saiful_muhammad_sf@yahoo.com
1
PENDAHULUAN praktikum antara lain panduan
praktikum untuk siswa dan persiapan
Kimia adalah ilmu yang mencari
alat serta bahan praktikum.
jawaban atas pertanyaan apa,
mengapa, dan bagaimana gejala- Penuntun praktikum mutlak
gejala alam yang berkaitan dengan diperlukan oleh setiap sekolah yang
komposisi, struktur, sifat, perubahan, memiliki fasilitas laboratorium agar
dinamika dan energi zat. Ada dua hal kegiatan praktikum dapat
yang berkaitan dengan kimia yang berlangsung dengan tertib, dimana
tidak dapat dipisahkan, yaitu kimia penuntun praktikum dapat diperoleh
sebagai produk (pengetahuan kimia) dengan cara mengadopsi penuntun
dan sebagai proses kerja atau kerja praktikum dari buku paket yang telah
ilmiah. Hakekat pembelajaran kimia ada atau mengembangkan sendiri
harus memperhatikan karakteristik penuntun praktikum yang sederhana
ilmu kimia sebagai proses dan dan lebih mudah dipahami
produk yang tidak dapat dipisahkan (Rismawati, 2012).
(Tim Penyusun, 2006).
Sampai saat ini telah banyak
Salah satu kegiatan dalam proses penuntun praktikum kimia yang telah
memperoleh ilmu pengetahuan dikembangkan, misalnya penuntun
adalah praktikum. Kegiatan praktikum alternatif sederhana (PAS)
praktikum kimia merupakan proses menggunakan ekstrak buah lontar
pembelajaran kimia yang pada materi sistem koloid (Jahro.
dilaksanakan di laboratorium. 2009). Ngabidin (2006)
Praktikum adalah bagian dari mengembangkan prosedur praktikum
pengajaran yang bertujuan agar siswa sederhana (PAS) mandiri
mendapat kesempatan untuk menguji menggunakan bahan dasar limbah
dan melaksanakan dalam keadaan lokal sebagai upaya guru
nyata apa yang diperoleh dalam teori mengkondisikan enjoyfull learning
(Setiawan, 2014). dalam pembelajaran kimia. Prosedur-
prosedur praktikum yang
Beberapa hal yang harus disiapkan
dikembangkan ini berdasarkan pada
oleh guru sebelum pelaksanaan
konsep-konsep dan masalah-masalah
2
yang sedang berkembang pada Berdasarkan hasil survei di 3 SMA di
masanya. Bandar Lampung diperoleh
informasi bahwa katalis yang
Masalah keselamatan lingkungan
digunakan pada praktikum pengaruh
hidup menjadi topik penting dalam
katalis terhadap laju reaksi adalah
pengkajian ilmu pengetahuan. Setiap
Oksida Mangan (MnO2) yang
pengembangan sains dan teknologi
berbahaya untuk manusia dan
sangat diperhitungkan pengaruhnya
lingkungan. Maka perlu
terhadap keberlangsungan hidup
dikembangkan prosedur praktikum
manusia dan lingkungan. Oleh
pengaruh katalis terhadap laju reaksi
karena itu berbagai prinsip tentang
yang ramah lingkungan.
keselamatan manusia dan lingkungan
telah dirumuskan dan dijadikan Penelitian ini bertujuan untuk
acuan dalam pengembangan sains mengembangkan prosedur praktikum
dan teknologi, salah satunya adalah pengaruh katalis terhadap laju reaksi
konsep green chemistry. yang berbasis green chemistry,
mendeskripsikan karakteristik
Green chemistry adalah suatu konsep
prosedur, tanggapan guru dan siswa
teknologi kimia inovatif yang
sertas mendiskripsikan kendala-
mengurangi atau menghilangkan
kendala yang dihadapi selama
penggunaan atau timbulnya bahan
penyusunan prosedur praktikum
kimia berbahaya dalam disain,
pengaruh katalis terhadap laju reaksi
pembuatan dan penggunaan produk
berbasis green chemistry.
