuah kekuatan atau energi yang ada dalam diri
individu. Energi ini menjadi daya dorong bagi seseorang untuk melakukan sesuatu dengan
cara atau untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Menurut Robert Franken, ada tiga dorongan
Ketiga dorongan itulah yang kemudian membuat seseorang untuk berkreasi. Dengan
kata lain, masalah kreativitas ini dapat dimaknai sebagai sebuah energi atau dorongan dalam
melakukan sesuatu, membuat sesuatu, atau proses yang tercermin dalam kelancaran, dan
3. Kreativitas adalah sebuah produk. Penilaian orang lain terhadap kreativitas seseorang
akan dikaitkan dengan produknya. Maksud dari produk ini bisa dalam pengertian produk
4. Kreativitas dimaknai sebagai person. Kreatif ini tidak dialamatkan pada produknya
atau pada prosesnya. Tetapi kreativitas disini ditujukan pada individunya. Menurut Sternberg
(dalam Widjaja, 2019) seseorang yang kreatif adalah seseorang yang dapat berpikir secara
sintesis, artinya dapat melihat hubugan-hubungan di mana orang lain tidak dapat melihatnya,
dan mempunyai kemampuan untuk menganalisis ide-idenya sendiri serta mengevaluasi nilai
ataupun kualitas karya pribadinya, mampu menerjemahkan teori dan hal-hal yang abstrak ke
dalam ide-ide praktis sehingga mampu meyakinkan orang lain mengenai ide-ide yang akan
dikerjakannya.
Berikut ini adalah hal yang dapat membantu mengembangkan kemampuan pribadi dalam
Banyak penemuan dan inovasi lahir sebagai cara pandang terhadap suatu hubungan yang
baru dan berbeda antar obyek, proses, bahan, teknologi dan orang. Seperti mencampurkan
aroma bunga melati dengan air the kemudian dibotolkan menjadi the botol yang harum dan
segar rasanya.
Untuk membantu meningkatkan kreativitas, kita dapat melakukan cara pandang kita yang
statis terhadap hubungan orang dan lingkungan yang telah ada. Di sini kita coba melihat
mereka dengan cara pandang yang baru dan berbeda. Orang yang kreatif akan memiliki
hubungan intuisi tertentu untuk dapat mengembangkan dan mengenali hubungan yang baru
dan berbeda dari fenomena tersebut. Hubungan ini nantinya dapat memperlihatkan ide
produk dan jasa yang baru. Sebagai contoh kita melakukan latihan dengan melihat hubungan
antara kue coklat dan es krim vanili, atlet dan pelatih serta manajer dengan buruh.
Jika dikembangkan lebih lanjut, kita dapat melihat adanya suatu perspektif yang
Seorang yang kreatif akan dapat melihat orang lain sebagai alat untuk memenuhi
keinginannya dan membantu menyelesaikan suatu pekerjaan. Misalnya sering secara tidak
sadar kita menggunakan pisau dapur untuk memasang baut gara-gara palu yang kita cari tidak
ditemukan. Cara lain kita harus memulainya dari cara pandang yang non konvenional dan
dari perspektif yang berbeda. Sebagai contoh: cobalah sebutkan fungsi lain dari sebuah kursi,
3. Gunakan akal
Penelitian terhadap penggunaan fungsi otak pada bagian yang terpisah antara kiri dan
otak bagian kiri dipakai untuk kerja seperti analisis, melakukan pendekatan yang rasional
terhadap pemecahan masalah dan lain-lain. Meski secara fungsi ia berbeda, tetapi dalam
pekerjaannya ia harus saling berhubungan. Proses kreativitas meliputi pemikiran logis dan
analitis terhadap pengetahuan, evaluasi dan tahap implementasi. Jadi bila kita ingin lebih
kreatif, kita harus melatih dan mengembangkan kemampuan kedua otak kita tersebut. Contoh
Banyak kebiaaan mental yang membatasi dan menghambat pemikiran kreatif. Sebuah
studi menemukan bahwa orang dewasa hanya menggunakan 2-10 persen potensi kreativitas
yang dimilikinya. Contoh : banyak orang memiliki kecenderungan membuat penilaian yang
1. Bentuk-Bentuk Kreatifitas
Menurut Yani Restiyani Widjaja dan Widi Winarso (2019) dalam kehidupan manusia,
bentuk-bentuk kreativitas dapat dituangkan dalam beberapa hal. Berikut ini adalah bentuk-
bentuk kreativitas.
