Anda di halaman 1dari 13

PENGEMBANGAN PROSEDUR PRAKTIKUM PENGARUH KATALIS

TERHADAP LAJU REAKSI BERBASIS GREEN CHEMISTRY

Saiful Muhammad Syahri Fitrian, Noor Fadiawati, Lisa Tania


Pendidikan Kimia, Universitas Lampung

saiful_muhammad_sf@yahoo.com

abstract: This research was aimed to develop practicum procedures of catalyst


effect on the reaction rate based green chemistry. This research method used
research and development. In the preliminary stage of the source of data ware the
students and teachers while in the trial stage is the validator, students, and teacher.
Based on teacher responses the developed practicum procedur in the graphic
aspects was very high (91.43%) and the content’s suitability aspects was very
high (92,31%). Based on student responses to the practicum procedure developed
has a very high content's suitability (86.92%). The result of observation
enforceability practicum procedure, that the students ware able to use pipette and
measuring glass.

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan prosedur praktikum pengaruh


katalis terhadap laju reaksi berbasis green chemistry. Metode yang digunakan
pada penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan. Pada tahap pendahuluan
yang menjadi sumber data adalah siswa dan guru sedangkan pada tahap uji coba
yang menjadi sumber data adalah validator, siswa, dan guru. Berdasarkan
tanggapan guru terhadap prosedur praktikum yang dikembangkan memiliki aspek
grafika yang sangat tinggi yaitu 91,43% dan memiliki tingkat kesesuaian isi
sangat tinggi yaitu 92,31 %. Berdasarkan tanggapan siswa terhadap prosedur
praktikum yang dikembangkan memiliki aspek kesesuaian isi sangat tinggi
dengan persentase 85,66%. Hasil pengamatan keterlaksanaan prosedur praktikum
berupa keterampilan penggunaan alat praktikum bahwasannya siswa mampu
menggunakan pipet tetes dan gelas ukur dengan benar.

Kata kunci: green chemistry, katalis, prosedur praktikum.

1
PENDAHULUAN praktikum antara lain panduan
praktikum untuk siswa dan persiapan
Kimia adalah ilmu yang mencari
alat serta bahan praktikum.
jawaban atas pertanyaan apa,
mengapa, dan bagaimana gejala- Penuntun praktikum mutlak
gejala alam yang berkaitan dengan diperlukan oleh setiap sekolah yang
komposisi, struktur, sifat, perubahan, memiliki fasilitas laboratorium agar
dinamika dan energi zat. Ada dua hal kegiatan praktikum dapat
yang berkaitan dengan kimia yang berlangsung dengan tertib, dimana
tidak dapat dipisahkan, yaitu kimia penuntun praktikum dapat diperoleh
sebagai produk (pengetahuan kimia) dengan cara mengadopsi penuntun
dan sebagai proses kerja atau kerja praktikum dari buku paket yang telah
ilmiah. Hakekat pembelajaran kimia ada atau mengembangkan sendiri
harus memperhatikan karakteristik penuntun praktikum yang sederhana
ilmu kimia sebagai proses dan dan lebih mudah dipahami
produk yang tidak dapat dipisahkan (Rismawati, 2012).
(Tim Penyusun, 2006).
Sampai saat ini telah banyak
Salah satu kegiatan dalam proses penuntun praktikum kimia yang telah
memperoleh ilmu pengetahuan dikembangkan, misalnya penuntun
adalah praktikum. Kegiatan praktikum alternatif sederhana (PAS)
praktikum kimia merupakan proses menggunakan ekstrak buah lontar
pembelajaran kimia yang pada materi sistem koloid (Jahro.
dilaksanakan di laboratorium. 2009). Ngabidin (2006)
Praktikum adalah bagian dari mengembangkan prosedur praktikum
pengajaran yang bertujuan agar siswa sederhana (PAS) mandiri
mendapat kesempatan untuk menguji menggunakan bahan dasar limbah
dan melaksanakan dalam keadaan lokal sebagai upaya guru
nyata apa yang diperoleh dalam teori mengkondisikan enjoyfull learning
(Setiawan, 2014). dalam pembelajaran kimia. Prosedur-
prosedur praktikum yang
Beberapa hal yang harus disiapkan
dikembangkan ini berdasarkan pada
oleh guru sebelum pelaksanaan
konsep-konsep dan masalah-masalah

