Anda di halaman 1dari 2

MATERI PEMBINAAN MAJELIS GEREJA TORAJA JEMAAT IMANUEL TERPEDO

Sabtu, 01 Agustus 2020

PANGGILAN DAN TANGGUNGJAWAB MAJELIS GEREJA


Majelis Gereja adalah sebuah badan tetap, yang memiliki tugas dan tanggungjawab memberitakan
firman, memimpin, memelihara dan melayani jemaat Yesus Kristus. Dua istilah yang dikenal
dalam melaksanakan tugasnya yaitu: Sidang Majelis Gereja dan Rapat Majelis Gereja. Artinya
dalam tubuh Majelis Gereja sebagai satu badan.
 
Anggota Majelis Gereja terdiri atas orang-orang yang memiliki spiritualitas yang baik, sungguh
memahami tugas dan tanggungjawab Majelis Gereja sebagai panggilan. Karena itu dalam
melaksanakan tugasnya selalu berpedoman pada kehendak dan keinginan Dia yang memanggil
kita.
 
I Petrus 2:9 Dipanggil dari dalam gelap ke dalam terang
Markus 2:17, Lukas 5:2, 32. Dpanggil untuk melayani orang berdosa.
I Petrus 5: 10 Allah yang telah memanggil kamu dalam Kristus
Lukas 9: 1-6 Yesus memanggil 12 murid
 
Fungsi Jabatan Gerejawi
      
I.  Wakil Kristus dalam jemaat (Lukas 10:16; II Kor.5:20)
1. Bukan pertama-tama mewakili Jemaat
2. Berdiri berhadapan jemaat sebagai penyambung lidah Kristus
3. Tidak tergantung kepada jemaat.
4. Menyampaikan Firman Allah dan bukan keinginan Jemaat
5. Tidak boleh dibatasi oleh jemaat
6. Menjadi Alat dari Roh kudus dan berpihak kepada Allah
 
II. Representasi Kristus tidak berlaku secara otomatis
1. Perbuatan dan tutur kata tidak dengan sendirinya mewakili Kristus
2. Ada batasannya yaitu sepanjang pemegang jabatan berlaku dan bertindak sesuai
dengan Firman Allah (Amanat Kristus).
3. Apabila seorang pemegang jabatan tunduk pada F.A. maka jemaat
bertanggungjawab untuk mendengarkan mereka
4. Jika tidak taat pada Firman Kristus maka sesungguhnya ia telah tidak menjadi taat
dan bahkan menodai nama Kristus.
 
III. Pemegang Jabatan sebagai teladan ( Matius 20:28, I Tim. 3:1-13; Titus 1:5-9)
1. Meneladani Kristus
2. Tak bercacat
3. Satu orang istri
4. Anaknya hidup beriman
5. Tertib
6. Tdk angkuh dan tdk pemberang
7. Tdk serakah
8. Suka memberi tumpangan, suka yg baik, bijaksana, adil, saleh, menguasai diri.
9. Berkata benar
10. Dapat memberi nasihat
11. Sanggup meyakinkan penentang-penentangnya.
IV. Tujuan Jabatan Gerejawi
1. Merupakan sebuah mata rantai Gerakan Kristus ke dalam dunia
2. Jabatan hadir melayani jemaat dalam ibadah (Roma 12:1) dan melayani Sakramen.
3. Melalui jabatan tersebut Kristus memasukkan jemaat kedalam persekutuannya dan
memeliharanya. Maka terjadilah Gerakan Kristus masuk ke dalam jemaat (Gereja
sebagai Tubuh Kristus)
4. Gereja (jemaat) bukan saja hadir untuk memuliakan Allah tetapi juga menjadi
saksinya. Gereja (jemaat) menjadi alat Tuhan untuk bekerja di dalam dunia (Gereja
untuk dunia) I Petr. 2:9; Ef 1:10; Matius 5:14.
5. Pejabat gerejawi adalah pelayan, sebagaimana Kristus datang untuk melayani dan
bukan untuk dilayani.
6. Tidak mencari kehormatan (Fil. 2: 6-8)
7. Menjadi seorang Hamba ( Markus 9:35; 10: 43-45;Mat. 20: 26-28; Yoh.12:25 dsb.
8. Corak kepemimpinan dalam Gereja berbeda dengan corak kepemimpinan di luar
gereja (Mark. 10 : 42-44)
 
Kesimpulan: ketinggian jabatan dalam gereja adalah kerendahan hati dan jabatan adalah pelayanan.
Siapa yang mencari, kedudukan, kehormatan dan martabat melalui jabatan maka ia tidak lagi setia
kepada Tuhannya.

Anda mungkin juga menyukai