Anda di halaman 1dari 94

PENGARUH PELATIHAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA

KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI CELL 18 PADA PT PRATAMA ABADI

INDUSTRI (JX) SUKABUMI

SKRIPSI

Disusun Oleh:

AJENG DEWI AMELIA

NIM. 0215266

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

STIE PGRI SUKABUMI

2019
PENGARUH PELATIHAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA

KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI CELL 18 PADA PT PRATAMA ABADI

INDUSTRI (JX) SUKABUMI

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen pada

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Persatuan Guru Republik Indonesia Sukabumi

Disusun Oleh:

AJENG DEWI AMELIA

NIM. 0215266

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

STIE PGRI SUKABUMI


LEMBAR PERNYATAAN

Saya yang bertandatangan dibawah ini :

Nama : AJENG DEWI AMELIA

Nim : 0215266

Jurusan : Manajemen

Judul Skripsi : “Pengaruh Pelatihan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Bagian

Produksi Cell 18 Pada PT. Pratama Abadi Industri (JX) Sukabumi”

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa penulis skripsi ini berdasarkan hasil

penelitian, pemikiran dan pemaparan asli dari saya sendiri baik untuk naskah laporan

maupun kegiatan programming yang tercantum sebagai bagian dari skripsi ini. Jika

terdapat karya orang lain, saya akan mencantumkan sumber yang jelas.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya

Penulis,

AjengDewi Amelia
LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi dengan judul:

PENGARUH PELATIHAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA

KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI CELL 18 PADA PT PRATAMA ABADI

INDUSTRI (JX) SUKABUMI

Yang disusun oleh:

Nama : Ajeng Dewi Amelia

NIM : 0215266

Jurusan : Manajemen

Telah dipertahankan di depan dewan penguji pada tanggal ……. 2019

dan dinyatakan memenuhi syarat untuk diterima.

SUSUNAN DEWAN PENGUJI

1. ( )

NIDN

(Dosen Penguji I) ……………………………..

2. ( )

NIDN.

(Dosen Penguji II) ……………………………..

Sukabumi,…………. 2019

Ketua Prodi Manajemen/Akuntansi

Eva Fathusyaadah, SE., MM

NIDN.
ABSTRAK

Ajeng Dewi Amelia : Pengaruh Pelatihan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan

Bagian Produksi Cell 18 pada PT Pratama Abadi Industri (JX) Sukabumi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelatihan kerja karyawan bagian produksi cell

18 pada PT Pratama Abadi Industri (JX) Sukabumi, prestasi kinerja karyawan bagian

produksi cell 18 pada PT Pratama Abadi Industri (JX) Sukabumi dan adakah pengaruh

signifikan antara pelatihan kerja terhadap prestasi kerja karyawan bagian produksi cell 18

pada PT Pratama AbadiIndustri (JX) Sukabumi. Penelitian ini merupakan penelitian

kuantitatif menggunakan analisis regresi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

karyawan bagian produksi cell 18 pada PT Pratama Abadi Industri (JX) Sukabumi yang

berjumlah 74 karyawan. Instrumen yang digunakan adalah angket dengan skala likert yang

memiliki 5 alternatif jawaban. Uji validitasi instrument menggunakan analisis butir dan

dihitung dengan menggunakan rumus product moment, sedangkan uji reliabilitas

menggunakan rumus Croncbach’sAlpha. Prasyaratan alisis meliputi uji normalitas dan uji

heteroskedastisitas. Selanjutnya uji hipotesis menggunakan analisis regresi sederhana.

Hasil penelitian menunjukan tingkat kebaikan dari pelatihan kerja karyawan bagian

produksi cell 18 pada PT Pratama Abadi Industri (JX) Sukabumi masuk kedalam kategori

baik berdasarkan hasil dari jawaban karyawan terhadap angket kuisioner, prestasi kerja

karyawan bagian produksi cell 18 pada PT Pratama Abadi Industri (JX) Sukabumi juga

masuk kedalam kategori baik dan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara

bagian produksi cell 18 pada PT Pratama Abadi Industri (JX) Sukabumi dengan

koefisienan korelasi (r) sebesar 0,739 dan koefisienan determinasi (r ) sebesar 0,845. Hal

ini berarti bahwa sebesar 84,5% prestasi kerja karyawan yang ada di PT Pratama Abadi

Industri (JX) Sukabumi di pengaruhi oleh pelatihan kerja karyawan, sedangkan 15,5%
lainnya ditentukan oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian. Merujuk

pada hasil penelitian, pelatihan kerja karyawan memiliki artian bahwa produktivitas

karyawan dan prestasi kerja karyawan akan meningkat lebih baik lagi saat mendapatkan

pelatihan yang baik

Kata Kunci : Pelatihan kerja, PrestasiKerja


ABSTRACT

AjengDewi Amelia: The Effect of Job Training on Employee Performance in the

Production of Cell 18 at PT PratamaAbadiIndustri (JX) Sukabumi

This study aims to determine the work training of cell 18 production employees at PT

Pratam aAbadi Industri (JX) Sukabumi, the performance of employees at cell 18

production at PT Pratama Abadi Industri (JX) Sukabumi and is there a significant

influence between employee work training on employee performance cell 18 production

section at PT Pratama Abad iIndustri (JX) Sukabumi. This research is a quantitative study

using regression analysis. The population in this study were all employees of cell 18

production at PT Pratama Abadi Industri (JX) Sukabumi, amounting to 74 employees. The

instrument used was a Likert scale questionnaire that had 5 alternative answers. The

instrument validity test uses item analysis and is calculated using the product moment

formula, while the reliability test uses the Croncbach’s Alpha formula. The prerequisites

for the analysis include the normality test and the heteroscedasticity test. Furthermore,

hypothesis testing uses simple regression analysis. The results showed the level of

goodness of the work training of employees of cell 18 production at PT Pratama Abadi

Industri (JX) Sukabumi included in either category based on the results of the employee's

answers to the questionnaire questionnaire, the work performance of employees of cell 18

production at PT Pratama Abadi Industri (JX ) Sukabumi is also included in the good

category and there is a positive and significant influence between the cell 18 production

section at PT Pratama Abadi Industri (JX) Sukabumi with a correlation coefficient (r) of

0.739 and a coefficient of determination (r) of 0.845. This means that 84.5% of the work
performance of employees in PT Pratama Abadi Industri (JX) Sukabumi is influenced by

employee work training, while the other 15.5% is determined by other variables not

explained in the study. Referring to the results of research, employee work training has

the meaning that employee productivity and employee performance will improve even

better when getting good training

Keyword :Job training, Job Performance


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, shalawat dan salam

kita curahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW, sahabat beserta umatnya

hingga akhir zaman, karena berkat rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas akhir

yang merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar program sarjana S1 di STIE

PGRI SUKABUMI. Saya mengambil judul “Pengaruh Pelatihan Kerja Terhadap Prestasi

Kerja Karyawan Bagian Produksi Cell 18 Pada PT Pratama Abadi Industri (JX) Sukabumi.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. H, Asep Deni, M.M.,selaku ketua STIE PGRI SUKABUMI.

2. Bapak Riki Riswandi, S.E.,M.M., selaku wakil ketua Bidang Akademik.

3. Ibu Eva Fathusyaadah, S.E.,M.M., selaku Ketua Jurusan Manajemen.

4. Ibu Rosanna Wulandari, S.E.,M.M., selaku dosen pembimbing yang telah bersedia

meluangkan waktu dalam membantu menyelesaikan tugas skripsi ini.

5. Bapak Toha Rianto, S.E.,M.M., selaku dosen pembimbing dan juga yang telah

mendidik serta memberikan ilmunya kepada penulis selama perkuliahan berlangsung.

6. Kepada kedua orang tua saya yang telah banyak memberikan berupa materi dan

juga motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

7. PT. Pratama Abadi Industri (JX) Sukabumi khususnya bagian produksi cell 18

yang telah mengijinkan saya untuk melakukan penelitian.

8. Rekan-rekan seperjuangan di STIE PGRI Sukabumi yang selalu memberikan

motivasi.

9. Dan semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Semoga Allah SWT selalu melimpahkan Rahmat-Nya atas segala bantuan yang telah

diberikan kepada penulis. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa hasil yang telah dicapai
dalam penyusunan skripsi ini masih sangatlah jauh untuk mencapai kesempurnaan. Untuk

itu penulis mohon maaf atas sebesar-besarnya dengan segala kekurangan yang ada.Kritik

dan saran penulis harapkan.

Semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khusunya dan semua pihak yang

membutuhkan.

Sukabumi,…..Agustus2019

Penulis,

Ajeng Dewi Amelia


DAFTAR ISI

Halaman Judul................................................................................................... i

Pernyataan Keaslian Hasil Skripsi................................................................... ii

Persetujuan Skripsi............................................................................................iii

Pengesahan Skripsi............................................................................................ iv

Abstrak Bahasa Indonesia................................................................................ v

Abstrak Bahasa Inggris..................................................................................... vi

Kata Pengantar.................................................................................................. vii

Daftar Isi............................................................................................................. ix

Daftar Tabel....................................................................................................... xii

Daftar Gambar................................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

1.1.........................................................................................................................Latar

Belakang.............................................................................................................. 1

1.2.........................................................................................................................Rumusan

Masalah................................................................................................................ 5

1.3.........................................................................................................................Tujuan

Penelitian dan Kegunaan Penelitian..................................................................... 6

1.3.1 Tujuan Penelitian........................................................................................ 6

1.3.2 Manfaat Penelitian...................................................................................... 6

1.4 Waktu dan Tempat Penelitian........................................................................ 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA,KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

2.1 Kajian Pustaka............................................................................................... 9

2.1.1 Prestasi Kerja............................................................................................. 9

2.1.1.1 Pengertian Prestasi Kerja.......................................................... 9


2.1.1.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Kerja...................11

2.1.1.3 Indikator Prestasi Kerja............................................................13

2.1.1.4 Aspek-aspek Prestasi Kerja.......................................................14

2.1.1.5 Manfaat Prestasi Kerja..............................................................14

2.1.2 Pelatihan Kerja............................................................................................15

2.1.2.1 Pengertian Pelatihan Kerja........................................................15

2.1.2.2 Dimensi dan Indikator Pelatihan Kerja.....................................16

2.1.2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pelatihan Kerja................18

2.1.2.4 Teknik – Teknik Pelatihan........................................................19

2.1.2.5 Manfaat Pelatihan..................................................................... 19

2.2 Penelitian Terdahulu...................................................................................... 22

2.3 Kerangka Pemikiran....................................................................................... 23

2.4 Hipotesis Penelitian....................................................................................... 23

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian..........................................................................................25

3.2 Populasi,Sample dan teknik Penarikan Sampel.............................................26

3.2.1 Populasi.......................................................................................................26

3.2.2 Sampel dan Teknik Penarikan Sampel.......................................................26

3.3 Definisi Operasional Variabel.......................................................................27

3.4 Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data....................................................31

3.4.1 Jenis Data....................................................................................................31

3.4.2 Teknik pengumpulan Data..........................................................................31

3.5 Metode Analisis.............................................................................................34

3.5.1 Uji Kualitas Data.........................................................................................34

3.5.1.1 Uji Validitas..............................................................................34


3.5.1.2 Uji Reliabilitas..........................................................................36

3.5.2 Uji Prasyarat Analisis.................................................................................37

3.5.2.1 Uji Normalitas...........................................................................37

3.5.2.2 Uji Heteroskedastisitas..............................................................37

3.5.3 Teknik Analisis dan Uji Hipotesis..............................................................38

3.5.3.1 Uji Korelasi...............................................................................38

3.5.3.2 Analisis Determinasi.................................................................39

3.5..3.3Analisis Regresi Linear Sederhana...........................................40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian............................................................................41

4.1.1.Sejarah Perusahaan.....................................................................................41

4.1.2 Visi dan Misi PT Pratama Abadi Industri (JX) Sukabumi.........................43

4.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan..................................................................43

4.1.4 Data Responden..........................................................................................45

4.2 Hasil Penelitian..............................................................................................47

4.2.1 Hasil Uji Kualitas Data...............................................................................47

4.2.1.1 Uji Validitas..............................................................................47

4.2.1.2 Uji Reliabilitas..........................................................................49

4.2.2 Deskripsi Variabel Penelitian.....................................................................50

4.2.2.1 Analisis Pelatihan Kerja............................................................50

4.2.2.2 Analisis Prestasi Kerja..............................................................55

4.2.3 Uji Prasyarat Analisis.................................................................................61

4.2.3.1 Uji Normalitas...........................................................................61

4.2.3.2 Uji Heteroskedastisitas..............................................................62

4.2.4 Hasil Analisis Data.....................................................................................63


4.2.4.1 Analisis Korlelasi......................................................................63

4.2.4.2 Analisis Determinasi.................................................................63

4.2.4.3 Analisis Rergresi Linear Sederhana..........................................64

4.3 Pembahasan....................................................................................................65

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan....................................................................................................67

5.2 Saran..............................................................................................................68