2
yang sedang berkembang pada Berdasarkan hasil survei di 3 SMA di
masanya. Bandar Lampung diperoleh
informasi bahwa katalis yang
Masalah keselamatan lingkungan
digunakan pada praktikum pengaruh
hidup menjadi topik penting dalam
katalis terhadap laju reaksi adalah
pengkajian ilmu pengetahuan. Setiap
Oksida Mangan (MnO2) yang
pengembangan sains dan teknologi
berbahaya untuk manusia dan
sangat diperhitungkan pengaruhnya
lingkungan. Maka perlu
terhadap keberlangsungan hidup
dikembangkan prosedur praktikum
manusia dan lingkungan. Oleh
pengaruh katalis terhadap laju reaksi
karena itu berbagai prinsip tentang
yang ramah lingkungan.
keselamatan manusia dan lingkungan
telah dirumuskan dan dijadikan Penelitian ini bertujuan untuk
acuan dalam pengembangan sains mengembangkan prosedur praktikum
dan teknologi, salah satunya adalah pengaruh katalis terhadap laju reaksi
konsep green chemistry. yang berbasis green chemistry,
mendeskripsikan karakteristik
Green chemistry adalah suatu konsep
prosedur, tanggapan guru dan siswa
teknologi kimia inovatif yang
sertas mendiskripsikan kendala-
mengurangi atau menghilangkan
kendala yang dihadapi selama
penggunaan atau timbulnya bahan
penyusunan prosedur praktikum
kimia berbahaya dalam disain,
pengaruh katalis terhadap laju reaksi
pembuatan dan penggunaan produk
berbasis green chemistry.
kimia. Green chemistry memiliki 12
prinsip. Beberapa prinsip green Katalis adalah suatu zat yang dapat
chemistry yang dapat diaplikasikan meningkatkan laju reaksi dan setelah
dalam dunia pendidikan adalah reaksi selesai, terbentuk kembali
penggunaan bahan kimia yang aman, dalam kondisi tetap. Katalis ikut
penggunaan pelarut dan zat terlibat dalam reaksi, memberikan
tambahan yang aman, penggunaan mekanisme baru dengan energi
bahan terbarukan, dan pencegahan pengaktifan yang lebih rendah
polusi (Anastas dan Warner, 1998). dibanding reaksi tanpa katalis.
(Rufianti, 2011).

3
pada penelitian ini, langkah-langkah
Menurut suhartono (1992) getah
penelitian dan pengembangan hanya
pepaya mengadung sedikitnya tiga
dilaksanakan sampai tahap revisi
jenis enzim yaitu papain (10%),
setelah divalidasi oleh ahli serta
Khimopapain (45%), dan Lisozim
setelah mendapat tanggapan guru dan
(20%). Buah pepaya muda
siswa pada tahap pengembangan draf
menghasilkan getah bila bagian
produk. Hal ini disebabkan oleh
buahnya terkelupas. Tanaman pepaya
keterbatasan waktu dan keahlian
termasuk dalam family Cacaricaceae.
peneliti untuk melakukan tahap-
(Kalie, 2000). Pada genus carica
tahap selanjutnya.
terdapat 3 spesies yang salah satunya
adalah Cacarica pepaya L (pepaya) Subyek dalam penelitian ini adalah
(Rohani, 1994). prosedur praktikum pengaruh katalis
terhadap laju reaksi berbasis green
Menurut Arifin (2000) komponen-
chemistry. Sumber data dalam
komponen yang harus ada pada
penelitian ini diperoleh dari hasil
penuntun praktikum yaitu judul
studi pendahuluan, keterlaksanaan
praktikum, tujuan, dasar teori, alat
praktikum, hasil tanggapan guru dan
dan bahan, langkah kerja, pertanyaan
siswa. Pada tahap studi pendahuluan,
prelab, laporan hasil praktikum,
sumber data diperoleh dari hasil
diskusi dan saran.
pengisian angket oleh tiga guru
bidang studi kimia kelas XI dan hasil
METODE PENELITIAN
pengisian angket oleh 9 peserta didik
Metode penelitian yang digunakan kelas IX yang tersebar di tiga
pada penelitian ini adalah penelitian Sekolah Menengah Atas di Kota
dan pengembangan atau Research Bandar Lampung. Sedangkan pada
and Development (R&D). Secara uji coba terbatas, data diperoleh dari
garis besar metode R&D terdiri dari hasil penilaian angket oleh guru
tiga langkah menurut Brog, Gall dan terhadap aspek grafika dan
Gall dalam Sukmadinata (2010) kesesuaian isi, penilaian
yaitu: 1) studi pendahuluan; 2) keterlaksanaan praktikum dan
melakukan pengembangan produk; pengisian angket kesesuaian
dan 3) pengujian produk. Namun