1. Ide
Pemikiran yang kreatif dapat mengantarkan seseorang untuk menghasilkan suatu ide.
Ide di sini haruslah unik dan belum pernah terpikirkan sebelumnya. Ide adalah suatu
pemikiran yang menciptakan solusi untuk mengatasi masalah yang ada di masyarakat.
2. Produk
Produk merupakan salah satu bentuk kreativitas pula. Hal ini karena untuk
menciptakan suatu produk, diperlukan suatu proses kreatif sehingga produk tersebut dapat
memenuhi harapan konsumen. Produk di sini dapat berupa barang maupun jasa.
3. Gagasan
Kreativitas juga dapat dituangkan dalam wujud gagasan. Gagasan yang dimaksud
merupakan gagasan untuk mengatasi masalah. Gagasan dapat disampaikan secara langsung
saat seorang wirausaha akan berkoperasi dan memberikan gambaran yang tidak dapat
De Bono (dalam Buku Rusdiana, 2018) berpendapat bahwa pola pemikiran yang
kreatif merupakan motivator yang sangat kuat karena membuat orang sangat tertarik dengan
pekerjaannya. Pemikiran kreatif juga memberikan kemungkinan bagi setiap orang untuk
mencapai suatu tujuan. Seseorang wirausaha yang kreatif akan meembuat hidup lebih
menyenangkan, lebih menarik serta akan menyediakan kerangka kerja dan dapat bekerja
Menurut David Cambell (dalam Widjaja, 2019) ciri-ciri kreativitas ada tiga kategori:
1. Ciri-ciri pokok: kunci untuk melahirkan ide, gagasan, ilham, pemecahan, cara baru,
penemuan.
3. Ciri-ciri sampingan: tidak langsung berhubungan dengan penciptaan atau menjaga agar
ide-ide yang sudah ditemukan tetap hidup, tetapi kerap mempegaruhi perilaku orang-
orang kreatif.
9. Mempunyai daya imajinasi (misalnya memikirkan hal-hal yang baru dan tidak biasa)
10. Mampu mengajukan pemikiran, gagasan pemecahan masalah yang berbeda dengan orang
lain (orisinil)
Seorang wirausaha yang memiliki daya pengembangan kreativitas yang tinggi dapat
b. Meningkatkan inisiatif;
c. Meningkatkan keterampilan;
e. Meningkatkan keuntungan.
melalui televise, surat kabar, majalah, percakapan dengan orang lain, laporan,surat memo,
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh wirausaha yang kreatif dalam mencari
d. Pemasok barang;
bisnis. Dalam lingkungan bisnis global, saat perubahan begitu cepat, perusahaan
perubahan.
Kreativitas dapat dikembangkan dan ditingkatkan, serta dapat dipengaruhi oleh bakat,
kemampuan, dan ilmu pengetahuan. Begitu juga pengalaman seorang wirausaha merupakan
guru yang berharga untuk memicu kreativitasnya. Seorang wirausaha dikatakan kreatif apbila
Menurut Kao (dalam Rusdiana, 2018), ada beberapa hal yang dapat merintangi atau
Pemikiran yang simpang siur menunjukkan pemikiran yang tidak kreatif. Pemikiran
kreatif hanya muncul apabila proses berpikir berlangsung secara ilmiah Proses berpikir
ilmiah berlangsung dengan langkah-langkah yang sistematis, berorientasi pada tujuan serta
menggunakan pola atau metode tertentu untuk memecahkan masalah Pada dasarnya,
a. Merumuskan atau mengenang tujuan, keinginan, dan kebutuhan bagi diri sendiri ataupun
c. Menghimpun atau mengenang fakta-fakta objektif yang berhubungan dengan objek yang
sedang dipikirkan
d. Mengolah fakta-fakta dengan pola berpikir tertentu, baik secara induktif maupun
Menurut Solomom dan Winslow (dalam Rusdiana, 2018), ada beberapa ciri wirausaha
a. Pintar tetapi tidak harus brilian karena kreativitas tidak selalu secara langsung
c. Memiliki pandangan positif terhadap diri sendiri Dengan kata lain, menyukai dirinya dan
i. Fleksibel
Saat ini kita seluruh masyarakat dunia sedang ditakuti dengan perkembangan dan
penyebaran virus Covid-19 yang begitu cepat menyebar ke berbagai negara di dunia. Tidak
bisa dipungkiri sampai sekarang jumlah angka yang meninggal akibat Covid-19 semakin
bertambah.