DaftarPustaka

Lampiran
Daftar Tabel

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian.................................................................................8

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu............................................................................22

Tabel 3.1 Operasional Variable X.......................................................................29

Tabel 3.2 Operasional Variabel Y.......................................................................30

Tabel 3.3 Skala Linkert........................................................................................35

Tabel 3.4 Taksiran Besarnya Koefisien Korelasi................................................39

Tabel 4.1 Penggolongan Responden Berdasarkan Jenis Kelamin.......................45

Tabel 4.2 Penggolongan Responden Berdasarkan Usia......................................46

Tabel 4.3 Uji Validitas Variabel X......................................................................47

Tabel 4.4 Uji Validitas Variable Y......................................................................48

Tabel 4.5 Uji Reliabilitas Pelatihan Kerja...........................................................49

Tabel 4.6 Uji Reliabilitas Prestasi Kerja..............................................................50

Tabel 4.7 X1.........................................................................................................50

Tabel 4.8 X2.........................................................................................................51

Tabel 4.9 X3.........................................................................................................51

Tabel 4.10 X4.......................................................................................................52

Tabel 4.11 X5.......................................................................................................52

Tabel 4.12 X6.......................................................................................................53

Tabel 4.13 X7.......................................................................................................53

Tabel 4.14 X8.......................................................................................................54

Tabel 4.15 X9.......................................................................................................54

Tabel 4.16 X10.....................................................................................................55

Tabel 4.17 Y1.......................................................................................................55

Tabel 4.18 Y2.......................................................................................................56


Tabel 4.19 Y3.......................................................................................................56

Tabel 4.20 Y4.......................................................................................................57

Tabel 4.21 Y5.......................................................................................................57

Tabel 4.22 Y6.......................................................................................................58

Tabel 4.23 Y7.......................................................................................................58

Tabel 4.24 Y8.......................................................................................................59

Tabel 4.25 Y9.......................................................................................................59

Tabel 4.26 Y10.....................................................................................................60

Tabel 4.27 Y11.....................................................................................................60

Tabel 4.28 Uji Normalitas....................................................................................61

Tabel 4.29 Uji Heteroskedastisitas......................................................................62

Tabel 4.30 Uji Korelasi........................................................................................63

Tabel 4.31 Uji Determinasi..................................................................................64

Tabel 4.32 Uji Regresi Linear..............................................................................64


Daftar Gambar

2.1 Kerangka Pemikiran ......................................................................................23

4.1 Struktur Organisasi Perusahaan.....................................................................43


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring berkembangnya zaman perubahan di segala bidang terus berkembang pesat,

perusahaan-perusahaan di Indonesia terus mengalami persaingan yang sangat ketat

sehingga perusahaan harus meningkatkan SDM (sumber daya manusia) untuk menghadapi

persaingan yang semakin maju. Masalah Sumber Daya Manusia menjadi perhatian yang

sangat penting bagi perusahaan untuk tetap dapat bertahan. Perusahaan di tuntut untuk

memperoleh, mengembangkan dan mempertahankan SDM yang berkualitas. Sumber daya

Manusia merupakan salah satu faktor terpenting dalam perusahaan karena manusia

merupakan penggerak seluruh aktifitas di dalam perusahaan. Sebagai manusia, karyawan

memiliki pikiran dan perasaan yang mempengaruhi jalannya kegiatan perusahaan. Namun

semuanya itu harus didukung dengan pelatihan- pelatihan yang tepat guna bagi

perusahaan.

Nawawi (2003:112) menyatakan bahwa pelatihan berarti proses membantu karyawan

untuk menguasai keterampilan khusus atau untuk memperbaiki kekurangan dalam

melaksanakan pekerjaan. Pelatihan bagi karyawan merupakan sebuah proses yang

mengajarkan pengetahuan dan keahlian tertentu, sehingga karyawan akan semakin

terampil dan mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. Dengan

adanya program pelatihan kerja akan membantu perusahaan untuk mencapai tujuan

organisasi. Disamping itu pelatihan bagi karyawan juga bermanfaat untuk meningkatkan mutu,

keterampilan, kemampuan, dan keahlian karyawan dalam menjalankan pekerjaannya. Hal ini juga

akan berdampak kepada kinerja karyawan yang meningkat melalui pelaksanaan program

pelatihan kerja yang diadakan pada suatu perusahaan akan menyebabkan karyawan memiliki

kualitas yang baik dan mempunyai keahlian untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya.
Pelatihan juga merupakan suatu proses pengajaran kepada pekerja secara sistematis untuk

mendapatkan dan memperbaiki keterampilan dan pengetahuan yang berkaitan dengan

pekerjaan. Jika suatu program pelatihan terselenggara dengan baik, sungguh banyak manfaat

yang dapat dipetik oleh para karyawan seperti peningkatan, kemampuan mengambil keputusan,

penerapan ilmu dan keterampilan yang baru dimiliki, kesediaan bekerja sama dengan orang lain,

motivasi untuk berkembang yang semakin besar, peningkatan kemampuan melakukan

penyesuaian perilaku yang tepat, kemajuan dalam meniti karier, peningkatan penghasilan dan

peningkatan kepuasaankerja.

Pengadaan pelatihan tidak hanya bagi karyawan baru, tapi karyawan lama perlu juga

mengikuti pelatihan berupa pengembangan wawasan dan pengetahuan yang akan

mendukung karirnya dan juga untuk mempersiapkan dirinya ketika akan ditransfer atau

menghadapi promosi untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi. Pelatihan bukan

merupakan suatu proses sesaat, tetapi seharusnya diadakan secara terus menerus karena

setiap saat, masalah-masalah baru, prosedur-prosedur baru, peralatan, perkembangan

teknologi, dan jabatan baru akan terus berkembang. Oleh karena itu manajemen sumber

dayamanusia harus terus mengembangkan dan merencanakan program pelatihan secara

terus menerus dan disesuaikandengankebutuhan.

Pelatihan memberikan peranan penting terhadap kemajuan kemampuan para karyawan

yang akan dikembangkan serta dapat memberikan semangat serta membina karyawan agar

mampu untuk bekerja mandiri juga dapat menumbuhkan kepercayaan diri karyawan

sehingga prestasi kerjanya semakinmeningkat.

Prestasi kerja karyawan di dalam suatu perusahaan tidak selalu mengalami peningkatan

yang stabil, terkadang prestasi kerja karyawan mengalami penurunan drastis. Hal ini

disebabkan adanya beberapa faktor yang dapat menyebabkan tingkat prestasi kerja

karyawan menurun antara lain, tidak berjalannya program pelatihan karyawan yang
hendaknya disusun secara cermat dan didasarkan kepada metode-metode ilmiah serta

berpedoman pada keterampilan yang dibutuhkan perusahaan saat ini maupun di masa

depan. Saat ini baik pemerintah maupun swasta dalam rangka mengantisipasi penurunan

kualitas sumber daya manusia, perlu mempersiapkan suatu program pelatihan yang

diperuntukkan bagi karyawan.

PT. Pratama Abadi Industri (JX) Sukabumi merupakan perusahaan manufaktur yang

bergerak di bidang pembuatan sepatu NIKE sport. PT.

Pratama Abadi Industri didirikan pada tanggal 12 Juni 1989 dengan kepemilikan modal

merupakan investor asing yang berasal dari Korea yang bernama Mr. Soe Yeoung Yul.

Biaya investasi yang dikeluarkan pada saat pendirian pabrik sekitar $5.000.000,-.

Berdasarkan akte pendirian yang dikeluarkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia

dengan surat keputusan tanggal 3 Oktober 1989 No 02- 9337.HT.01.01.1989 yang diubah

dengan akta pernyataan keputusan rapat No.1 tanggal 1 November 1990. Pada tanggal 23

November 1992 diubah lagi dengan akta No. 94. Pada tanggal 2 Februari 1993 yang

disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusan tertanggal

20 Agustus 1993 No 02-7334.HT.01.04.1993 dalam rapat umum luar biasa. hasil

produksinya dipasarkan ke luar negri diantaranya adalah Brazil, Belgia, kanada,

Amerika,China, Jepang, Fhilifina, Korea, dan Negara-negara lainnya. Model sepatu yang

dihasilkan bervarian diantaranya adalah nike Air max, Nike Revolution, Nike Rosheone,

Nike Cortez, Nike Huarache, Nike City Trainer, Nike Shock, dan masih banyak lagi.

Perusahaan ini tidak dapat menghindar lagi dari persaingan bisnis yang semakin terbuka di

dalam berbagai sektor ekonomi khususnya produk sepatu yang berkualitas. PT pratama

Abadi Indusstri (JX) Sukabumi membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas

tinggi, karena selain mesin – mesin yang terlibat dalam kegiatan operasional perusahaan,
manusia juga merupakan penggerak yang memiliki peran penting dalam operasi

perusahaan. PT. Pratama Abadi Industri (JX) sukbumi dituntut untuk lebih memperhatikan

aspek sumber daya manusia yang dimilikinya agar dapat tercipta karyawan yang

profesional, tangguh, cekatan, cerdas, dan berpandangan ke depan. Untuk menghadapi

tantangan seperti di atas, perusahaan ini sering sekali dalam mengadakan pelatihan untuk

para karyawannya, baik karyawan baru maupun karyawan lama. Namun pada

kenyataannya, bila dilihat dari segi prestasi kerja para karyawan PT. pratama Abadi

Industri (JX) Sukabumi belum mencapai hasil yang maksimal bagi pihak perusahaan,

diantaranya dikarenakan oleh prestasi kerja karyawannya yang masih kurang, turunnya

produktivitas karyawan, masih adanya karyawan yang belum mencapai target kerja.

Disamping itu karyawan PT Pratama Abadi Industri(JX) Sukabumi adalah mayoritas

perempuan yang diantaranya ibu rumah tangga, ibu hamil, dan yang masih tahap training.

Berdasarkan pernyataan diatas, ternyata masalah tenaga kerja merupakan salah satu faktor

yang penting bagi perusahaan, sehingga program pelatihan merupakan salah satu cara

untuk meningkatkan prestasi kerja yang akhirnya akan dapat meningkatkan produktivitas

karyawan sesuai dengan tujuan perusahaan. Mengingat pentingnya masalah tersebut, maka

penulis mengambil judul “Pengaruh Pelatihan Kerja Terhadap Prestasi Kerja

Karyawan Bagian Produksi Cell 18 Pada PT Pratama Abadi Industri

(JX)Sukabumi“

1.2 RumusanMasalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan permasalahannya

yaitu:

1. Bagaimana pelatihan kerja karyawan bagian produksi cell 18 pada PT Pratama

Abadi Industri (JX)Sukabumi

2. Bagaimana Prestasi kerja karyawan bagian produksi cell 18 pada PT Pratama


Abadi Indusrti (JX) Sukabumi

3. Bagaimana pengaruh pelatihan kerja terhadap prestasi kerja karyawan bagian

produksi cell 18 pada PT Pratama Abadi Indusrti (JX) Sukabumi

1.3 Tujuan Penelitian Dan KegunaanPenelitian

1.3.1 TujuanPenelitian

Tujuan dari penelitian ini yang dilakuka pada PT Pratama Abadi Industri (JX) Sukabumi

adalah sebagai berikut :

1 Untuk mengetahui pelatihan kerja karyawan bagian produksi cell 18 pada PT

Pratama Abadi Industri (JX)Sukabumi

2 Untuk mengetahui prestasi kerja karyawan bagian produksi cell 18 pada PT

Pratama Abadi Industri (JX)Sukabumi

3 Untuk mengetahui pengaruh pelatihan kerja terhadap prestasi kerja karyawan

bagian produksi cell 18 pada PT Pratama Abadi Industri (JX)Sukabumi.

1.3.2 ManfaatPenelitian

Dari hasil penelitian diharapkan dapat memberi manfaat dan informasi penting baik secara

langsung maupun tidak langsung yaitu :

1. Manfaatteoritis

a) Untuk menambah wawasan atau pengetahuan khususnya dalam bidang manajemen

sumber dayamanusia

b) Dapat digunakan sebagai bahan acuan dan pembanding bagi penelitian yangserupa

2. Manfaat Praktis

Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh penulis berharap bahwa penelitian yang

dilakukan dapat memberikan manfaat sebagai bahan masukan bagi PT. Pratama Abadi

Industri (JX) Sukabumi dalam mengembangkan pelaksanaan pelatihan kerja untuk

menciptakan karyawan yang berkualitan dan berpretasi dimasa yang akan datang.
1.4 Waktu Dan TempatPenelitian

Kegiatan penelitian ini bertempat di PT. Pratama Abadi Industri JX, yang beralamat di JL.

Sukabumi – Cianjur Km.14, Blok Satong Parigi Desa Titisan Kec. Sukalarang Kab.