4
komponen oleh 9 siswa kelas XI Tabel 1. skala Likert .
SMA N 5 Bandar Lampung. Persentase Kriteria
80,1%-100% Sangat tinggi
60,1%-80% Tinggi
Ada tiga tahapan yang dilakukan 40,1%-60% Sedang
dalam penelitian dan pengembangan 20,1%-40% Rendah
0,0%-20% Sangat rendah
ini yaitu 1) Studi pendahuluan yang
terdiri dari studi pustaka dan studi d)Mengolah jumlah skor jawaban

lapangan, 2) Pembuatan produk yang responden; e)Menghitung persentase

terdiri dari pemilihan bahan, skor jawaban responden angket pada

optimalisasi praktikum, penyusunan setiap pernyataan dengan

prosedur praktikum, validasi desain, menggunakan rumus sebagai berikut:

dan revisi pertama prosedur


% X in 
 S 100%
praktikum berdasarkan saran dan S maks

masukan validator, 3) Pengujian (Sudjana, 2005)


prosedur praktikum yang dilakukan f) Menghitung rata-rata persentase
di SMA N 5 Bandar Lampung untuk angket untuk mengetahui jawaban
mengetahui tanggapan guru dan responden
siswa serta keterlaksanaan prosedur g)menafsirkan persentase skor
praktikum hasil pengembangan. jawaban setiap pernyataan dan rata-
Kemudian melakukan revisi kembali rata persentase skor jawaban setiap
setelah mendapatkan masukkan dari angket dengan menggunakan tafsiran
guru dan siswa sebagai presentase skor jawaban angket
penyempurnaan produk. menurut Arikunto (1997).

Adapun dalam teknik analisis data Tabel 2. Tafsiran persentase skor


jawaban angket
angket grafika, kesesuaian isi, dan
kesesuaian komponen dilakukan Pilihan Jawaban Skor
Sangat Setuju (SS) 5
dengan cara : a)mengkode dan Setuju (ST) 4
Kurang Setuju (KS) 3
mengklasifikasikan data; Tidak setuju (TS) 2
b)melakukan tabulasi data Sangat tidak setuju (STS) 1

berdasarkan klasifikasi yang dibuat; Lembar observasi keterlaksanaan


c)memberi skor jawaban responden praktikum dilengkapi dengan rubrik
berdasarkan skala Likert. penilaian sebagai acuan pemberian