Dengan adanya pembatasan sosial bersekala besar (PSBB) dan anjuran agar tetap
tinggal di rumah, masyarakat jadi tidak bisa mencari penghasilan terlebih bagi masyarakat
yang kerjanya dibayar harian, pastinya mereka akan sangat kena dampaknya. Berikut ini
beberapa cara yang bisa dilakukan agar tetap bisa kreatif dan beraktivitas saat #DiRumahAja
pengembangan produknya, sehingga jika pandemi telah selesai siap memasarkan produk
3. Membuka Jenis Jasa; ada berbagai kegiatan yang dapat kita lakukan seperti jasa laundry,
jasa cuci mobil dan motor, cuci sepatu dan jasa pengetikan
pandemi saat ini di gandrumi oleh sebagian besar kalangan masyarakat. Terutama masyarakat
yang mengandalkan kecanggihan teknologi dan informasi. Dalam hal ini juga penjual tidak
perlu bersusah payah menjajakan barang dagangannya kepelanngan, mereka hanya cukup
mempotret produk yang akan di jual kemudian di unggah kesosial media, dengan dilengkapai
deskripsi dari produk tersebut, dan di bumbui dengan kata kata promosi atas produk yang
ditawarkan. Maka dengan cepat calon pembeli yang berminat akan menanyakan lebih lanjut
Implementation. Langkah pertama adalah persiapan, hal tersebut dapat dilakukan melalui
pendidikan formal, pelatihan, pengalaman kerja. Untuk menyiapkan pemiliran kreatif harus
dilakukan hal-hal yang sangat menunjang sebagai berikut: belajar terus menerus, banyak
membaca tentang apa saja, kemudian berdiskusi dengan karyawan lainnya, terutama
adalah mengidentifikasi persamaan dan perbedaan yang ada dengan informasi serta data yang
sudah didapatkan. Disini bisa berlaku analisis Convergen dan Divergen. Convergen thinking
adalah kemampuan melihat persamaan dan hubungan antara berbagai informasi dan
peristiwa. Divergen thinking adalah kemampuan melihat perbedaan yang ada. Langkah
keempat, incubation adalah seolah-olah seseorang keluar rumah atau melupakan masalah
yang dihadapi, hal ini sangat baik guna menciptakan kreativitas. Lakukan kegiatan yang
santai, misalnya olahraga, berkebun, di taman, hal ini seringkali memunculkan pemikiran
yang kreatif. Langkah kelima illumination, adalah langkah yang memunculkan ide baru
dalam waktu yang tidak terbatas, biasanya pada saat anda sudah lupa dengan masalah
tersebut. Langkah keenam verification, adalah melakukan percobaan, buat simulasi, tes pasar
untuk produk, buat pilot proyek dan sebagainya untuk memvalidasi ide yang tepat atau
akurat, apakah berguna atau tidak. Langkah ketujuh implementation, adalah tahap mulai
Edward de Bono (dalam Rusdiana, 2018) menyebutkan empat tahapan dalam proses
a. Latar belakang atau akumulasi Pengetahuan kreasi yang baik didahului oleh
penyelidikan dan pengumpulan informasi Hal ini meliputi membaca, berbicara dengan orang
masalah yang tengah digeluti Sebagai tambahan, wirausahawan dapat juga menerjuni lahan
yang berbeda dengan masalah kita Hal ini dapat memperluas wawasan dan memberikan sudut
b. Proses inkubasi Dalam tahap ini, wirausahawan tidak selalu harus terus-menerus
memikirkan masalah yang tengah dihadapinya, tetapi ia dapat melakukan kegiatan lain, yang
biasa atau yang tidak ada hubungannya dengan masalah Akan tetapi, ada waktu-waktu
tertentu saat ia harus menyempatkan diri memikirkan masalah ini untuk pemecahannya.