kimia. Green chemistry memiliki 12
prinsip. Beberapa prinsip green Katalis adalah suatu zat yang dapat
chemistry yang dapat diaplikasikan meningkatkan laju reaksi dan setelah
dalam dunia pendidikan adalah reaksi selesai, terbentuk kembali
penggunaan bahan kimia yang aman, dalam kondisi tetap. Katalis ikut
penggunaan pelarut dan zat terlibat dalam reaksi, memberikan
tambahan yang aman, penggunaan mekanisme baru dengan energi
bahan terbarukan, dan pencegahan pengaktifan yang lebih rendah
polusi (Anastas dan Warner, 1998). dibanding reaksi tanpa katalis.
(Rufianti, 2011).
3
pada penelitian ini, langkah-langkah
Menurut suhartono (1992) getah
penelitian dan pengembangan hanya
pepaya mengadung sedikitnya tiga
dilaksanakan sampai tahap revisi
jenis enzim yaitu papain (10%),
setelah divalidasi oleh ahli serta
Khimopapain (45%), dan Lisozim
setelah mendapat tanggapan guru dan
(20%). Buah pepaya muda
siswa pada tahap pengembangan draf
menghasilkan getah bila bagian
produk. Hal ini disebabkan oleh
buahnya terkelupas. Tanaman pepaya
keterbatasan waktu dan keahlian
termasuk dalam family Cacaricaceae.
peneliti untuk melakukan tahap-
(Kalie, 2000). Pada genus carica
tahap selanjutnya.
terdapat 3 spesies yang salah satunya
adalah Cacarica pepaya L (pepaya) Subyek dalam penelitian ini adalah
(Rohani, 1994). prosedur praktikum pengaruh katalis
terhadap laju reaksi berbasis green
Menurut Arifin (2000) komponen-
chemistry. Sumber data dalam
komponen yang harus ada pada
penelitian ini diperoleh dari hasil
penuntun praktikum yaitu judul
studi pendahuluan, keterlaksanaan
praktikum, tujuan, dasar teori, alat
praktikum, hasil tanggapan guru dan
dan bahan, langkah kerja, pertanyaan
siswa. Pada tahap studi pendahuluan,
prelab, laporan hasil praktikum,
sumber data diperoleh dari hasil
diskusi dan saran.
pengisian angket oleh tiga guru
bidang studi kimia kelas XI dan hasil
METODE PENELITIAN
pengisian angket oleh 9 peserta didik
Metode penelitian yang digunakan kelas IX yang tersebar di tiga
pada penelitian ini adalah penelitian Sekolah Menengah Atas di Kota
dan pengembangan atau Research Bandar Lampung. Sedangkan pada
and Development (R&D). Secara uji coba terbatas, data diperoleh dari
garis besar metode R&D terdiri dari hasil penilaian angket oleh guru
tiga langkah menurut Brog, Gall dan terhadap aspek grafika dan
Gall dalam Sukmadinata (2010) kesesuaian isi, penilaian
yaitu: 1) studi pendahuluan; 2) keterlaksanaan praktikum dan
melakukan pengembangan produk; pengisian angket kesesuaian
dan 3) pengujian produk. Namun
4
komponen oleh 9 siswa kelas XI Tabel 1. skala Likert .
SMA N 5 Bandar Lampung. Persentase Kriteria
80,1%-100% Sangat tinggi
60,1%-80% Tinggi
Ada tiga tahapan yang dilakukan 40,1%-60% Sedang
dalam penelitian dan pengembangan 20,1%-40% Rendah
0,0%-20% Sangat rendah
ini yaitu 1) Studi pendahuluan yang
terdiri dari studi pustaka dan studi d)Mengolah jumlah skor jawaban
5
skor dalam penilaian Percobaan pengaruh katalis juga
keterlakansanaan praktikum. menghasilkan limbah logam berat
yaitu persenyawaan Oksida Mangan
HASIL PENELITIAN DAN
(MnO2). Bahan praktikum belum
PEMBAHASAN
menggunakan bahan yang ramah
lingkungan.
