Kata Pengantar
Kata Pengantar
Oleh
WINDA AYU F. ASTUTI
(180710044)
FAKULTAS TEKNIK
PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Tugas
Laporan Uji Coba Instrumen Penilaian ini tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan Tugas Laporan Uji Coba Instrumen Penilaian ini, saya
banyak mendapat hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak
hambatan itu bisa teratasi. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
Laporan ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang
Maha Esa.
Saya menyadari bahwa Laporan ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari
bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik dan saran dari pembaca sangat saya
harapkan untuk penyempurnaan laporan selanjutnya. Untuk itu saya mengucapkan
terima kasih dan semoga Laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
i
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR..................................................................................................... i
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... ii
BAB 1 ............................................................................................................................1
PENDAHULUAN ..........................................................................................................1
1.1. Latar Belakang.................................................................................................1
1.2. Tujuan .............................................................................................................1
1.3. Manfaat ...........................................................................................................1
BAB II ............................................................................................................................2
PEMBAHASAN .............................................................................................................2
2.1. Pengertian Pengujian Instrumen Penilaian ........................................................2
2.2. Validitas Instrumen ..........................................................................................2
2.3. Reliabilitas Instrument .....................................................................................6
2.4. Daya Pembeda .................................................................................................8
2.5. Tingkat kesukaran.......................................................................................... 10
BAB III ......................................................................................................................... 12
PENUTUP .................................................................................................................... 12
3.1. Kesimpulan.................................................................................................... 12
3.2. Saran ............................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 14
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
1. Menjelaskan pengertian dari Pengujian Instrumen Penilaian.
2. Menjelaskan jenis-jenis instrumen penilaian
3. Menjelaskan contoh soal dan analisis datanya
1.3. Manfaat
1. Untuk mengetahui pengertian dari Pengujian Instrumen Penilaian.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis instrumen penilaian
3. Untuk mengetahui contoh soal dan analisis datanya
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Dengan:
X : skor butir soal
Y : skor total
rxy : koefisien korelasi antara skor butir dan skor total
N : banyaknya siswa yang mengikuti tes
Selanjutnya untuk menentukan valid tidaknya suatu butir tes, digunakan uji t
𝑟𝑥𝑦 𝑁−2
yaitu = √ 1−(𝑟 2 dengan kriteria yang harus dipenuhi adalah jika t hiting > ttabel
𝑥𝑦 )
dengan ttabel = t(1-α)(dk) untuk dk = N-2 dan α (taraf signifikan) dipilih 5%. Jika
instrumen itu valid, maka kriteria interpretasi dari koefisien korelasi menurut
Arikunto (2014:319) seperti pada tabel berikut:
Tabel 2.1. Interpretasi Koefisien Korelasi validitas
Koefisien Korelasi Interpretasi
0,80 < rxy ≤ 1,00 Tinggi
0,60 < rxy ≤ 0,80 Cukup
0,40 < rxy ≤ 0,60 Agak Rendah
0,20 < rxy ≤ 0,40 Rendah
0,00 < rxy ≤ 0,20 Sangat Rendah (Tak
Berkorelasi)
Arikunto, 2012:232
Contoh :
TABEL 1
NO.
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 JUMLAH
RESPONDEN
1 1 5 2 5 3 4 3 2 25
2 4 4 3 3 4 3 2 2 25
3
3 4 4 2 4 4 4 2 2 26
4 4 4 4 4 4 5 2 2 29
5 5 4 4 4 2 3 2 2 26
6 5 5 4 5 4 4 4 3 34
7 3 2 3 3 2 3 5 4 25
8 2 3 2 2 4 3 1 2 19
9 2 2 1 2 4 3 2 1 17
10 2 3 1 1 2 3 3 1 16
11 2 2 1 1 2 2 4 3 17
12 2 2 1 1 2 1 5 4 18
13 2 3 2 2 4 1 2 3 19
14 2 3 2 2 2 1 2 2 16
15 2 5 2 2 4 1 1 4 21
JUMLAH 42 51 34 41 47 41 40 37 333
Untuk pertanyaan 1
NO.
X Y XY X2 Y2
RESPONDEN
1 1 25 25 1 625
2 4 25 100 16 625
4
3 4 26 104 16 676
4 4 29 116 16 841
5 5 26 130 25 676
6 5 34 170 25 1156
7 3 25 75 9 625
8 2 19 38 4 361
9 2 17 34 4 289
10 2 16 32 4 256
11 2 17 34 4 289
12 2 18 36 4 324
13 2 19 38 4 361
14 2 16 32 4 256
15 2 21 42 4 441
5
Dengan rumus pearson/product moment, yaitu:
Untuk mencari r tabel, dimana df = N-2 maka r tabelnya 0,533. Dengan begitu
r hitung = 0,769 > r tabel = 0,533 jadi, datanya VALID. Begitu dengan pertnyaan
selanjutnya.
dengan:
r11 : reliabilitas tes secara keseluruhan
n : banyak butir soal
∑ 𝜎𝑖2 : jumlah varians skor tiap-tiap item
𝜎i2 : varians total
Untuk koefisien reliabilitas yang menyatakan derajat keandalan alat evaluasi
dapat digunakan interpretasi yang dibuat oleh J.P Guilford (dalam Arikunto, 2009).