Sukabumi

Waktu penelitian di laksanakan pada bulan Mei s/d bulan Septembers 2019

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

Bulan

April Mei Juni Juli Agustus

NO Jenis Kegiatan

2019 2019 2019 2019 2019


1 Pencarian Data

2 Pengumpulan Data

3 Analisa Data

4 Penyusunan

Laporan
5 Sidang Skripsi

BAB II
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

2.1 KajianPustaka

2.1.1 PrestasiKerja

2.1.1.1 Pengertian PrestasiKerja

“Prestasi kerja merupakan tingkat pelaksanaan tugas yang dapat dicapai oleh seseorang,

unit atau devisi dengan menggunakan kemampuan yang ada dan batasan-batasan yang

telah ditetapkan untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan” (Samsuddin,

2006:156)

Menurut Hasibuan (2011:87) “Prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai

seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan

atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu”. Alwi (2008 : 177)

mendefinisikan bahwa : ”Prestasi kerja adalah salah satu bagian penting dari proses

manajemen kinerja (performance management).”

Menurut Mangkunegara (2009:67), “Prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan

kuantitas yang dicapai seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan

tanggung jawab yang diberikan kepadanya”.

Berdasarkan pengertian prestasi kerja tersebut di atas, dapatlah ditarik kesimpulan bahwa

prestasi kerja adalah kemampuan dalam melaksanakan suatu tugas atau pekerjaan yang

dibebankan kepadanya dengan mengerahkan sumber daya yang dimilikinya baik berupa

kecakapan, keterampilan juga pengalaman dan kesungguhan hatinya hingga diperoleh

hasil kerja yang maksimal. Setiap organisasi perlu menentukan standar prestasi kerja para

anggotanya. Menurut Siagian (2003 : 90) ada lima alasan kuat untuk menetapkan standar

prestasi kerja yaitu :


1. Standar prestasi kerja merupakan tolak ukur yang digunakan oleh atasan pekerjaan

yang bersangkutan.

2. Standar prestasi kerja merupakan alat pengendali perilaku para pekerja, khususnya

dalam hal terjadinya kesenjangan antara prestasi nyata dan standar yang telah

ditetapkansebelumnya.

3. Standar prestasi kerja berperan sebagai bahan koreksi terhadap penyimpangan atau

deviasi yang terjadi.

4. Standar prestasi kerja berguna sebagai bahan umpan balik bagi pekerjaan yang

bersangkutan karena setiap pekerja memang berhak mengetahui penilaian atasan

terhadap prestasikerjanya.

5. Standar prestasi kerja merupakan sasaran yang harus diusahakan pencapaiannya oleh

setiappekerja.

2.1.1.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi PrestasiKerja

Faktor – faktor yang mempengaruhi pencapaian Prestasi Kerja bagi organisasi hasil

penilain prestasi kerja para karyawan sangat penting arti dan peranannya dalam

pengambilan keputusan, dimana faktor yang mempengaruhi pencapaian prestasi kerja

diantaranya kepemimpinan, kompensasi yang adil dan suasana atau iklim kerja yang baik

serta kesejahteraan karyawan yang terpenuhi.

Faktor-faktor prestasi kerja adalah :

1. Kuantitas kerja yaitu banyaknya hasil kerja sesuai dengan waktu kerja yang ada.

2. Kualitas kerja, yaitu mutu hasil kerja yang didasarkan pada standar yang

ditetapkan. Biasanya diukur melalui ketepatan, ketelitian, keterampilan, dan

kebersihan hasilkerja.

3. Keandalan, yaitu dapat tidaknya karyawan diandalkan adalah kemampuan

memenuhi atau mengikuti instruksi, inisiatif, hati- hati, kreatif, dan kerja sama.
4. Inisiatif, yaitu kemampuan mengenali masalah-masalah dan mengambil tindakan

korektif, memberikan saran-saran untuk peningkatan dan menerima tanggung

jawab menyelesaikan tugas-tugas yang belumdiberikan.

5. Kerajinan, adalah kesediaan melakukan tugas tanpa adanya paksaan dan yang

bersifatrutin.

6. Sikap, yaitu perilaku karyawan terhadap perusahaan atau atasan dan teman

satukerjaan

7. Kehadiran, yaitu “keberadaan karyawan di tempat kerja untuk bekerja sesuai

dengan waktu atau jam kerja yang telah diestimasikan” (Husnan 2000 :59).

8. Selain itu Agus Darma (2005 : 60) menyatakan bahwa faktor tersebut juga

terdiri atas dua yaitu faktor yang mempermudah dan faktor penghambat

penilaian prestasi kerja.

1. Faktor – faktor yang mempermudah penilaian prestasi kerja, yaitu:

o Faktor yang bersifat pribadi atau individu. Semua faktor yang dapat

dihubungkan dengan pelaksanaan, kemampuannya, usaha dan sebagainya.

o Faktoryangmempermudahdapatdihubungkandenganpejabatpelopor.

 Semua faktor yang dapat dihubungkan dengan pejabat pelopor, misalnya:

pengambilan keputusan yang cepat, hubungan staf pendelegasian dan sebagainya.

o Faktor yang mempermudah dapat dihubungnkan dengan organisasi dan

bagian dari organisasi susunannya, kebijakannya, prosedur dansistemnya

o Faktor yang mem permudah dapat dihubungkan denganbawahan.

o Faktor – faktor yang mempermudah dihubungkan dengan lingkungan luar

yaitu faktor yang tidak merupakan bagian dari keempat butir di atas dan

dapat dihubungkan dengan keadaan politik, sosial, ekonomi yang lebih luas
dan kondisi – kondisi lainnya diluarorganisasi.

2. Faktor - faktor yang menghambat penilaian prestasi kerja, yaitu :

 Faktor penghambat yang dihubungkan dengan orangnya sendiri, misalnya

daya ingat lemah, kesehatan yang buruk dansebagainya.

 Faktor yang dihubungkan dengan pejabat laporan, misalnya keterlambatan

dalam hal pengambilan keputusan, kurangnya bimbingan, kurangnya fasilitas

dansebagainya.

 Faktor – faktor penghambat yang dapat dihubungkan dengan para bawahan,

misalnya kurangnya kerja sama masalah serikat kerja, kamampuan yang

rendah dansebagainya.

 Faktor – faktor penghambat yang dapat dihubungkan dengan lingkungan,

misalnya perubahan dalam iklim ekonomi, sosial, politik, kejadian –

kejadian yang tidak terduga yang mempengaruhi pekerjaan dan sebagainya.

 Faktor – faktor penghambat yang dapat dihubungkan dengan organisasi

dansistemnya.

2.1.1.3 Indikator PrestasiKerja

Menurut Mangkunegara (2009:67) indikator-indikator prestasi kerja antara lain:

1. Kualitas

Mutu hasil kerja yang didasarkan pada standar yang ditetapkan.

2. Kuantitas

Banyaknya hasil kerja sesuai dengan waktu kerja yang ada.

3. Pelaksanaant ugas

Kewajiban karyawan melakukan aktivitas atau kegiatan yang berhubungan dengan

pekerjaan yang ditugaskan perusahaan.

1. Tanggungjawab
Suatu akibat lebih lanjut dari pelaksanaan peranan, baik permanen itu merupakan hak dan

kewajiban ataupun kekuasaan.

2.1.1.4 Aspek-Aspek PrestasiKerja

Adapun ukuran-ukuran kinerja karyawan dalam pelaksanaan pekerjaannya meliputi

beberapa aspek menurut Gomes (2003:142) sebagai berikut:

1. Kuantitas kerja yaitu jumlah kerja yang dilakukan suatu periode waktu yang

ditentukan.

2. Kualitas kerja yaitu kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syarat-syarat kesesuaian

dankesiapan.

3. Pengetahuan kerja yaitu luasnya pengetahuan mengenai pekerjaan dan

keterampilannya.

4. Kreativitas yaitu keaslian gagasan-gagasan yang dimunculkan dan tindakan untuk

menyelesaikan persoalan-persoalan yang timbul.

5. Kerjasama yaitu kesediaan untuk bekerjasama dengan orang lain (sesama

anggotaorganisasi).

2.1.1.5 Manfaat PrestasiKerja

Dalam setiap perusahaan pasti adanya tujuan untuk meningkatkan prestasi kerja karyawan yang

mana nantinya akan tercapai tujuan perusahaan.

Adapun tujuan dari prestasi kerja menurut Rivai (2004:312) adalah

1. Sebagai dasar pengambilan keputusan yang digunakan untuk promosi, demosi,

pemberhentian dan penetapan besarnya balasjasa.

2. Untuk mengukur prestasi kerja yaitu sejauh mana karyawan bisa sukses dalam

pekerjaannya.

3. Sebagai dasar untuk mengevaluasi efektivitas seluruh kegiatan di dalam perusahaan.

2.1.2 Pelatihan Kerja


2.1.2.1 Pengertian PelatihanKerja

Pelatihan merupakan kegiatan yang lebih banyak ditunjukkan pada pengembangan

karyawan baik dalam bidang kecakapan, pengetahuan, keterampilan, keahlian, sikap dan

tingkah laku karyawan serta lebih kepada sifat praktis. Efisensi suatu perusahaan sangat

tergantung pada tingkat kualitas sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan.

Menyadari peran penting sumber daya manusia yang berkualitas maka salah satu cara

yang dilakukan pemerintah adalah melalui kegiatan pelatihan kerja.

Pelatihan “merupakan salah satu peningkatan pengetahuan dan keahlian seseorang

karyawan untuk mengerjakan suatu pekerjaan tertentu” (Hasibuan, 2001:70). Pelatihan

adalah “didasarkan pada fakta bahwa seorang karyawan akan membutuhkan serangkaian

pengetahuan keahlian yang berkembang dengan baik dan sukses diposisi yang ditemui

selama karirnya” (Simamora, 2001: 287),.

Menurut Sutrisno (2009:109) mengemukakan bahwa “pelatihan kerja yang dimaksudkan

untuk melengkapi pegawai dengan keterampilan dan cara- cara yang tepat untuk

menggunakan peralatan kerja”. Untuk itu latihan kerja diperlukan bukan saja sebagai

pelengkap akan tetapi sekaligus untuk memberikan dasar-dasar pengetahuan. Dari defenisi

tersebut maka dapat disimpulkan bahwa dengan latihan berarti para karyawan belajar

untuk mengerjakan sesuatu dengan benar dan tepat, serta dapat memperkecil atau

meninggalkan kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan.

2.1.2.2 Dimensi dan Indikator Pelatihan Kerja

Ada beberapa dimensi dan indikator dalam pelatihan seperti yang akan dijelaskan oleh

Mangkunegara (2011:57), Indikator-indikator pelatihan tersebut yaitu sebagai berikut:

1. Instruktur

 Pendidikan

 Pendidikan lebih diarahkan pada peningkatan kemampuan (ability) seseorang


melalui jalur formal dengan jangka waktu yang panjang, guna memaksimalkan

penyampaian materi kepada peserta pelatihan.

 Penguasaanmateri

 Penguasaan materi bagi seorang instruktur merupakan hal yang penting untuk

dapat melakukan proses pelatihan dengan baik sehingga para peserta pelatihan

dapat memahami materi yang hendak disampaikan.

2. Peserta

 Semangat mengikutipelatihan

 Hal ini merupakan salah satu faktor yang menentukan proses pelatihan. Jika

instruktur bersemangat dalam memberikan materi pelatihan maka peserta pelatihan

pun akan bersemangat mengikuti program pelatihan tersebut, dan sebaliknya.

 Seleksi

 Sebelum melaksanakan program pelatihan terlebih dahulu perusahaan melakukan

proses seleksi, yaitu pemilihan sekelompok orang yang paling memenuhi kriteria

untuk posisi yang tersedia di perusahaan.

3. Materi

 Sesuai tujuan

 Materi yang diberikan dalam program pelatihan kepada peserta pelatihan harus

sesuai dengan tujuan pelatihan sumber daya manusia yang hendak dicapai oleh

perusahaan.

 Sesuai komponen peserta

 Materi yang diberikan dalam program pelatihan akan lebih efektif apabila sesuai

dengan komponen peserta sehingga program pelatihan tersebut dapat menambah

kemampuan peserta.

 Penetapan sasaran
4. Materi yang diberikan kepada peserta harus tepat sasaran sehinggamampu

mendorong peserta pelatihan untuk mengaplikasikan materi yang telah

disampaikan dalam melaksanakan pekerjaannya.

5. Metode

 Pensosialisasiantujuan

Metode penyampaian sesuai dengan materi yang hendak disampaikan, sehingga

diharapkan peserta pelatihan dapat menangkap maksud dan tujuan dari apa yang

disampaikan oleh instruktur.

 Memiliki sasaran yangjelas

Agar lebih menjamin berlangsungnya kegiatan pelatihan sumber daya manusia

yang efektif apabila memiliki sasaran yang jelas yaitu memperlihatkan pemahaman

terhadap kebutuhan peserta pelatihan.

6. Tujuan

Meningkatkan keterampilan.