Hasil penelitian pendahuluan terdiri
dari hasil studi pustaka dan hasil
Berdasarkan angket studi lapangan,
studi lapangan. Hasil studi pustaka
diketahui bahwa 1) guru setuju
berupa literatur tentang prosedur
bahwa kegiatan praktikum kimia
praktikum pengaruh katalis terhadap
harus dilakukan. 2) Guru merancang
laju reaksi berbasis green chemistry,
sendiri prosedur praktikum yang
bahan sehari-hari, serta penelitian
digunakan. 3) Sumber pustaka yang
dan pengembangan yang berkaitan
digunakan guru untuk merancang
dengan pengembangan prosedur
prosedur praktikum berasal dari
praktikum.
prosedur praktikum, buku cetak, dan
internet. 4) Seluruh bahan yang
Hasil studi lapangan terdiri dari analisis
prosedur praktikum pengaruh katalis digunakan untuk praktikum adalah
terhadap laju reaksi dan data studi bahan laboratorium. 5) Bahasa yang
lapangan. Hasil analisis pada prosedur digunakan dalam prosedur
praktikum yang sudah ada yaitu komunikatif.
Tujuan praktikum tidak diberikan.
Hasil pengembangan produk. Hasil
Prosedur praktikum tidak
pengembangan ini adalah sebuah
konstruksional karena disusu untuk
produk berupa prototipe prosedur
membuktikan teori yang dipelajari di
praktikum pengaruh katalis terhadap
kelas bukan menjadi dasar dalam
laju reaksi. Prosedur praktikum ini
proses mem peroleh pengetahuan
dirancang berdasarkan hasil
oleh siswa. Teori dasar memang
optimalisasi yang menggunakan
tidak tercantum dalam kegiatan
bahan-bahan kimia sehari-hari.
praktikum, namun sedah dipaparkan
sebelumnya. Bahan yang digunakan Proses pengembangan prosedur
untuk percobaan pengaruh katalis praktikum diawali dengan
adalah H2O2 5% dan MnO2.
6
optimalisasi bahan. Proses dilakukan. Komponen-komponen
optimalisasi ini terdiri dari dua yang ada seperti sampul, kata
bagian yaitu optimalisasi katalis dan pengantar, petunjuk keselamatan
optimalisasi volume H2O2. laboratorium, daftar isi, judul, tujuan,
Optimalisasi katalis ini dilakukan fenomena/dasar teori, alat dan bahan,
untuk menentukan kuantitasi optimal langkah kerja, tabel pengamatan,
katalis. Hasil optimalisasi katalis evaluasi dan daftar pustaka.
adalah penggunaan katalis daging Komponen-komponen ini dibagi
buah pepaya muda. menjadi tiga bagian yaitu bagian
depan, isi dan sampul.
Penentuan volume optimal larutan
H2O2 yang digunakan dengan cara Tahapan pertama yang dilakukan
larutan kedalam tabung reaksi yang yaitu menyusun bagian isi. Bagian isi
diletakkan pada rak tabung reaksi terdiri dari judul, tujuan, fenomena
diamati dan dalam volume yang kerja, tabel pengamatan, evaluasi dan
7
cerita pendek yang disisipikan dengan menggunakan bahasa yang
fenomena penggunaan katalis dalam sederhana dan mudah dipahami serta
kehidupan sehari-hari. Fenomena ini mematuhi kaidah penulisan kalimat
dijadikan sebagi pengganti dasar yang benar. Kemudian membuat
teori karena prosedur yang tabel hasil pengamatan dan soal
dikembangkan merupakan prosedur evaluasi untuk menguji kepahaman
praktikum yang membangun siswa. Tabel hasil pengamatan dibuat
pengetahuan siswa dari fakta-fakta berdasarkan jenis dan jumlah data
eksperimen bukan prosedur yang dihasilkan dari kegiatan
praktikum yang membuktikan teori praktikum sehingga tidak terjadi
yang dipelajari siswa di kelas. kekurangan kolom ataupun baris
pada tabel hasil pengamatan. Tabel
Langkah selanjutnya yaitu
pengamatan yang dibuat harus
menentukan jumlah bahan yang
menghimpun semua data yang
diperlukan dalam panduan praktikum
diperoleh dari kegiatan praktikum.