c. Melahirkan ide Terkadang ide muncul pada saat yang tidak ada hubungannya dengan
masalah yang ada Ide bisa muncul tiba-tiba Disini, wirausahawan harus dapat dengan cepat
dan tanggap menangkap dan memformulasikan, baik ide maupun pemecahan masalah
d. Evaluasi dan implementasi Tahap ini merupakan tahap tersulit dalam tahapan proses
kreativitas Dalam tahap ini, wirausahawan harus lebih serius, disiplin, dan berkonsentrasi.
e. Wirausahawan yang sukses dapat mengidentifikasi ide-ide yang dapat dikerjakan dan
kali mencoba.
Hal penting lainnya dalam tahapan ini adalah mencoba kembali ideide sampai
menemukan bentuk finalnya karena ide yang muncul pada tahap ini dalam bentuk yang tidak
sempurna Dengan demikian, masih perlu dimodifikasi dan diuji untuk mendapatkan bentuk
yang baku dan matang dari ide tersebut Lihat bagan berikut
Inkubasi
Kreativitas bisa dilakukan oleh siapa saja yang mau. Menurut Colin Rose & Malcolm
J. Nichol (2002: 275) dalam bukunya Accelerated Learning, “ Menjadi kreatif tidak hanya
berpangku tangan menunggu kilatan ilham. Kreativitas menuntut banyak usaha keras dan
mensyaratkan persiapan matang.” Terlebih sekarang banyak sekali orang yang menulis cara-
cara untuk menjadi kreatif, baik dalam bentuk literature, permainan, peta pemikiran, dll. Oleh
karena itu, pengembangan kreativitas dilakukan sejak usia dini, tinjauan dan penelitian-
penelitian tentang proses kreativitas, kondisi-kondisinya serta caracara yang dapat memupuk,
perwujudan/ aktualitas diri merupakan kebutuhan pokok pada tingkat tertinggi dalam
hidup manusia (Maslow dalam Widjaja, 2019). Kreativitas merupakan manifestasi dari
sampai saat ini kurang mendapat perhatian dalam pendidikan (Guilford dalam Widjaja,
2019).
c) Bersibuk diri secara kreatif tidak hanya bermanfaat (bagi diri pribadi dan bagi
Mike Hernacki (2001: 321) dalam bukunya Quantum Learning adalah sebagai berikut:
a. Ingatlah sukses-sukses Anda di masa lalu. Jika Anda pernah berhasil (dan setiap manusia
pasti pernah mengalami suatu waktu dalam hidupnya), Anda tahu tahu bahwa akan
b. Yakinlah ini dapat menjadi hari terobosan. Jalani hari Anda dengan keyakinan bahwa
sesuatu dapat terjadi untuk mengubah segalanya. Dengan cara itu, jika sesuatu benar-
pemikiran kreativitas dilihat dari perilaku seorang wirausaha, yaitu sebagai berikut:
f. memberikan kebebasan;
C. MENGEMBANGKAN INOVATIF
kewirausahaan merupakan proses mengubah peluang suatu gagasan dan ide-ide yang dapat
dijual. Dengan inovasi wirausahawan menciptakan baik sumberdaya produksi baru maupun
pengelolahan sumber daya yang ada dengan peningkatan nilai potensi untuk menciptakan
sesuatu yang tidak ada menjadi ada. Meskipun demikian, terdapat perbedaan yang signifikan
antara sebuah ide yang timbul semata dari spekulasi dan ide yang merupakan hasil pemikiran
riset pengalaman dan kerja yang sempurna hal yang lebih penting, Wirausahawan yang
prospektif harus mempunyai keberanian untuk memberikan sebuah ide melalui tahapan
pengembangan. Dengan demikian inovasi adalah suatu kombinasi visi untuk menciptakan
suatu gagasan yang lebih baik dan keteguhan serta dedikasi untuk mempertahankan konsep
melalui implementasi.