Hasil yang diharapkan dari pelatihan yang diselenggarakan yaitu dapat meningkatkan

keterampilan atau skill, pengetahuan dan tingkah laku peserta atau calon karyawan baru

2.1.2.3 Faktor – faktor yang mempengaruhi PelatihanKerja

Metode pelatihan terbaik tergantung dari berbagai faktor. Berdasarkan penjelasan Veithzal

rivai (2010:225-226), dalam melakukan pelatihan ada beberapa faktor yang mempengaruhi

yaitu instruktur, peserta, materi (bahan), metode, tujuan pelatihan, dan lingkungan yang

menunjang. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pelatihan yaitu

1. Efektivitasbiaya

2. Materi program yangdibutuhkan

3. Prinsip-prinsippembelajaran

4. Ketepatan dan kesesuaianfasilitas


5. Kemampuan dan preferensi pesertapelatihan

6. Kemampuan dan preferensi instrukturpelatihan

2.1.2.4 Teknik-TeknikPelatihan

Program pelatihan dirancang untuk meningkatkan prestasi kerja, mengurangi absensi dan

perputaran serta memperbaiki kepuasan kerja. Ada dua kategori pokok program pelatihan

manajemen menurut Handoko (2003:110) :

1. Metode on the job training yaitu metode yang pelaksanaannya dilakukan di

tempatkerja.

2. Metode off the job training yaitu metode yang pelaksanaannya dilakukan di luar

tempat kerja, metode ini terbagi, yaitu : simulasi dan presentasi

informasi.

2.1.2.5 ManfaatPelatihan

Manfaat pelatihan pada dasarnya untuk meningkatkan kemampuan karyawan dalam

pekerjaannya. Seperti dijelaskan oleh Veithzal Rivai dan Ella Jauvani Sagala (2010:217) yaitu

“manfaat pelatihan dapat di kategorikan untuk perusahaan dan untuk individual yang pada

akhirnya agar tercapainya visi, misi, tujuan perusahaan,dan hubungan antar manusia serta

implementasi kebijakan perusahaan.” Adapun manfaat pelatihan tersebutdiantaranya: Manfaat

bagikaryawan

o Membantu karyawan dalam membuat keputusan dan pemecahan masalah yang

lebihefektif.

o Memberikan informasi tentang meningkatnya pengetahuan kepemimpinan,

keterampilan komunikasi dansikap.

o Melalui pelatihan dan pengembangan, variabel pengenalan, pencapaian

prestasi, pertumbuhan, tanggung jawab dan kemajuan dapat diinternalisasi

dandilaksanakan.
o Membantu karyawan mengatasi stres, tekanan, frustasi, dankonflik.

o Meningkatkan kepuasan kerja danpengakuan.

o Memenuhi kebutuhan personal peserta danpelatihan.

o Memberikan nasihat dan jalan untuk pertumbuhan masadepan.

o Membantu karyawan mendekati tujuan pribadi sementara meningkatkan

keterampilaninteraksi.

o Membangun rasa pertumbuhan dalampelatihan.

o Membantu pengembangan keterampilan mendengar, bicara dan menulis

denganlatihan.

o Membantu menghilangkan rasa takut melaksanakan tugasbaru.

1) Manfaat bagiperusahaan

o Mengarahkan untuk meningkatkan profitabilitas atau sikap yang lebih positif

terhadap orientasiprofit.

o Memperbaiki pengetahuan kerja dan keahlian pada semua level

perusahaan.

o Memperbaiki moralSDM.

o Membantu karyawan untuk mengetahui tujuanperusahaan.

o Membantu menciptakan image perusahaan yang lebihbaik.

o Mendukung otentisitas, keterbukaan dankepercayaan.

o Meningkatkan hubungan antara atasan danbawahan.

o Membantu mempersiapkan dan melaksanakan kebijakanperusahaan.

o Memberikan informasi tentang kebutuhan perusahaan di masadepan.

o Perusahaan dapat membuat keputusan dan memecahkan masalah yang

lebihefektif.
o Membantu pengembangan promosi daridalam.

o Meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap kompetensi dan pengetahuan

perusahaan.

 Selain itu adapun manfaat yang akan dijelaskan oleh Wexley & Yulk dalam Edy

Sutrisno (2012:67), ada tiga manfaat pelatihan yang perlu diselenggarakan oleh

perusahaan, diantaranya:

1. Seleksi personel tidak selalu menjamin akan personel tersebut cukup terlatih dan

bisa memenuhi persyaratan pekerjaannya secara tepat. Kenyataannya banyak

diantaranya mereka harus mempelajari pengetahuan, keterampilan dan sikap-sikap

yang diperlukan setelah mereka diterima dalampekerjaan.

2. Bagi Personel yang sudah senior perlu ada penyegaran dengan latihan latihan kerja.

Hal ini disebabkan berkembangnya kapasitas pekerjaan,cara

3. mengoperasikan mesin-mesin dan teknisnya, untuk promosi maupun mutasi.

4. Manajemen sendiri menyadari bahwa programpelatihan yang efektif dapat

meningkatkan produktivitas, mengurangi absen, mengurangi labour turn over, dan

meningkatkan kepuasankerja.

2.2 PenelitianTerdahulu

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

Penelitian/ Judul Variable Hasil Penelitian

Tahun
Edot Marta Pengaruh Rekruitment Independen: Terdapat

Sumarta Dan Pelatihan Kerja Rekruitmen Dan Pengaruh Positif

(2012) Terhadap Prestasi Kerja Pelatihan Kerja Dan Signifikan

Pt Benua Eta Jaya Dependen: Rekruitmen Dan

Mandiri Prestasi Kerja Peltihan Kerja


Terhadap Prestasi

Kerja
Muhamma Pengaruh Pendidikan Independen: Pendidikan Dan

d Dan Pelatihan Tekhnis Pendidikan Dan Pelatihan Tekhnis

Yani(2013) Terhadap Prestasi Kerja Pelatihan Terdapat

Dinas Social Dan Tekhnis Pengaruh Yang

Tenaga Kerja Kota Dependen: Signifikan Da

Tanjung Pinang Kprestasi Kerja Kuat.


Ilham Pengaruh Program Indenpenden: Ada Pengaruh

Ramadhan Pendidikan Dan Program Signifikan

(2010) Pelatihan Terhadap Pendidikan Dan Antara

Produktifitas Kerja Pelatihan Program

Karyawan KUD Trisula Dependen: Pendidikan

Di Kecamatan Produktifitas Dan Pelatihan

Majalengka Kerja Karyawan Terhadap

Produktifitas

Kerja

Karyawan
Sumber: (internet)

2.3 Kerangka Pemikiran

Dalam upaya peningkatan kinerja karyawan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi

antara lain pelatihan dan prestasi kerja karyawan. Setiap perusahaan mempunyai keinginan

memiliki sumber daya manusia yang produktif untuk mendukung efisiensi dan efektifitas

perusahaan. Program pelatihan adalah proses sistematik perubahan perilaku karyawan

dalam suatu organisasi dalam rangka meningkatkan tujuan-tujuan organisasi. Dalam

pelatihan diciptakan suatu lingkaran dimana para karyawan dapat memperoleh atau
mempelajari sikap, kemampuan, keahlian, pengetahuan dan prilaku yang spesifik yang

berkaian dengan tugas pokok dan fungsinya. Untuk memperkuat teori tentang hubungan

antar variabel yang diteliti yaitu pelatihan kerja dan prestasi kerja karyawan, maka penulis

melihat dari penelitian-penelitian terdahulu.

2.4 HipotesisPenelitian

Pelatihan Kerja Prestasi Kerja

Gambar 2.1

Hipotesis adalah “suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian

sampai terbukti melalui data yang terkumpul”. (Suharsimi Arikunto, 2005: 67). Suatu

hipotesis akan diterima apabila data yang dikumpulkan mendukung pernyataan maka

hipotesis diterima. Hipotesis merupakan anggapan dasar yang kemudian membuat suatu

teori yang masih harus diuji kebenarannya.

Berdasarkan kerangka berpikir yang diuraikan di atas maka dapat diajukan suatu hipotesis

dalam penelitian ini hipotesis tersebut:


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu cara penulis dalam menganalisis data.

Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode asosiatif

kausal. Penelitian kuantitatif artinya semua informasi atau data yang diperoleh

diwujudkan dengan angka dan analisis yang digunakan adalah analisisstatistik.

Menurut Sugiyono (2015) mengemukakan bahwa “Metode penelitian merupakan

cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”.

Tujuan penelitian ini yaitu untuk menyelidiki kemungkinan pengaruh sebab-

akibat dengan cara berdasarkan atas pengamatan terhadap akibat yang ada

mencari lagi faktor yang mungkin menjadi penyebab melalui datatertentu.

Jenis penelitian adalah korelasi, menurut Juliansyah Noor (2012: 40), “Penelitian

korelasi mempelajari hubungan dua variabel atau lebih, yakni sejauh mana variasi

dalam satu variabel mempengaruhi dengan variasi dalam variabel lain”. Untuk itu

maka dilakukan analisis regresi guna melihat Pengaruh Pelatihan kerja Terhadap

Prestasi Kerja Karyawan Bagian Produksi Cell 18 Pada PT Pratama Abadi

Industri (JX) Sukabumi.

3.2 Populasi, Sample dan Teknik Penarikan Sampel

3.2.1 Populasi

Populasi menurut (Sugiyono, 2011: 117). adalah “wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian


ditarikkesimpulannya”.

Berdasarkan pendapat tersebut maka Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

karyawan bagian produksi cell 18 pada Pt Pratama Abadi Industry (JX)

Sukabumi.sebanyak 74 orang.

3.2.2 Sampel dan Teknik Penarikan Sampel

Menurut Husein Umar (2011: 77), menerangkan bahwa “populasi sebagai wilayah

generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai karakterisitik

tertentu dan mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota

sampel”. Menurut Sugiono (2010: 118) sampel adalah “bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”.

Dalam penelitian ini tidak digunakan teknik sampling karena sampel yang diteliti

adalah keseluruhan dari populasi yang ada atau disebut dengan sensus. Sehingga

sample dari penelitian ini adalah seluruh karyawan bagian produksi cell 18 pada

PT Pratama Abadi Industri Menurut Sugiyono (2016: 81) “Teknik sampel adalah

teknik pengambilan sampel”. Untuk menentukan sampel yang digunakan dalam

penelitian, ada beberapa macam teknik sampling yaitu :

1. ProbabilitySampling

Menurut Sugiono (2016: 82),“adalah teknik pengambilan sample yang

memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih

menjadi anggota sample”.

2. Non ProbabilitySampling

Non Probability Samplingadalah “teknik pengambilan sample yang tidak memberi

peluang atau kesempatan sama bagi setiap unur atau anggota populasi untuk
dipilih menjadi sample”.(Sugiono, 2016: 83)

Dalam penelitian ini menggunakan teknik Probability Sampling.

3.3 Definisi dan OperasionalisasiVariabel

Definisi variabel merupakan petunjuk bagaimana suatu variabel diukur dalam

sebuah penelitian. Variabel dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan landasan

teori yaitu lingkungan kerja dan kinerja karyawan. Agar konsep variabel yang

diajukan dalam penelitian dapat diukur, maka variabel tersebut didefinisikan

terlebih dahulu agar terdapat kesamaan persepsi dalam mengkaji konsep yang

sedangditeliti.

Menurut sugiyono (2015) menyatakan bahwa “variabel penelitian adalah suatu

atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai

variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik

kesimpulanya”.

Sedangkan definisi operasional variabel menurut Bambang. S. Soedibjo (2005:47)

“yaitu definisi konkrit atau karakteristik konsep atau konstruk yang akan diukur”.

Variabel didefinisikan “agar terdapat kesamaan presepsi dalam mengkaji konsep

yang sedang diteliti. Definisi ini merupakan definisi konkrit atau karakteristik

konsep atau konstruk yang akan diukur” (Bambang, 2007:46). Dengan demikian,

operasional variabel dimaksudkan untuk memperjelas variabel-variabel yang

diteliti beserta dengan pengukuran- pengukuranya. Penelitian ini terdiri dari dua

variabel yaitu variabel independen dan variabeldependen.

1. Variabel Independen
2. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Pelatihan Kerja.(X)

3. Variabel Dependen

4. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Prestasi Kerja Karyawan.