siswa dengan mempetimbangkan
Sedangkan soal evaluasi disusun
efisiensi penggunaan bahan agar saat
dengan kriteria dapat mengukur
praktikum dilakukan tidak terjadi
kepahaman siswa terhadap
kekurangan ataupun kelebihan
praktikum dan teori yang diperoleh
bahan. Kemudian menentukan
dari praktikum. Kemudia membuat
jumlah alat yang digunakan dalam
daftar pustaka.
panduan praktikum. Jumlah alat
ditentukan dengan Tahap kedua yaitu menyusun bagian
mempetimbangkan keterpakaian alat depan prosedur praktikum. Bagian
agar saat praktikum dilakukan tidak depan prosedur praktikum terdiri dari
terjadi kekurangan ataupun kelebihan kata pengantar, petunjuk keselamatan
alat. Jumlah alat dan bahan yang laboratorium, dan daftar isi. Langkah
digunakan hanya untuk satu pertama yang dilakukan adalah
kelompok praktikum. membuat kata pengantar. Kemudian
membuat petunjuk keselamat
Setelah jumlah alat dan bahan
laboratorium yang disadur dari
diperoleh, kemudian menyusun
panduan praktikum yang sudah ada.
langkah kerja secara sistematis
8
Kemudian membuat daftar isi
Tabel 3. Hasil validasi ahli
prosedur praktikum.
Aspek yang Presentase
No Kategori
dinilai (%)
Tahap terakhir adalah membuat Sangat
1 Grafika 95,00
bagian sampul. Sampul depan dan tinggi
Kesesuaian Sangat
2 88,33
belakang didesain dengan gambar isi tinggi
9
Tabel 4. Hasil penilaian guru pengamatan menunjukkan seluruh
No
Aspek yang Presentase
Kategori siswa dapat menjalankan praktikum
dinilai (%)
1 Grafika 91,43 Sangat tinggi dengan baik, dapat dilihat dari
Kesesuaian
2 92,31 Sangat tinggi kegiatan praktikum yang selesai
isi
dilakukan siswa tanpa mengalami
Berdasarkan persentase jawaban
kesulitan yang berarti. Dalam hal
guru tersebut, dapat disimpulkan
keterampilan penggunaan alat
bahwa aspek grafika dan kesesuaian
praktikum yang digunakan, 66,67 %
isi prosedur praktikum berbasis
siswa mampu menggunakan pipet
green chemistry secara keseluruhan
tetes dan gelas ukur dengan benar.
sudah sesuai.
Karakteristik prosedur praktikum
Tanggapan siswa dilihat dari rata-
pengaruh katalis terhadap laju reaksi
rata persentase jawaban terhadap
berbasis green chemistry sebagai
aspek komponen prosedur termasuk
berikut: a)Prosedur praktikum
dalam kriteria sangat tinggi dengan
pengaruh katalis terhadap laju reaksi
persentase 85,66%.
berbasis green chemistry
dikatakan baik dan bahan yang ini dapat dilihat pada penggunaan
10
konstrusional dan dapat dijadikan SIMPULAN DAN SARAN
sebagai dasar untuk mengembangkan
Berdasarkan hasil penelitian dan
pengetahuan kimia siswa; d)
pembahasan dapat diambil
Kelengkapan komponen prosedur
kesimpulan sebagai berikut:
praktikum ini terdiri dari judul,
a)merupakan prosedur praktikum
fenomena, tujuan, alat dan bahan,
pengaruh katalis terhadap laju reaksi
langkah kerja, tabel hasil
berbasis green chemistry; b) prosedur
pengamatan, dan evaluasi.
