Anda di halaman 1dari 2

Rencana Pond Detensi

4.7 Perencanaan Pond Detensi

(a) Intensitas hujan

Perhitungan besaran intensitas hujan pada pond detensi juga menggunakan metode
Mononobe seperti pada perencanaan saluran drainase, di mana intensitas hujan 25
tahunan yang dinyatakan dalam rumus sebagai berikut:

2
R  24  3
I 25  24  
24  t 
Di mana,
I 25 = Intensitas hujan (mm/jam)
R24 = Besarnya curah hujan rencana dengan periode ulang 25 tahun (mm/hari)
t = Lamanya hujan (jam)

(b) Distribusi hujan jam-jaman

Distribusi hujan jam-jaman dihitung menggunakan rumus Mononobe seperti di bawah ini:

RT = (R24/t) x (t/T)2/3

Di mana,

R24 = Besarnya curah hujan rencana dengan periode ulang 25 tahun (mm/hari)

RT = Curah hujan jam ke-T

t = Lama hujan terpusat, digunakan 6 jam/hari

T = Jam ke-T

Sedangkan rasio sebaran hujan dengan interval waktu 0,5 jam dihitung dengan rumus:

Rt = T.RT – (T – 0,5) (RT-1)

(c) Luasan daerah tangkapan air hujan

(d) Koefisien aliran drainase

(e) Bangunan outlet


(f) Flood Routing

Perhitungan flood routing menggunakan fungsi debit tampungan yang dasar


perhitungannya menggunakan persamaan sebagai berikut:

Dv/dt = I – O

Di mana,
Dv = Variasi dari volume tampungan dalam dt
dt = Durasi waktu
I = Volume inflow
O = Volume outflow

Persamaan di atas dapat diubah ke dalam persamaan sebagai berikut:

(Vt+dt – Vt)/dt = (It + It+dt)/2 – (Ot+dt – Ot)/2


Vt+dt = dt x ((It + It+dt)/2 – (Ot+dt – Ot)/2) + Vt

Di mana,
Vt = Volume tampungan pada waktu ke t
It = Volume inflow pada waktu ke t
Ot = Volume outflow pada waktu ke t

Anda mungkin juga menyukai