1. Prinsip-prinsip Inovasi
Jenis, bentuk, dan motif apa pun, sebuah inovasi, baik sederhana maupun radikal
merupakan bentuk kesadaran Inovasi dikenal secara luas dikalangan dunia bisnis dan tujuan
utamanya adalah melaksanakan kegiatan ekonomi dan menjadi instrumen penting untuk
mencapai serta melestarikan keunggulan daya saing di dalam bisnis Sebagian besar gagasan
inovasi muncul melalui analisis peluang yang sistematis dan bertujuanDalam upaya
Tuomi (dalam Rusdiana, 2018) berpendapat bahwa proses utama inovasi terkait
dengan pembaharuan dan pertumbuhan inovasi serta merupakan penyebab utama adanya
Tujuan awal inovasi adalah menjadi pembuat norma dan menciptakan bisnis yang
berada di depan Akan tetapi, terutama di dalam dunia bisnis, sering inovasi yang efektif
adalah inovasi yang sederhana dan fokusnya pun hanya melakukan atau membuat satu hal.
kenyataannya tidak seorang wirausahawan pun yang dapat memastikan bahwa inovasi akan
mengakhiri sebuah bisnis besar, mengubah aturan main, atau hanya sebuah prestasi biasa
Inovasi dapat dianalisis pada level nasional, kelompok, atau individu. Untuk itu,
wirausahawan harus mampu mengelola empat fase pembuatan inovasi proses, yaitu:
c. adanya opsi sumber daya dan penciptaan melalui riset Pengembangan sumber daya yang
diperoleh melalui pengalihan teknologi dan adanya sumber daya pengetahuan untuk
dilaksanakan;
d. penerapan inovasi lahir dari gagasan, ide, melalui berbagai tahap pengembangan untuk
dilimpahkan sebagai produk atau pelayanan baru pada pasar eksternal, metode baru, atau
proses baru
Dimensi tipe inovasi, tahapan inovasi, dan level analisisnya adalah sebagai berikut:
b. inovasi administrasi adalah inovasi yang terkait dengan manajemen, serta berorientasi
dengan proses struktur, manajemen sumber daya manusia (SDM), dan sistem akuntansi;
c. inovasi kontinum adalah sebagai inkremental ke radikal menurut tingkat perubahan yang
d. inovasi proses adalah upaya untuk menghasilkan produk atau pelayanan yang baik;
e. inovasi teknik adalah inovasi yang terkait langsung dengan produksi produk
a. Iklim inovasi dan visi, yaitu mempunyai visi yang singkat dan jelas serta member
b. Orientasi pasar, yaitu melandaskan visi mereka yang ada pada pasar;
d. Proses belajar interaktif, yaitu dalam suatu lingkungan yang inovasi, proses belajar dan
itu, perusahaan harus memahami dan dapat mengembangkan inovasi-inovasi sebagai elemen
Pada praktiknya, di dalam dunia bisnis sebagian besar gagasan inovasi muncul
melalui analisis metodologi peluang-peluang yang ada, baik yang terdapat di dalam maupun
di luar perusahaan. Peluangpeluang tersebut dapat berupa peristiwa yang tidak diharapkan,
dan adanya pengetahuan baruTahap-tahap inovasi dapat dikelompokkan menjadi dua fase,
yaitu:
a. penciptaan inovasi; kreasi gagasan dan pemecahan masalah bagi produk atau solusi
produk;
b. adopsi inovasi; akuisisi atau implementasi inovasi yang menjadikan sumber peluang dari
inovasi
Berikut ini ada beberapa hal yang menjadi sumber penerapan kemampuan inovasi
a. Kejadian yang tidak diharapkan Ada dua hal yang sering muncul dalam usaha, yaitu
kesuksesan dan kegagalan yang lahir tanpa pernah diantisipasi dan diramalkan sebelumnya
Kegagalan tidakdiharapkan wirausahawan, tetapi hal ini sama pentingnya karena bisnis
bagi peluang inovasi Hal inilah yang akan menjadi dasar kuat bagi perusahaan Contohnya,
teh botol yang keberhasilannya tidak pernah diduga banyak orang karena diawali dengan
adanya cemoohan.