(Y) Berikut ini adalah table operasional variable dalam penelitian ini :

Tabel 3.1

Operasional Variable X (Pelatihan Kerja)

Variable Definisi Dimensi Indikator Skala No

Butir
Pelatihan Pelatihan 1.Instruktur 1.Pendidikan Ordinal 1,2
Kerja Merupakan

Salah 2.Penguasaan
Satu

Peningkatan Materi
Pengetahuan

Dan
Keahlian 2. Peserta 3.Semangat Ordinal 3,4
Seseorang Mengikuti
Karyawan Untuk Pelatihan

Mengerjakan

4.Seleksi
Suatu Pekerjaan
Tertentu” 3. Materi 5.Sesuai Tujuan Ordinal 5,6,7
(Hasibuan,

6.Sesuai
2001:70) Komponen

Peserta

7.Penetapan
Sasaran

4. Metode 8.Pensosialisasian Ordinal 8,9


Tujuan
9.Memiliki

Sasaran
Yang Jelas

5. Tujuan 10.Meningkatkan Ordinal 10


Keterampilan

Tabel 3.2

Operasional Variable Y (Prestasi Kerja)

Variable Definisi Dimensi Indikator Skala No

Butir
Prestasi “Prestasi Kerja 1. Kualitas 1. Ordinal 1,2,3

kerja adalah suatu Menyelesaikan

hasil kerja pekerjaan

yang dicapai dengan tuntas


seseorang 2.

dalam Meningkatkan

melaksanakan keterampilan
tugas-tugas 3.

yang Mengemukakan
dibebankan pendapat
kepadanya

yang
didasarkan atas 2.Kuantitas 4. Kesesuaian Ordinal 4,5,6

kecakapan, kemampuan diri


pengalaman, 5. Kemampuan

dan dalam bekerja

kesungguhan

serta
Waktu 6. Memenuhi

“(Hasibuan target yang di

2011:87 tetapkan

3. Pelaksanaan 7. Ordinal 7,8,9

Tugas Menyelesaikan

pekerjaan

sampai dengan

selesai
8. Sesuai target

perusahaan
9. Mengikuti

SOP

4. Tanggung 10. Terhadap Ordinal 10,11

jawab pekerjaan
11.

Menyelesaikan

pekerjaan
mengikuti

aturan LSK

3.4 Jenis Data Dan Teknik Pengumpulan Data

3.4.1 Jenis Data

Jenis data menurut cara memperolehnya ada dua yaitu data primer dan data

sekunder. “Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara

langsung dari sumber asli atau tidak melalui perantara” (Indriantoro dan Supomo,

2002:146).

Data primer yaitu dengan menyebarkan kuesioner tertutup maupun terbuka yang

sudah disediakan jawabanya, sehingga respoden tinggal memilih jawabnya.

Sedangkan data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan

data kepada pengumpul data”. (Sugiyono, 2008:402)

Jenis data pada penelitian ini menurut waktu penelitianya dilakukan secara cross

section. Menurut Sugiono(2011:87), data cross section adalah “data yang

dikumpulkan pada waktu (satu kurun waktu) dan tempat tertentu saja”

3.4.2 Teknik PengumpulanData

Teknik pengumpulan data adalah teknik atau cara yang dilakukan untuk

memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan. Adapun


instrumen pengumpulan data adalah alat yag digunakan untuk mengumpulkan

data.

Ada berbagai macam teknik pengumpulan data yang dapat dilakukan dalam

melakukan sebuah penelitian antara lain :

1. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melaluitatap muka

dan tanya jawab secara langsung antara peneliti dannarasumber.

Ankur Garg, seorang psikolog menyatakan bahwa wawancara dapat menjadi alat

bantu saat dilakukan oleh pihak yang mempekerjakan seorang calon atau kandidat

untuk suatu posisi, jurnalis, atau orang biasa yang sedang mencari tahu tentang

kepribadian seseorang ataupun mencariinformasi.

2. Observasi

Observasi adalah metode pengumpulan data yang kompleks karena melibatkan

berbagai faktor dalam pelaksanaannya. Metode pengumpulan data observasi

tidak hanya mengukur sikap dari responden, namun juga dapat digunakan dalam

untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi. Teknik pengumpulan data

observasi cocok digunakan untuk penelitian yang bertujuan untuk mempelajari

perilaku manusia, proses kerja, dan gejala-gejala alam. Metode ini juga tepat

dilakukan pada responden yang kuantitasnya tidak terlalu besar.

3. Angket (kuesioner)
Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi

seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.

Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang lebih efisien bila peneliti

telah mengetahui dengan pasti variabel yagakan

diukur dan tahu apa yang diharapkan dari responden. Selain itu kuesioner juga

cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang

luas. Berdasarkan bentuk pertanyaannya, kuesioner dapat dikategorikan dalam

dua jenis, yakni kuesioner terbuka dan kuesioner tertutup.

- Kuesioner terbuka adalah kuesioner yang memberikan kebebasan

kepada objek penelitian untukmenjawab.

- Kuesioner tertutup adalah kuesioner yang telah menyediakan pilihan

jawaban untuk dipilih oleh objekpenelitian.

Seiring dengan perkembangan, beberapa penelitian saat ini juga menerapkan

metode kuesioner yang memiliki bentuk semi terbuka. Dalam bentuk ini, pilihan

jawaban telah diberikan oleh peneliti, namun objek penelitian tetap diberi

kesempatan untuk menjawab sesuai dengan kemauan mereka.

4 Studi Dokumen

Studi dokumen adalah metode pengumpulan data yang tidak ditujukanlangsung

kepada subjek penelitian. Studi dokumen adalah jenis pengumpulan data yang

meneliti berbagai macam dokumen yang berguna untuk bahan analisis. Teknik

pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan (angket) kuisioner tertutup

dimana pertanyaan yang diajukan sudah disediakan jawaban untuk diisi responden.
Kuisioner melibatkan secara langsung responden yaitu seluruh pegawai cell 18 pada pt

pratama abadi industri mengenai variabel-varibel yang diteliti.

Menurut Sugiyono (2014:230) Kuisioner adalah "teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis

kepada responden untuk dijawabnya.

3.5 MetodeAnalisis

3.5.1 Uji KualitasData

Penelitian yang mengukur variabel dengan menggunakan instrument kuesioner

harus dilakukan pengujian kualitas terhadap data yang diperoleh. Pengujian ini

bertujuan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan valid dan reliable

sebab kebenaran data yang diolah sangat menentukan kualitas hasilpenelitian.

3.5.1.1 Uji Validitas

Validitas adalah “suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau

kesahihan suatu intrumen” (Suharsimi Arikunto, 2010:211). Setelah instrumen

dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat

mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat.

Adapun rumus korelasi Product Moment yaitu:

N ∑ xy (∑ x)(∑ y)
r xy ¿

√( N ∑ x ¿ ¿ 2−( ∑ x )2 )¿ ¿ ¿ ¿
Keterangan :

rxy : Korelasi antara variabel X dan variabelY


∑x: Jumlah skor item

∑y: Jumlah skortotal

N : Jumlah responden

∑x2 : Jumlah skor kuadratitem

∑y2 : Jumlah skor kuadrattotal

∑xy : Jumlah perkalian skor X dan Y (Suharsimi Arikunto, 2010: 213).

Kriteri pengujian dengan taraf signifikansi 0.05 (5%), jika rhitung lebih dari atau

sama dengan rtabel maka butir insrtumen dinyatakan valid. Begitu pula sebaliknya,

jika rhitung kurang dari rtabel maka butir intrumen dinyatakan tidak valid.

Menurut Sugiyono (2011) skala yang digunakan dalam kuisioner adalah Skala

linkert 1-5 dengan penjelasan sebagai berikut:

Table 3.3 Skala Linkert

No Alternatif Jawaban Bobot Nilai


1 SS (Sangant Setuju) S (Setuju) 5

R (Ragu-ragu) TS (Tidak Setuju)

2 STS (Sangat Tidak Setuju) 4

3 3

4 2

5 1
Sumber: Sugiyono (2011)

3.5.1.2 UjiReliabilitas

Reliabialitas menunjuk pada pengertian bahwa “sesuatu intrumen cukup dapat

dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena intrumen

tersebut sudah baik” (Suharsimi Arikunto, 2010: 221). Berikut adalah rumus

Alpha Cronbach atau rumus Alpha :


k ∑ σ 2b
r i= ( )(
k −1
1− 2
σt )
Keterangan:

ri : reliabilitas intrumen

k : banyak nya butir pernyataan atau banyaknya soal

∑ σ 2b : jumlah varians butir

σ 2t : varians total

Kriteriaan pengujian dengan taraf signifikansi 0.05 (5%), jika t hitung lebih dari

atau sama dengan rtabel makan butir instrumen dinyatakan tidak valid. Begitu pula

sebaliknya, jika rhitung kurang dari rtabel maka butir intrumen dinyatakan tidak

reliabel.

3.5.2 Uji PrasyaratAnalisis

3.5.2.1 UjiNormalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengecek apakah data penelitian berasal dari

populasi yang sebenarnya normal. Jadi pada dasarnya uji normalitas adalah

membandingkan antara data yang kita miliki dengan data berdistribusi normal

yang memiliki mean dan standar deviasi yang sama dengan data yang kita miliki.

Dalam penelitian ini, uji normalitas dapat digunakan uji Kolmogorov Smirnov
dengan menggunakan program SPSS Versi 25.00, kriterianya adalah :

1) Jika probabilitas >0,05, maka distribusi datanormal

2) Jika probabilitas < 0,05 mka distribusi data tidaknormal

3.5.2.2 Ujiheteroskedastisitas

Ghozali (2016:134) mengemukakan pendapat bahwa “Uji heteroskedastisitas

bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan

variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance

dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut

homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model yang baik

adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas”. Untuk

mendeteksi adanya heteroskedastisitas pada penelitian ini menggunakan dua cara

yaitu:

1. Uji Glejsertest

Pengujian ini membandingkan signifikan dari uji ini apabila hasilnya sig > 0,05

atau 5%. Jika signifikan di atas 5% maka disimpulkan model regresi tidak

mengandung adanyaheteroskedastisitas.

3.5.3 Teknik Analisis dan UjiHipotesis


3.5.3.1 AnalisisKolerasi

Analisa korelasi bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara

variable X (Pelatihan kerja) dengan variable Y (prestasi kerja). Menurut

Suharsimi Arikunto (2002:239) bahwa “ Koefisien korelasi adalah suatu alat

statistik yang dapat digunakan untuk membandingkan hasil pengukuran dua

variabel yang berbeda agar dapat menentukan tingkat hubungan antara variabel-

variabel ini”.

Rumus yang digunakan adalah :

r =n ∑ xy−¿ ¿ ¿ ¿

Berdasarkan nilai R yang diperoleh maka dapat dihubungkan :

Apabila R = 1, artinya terdapat hubungan anatara variabel X dengan variabel Y

sempurna positif.

Apabila R = -1, artinya terdapat hubungan anatara variabel negatif. Apabila R = 0,

artinya tidak terdapat hubungan korelasi.

Interpretasi terhadap hubungan korelasi atau seberapa besarnya pengaruh

variabel-variabel bebas terhadap variabel tidak bebas, digunakan pedoman yang

dikemukakan oleh Sugiyono (2003:149).

Seperti yang tertera pada tabel dibawah ini sebagai berikut :

Tabel 3.4
Taksiran Besarnya Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,0 - 0,19 Sangat Rendah Rendah

Sedang Kuat

0,20 – 0,39 Sanagat Kuat

0,40 – 0,59

0,60 – 0,79

0,80 -1,00
Sumber : Sugiyono (2003:149)

3.5.3.2 sAnalisisDeterminasi

Ghozali (2016:95) mengemukakan pendapat bahwa,“koefisien determinasi (r2)

pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menjelaskan

variasi variabel dependen”.

Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu (0 < r 2< 1). Nilai koefisien

determinasi yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam

menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati 1

berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang

dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.


Analisa koefisien determinasi atau koefisien penentu (Kp) digunakan untuk

mengetahui berapa persen kontribusi variabel X dapat mempengaruhi turunan atau

naiknya variabel Y.

Unuk menentukan hal ini dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Kd = r2 x

100%

Keterangan :

Kd= Koefisien determinasi

r2= Koefisien kolerasi

3.5.3.3 Analisis Regresi LinierSederhana

Analisis regresi linier sederhana adalah suatu metode analisa yang digunakan

untuk menentukan ketepatan prediksi dari pengaruh yang terjadi antara variabel

independen (X) terhadap variabel dependen (Y).

Analisis ini Sugiyono (2011: 261), menyatakan bahwa “Regresi sederhana di

dasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen

dengan satu variable dependen”. Adapaun rumus regresi linier adalah:

Y = a + bX

Keterangan :

Y = Prestasi Kerja (variabeldependen)

X = Pelatihan kerja karyawan (variabel independen) a =


Bilangan konstanta (parameter)

b = Koefisienarah
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi ObjekPenelitian

4.1.1 SejarahPerusahaan

PT. Pratama Abadi Industri (JX) Sukabumi adalah sebuah perusahaan yang

mendapat fasilitas Kawasan Berikat dengan ijin dari Menteri Keuangan, yang

tertuang dalam Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor: 335/KMK.05/1994 yang

ditetapkan di Jakarta pada tanggal 13 Juli 1994. Perusahaan ini didirikan pada

tanggal 12 Juni 1989 di Jalan Raya Serpong Km 7 Pakualan Tanggerang Banten

dan pada bulan Februari 2011 perusahaan ini mengembangkan produksinya di

Jalan Raya Sukabumi Cianjur, Blok Satong Pagiri, Desa Titisan Kecamatan

Sukalarang Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Dengan kepemilikan modal

merupakan investor asing yang berasal dari Korea yang bernama Mr. Soe Yeoung

Yul. Bentuk dari perusahaan ini adalah PMA (Penanam Modal Asing).

Perusahaan ini merupakan perusahaan manufaktur pembuatan sepatu NIKE. PT.