6
Tabel 2.2. Interpretasi Koefisien Korelasi Reliabilitas
Koefisien Korelasi Interpretasi
0,90 ≤ r11 ≤ 1,00 Reliabilitas sangat tinggi (sangat
baik)
0,70 ≤ r11 ≤ 0,90 Reliabilitas tinggi
0,40 ≤ r11 ≤ 0,70 Reliabilitas sedang
0,20 ≤ r11 ≤ 0,40 Reliabilitas rendah
r11 ≤ 0,20 Reliabilitas sangat rendah
Arikunto, 2012:232
Contoh :
7
2.4. Daya Pembeda
Daya pembeda adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan siswa yang
berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah (Arikunto,
2012:226). Untuk menghitung daya pembeda, perlu dibedakan antara skore
kelompok atas (JBA) dengan skor kelompok bawah (JBB), dengan ketentuan untuk
kelompok kecil (kurang dari 100), seluruh kelompok tes dibagi dua sama besar,
50% kelompok atas dan 50% kelompok bawah (dalam Arikunto, 2012:227). Untuk
menentukan daya pembeda digunakan rumus:
𝑀𝑒𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘 𝑎𝑡𝑎𝑠−𝑀𝑒𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ
DP = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑠𝑜𝑎𝑙
8
Contoh :
UJI DAYA BEDA
BUTIR SOAL
TOTAL
NO NAMA
SKOR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 DONI 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 7
2 DONO 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 7
3 DEDE 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 6
4 DEA 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 5
5 DEKA 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 4
P1 0,8 0,6 0,6 0,6 0,4 0,4 0,6 0,6 0,8 0,4
6 DESI 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 4
7 SELA 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 3
8 DELA 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 3
9 DENA 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 3
10 DERI 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 2
Daya Beda 0,2 0 0,4 0 0,4 0,4 0,6 0,2 0,4 0,2
Status Butir
Buruk Buruk Baik Buruk Baik Baik Baik Buruk Baik Buruk
Soal
9
Untuk pembuktian soal butir 1 :
Dengan begitu Daya Beda = 0,2 >= Daya Pembeda = 0,30 jadi,
kesimpulannya adalah buruk jika datannya kurang dari sama dengan 0,30. Begitu
dengan pertnyaan selanjutnya.
𝑀𝑒𝑎𝑛
Tingkat kesukaran = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
10
Contoh :
keterangan : jika 0.30 <= TK <= 0,70 maka tingkat kesukaran butir soal dikatakan sedang
jika TK < 0,30 atau TK> 0,70
Dengan begitu maka tingkat kesukaran butir soal dikatakan sedang jika TK <
0,30 atau TK> 0,70 maka tingkat kesukaran butir soal dikatakan sedang atau
mudah. Begitu dengan pertnyaan selanjutnya.
11
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Instrumen penelitian merupakan alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh
peneliti dalam melakukan kegiatan untuk mengumpulkan data agar kegiatan
tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Validitas merupakan produk
dari validasi. Validasi adalah suatu proses yang dilakukan oleh penyusun atau
pengguna instrumen untuk mengumpulkan data secara empiris guna mendukung
kesimpulan yang dihasilkan oleh skor instrumen. Sedangkan validitas adalah
kemampuan suatu alat ukur untuk mengukur sasaran ukurnya.
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar.
Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi usaha
pemecahannya. Sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa
menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena diluar
jangkauannya.
Daya pembeda soal yaitu kemampuan sesuatu soal untuk membedakan antara
siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah.
Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda disebut indeks diskriminasi (
D), dan nilainya berkisar antara 0,00 sampai 1,00. Pada daya pembeda ini berlaku
tanda negatif yang digunakan jika sesuatu soal “terbalik” menunjukkan kualitas
testee yaitu anak pandai disebut bodoh dan anak bodoh disebut pandai.
12
3.2. Saran
Dengan selesainya makalah ini saya berharap dapat menambah wawasan dan
pengetahuan pembaca. Saya juga mengharapkan kritik dan saran terhadap
peningkatan kualitas dalam penulisan makalah ini. Saya minta maaf apabila ada
kesalahan dalam penulisan makalah ini dan isi penulisan makalah ini semoga
bermanfaat bagi kita semua.
13
DAFTAR PUSTAKA
14