5
skor dalam penilaian Percobaan pengaruh katalis juga
keterlakansanaan praktikum. menghasilkan limbah logam berat
yaitu persenyawaan Oksida Mangan
HASIL PENELITIAN DAN
(MnO2). Bahan praktikum belum
PEMBAHASAN
menggunakan bahan yang ramah
lingkungan.
Hasil penelitian pendahuluan terdiri
dari hasil studi pustaka dan hasil
Berdasarkan angket studi lapangan,
studi lapangan. Hasil studi pustaka
diketahui bahwa 1) guru setuju
berupa literatur tentang prosedur
bahwa kegiatan praktikum kimia
praktikum pengaruh katalis terhadap
harus dilakukan. 2) Guru merancang
laju reaksi berbasis green chemistry,
sendiri prosedur praktikum yang
bahan sehari-hari, serta penelitian
digunakan. 3) Sumber pustaka yang
dan pengembangan yang berkaitan
digunakan guru untuk merancang
dengan pengembangan prosedur
prosedur praktikum berasal dari
praktikum.
prosedur praktikum, buku cetak, dan
internet. 4) Seluruh bahan yang
Hasil studi lapangan terdiri dari analisis
prosedur praktikum pengaruh katalis digunakan untuk praktikum adalah
terhadap laju reaksi dan data studi bahan laboratorium. 5) Bahasa yang
lapangan. Hasil analisis pada prosedur digunakan dalam prosedur
praktikum yang sudah ada yaitu komunikatif.
Tujuan praktikum tidak diberikan.
Hasil pengembangan produk. Hasil
Prosedur praktikum tidak
pengembangan ini adalah sebuah
konstruksional karena disusu untuk
produk berupa prototipe prosedur
membuktikan teori yang dipelajari di
praktikum pengaruh katalis terhadap
kelas bukan menjadi dasar dalam
laju reaksi. Prosedur praktikum ini
proses mem peroleh pengetahuan
dirancang berdasarkan hasil
oleh siswa. Teori dasar memang
optimalisasi yang menggunakan
tidak tercantum dalam kegiatan
bahan-bahan kimia sehari-hari.
praktikum, namun sedah dipaparkan
sebelumnya. Bahan yang digunakan Proses pengembangan prosedur
untuk percobaan pengaruh katalis praktikum diawali dengan
adalah H2O2 5% dan MnO2.

6
optimalisasi bahan. Proses dilakukan. Komponen-komponen
optimalisasi ini terdiri dari dua yang ada seperti sampul, kata
bagian yaitu optimalisasi katalis dan pengantar, petunjuk keselamatan
optimalisasi volume H2O2. laboratorium, daftar isi, judul, tujuan,
Optimalisasi katalis ini dilakukan fenomena/dasar teori, alat dan bahan,
untuk menentukan kuantitasi optimal langkah kerja, tabel pengamatan,
katalis. Hasil optimalisasi katalis evaluasi dan daftar pustaka.
adalah penggunaan katalis daging Komponen-komponen ini dibagi
buah pepaya muda. menjadi tiga bagian yaitu bagian
depan, isi dan sampul.
Penentuan volume optimal larutan
H2O2 yang digunakan dengan cara Tahapan pertama yang dilakukan

menuangkan sedikit demi sedik dalam menyusun prosedur praktikum

larutan kedalam tabung reaksi yang yaitu menyusun bagian isi. Bagian isi

diletakkan pada rak tabung reaksi terdiri dari judul, tujuan, fenomena

hingga didapat tinggi larutan yang katalis dalam kehidupan sehari-hari

optimum dengan kriteria mudah (cerita), alat dan bahan, langkah

diamati dan dalam volume yang kerja, tabel pengamatan, evaluasi dan

sesedikit mungkin. Hasil optimalisasi daftar pustaka.

ini diperoleh volume larutan H2O2


Penyusunan prosedur praktikum
sebanyak 5 ml. Konsentrasi H2O2
diawali dengan menentukan judul
tidak dilakukan optimalisasi karena
praktikum. Judul praktikum dibuat
sudah diketahui bahwa konsentrasi
singkat dan jelas agar mudah
yang digunakan untuk praktikum
dipahami siswa. Kemudian membuat
adalah 3%.
tujuan percobaan. Tujuan percobaan
dibuat untuk menjelaskan apa yang
Setelah didapat data hasil
hendak dicapai setelah praktikum ini
optimalisasi bahan, tahapan
dilakukan. Kemudian membuat cerita
selanjutnya adalah menyusun
pendek yang berisikan fenomena
prosedur praktikum sesuai dengan
pengaruh katalis terhadap laju reaksi
komponen-komponen yang ada pada
yang sering dijumpai. Pembuatan
prosedur praktikum berdasarkan
cerita dilakukan dengan mengarang
pada studi literatur yang telah