Pratama Abadi Industri dipimpin oleh presiden direktur dan kegiatan operasional

produksi yang membawahi departemen-departemen produksi. Di PT. Pratama

Abadi Industri kapasitas produksi perbulannya di cell 18 mencapai 2150 pasang

sepatu untuk di ekspor ke Beverton (USA) untuk kemudian disebarluaskan ke

berbagai Negara seperti Belgia, Kanada, Jepang. PT. Pratama Abadi Industri

merupakan industri padat karya. Dimana jumlah tenaga kerja

yangdimilikipadatahun2019 berjumlah17123 pekerja.Kebanyakanpekerja

PT. Pratama Abadi Industri (JX) Sukabumi adalah mayoritas perempuan yang
umumnya ibu rumah tangga.PT. Pratama Abadi Industri (JX) Sukabumi memiliki

anak perusahaan yang membantu membuat beberapa komponen bagian sepatu.

Apabila komponen bagian sepatu selesai dibuat maka akan langsung dikirimkan

ke PT. Pratama Abadi Industri (JX) Sukabumi. Jadi faktory hanya ada proses

menggabungkan komponen sepatu menjadi sepatu. Berikut anak perusahaan PT.

Pratama Abadi Industri (JX) Sukabumi adalah:

1. PT. Sumber Masanda Jaya memproduksiupper

2. PT. Agung Pelita Industrindo memproduksi embroldery, HF,

welding/injection ,outsoul dan bottomaccessories.

3. PT. Sinar Timur Industrindo memproduksi injectionphylon.

Perusahaan PT. Pratama Abadi Industri (JX) Sukabumi menyadari betul bahwa

bukan yang terkuat atau terpintar yang dapat bertahan, tetapi yang paling muda

beradaptasi terhadap perubahan. Oleh karena itu pada tahun 2001 pihak

perusahaan memulai untuk menguji coba sistem baru yang terinspirasi dari Lean

System Manufacturing yang dianut oleh Toyota Production, dimana Lean System

Manufacturing memegang salah satu prinsip, yaitu segala sesuatu yang tidak

terpakai atau tidak dibutuhkan akan dihilangkan. Sistem ini dikenal dengan nama

NOS (Novus Ordo Seclorum) yang artinya “Era Baru Telah Dimulai”. Meskipun

perusahaan telah menerapkan sistem NOS, bukan berarti sistem padat karya

dihilangkan, jadi perusahaan masih menggunakan sistem padat karya dalam

mengrekrut pekerjanya.

4.1.2 Visi dan Misi PT. Pratama Abadi Industri (JX)Sukabumi


Visi PT. Pratama Abadi Industri (JX) Sukabumi ialah menjadi perusahaan sepatu

kelas dunia. Sedangkan Misi PT. Pratama Abadi Industri (JX) Sukabumi adalah

memimpin perubahan untuk menjadi partner bisnis yang berkelanjutan.

4.1.3 Stuktur OrganisasiPerusahaan

Struktur organisasi memiliki peran penting dalam sebuah organisasi, dimana

dalam struktur tersebut dapat terlihat dan menjelaskan setiap tugas, peran dan

fungsi dari setiap komponen penyelenggara organisasitersebut

Susunan Organisasi Dan Struktur Organisasi PT. Pratama Abadi Industri (JX)

Sukabumi: Susunan Organisasi PT. Pratama Abadi Industri (JX) Sukabumi

Presiden

Direktorat Product Development


Direktorat Produksi 2 Direktorat Bussines Management
Direktorat Produksi 1
Manajer Operasional

Personalia Accounting Logistik Coorporate Responbility


Bussines Relation

Sumber: Buku pedoman PT. Pratama Abadi Industri periode 2015 – 2019

Gambar 4.1

Bagan Struktur Organisasi PT. Pratama Abadi Industri (JX) Sukabumi


1. Presidendirektur

Melaksanakan tugas dan tanggung jawab, khususnya dalam mendukung

pelaksanaan proses produksi secara independent

2. ManajerOperasional

Bertugas dan bertanggung jawab untuk memastikan organisasi berjalan

baik, mengawasi barang atau penyediaan jasa, dan melakukan pertemuan

rutin dengan presiden direktur secara berkala.

1. Direktoratsupport

2. Direktorat Produksi1

3. Direktorat Produksi2

4. Direktorat business management

5. Direktorat productdevelopment

4.1.4 Data Responden

Berdasarkan data yang diperoleh dari responden, maka profil responden dalam

penelitian ini dapat digambarkan melalui pengelompokan kedalam beberapa

golongan, diantaranya berdasarkan kelompok jenis kelamin, dan berdasaran usia.

Penggolongan responden penelitian ini disajikan dalam tabel-tabel di bawah ini.

1. Penggolongan Responden Berdasarkan JenisKelamin

Tabel 4.1
Penggolongan Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah Persentasi(%)

1 Laki-laki 28 37.84

2 Perempuan 46 62.18

Total 74 100
Sumber : Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2019)

Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa responden yang merupakan

karyawan bagian produksi cell 18 pada PT Pratama Abadi Industri (JX) Sukabumi

komposisinya adalah laki-laki sebanyak 59,77% sedangkan perempuan sebanyak

40.23% dengan demikian maka komposisi responden berdasarkan jenis

kelaminnya adalah sedikit lebih banyak responden perempuan dibandingkan

responden laki-laki.

2. Penggolongan Responden BerdasarkanUsia

Tabel 4.2

Penggolongan Responden Berdasarkan Usia

No Usia Jumlah Persentasi

(%)
1 < 30 48 47,13
2 31 – 40 15 39,08
3 41 – 50 9 9,19
4 50 > 2 2,30
Total 74 100
Sumber : Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2019)

Berdasarkan data pada tabel diatas dapat diketahui bahwa rata-rata usia responden

yang merupakan karyawan bagian produksi cell 18 pada Pt Pratama Abadi Industri(JX)

Sukabumi adalah kurang dari 30 tahun yaitu sebanyak 47.13% dan usia 31 – 40 tahun

sebanyak 39.08% Data ini menunjukkan bahwa mayoritas karyawan bagian produksi cell

18 pada PT Pratama Abadi Industri(JX) Sukabumi masih dapat dikategorikan produktif

4.2 HasilPenelitian

4.2.1 Hasil Uji KualitasData

4.2.1.1 UjiValiditas

Validitas adalah untuk mengukur suatu instrumen apakah mencerminkan arti

sebenarnya dari konsep yang diteliti, atau untuk mengukur apa yang seharusnya

diukur. Uji validitas variabel (x) pelatihan kerja dilakukan dengan menggunakan

teknik statistik korelasi Product Moment Pearson pada program komputer SPSS

25 dengan kriteria sekurang-kurangnya 0,300. Berdasarkan hasil perhitungan

tersebut, maka uji validitas instrumennya dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :

Tabel 4.3

Uji Validitas Variable X (Pelatihan Kerja)

No Item rhasil rvalid Kriteria


1 0,638 0,300 Valid
2 0,664 0,300 Valid
3 0,778 0,300 Valid
4 0,719 0,300 Valid
5 0,422 0,300 Valid
6 0,584 0,300 Valid
7 0,736 0,300 Valid
8 0,765 0,300 Valid
9 0,629 0,300 Valid
10 0,618 0,300 Valid
Sumber: Diolah Sendiri menggunakan spss 25(2019)

Berdasarkan uji validitas tersebut maka semua pertanyaan/kuesioner hasilnya

valid yang artinya semua pertanyaan dapat mengukur apa yang

hendak diukur yaitu mengukur variabel (X) pelatihan kerja, karena seluruh

koefisien korelasi lebih besar daripada kriteria yang disyaratkan yaitu sekurang-

kurangnya 0.300.

Berikut tabel hasil perhitungan uji validitas variabel (Y) prestasi kerja dilakukan

dengan menggunakan teknik statistik korelasi Product Moment Pearson pada

program komputer SPSS 25:

Tabel 4.4

Uji Validitas Variable Y (Prestasi Kerja)

No Item rhasil rvalid Kriteria


1 0,676 0,300 Valid
2 0,671 0,300 Valid
3 0,561 0,300 Valid
4 0,526 0,300 Valid
5 0,480 0,300 Valid
6 0,679 0,300 Valid
7 0,520 0,300 Valid
8 0,524 0,300 Valid
9 0,692 0,300 Valid
10 0,632 0,300 Valid
11 0,665 0,300 Valid
Sumber : Diolah sendiri mengunakan spss25(2019)

Berdasarkan uji validitas tersebut maka dari semua pertanyaan/kuesioner hasilnya

valid yang artinya semua pertanyaan dapat mengukur apa yang hendak diukur
yaitu mengukur variabel (Y) prestasi kerja, karena seluruh koefisien korelasi lebih

besar daripada kriteria yang disyaratkan yaitu sekurang-kurangnya0.300.

4.2.1.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah untuk menguji apakah pertanyaan yang diberikan memiliki

jawaban yang konsisten sehingga dapat dipercaya bahwa pertanyaan dapat

digunakan sebagai alat pengumpulan data. Uji Reliabilitas menggunakan

Cronbach’s Alpha dengan nilai koefisien lebih besar daripada 0.60. Menguji

reliabilitas instumen variabel (X) pelatihan kerja dapat dianalisis melalui program

komputer statistik SPSS 25. Nilai Cronbach Alpha yang diperoleh adalah sebagai

berikut :

Tabel 4.5

Uji Reliabilitas Pelatihan Kerja (X)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items


.849 10

Sumber : diolah sendiri menggunakan SPSS 25 (2019)

Nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,849 nilai ini lebih dari 0,60 yang artinya

instrumen variabel (X) pelatihan kerja reliabel. Hal ini juga berarti bahwa

responden menjawab dengan konsisten.

Selanjutnya, hasil perhitungan uji reliabilitas instrumen penelitian untuk variabel


prestasi kerja (Y). Berikut nilai Cronbach’s Alpha yang diperoleh:

Tabel 4.6

Uji Reliabilitas Prestasi Kerja (Y)

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items

.792 11
Sumber : diolah sendiri menggunakan SPSS 25 (2019)

Nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,792 nilai ini lebih dari 0,60 yang artinya

instrumen variabel (Y) prestasi kerja reliabel. Hal ini juga berarti bahwa

responden menjawab dengan konsisten.

4.2.2 Deskripsi VariablePenelitian

4.2.2.1 Analisis PelatihanKerja

Berdasarkan tanggapan responden mengenai variable Pelatihan kerja dapat

menggambarkan kondisi pelatihan kerja bagian produksi cell 18 pada Pt Pratama

Abadi Industri (JX) Sukabumi, Berikut tanggapan responden dari 10 item

pernyataan

Tabel 4.7

X1

Cumulative

Percent

Frequency Percent Valid Percent


Valid 2 6 8.1 8.1 8.1
3 52 70.3 70.3 78.4
4 16 21.6 21.6 100.0
Total 74 100.0 100.0
Sumber : Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2019)

Berdasarkan tabel hasil penelitian kuisioner diatas menunjukan 21,6% responden

setuju, 70,3% responden ragu-ragu, dan 8,4% tidak setuju.

Tabel 4.8

X2

Cumulative

Percent

Frequency Percent Valid Percent


Valid 2 17 23.0 23.0 23.0
3 47 63.5 63.5 86.5
4 10 13.5 13.5 100.0
Total 74 100.0 100.0
Sumber : Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2019)

Berdasarkan tabel hasil penelitian kuisioner diatas menunjukan 13,5% responden

setuju, 63,5% responden ragu-ragu, dan 23% tidak setuju

Tabel 4.9

X3

Cumulative

Percent

Frequency Percent Valid

Percent
Valid 1 2 2.7 2.7 2.7
2 13 17.6 17.6 20.3
3 37 50.0 50.0 70.3
4 22 29.7 29.7 100.0
Total 74 100.0 100.0
Sumber : Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2019)

Berdasarkan tabel hasil penelitian kuisioner diatas menunjukan 29.7% responden

setuju, 50% responden ragu-ragu, 17,6% tidak setuju, dan 2,7% sangat tidak

setuju.

Tabel 4.10

X4

Cumulative

Percent

Frequency Percent Valid Percent


Valid 1 1 1.4 1.4 1.4
2 8 10.8 10.8 12.2
3 44 59.5 59.5 71.6
4 21 28.4 28.4 100.0
Total 74 100.0 100.0
Sumber : Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2019)

Berdasarkan tabel hasil penelitian kuisioner diatas menunjukan 28,4 responden

setuju, 59,5% responden ragu-ragu, 10,8% tidak setuju, dan 1,4% sangat tidak

setuju

Tabel 4.11

X5

Cumulative

Percent

Frequency Percent Valid Percent


Valid 2 1 1.4 1.4 1.4
3 41 55.4 55.4 56.8
4 31 41.9 41.9 98.6
5 1 1.4 1.4 100.0
Total 74 100.0 100.0
Sumber : Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2019)

Berdasarkan tabel hasil penelitian kuisioner diatas menunjukan 1,4 responden

sangat setuju, 41,9% responden setuju, 55,4% responden ragu- ragu, dan 1,4%

tidak setuju

Tabel 4.12

X6

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent
Valid 1 1 1.4 1.4 1.4
2 8 10.8 10.8 12.2
3 21 28.4 28.4 40.5
4 44 59.5 59.5 100.0
Total 74 100.0 100.0
Sumber : Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2019)

Berdasarkan tabel hasil penelitian kuisioner diatas menunjukan 59,5% responden

setuju, 28,4% responden ragu-ragu, 10,8% tidak setuju, dan 1,4% sangat tidak

setuju.