peluang yang mudah dan disederhanakan Hal ini bisa terjadi karena ada jurang pemisah
menciptakan inovasi tertentu karena ada kebutuhan khusus Contohnya, perusahaan minyak
perkembangan pasar yang selalu berubah-ubah secara struktural, desain, dan definisi Di sini,
wirausahawan harus peka mengantisipasi untuk menarik kesempatan yang akan muncul-
ramah lingkungan, terlahirlah kertas, plastik, dan sampah yang didaur ulang.
paling andal di luar perusahaan Di sini, inovasi muncul karena adanya perubahan pada
menjadi sumber peluang inovasi Di sini, inovasi akan muncul karena adanya perubahan
interpretasi yang terjadi pada masyarakat akan fakta-fakta yang ada dan konsep yang
maupun sosial merupakan sumber peluang yang paling produktif Ada beberapa prinsip yang
mendasari kreasi dan inovasi, serta invensi Invensi merupakan salah satu konsep pengetahuan
dasar karena adanya produk dari hasil pemikiran baru Contohnya, industri, video, dan robot.
inovasi Inovasi hampir selalu melibatkan pertarungan antara banyak orang dan dibutuhkan
stamina serta kepercayaan diri yang tinggi untuk menjadi pemenang Inovasi merupakan
Inovasi merupakan suatu proses mengubah peluang menjadi gagasan dan ide yang
a. penemuan (invensi);
b. pengembangan (eksistensi);
c. penggandaan (duplikasi);
d. sintesis
Berikut ini adalah jenis inovasi (dalam Yani Restiyani Widjaja dan Widi Winarso,
2019)
1) Incremental Innovation
Incremental Innovation adalah bentuk inovasi yang paling umum dan biasanya
memanfaatkan teknologi yang sudah ada dengan meningkatkan nilai produk seperti fitur,
desain, dll. Sebuah inovasi tidak selalu tentang perubahan yang drastis sebuah produk atau
strategi dan sebagai gantinya adalah mereka melakukan perbaikan terhadap produ yang ada
saat ini. Perubahaan kecil pada sebuah produk dapat meningkatkan fungsi, mengurangi biaya
2) Disruptive Innovation
penerapan teknologi untuk membentuk pasar baru. Jenis inovasi ini biasanya akan mencoba
untuk memahami dan mengantisipasi perubahan siklus pasar dan memvariasikan bisnis untuk
beradaptasi dengan perubahan zaman. Contohnya, Pada saat ini banyak koran atau majalah
fisik yang mulai beralih ke dunia digital karena media fisik mulai di tinggalkan oleh
pembacanya. Oleh sebab itu pemilik media melakukan berinovasi untuk membawa majalah
secara keseluruhan kemudian menerapkannya dipasar yang berbeda. Hal ini dapat digunakan
untuk meningkatkan jumlah pelanggan baru di dalam pasar. Risiko yang ditimbulkan oleh
Meskipun hal ini membutuhkan waktu untuk penyesuaian agar sesuai dengan syarat-syarat
pasar baru.
4) Radical innovation
Radical innovation adalah jenis inovasi yang bertujuan untuk menciptakan produk baru
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. DAFTAR PUSTAKA
DePorter, Bobbi., Mike Hemacki. 2001. Quantum Learning. Membiasakan Belajar Nyaman
Makkulawu, A.R. 2013. Proses Percepatan Difusi Inovasi Produk Susu Sterilisasi
Porwani, S. 2016. Kreativitas Dan Inovasi Wirausaha Terhadap Kualitas Produk Big Art
Rose, Colin., Nicholl, Malcom J. 2002. Accelerated Learning for the 21st Century. Bandung:
Penerbit Nuansa.
Rusdiana. 2018. Kewirausahaan Teori dan Praktik. Bandung: Pustaka Setia.
Wiyono, dkk. 2020. Kreativitas dan Inovasi dalam Berwirausaha. Fakultas Bahasa dan Seni.
Zimmerer, W.Thomas, Norman. 2005. Interpreneurship and the New Venture Formation.