7
cerita pendek yang disisipikan dengan menggunakan bahasa yang
fenomena penggunaan katalis dalam sederhana dan mudah dipahami serta
kehidupan sehari-hari. Fenomena ini mematuhi kaidah penulisan kalimat
dijadikan sebagi pengganti dasar yang benar. Kemudian membuat
teori karena prosedur yang tabel hasil pengamatan dan soal
dikembangkan merupakan prosedur evaluasi untuk menguji kepahaman
praktikum yang membangun siswa. Tabel hasil pengamatan dibuat
pengetahuan siswa dari fakta-fakta berdasarkan jenis dan jumlah data
eksperimen bukan prosedur yang dihasilkan dari kegiatan
praktikum yang membuktikan teori praktikum sehingga tidak terjadi
yang dipelajari siswa di kelas. kekurangan kolom ataupun baris
pada tabel hasil pengamatan. Tabel
Langkah selanjutnya yaitu
pengamatan yang dibuat harus
menentukan jumlah bahan yang
menghimpun semua data yang
diperlukan dalam panduan praktikum
diperoleh dari kegiatan praktikum.
siswa dengan mempetimbangkan
Sedangkan soal evaluasi disusun
efisiensi penggunaan bahan agar saat
dengan kriteria dapat mengukur
praktikum dilakukan tidak terjadi
kepahaman siswa terhadap
kekurangan ataupun kelebihan
praktikum dan teori yang diperoleh
bahan. Kemudian menentukan
dari praktikum. Kemudia membuat
jumlah alat yang digunakan dalam
daftar pustaka.
panduan praktikum. Jumlah alat
ditentukan dengan Tahap kedua yaitu menyusun bagian
mempetimbangkan keterpakaian alat depan prosedur praktikum. Bagian
agar saat praktikum dilakukan tidak depan prosedur praktikum terdiri dari
terjadi kekurangan ataupun kelebihan kata pengantar, petunjuk keselamatan
alat. Jumlah alat dan bahan yang laboratorium, dan daftar isi. Langkah
digunakan hanya untuk satu pertama yang dilakukan adalah
kelompok praktikum. membuat kata pengantar. Kemudian
membuat petunjuk keselamat
Setelah jumlah alat dan bahan
laboratorium yang disadur dari
diperoleh, kemudian menyusun
panduan praktikum yang sudah ada.
langkah kerja secara sistematis

8
Kemudian membuat daftar isi
Tabel 3. Hasil validasi ahli
prosedur praktikum.
Aspek yang Presentase
No Kategori
dinilai (%)
Tahap terakhir adalah membuat Sangat
1 Grafika 95,00
bagian sampul. Sampul depan dan tinggi
Kesesuaian Sangat
2 88,33
belakang didesain dengan gambar isi tinggi

yang mencirikan prosedur praktikum Dalam hal grafika prosedur


berbasis green chemistry. Pada praktikum, validator setuju terhadap
sampul bagian belakang terdapat gambar sampul yang digunakan
tulisan yang menjelaskan tentang sudah sesuai dengan konsep green
konsep green chemistry. Penjelasan chemistry. Namun validator
ini dimaksudkan agar pembaca menyarankan agar warna back
mengerti prinsip green chemistry ground alat dirubah dengan warna
dikarenakan berdasarkan studi yang tidak konstras.
lapangan semua guru belum mengerti
konsep ini. Dilihat dari persentase penilaian hasil
validasi tersebut, prosedur praktikum
Hasil validasi ahli. Setelah hasil pengembangan memiliki
penyusunan prosedur praktikum katagori sangat tinggi, sehingga
selesai maka dilakukan validasi ahli dapat disimpulkan bahwa aspek
oleh validator. Dalam hal ini yang grafika dan kesesuaian isi prosedur
menjadi validator adalah Drs. Nina praktikum berbasis green chemistry
Kadaritna, M.Si. Validasi ini sudah sangat baik.
merupakan proses penilaian aspek
grafika dan kesesuaian isi. Proses Hasil tanggapan guru dan siswa.
penilaian-penilaian tersebut Guru melakukan penilaian terhadap
bertujuan untuk mengetahui apakah aspek grafika dan kesesuaian isi
prosedur praktikum yang disusun prosedur praktikum pengaruh katalis
telah sesuai dengan kebutuhan terhadap laju reaksi berbasis green
sekolah berdasarkan studi chemistry. Berikut adalah hasil dari
pendahuluan. Hasil dari validasi penilaian guru terhadap prosedur
aspek grafika dan kesesuain isi praktikum pengaruh katalis terhadap
prosedur praktikum yaitu: laju reaksi berbasis green chemistry:

9
Tabel 4. Hasil penilaian guru pengamatan menunjukkan seluruh

No
Aspek yang Presentase
Kategori siswa dapat menjalankan praktikum
dinilai (%)
1 Grafika 91,43 Sangat tinggi dengan baik, dapat dilihat dari
Kesesuaian
2 92,31 Sangat tinggi kegiatan praktikum yang selesai
isi
dilakukan siswa tanpa mengalami
Berdasarkan persentase jawaban
kesulitan yang berarti. Dalam hal
guru tersebut, dapat disimpulkan
keterampilan penggunaan alat
bahwa aspek grafika dan kesesuaian
praktikum yang digunakan, 66,67 %
isi prosedur praktikum berbasis
siswa mampu menggunakan pipet
green chemistry secara keseluruhan
tetes dan gelas ukur dengan benar.
sudah sesuai.
Karakteristik prosedur praktikum
Tanggapan siswa dilihat dari rata-
pengaruh katalis terhadap laju reaksi
rata persentase jawaban terhadap
berbasis green chemistry sebagai
aspek komponen prosedur termasuk
berikut: a)Prosedur praktikum
dalam kriteria sangat tinggi dengan
pengaruh katalis terhadap laju reaksi
persentase 85,66%.
berbasis green chemistry

Berdasasarkan perhitungan yang menggunakan bahan-bahan sehari-

dilakukan terhadap hasil jawaban hari yang aman dan ramah

responden dapat disimpulkan bahwa lingkungan untuk kegiatan praktikum

komponen prosedur praktikum kimia di sekolah; b) Konsep green

berbasis green chemistry dapat chemistry pada prosedur praktikum

dikatakan baik dan bahan yang ini dapat dilihat pada penggunaan

digunakan ramah ligkungan. bahan-bahan praktikum, pelarut dan


produk yang dihasilkan dari kegiatan
Ketika siswa melaksanakan praktikum; c) Prosedur praktikum ini
praktikum menggunakan prosedur merupakan prosedur praktikum yang
praktikum pengaruh katalis terhadap dirancang bukan untuk membuktikan
laju reaksi berbasis green chemistry, teori yang didapat siswa, melainkan
observer mengamati kemampuan sebuah prosedur yang dirancang agar
siswa dalam melaksanakan siswa menemukan ilmu pengetahuan
praktikum dan menggunakan alat- dari praktikum sehingga pengetahuan
alat yang diperlukan. Hasil kimia yang didapat siswa

10
konstrusional dan dapat dijadikan SIMPULAN DAN SARAN
sebagai dasar untuk mengembangkan
Berdasarkan hasil penelitian dan
pengetahuan kimia siswa; d)
pembahasan dapat diambil
Kelengkapan komponen prosedur
kesimpulan sebagai berikut:
praktikum ini terdiri dari judul,
a)merupakan prosedur praktikum
fenomena, tujuan, alat dan bahan,
pengaruh katalis terhadap laju reaksi
langkah kerja, tabel hasil
berbasis green chemistry; b) prosedur
pengamatan, dan evaluasi.
praktikum yang dikembangkan
Kendala-kendala yang timbul dalam menggunakan bahan praktikum dan
merencanakan dan mengembangkan limbah yang sifatnya lebih ramah
prosedur praktikum pengaruh katalis lingkungan; c) memiliki tingkat
terhadap laju reaksi berbasis green kesesuaian isi yang sangat tinggi
chemistry ini adalah: a) Penentuan yaitu 92,31% dan kualitas grafika
bahan untuk dikembangkan sebagai yang sangat tinggi sebesar 91,43 %
bahan praktikum yang memenuhi menurut guru; d) memiliki
kriteria green chemistry tidak bisa kesesuaian isi (komponen) sebesar
ditentukan hanya dari studi literatur 85,66% menurut siswa.
saja, namun harus diuji secara
Respon guru terhadap prosedur
langsung; b) Pencarian literatur
praktikum pengaruh katalis terhadap
pengembangan prosedur praktikum
laju reaksi berbasis green chemistry
berbasis green chemistry education
dinilai sangat baik.
yang sulit didapat baik dalam media
cetak maupun elektronik; c) Proses
Respons siswa terhadap prosedur
optimalisasi bahan yang memerlukan
praktikum pengaruh katalis terhadap
ketelitian, perhitungan yang akurat,
laju reaksi berbasis green chemistry
tenaga, kesabaran dan analisa
dinilai sangat baik.
kesalahan yang tepat; d) Pembuatan
cerita yang berisi fenomena sehari- Kendala-kendala yang dihadapi
hari yang berkaitan dengan kegiatan dalam pengembangan prosedur
praktikum yang akan dilakukan. praktikum pengaruh katalis terhadap
laju reaksi berbasis reen chemistry
adalah penentuan bahan untuk