Tabel 4.13

X7

Cumulative

Percent

Frequency Percent Valid Percent


Valid 1 2 2.7 2.7 2.7
2 9 12.2 12.2 14.9
3 50 67.6 67.6 82.4
4 13 17.6 17.6 100.0
Total 74 100.0 100.0
Sumber : Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2019)

Berdasarkan tabel hasil penelitian kuisioner diatas menunjukan 17,6%

responden setuju, 67,6% responden ragu-ragu, 12,2% tidak setuju, dan 2,7%

sangat ridak setuju Tabel 4.14

X8

Cumulative

Percent

Frequency Percent Valid Percent


Valid 2 14 18.9 18.9 18.9
3 45 60.8 60.8 79.7
4 14 18.9 18.9 98.6
5 1 1.4 1.4 100.0
Total 74 100.0 100.0
Sumber : Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2019)

Berdasarkan tabel hasil penelitian kuisioner diatas menunjukan 1,4% responden

sangat setuju 18,9% responden setuju, 60,8% responden ragu-ragu, dan 18,9%

tidak setuju

Tabel 4.15

X9

Cumulative

Percent

Frequency Percent Valid Percent


Valid 1 1 1.4 1.4 1.4
2 14 18.9 18.9 20.3
3 46 62.2 62.2 82.4
4 13 17.6 17.6 100.0
Total 74 100.0 100.0
Sumber : Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2019)

Berdasarkan tabel hasil penelitian kuisioner diatas menunjukan 17,6% responden

setuju, 62,2% responden ragu-ragu,18,9% tidak setuju, dan 1,4% sangat tidak

setuju.

Tabel 4.16

X10

Cumulative

Percent

Frequency Percent Valid Percent


Valid 1 1 1.4 1.4 1.4
2 11 14.9 14.9 16.2
3 44 59.5 59.5 75.7
4 18 24.3 24.3 100.0
Total 74 100.0 100.0
Sumber : Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2019)

Berdasarkan tabel hasil penelitian kuisioner diatas menunjukan 23,3% responden

setuju, 59,5% responden ragu-ragu, 14,9% tidak setuju, dan 1,4% sangat tidak

setuju

4.2.2.2 Analisis PrestasiKerja

Berdasarkan tanggapan responden mengenai variable prestasi kerja dapat


menggambarkan kondisi prestasi kerja bagian produksi cell 18 pada PT Pratama

Abadi Industri (JX) Sukabumi. Berikut tanggapan responden dari 11 item

pernyataan

Tabel 4.17

y1

Cumulative

Percent

Frequency Percent Valid Percent


Valid 2 14 18.9 18.9 18.9
3 45 60.8 60.8 79.7
4 14 18.9 18.9 98.6
5 1 1.4 1.4 100.0
Total 74 100.0 100.0
Sumber : Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2019)

Berdasarkan tabel hasil penelitian kuisioner diatas menunjukan 1,4% responden

sangat setuju, 18,9% responden setuju, 60,8% responden ragu-ragu, dan 18,9%

tidak setuju

Tabel 4.18

y2

Cumulative

Percent

Frequency Percent Valid Percent


Valid 2 17 23.0 23.0 23.0
3 47 63.5 63.5 86.5
4 10 13.5 13.5 100.0
Total 74 100.0 100.0
Sumber : Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2019)
Berdasarkan tabel hasil penelitian kuisioner diatas menunjukan 13,5% responden

setuju, 63,5% responden ragu-ragu, dan 23% tidak setuju

Tabel 4.19

y3

Cumulative

Percent

Frequency Percent Valid Percent


Valid 2 13 17.6 17.6 17.6
3 47 63.5 63.5 81.1
4 13 17.6 17.6 98.6
5 1 1.4 1.4 100.0
Total 74 100.0 100.0
Sumber : Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2019)

Berdasarkan tabel hasil penelitian kuisioner diatas menunjukan 1,4% responden

sangat setuju 17,6% responden setuju, 63,5% responden ragu-ragu, dan 17,6%

tidak setuju.

Tabel 4.20

y4

Cumulative

Percent

Frequency Percent Valid Percent


Valid 2 1 1.4 1.4 1.4
3 21 28.4 28.4 29.7
4 52 70.3 70.3 100.0
Total 74 100.0 100.0
Sumber : Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2019)

Berdasarkan tabel hasil penelitian kuisioner diatas menunjukan 70,3% responden

setuju, 28,4% responden ragu-ragu, dan 1,4% tidak setuju

Tabel 4.21

y5

Cumulative

Percent

Frequency Percent Valid Percent


Valid 2 6 8.1 8.1 8.1
3 35 47.3 47.3 55.4
4 33 44.6 44.6 100.0
Total 74 100.0 100.0
Sumber : Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2019)

Berdasarkan tabel hasil penelitian kuisioner diatas menunjukan 44,6% responden

setuju, 47,3% responden ragu-ragu, dan 8,1% tidak setuju

Tabel 4.22

y6

Cumulative
Percent

Frequency Percent Valid Percent


Valid 2 10 13.5 13.5 13.5
3 28 37.8 37.8 51.4
4 36 48.6 48.6 100.0
Total 74 100.0 100.0
Sumber : Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2019)

Berdasarkan tabel hasil penelitian kuisioner diatas menunjukan 48,6% responden

setuju, 37,8% responden ragu-ragu, dan 13,5% tidak setuju

Tabel 4.23

Y7

Cumulative

Percent

Frequency Percent Valid Percent


Valid 2 6 8.1 8.1 8.1
3 34 45.9 45.9 54.1
4 34 45.9 45.9 100.0
Total 74 100.0 100.0
Sumber : Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2019)

Berdasarkan tabel hasil penelitian kuisioner diatas menunjukan 45,9% responden

setuju, 45,9% responden ragu-ragu, dan 8,1% tidak setuju

Tabel 4.24

Y8
Cumulative

Percent

Frequency Percent Valid Percent


Valid 2 11 14.9 14.9 14.9
3 47 63.5 63.5 78.4
4 15 20.3 20.3 98.6
5 1 1.4 1.4 100.0
Total 74 100.0 100.0
Sumber : Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2019)

Berdasarkan tabel hasil penelitian kuisioner diatas menunjukan 1,4 responden

sangat setuju, 20.3% responden setuju, 63,5% responden ragu- ragu, dan 14,9%

tidak setuju

Tabel 4.25

y9

Cumulative

Percent

Frequency Percent Valid Percent


Valid 1 2 2.7 2.7 2.7
2 9 12.2 12.2 14.9
3 50 67.6 67.6 82.4
4 13 17.6 17.6 100.0
Total 74 100.0 100.0
Sumber : Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2019)

Berdasarkan tabel hasil penelitian kuisioner diatas menunjukan 17.6% responden

setuju, 67,6% responden ragu-ragu, 12,2% tidak setuju, dan 2,7% sangat tidak
setuju.

Tabel 4.26

Y10

Cumulative

Percent

Frequency Percent Valid Percent


Valid 2 6 8.1 8.1 8.1
3 52 70.3 70.3 78.4
4 16 21.6 21.6 100.0
Total 74 100.0 100.0
Sumber : Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2019)

Berdasarkan tabel hasil penelitian kuisioner diatas menunjukan 21.6% responden

setuju, 70,3% responden ragu-ragu, dan 8,1% tidak setuju

Tabel 4.27

y11

Cumulative

Percent

Frequency Percent Valid Percent


Valid 1 2 2.7 2.7 2.7
2 13 17.6 17.6 20.3
3 37 50.0 50.0 70.3
4 22 29.7 29.7 100.0
Total 74 100.0 100.0
Sumber : Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2019)
Berdasarkan tabel hasil penelitian kuisioner diatas menunjukan 29,7% responden

setuju, 50% responden ragu-ragu, 17,6% tidak setuju. Dan 2,7% responden sangat

tidak setuju.

4.2.3 Uji Prasyarat Analisis

4.2.3.1 Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengecek apakah data penelitian berasal dari

populasi yang sebenarnya normal. Jadi pada dasarnya uji normalitas adalah

membandingkan antara data yang kita miliki dengan data berdistribusi normal

yang memiliki mean dan standar deviasi yang sama dengan data yang kita miliki.

Berdasarkan hasil Uji normalitas, diketahui nilai signifikansi 0,200>0,05. Maka

dapat disimpulkan bahwa nilai residual berdistribusi normal. Hasil Uji Normalitas

dengan Cara Uji Kolmogorov Smirnov dengan Menggunakan spss 25, diperoleh

data sebagai berikut :

Tabel 4.28

Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardize

d Residual
N 74
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 2.12937767
Most Extreme Absolute .061
Positive .061
Differences Negative -.051
Test Statistic .061
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

Berdasarkan hasil Uji normalitas, diketahui nilai signifikansi 0,200

>0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa nilai residual berdistribusi normal.

4.2.3.2 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang

lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka

disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model

yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.

Hasil uji heteroskedastisitas dengan cara Uji Glejser menggunakan program

komputer statistik SPSS 25, maka diperoleh data sebagai berikut.

Tabel 4.29

Hasil Uji Heteroskedastisitas (Uji Gjelser)

Coefficientsa
Standardized

Coefficients

Unstandardized

Model Coefficients t Sig.


B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.156 1.147 2.751 .008
Total.X -.048 .036 -.154 -1.321 .191
a. Dependent Variable: abs

Berdasarkan output diatas diketahui bahwa nilai signifikasi variable Lingkungan

Kerja sebesar 0,191 lebih besar dari 0,05 maka disimpulkan model regresi tidak

mengandung adanya heteroskedastisitas.

4.2.4 Hasil AnalisisData

4.2.4.1 AnalisisKorelasi

Berdasarkan hasil analisis statistik komputer dengan menggunakan program SPSS

25 diperoleh hasil korelasi dalam tabel dibawah ini :

Tabel 4.30 Analisis Korelasi

Correlations
Total.X Total.Y
Total.X Pearson Correlation 1 .845**
Sig. (2-tailed) .000
N 74 74
**
Total.Y Pearson Correlation .845 1
Sig. (2-tailed) .000
N 74 74
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Berdasarkan hasil analisis tabel diatas, maka dapat terlihat nilai Signifikansi 0.00

yang berarti lebih kecil dari 0,05 dan nilai korelasi antara pelatihan kerja (X)

dengan prestasi kerja (Y) sebesar = 0,845 yang berarti berada diantara 0,80 – 100

yang memiliki hubungan sangat kuat dan positif. (Sugiyono,2003:149)

4.2.4.2 AnalisisDeterminasi

5 Berdasarkan hasil analisa statistik komputer dengan menggunakan program


SPSS 25 diperoleh hasil analisis determinasi dalam tabel dibawah ini :

Tabel 4.31 AnalisisDeterminasi

Model Summary
Adjusted R Std. Error of

Square the Estimate

Model R R Square
a
1 .845 .714 .7102.144
Sumber : diolah sendiri menggunakan SPSS 25(2019)

Hasil perhitungan diatas, menjelaskan bahwa nilai R Square sebesar 0,714 atau

71,4 %, artinya bahwa pelatihan kerja memiliki pengaruh sebesar 71,4% terhadap

prestasi kerja dan 29,6 % dipengaruhi oleh faktor lain selain pelatihan kerja.

5.2.1.1 Analisis Regresi Linear Sederhana

Berdasarkan hasil analisis statistik komputer dengan menggunakan program SPSS

25 diperoleh hasil regresi dalam tabel dibawah ini :

Tabel 4.32

Analisis Regresi Linear Sederhana

Coefficientsa
Standardized

Coefficients

Unstandardized

Model Coefficients t Sig.


B Std. Error Beta
1 (Constant) 10.254 1.864 5.502 .000
Total.X .794 .059 .845 13.412 .000
a. Dependent Variable: Total.Y
Sumber : diolah sendiri menggunakan SPSS 25 (2019)
Berdasarkan tabel analisis regresi tersebut maka hasil analisis diatas dapat ditulis

dalam persamaan regresi, yaitu Y = 10.254+ 0,794 (X).

Persamaan regresi tersebut mempunyai arti Jika pelatihan kerja (X) naik 1 poin

maka Kinerja Karyawan (Y) akan naik 0,794 poin. Jika prestasi kerja (X) naik 2

poin maka Kinerja Karywan (Y) naik 2 x 0,794 yaitu 1,588 dengan asumsi nilai

konstan berada pada 10,254. Koefisien regresi tersebut bernilai positif, sehingga

dapat dikatakan bahwa arah pengaruh variable pelatihan kerja (X) terhadap

prestasi kerja (Y) adalah positif.