praktikum yang dikembangkan
Kendala-kendala yang timbul dalam menggunakan bahan praktikum dan
merencanakan dan mengembangkan limbah yang sifatnya lebih ramah
prosedur praktikum pengaruh katalis lingkungan; c) memiliki tingkat
terhadap laju reaksi berbasis green kesesuaian isi yang sangat tinggi
chemistry ini adalah: a) Penentuan yaitu 92,31% dan kualitas grafika
bahan untuk dikembangkan sebagai yang sangat tinggi sebesar 91,43 %
bahan praktikum yang memenuhi menurut guru; d) memiliki
kriteria green chemistry tidak bisa kesesuaian isi (komponen) sebesar
ditentukan hanya dari studi literatur 85,66% menurut siswa.
saja, namun harus diuji secara
Respon guru terhadap prosedur
langsung; b) Pencarian literatur
praktikum pengaruh katalis terhadap
pengembangan prosedur praktikum
laju reaksi berbasis green chemistry
berbasis green chemistry education
dinilai sangat baik.
yang sulit didapat baik dalam media
cetak maupun elektronik; c) Proses
Respons siswa terhadap prosedur
optimalisasi bahan yang memerlukan
praktikum pengaruh katalis terhadap
ketelitian, perhitungan yang akurat,
laju reaksi berbasis green chemistry
tenaga, kesabaran dan analisa
dinilai sangat baik.
kesalahan yang tepat; d) Pembuatan
cerita yang berisi fenomena sehari- Kendala-kendala yang dihadapi
hari yang berkaitan dengan kegiatan dalam pengembangan prosedur
praktikum yang akan dilakukan. praktikum pengaruh katalis terhadap
laju reaksi berbasis reen chemistry
adalah penentuan bahan untuk
11
dikembangkan sebagai bahan Kegiatan Praktikum Pada
Pembelajaran Kimia.
praktikum, pencarian literatur
(Jurnal). Medan: UNIMED.
pengembangan prosedur praktikum
Kalie, M. B. 2000. Bertanam
berbasis green chemistry education,
papaya. Jakarta: Penebar
proses optimalisasi bahan, dan Swadaya.
pembuatan fenomena sehari-hari
Ngabidin, M. 2006. Dari Permainan
yang berkaitan dengan kegiatan Kimia Sampai Praktikum
Alternatif Mandiri Aneka
praktikum yang akan dilakukan.
Kreatifitas Pembelajaran
Dengan Bahan Dasar
Berdasarkan penelitian yang telah Limbah Lokal Sebagai
Upaya Guru Untuk
dilakukan, disarankan bahwa
Mengkondisikan Enjoyfull
prosedur praktikum pengaruh katalis Learning Dalam
Pembelajaran Kimia.
terhadap laju reaksi berbasis green
(Makalah). Jakarta:
chemistry yang dikembangkan ini Konfrensi Guru Indonesia.
perlukan dilakukan penelitian lebih
Rismawati. 2012. Pengembangan
lanjut untuk menguji efektifitasnya Penuntun Praktikum
Alternatif Sederhana
secara luas.
Sebagai Pendamping
Penuntun Praktikum Standar
DAFTAR PUSTAKA Kimia SMA Kelas Xi. Tesis.
Medan: Program
Pascasarjana Universitas
Anastas, P. T. and Warner, J. C.
Negeri Medan
1998. Green Chemistry:
Theory and Practice. New
Rohani, M.Y. 1994. Papaya: Fruit
York: Oxford University
development post harvest
Press.
physiology handing and
marketing in asean. Kuala
Arifin, M. 2000. Strategi Belajar
lumpur: Malaysia
Mengajar. Bandung:
agricultural research and
Jurusan Pendidikan Kimia
development.
FMIPA UPI.
Rufianti, E. 2011. Katalis. (online)
Arikunto, S. 1997. Penilaian
http://skp.unair.ac.id/reposit
Program Pendidikan. Edisi
ory/Guru-
III. Jakarta: Bina Aksara.
Indonesia/Katalis_EtnaRufi
ati_10880.pdf
Jahro, I. S. 2009. Desain Praktikum
Alternative Sederhana Setiawan, E. 2014. Kamus Besar
(PAS) Wujud Kreatifitas Bahasa Indonesia. (online)
Guru Dalam Pelaksanaan http://kamusbahasaindonesi
12
a.org/praktikum#ixzz30cGi
uDKT.
13