11
dikembangkan sebagai bahan Kegiatan Praktikum Pada
Pembelajaran Kimia.
praktikum, pencarian literatur
(Jurnal). Medan: UNIMED.
pengembangan prosedur praktikum
Kalie, M. B. 2000. Bertanam
berbasis green chemistry education,
papaya. Jakarta: Penebar
proses optimalisasi bahan, dan Swadaya.
pembuatan fenomena sehari-hari
Ngabidin, M. 2006. Dari Permainan
yang berkaitan dengan kegiatan Kimia Sampai Praktikum
Alternatif Mandiri Aneka
praktikum yang akan dilakukan.
Kreatifitas Pembelajaran
Dengan Bahan Dasar
Berdasarkan penelitian yang telah Limbah Lokal Sebagai
Upaya Guru Untuk
dilakukan, disarankan bahwa
Mengkondisikan Enjoyfull
prosedur praktikum pengaruh katalis Learning Dalam
Pembelajaran Kimia.
terhadap laju reaksi berbasis green
(Makalah). Jakarta:
chemistry yang dikembangkan ini Konfrensi Guru Indonesia.
perlukan dilakukan penelitian lebih
Rismawati. 2012. Pengembangan
lanjut untuk menguji efektifitasnya Penuntun Praktikum
Alternatif Sederhana
secara luas.
Sebagai Pendamping
Penuntun Praktikum Standar
DAFTAR PUSTAKA Kimia SMA Kelas Xi. Tesis.
Medan: Program
Pascasarjana Universitas
Anastas, P. T. and Warner, J. C.
Negeri Medan
1998. Green Chemistry:
Theory and Practice. New
Rohani, M.Y. 1994. Papaya: Fruit
York: Oxford University
development post harvest
Press.
physiology handing and
marketing in asean. Kuala
Arifin, M. 2000. Strategi Belajar
lumpur: Malaysia
Mengajar. Bandung:
agricultural research and
Jurusan Pendidikan Kimia
development.
FMIPA UPI.
Rufianti, E. 2011. Katalis. (online)
Arikunto, S. 1997. Penilaian
http://skp.unair.ac.id/reposit
Program Pendidikan. Edisi
ory/Guru-
III. Jakarta: Bina Aksara.
Indonesia/Katalis_EtnaRufi
ati_10880.pdf
Jahro, I. S. 2009. Desain Praktikum
Alternative Sederhana Setiawan, E. 2014. Kamus Besar
(PAS) Wujud Kreatifitas Bahasa Indonesia. (online)
Guru Dalam Pelaksanaan http://kamusbahasaindonesi

12
a.org/praktikum#ixzz30cGi
uDKT.

Sudjana, N. 2005. Metode Statistika


Edisi keenam. Bandung:
PT. Tarsito.

Suhartono, M. T. 1992. Protease.


Jakarta: Departement
pendidikan dan kebudayaan
direktorat jendral
pendidikan tinggi.

Sukmadinata, N. S. 2010. Metode


Penelitian Pendidikan.
Bandung: Remaja
Rosdakarya.

Tim Penyusun. 2006. Panduan


Penyusunan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan
Jenjang Pendidikan Dasar
dan Menengah. Jakarta :
BSNP.

13

Anda mungkin juga menyukai