Untuk pengujian hipotesis digunakan uji t. Caranya dengan menentukan t hitung

dengan t tabel, t hitung berdasarkan hasil analisis regresi menggunakan aplikasi

SPSS 25 adalah 13,412 dengan signifikasi 0,000 dan t tabel 5.502. t hitung 13,412

> t tabel 5,502. Dengan demikian maka H 1 berada didaerah penerimaan, artinya

terdapat pengaruh antara pelatihan kerja terhadap prestasi kerja karyawan.

4.3 Pembahasan

Penelitian yang telah dilakukan di bagian produksi cell 18 pada PT Pratama Abadi

Industri (JX) Sukabumi yang melibatkan 74 responden menunjukan terdapat

Pengaruh Pelatihan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Bagian Produksi

Cell 18 pada PT Pratama Abadi Industri (JX) Sukabumi. Secara pengujian

hubungan, bahwa pelatihan kerja dengan prestasi kerja karyawan memiliki nilai

sebesar 0,845, yang artinya memiliki hubungan sangat kuat dan positif.

Berdasarkan hal tersebut dapat diartikan bahwa, ketika ssemakin seringnya

karyawan atau setidaknya pernah mengikuti pelatihan kerja maka prestasi kerja
karyawan akanmeningkat.

Hasil pengujian menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang cukup signifikan

antara Pelatihan kerja terhadap prestasi kerja karyawan. Koefisien Determinasi

diperoleh sebesar 71,4% yang artinya pelatihan kerja berpengaruh terhadap

prestasi kerja karyawan dan sisanya sebesar 29,6% disebabkan oleh faktor lain

selain pelatihan kerja. Berdasarkan hal tersebut memberikan penegasan bahwa

pelatihan kerja memberikan pengaruh terhadap prestasi kerja karyawan.

Merujuk pada hasil penelitian ini pengaruh pelatihan kerja memiliki artian bahwa

karyawan akan merasa semakin percaya diri setelah mengikuti pelatihan kerja,

sehingga dengan kepercaan diri tersebut prestasi kerja mereka akan terpacu untuk

lebih baik lagi,hal ini dapat menyebabkan banyaknya pekerjaan yang terselesaikan

dengan baik sehingga kinerja mereka pun dapat dikatakan baik. Berdasarkan hasil

yang diperoleh salah satu upaya perusahaan yang dapat dilakukan untuk

meningkatkan prestasi kerja karyawan yang lebih baik lagi dengan seringnya

melakukan pelatihan kepada karyawan lama atau pun baru supaya meraka lebih

menguasai bidang pekerjaan yang merak kerjakan sehingga dapat meningkatkan

produktifitas kerja yang lebih baik lagi sesuai dengan targetperusahaan.


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan hasil penelitian, penulis dapat menarik

kesimpulan dari penelitian ini sebagai berikut:

1. Pelatihan kerja terhadap prestasi kerja karyawan bagian produksi cell 18

pada PT Pratama Abadi Industri (JX) Sukabumi secara umum dinilai baik

oleh responden.Hasil survey membuktikan mayoritas

respondenmenanggapi 4 (empat) dimensi pelatihan kerja yaitu Kualitas,

Kuantitas, Pelaksanaan Tugas, dan Tanggung jawab yang terdapat 11

indikator didalamnya yang penulis bagi menjadi 11 pernyataan yang


diberikan kepada responden dan responden rata-rata menanggapinya

dengan baik.

2. Berdasarkan hasil penilaian terhadap variabel prestasi kerja karyawan

bagian produksi cell 18 pada PT Pratama Abadi Industri (JX) Sukabumi

yang terdiri dari 5 (lima) dimensi yang terbagi menjadi 10 indikator, maka

dapat disimpulkan hasil survey membuktikan mayoritas responden

menanggapi baik baik.

3. Pelatihan kerja berpengaruh secara signifikan pada bagian produksi cell 18

PT Pratama Abadi Industry (JX) Sukabumi sebesar 71,4%, sehingga baik

buruknya pelatihan kerja akan berpengaruh terhadap tinggi rendahnya

terhadap prestasi kerja karyawan cell 18 pada PT Pratama abadi industry.

Hal tersebut ditunjukkan dengan uji regresi yang lebih kecil daritaraf

4. signifikansi, yaitu < 0,05 dan nilai thitunglebih besar dari ttabel, yaitu 13,412 >

t tabel 5,502

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian di atas maka penulis memberikan saran

sebagai berikut:

1. Perlunya perbaikan dan perhatian yang lebih pada beberapa indikator

pelatihan kerja, karena meskipun masuk kedalam kategori baik tetapi

memiliki presentase yang rendah dari pada indikatorlainnya.

2. Dikarenakan pelatihan kerja memiliki peranan yang sangat kuat terhadap

kinerja karyawan, maka disarankan agar pimpinan bagian produksi pada


cell 18 PT Pratama Abadi Indusrti terus berupaya dalam meningkatkan

pelatihan kerja untuk meningkatkan prestasi kerja secarakomprehensif.

Bagi para peneliti yang akan melakukan penelitian serupa dalam bidang yang

sama, jika akan menggunakan skripsi ini sebagai referensi sebaiknya perlu dikaji

kembali dan menambahkan variable independen lain bukan hanya pelatihan kerja

saja. Karena tidak tertutup kemungkinan masih ada pernyataan pernyataan yang

belum atau kurang sesuai, saya sebagai penulis merasa masih banyak kekurangan

dan keterbatasan dalam menyelesaikan skripsiini.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta : Rineka Cipta.

Agus, Dharma. (2005). Manajemen Supervisi. Penerbit : Raja Grafindo Persada,

Jakarta

Anwar Prabu Mangkunegara. 2009. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia.

Bandung: Penerbit Refika Aditama.

Bambang S. Soedibjo. 2005. Metodologi Penelitian. Bandung : Universitas

Nasional Pasim
Bilson, Simamora. 2001. Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan

Profitabel, Edisi Pertama, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama

Gomes, Faustino Cardoso. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:

Andi Offset.

Handoko, Hani T. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.

Yogyakarta : BPFE.

Hasibuan, Malayu S.P., 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara,

Jakarta.

Husein Umar. (2011). Desain Penelitian MSDM dan Perilaku Karyawan. Jakarta:

Rajawali Pers..

Husnan. 2000. Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan, Edisi Ketiga.

Yogyakarta : UPP AMP YKPN

Indriantoro, Nur., Bambang Supomo, 2009. Metodologi Penelitian Bisnis untuk

Akuntansi dan Manajemen, Edisi Pertama. Yogyakarta : BPFE Yogyakarta.

Rivai, Veithzal. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan dari

Teori ke Praktik. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sadili, Samsudin. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung : Pustaka

Mandar Maju.

Sondang D. Siagian. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:

BumiAksara.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suharsimi Arikunto. (2005). Manajemen Penelitian. Rineka Cipta: Jakarta


LAMPIRAN HASIL UJI DATA DENGAN SPSS 25

Variables Entered/Removeda
Variables Variables

Model Entered Removed Method


1 Total.Xb .Enter
a. Dependent Variable: Total.Y
b. All requested variables entered.

Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of

Model R R Square Square the Estimate


a
1 .845 .714 .710 2.144
a. Predictors: (Constant), Total.X
b. Dependent Variable: Total.Y
ANOVAa
Sum of

Model Squares df Mean Square F Sig.


1 Regression 826.946 1 826.946 179.879 .000b
Residual 331.000 72 4.597
Total 1157.946 73
a. Dependent Variable: Total.Y
b. Predictors: (Constant), Total.X

Coefficientsa
Unstandardized Standardized

Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 10.254 1.864 5.502 .000
Total.X .794 .059 .845 13.412 .000
a. Dependent Variable: Total.Y

Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 26.13 42.01 35.03 3.366 74
Residual -5.484 6.134 .000 2.129 74
Std. Predicted -2.643 2.075 .000 1.000 74

Value
Std. Residual -2.558 2.861 .000 .993 74
a. Dependent Variable: Total.Y
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardize

d Residual
N 74
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 2.12937767
Most Extreme Absolute .061
Positive .061
Differences Negative -.051
Test Statistic .061
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.

Case Processing Summary


N %

Cases Valid 74 100.0


Excludeda 0 .0
Total 74 100.0
a. Listwise deletion based on all variables

in the procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's

Alpha N of Items
.792 11
Variables Entered/Removeda
Variables Variables

Model Entered Removed Method


b
1 Total.X .Enter
a. Dependent Variable: abs
b. All requested variables entered.

Model Summary
Adjusted R Std. Error of

Model R R Square Square the Estimate


a
1 .154 .024 .010 1.31955
a. Predictors: (Constant), Total.X

ANOVAa

Sum of Mean

Model Squares df Square F Sig.


1 Regression 3.036 1 3.036 1.744 .191b

Residual 125.367 72 1.741


Total 128.403 73
a. Dependent Variable: abs

b. Predictors: (Constant), Total.X

Coefficientsa
Standardize

Unstandardized d

Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant 3.156 1.147 2.751 .008

)
Total.X -.048 .036 -.154 -1.321 .191
a. Dependent Variable: abs

Variables Entered/Removeda
Variables Variables

Model Entered Removed Method


1 Total.Xb .Enter
a. Dependent Variable: Total.Y
b. All requested variables entered.

Model Summary
Adjusted R Std. Error of

Model R R Square Square the Estimate


a
1 .845 .714 .710 2.144
a. Predictors: (Constant), Total.X

ANOVAa

Sum of Mean

Model Squares df Square F Sig.


1 Regression 826.946 1 826.946 179.879 .000b

Residual 331.000 72 4.597


Total 1157.946 73
a. Dependent Variable: Total.Y

b. Predictors: (Constant), Total.X


Coefficientsa

Unstandardized Standardized

Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 10.254 1.864 5.502 .000

Total.X .794 .059 .845 13.412 .000


a. Dependent Variable: Total.Y

Correlations
Total.X Total.Y

Total.X Pearson Correlation 1 .845**


Sig. (2-tailed) .000
N 74 74
**
Total.Y Pearson Correlation .845 1
Sig. (2-tailed) .000
N 74 74
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-

tailed).
Total.X
Cumulative

Frequency Percent Valid Percent Percent


Valid 20 1 1.4 1.4 1.4
23 2 2.7 2.7 4.1
24 1 1.4 1.4 5.4
25 2 2.7 2.7 8.1
26 4 5.4 5.4 13.5
27 1 1.4 1.4 14.9
28 7 9.5 9.5 24.3
29 4 5.4 5.4 29.7
30 10 13.5 13.5 43.2
31 13 17.6 17.6 60.8
32 6 8.1 8.1 68.9
33 4 5.4 5.4 74.3
34 4 5.4 5.4 79.7
35 2 2.7 2.7 82.4
36 3 4.1 4.1 86.5
37 3 4.1 4.1 90.5
38 1 1.4 1.4 91.9
39 4 5.4 5.4 97.3
40 2 2.7 2.7 100.0
Total 74 100.0 100.0

Total.Y
Cumulative

Frequency Percent Valid Percent Percent


Valid 25 1 1.4 1.4 1.4
27 3 4.1 4.1 5.4
29 2 2.7 2.7 8.1
30 2 2.7 2.7 10.8
31 4 5.4 5.4 16.2
32 6 8.1 8.1 24.3
33 11 14.9 14.9 39.2
34 6 8.1 8.1 47.3
35 7 9.5 9.5 56.8
36 4 5.4 5.4 62.2
37 6 8.1 8.1 70.3
38 6 8.1 8.1 78.4
39 6 8.1 8.1 86.5
40 3 4.1 4.1 90.5
41 4 5.4 5.4 95.9
42 2 2.7 2.7 98.6
44 1 1.4 1.4 100.0
Total 74 100.0 100.0

Variables Entered/Removeda
Variables Variables

Model Entered Removed Method


b
1 Total.X .Enter
a. Dependent Variable: abs
b. All requested variables entered.

Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of

Model R R Square Square the Estimate


1 .154a .024 .010 1.31955
a. Predictors: (Constant), Total.X
b. Dependent Variable: abs

ANOVAa

Sum of

Model Squares df Mean Square F Sig.


1 Regression 3.036 1 3.036 1.744 .191b

Residual 125.367 72 1.741


Total 128.403 73
a. Dependent Variable: abs

b. Predictors: (Constant), Total.X


Coefficientsa

Unstandardized Standardized

Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 3.156 1.147 2.751 .008

Total.X -.048 .036 -.154 -1.321 .191


a. Dependent Variable: abs

Residuals Statisticsa
Std.

MinimumMaximum Mean Deviation N


Predicted Value 1.2314 2.1936 1.6546 .20394 74

Std. Predicted Value -2.075 2.643 .000 1.000 74

Standard Error of .154 .436 .207 .066 74

Predicted Value

Adjusted Predicted 1.1838 2.3235 1.6587 .21151 74

Value

Residual -1.85046 4.46952 .00000 1.31048 74

Std. Residual -1.402 3.387 .000 .993 74

Stud. Residual -1.433 3.410 -.002 1.006 74

Anda mungkin juga menyukai