SKRIPSI
Disusun Oleh:
NIM. 0215266
2019
PENGARUH PELATIHAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen pada
Disusun Oleh:
NIM. 0215266
Nim : 0215266
Jurusan : Manajemen
Judul Skripsi : “Pengaruh Pelatihan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Bagian
penelitian, pemikiran dan pemaparan asli dari saya sendiri baik untuk naskah laporan
maupun kegiatan programming yang tercantum sebagai bagian dari skripsi ini. Jika
terdapat karya orang lain, saya akan mencantumkan sumber yang jelas.
Penulis,
AjengDewi Amelia
LEMBAR PENGESAHAN
NIM : 0215266
Jurusan : Manajemen
1. ( )
NIDN
2. ( )
NIDN.
Sukabumi,…………. 2019
NIDN.
ABSTRAK
Ajeng Dewi Amelia : Pengaruh Pelatihan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelatihan kerja karyawan bagian produksi cell
18 pada PT Pratama Abadi Industri (JX) Sukabumi, prestasi kinerja karyawan bagian
produksi cell 18 pada PT Pratama Abadi Industri (JX) Sukabumi dan adakah pengaruh
signifikan antara pelatihan kerja terhadap prestasi kerja karyawan bagian produksi cell 18
kuantitatif menggunakan analisis regresi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
karyawan bagian produksi cell 18 pada PT Pratama Abadi Industri (JX) Sukabumi yang
berjumlah 74 karyawan. Instrumen yang digunakan adalah angket dengan skala likert yang
memiliki 5 alternatif jawaban. Uji validitasi instrument menggunakan analisis butir dan
menggunakan rumus Croncbach’sAlpha. Prasyaratan alisis meliputi uji normalitas dan uji
Hasil penelitian menunjukan tingkat kebaikan dari pelatihan kerja karyawan bagian
produksi cell 18 pada PT Pratama Abadi Industri (JX) Sukabumi masuk kedalam kategori
baik berdasarkan hasil dari jawaban karyawan terhadap angket kuisioner, prestasi kerja
karyawan bagian produksi cell 18 pada PT Pratama Abadi Industri (JX) Sukabumi juga
masuk kedalam kategori baik dan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara
bagian produksi cell 18 pada PT Pratama Abadi Industri (JX) Sukabumi dengan
koefisienan korelasi (r) sebesar 0,739 dan koefisienan determinasi (r ) sebesar 0,845. Hal
ini berarti bahwa sebesar 84,5% prestasi kerja karyawan yang ada di PT Pratama Abadi
Industri (JX) Sukabumi di pengaruhi oleh pelatihan kerja karyawan, sedangkan 15,5%
lainnya ditentukan oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian. Merujuk
pada hasil penelitian, pelatihan kerja karyawan memiliki artian bahwa produktivitas
karyawan dan prestasi kerja karyawan akan meningkat lebih baik lagi saat mendapatkan
This study aims to determine the work training of cell 18 production employees at PT
section at PT Pratama Abad iIndustri (JX) Sukabumi. This research is a quantitative study
using regression analysis. The population in this study were all employees of cell 18
instrument used was a Likert scale questionnaire that had 5 alternative answers. The
instrument validity test uses item analysis and is calculated using the product moment
formula, while the reliability test uses the Croncbach’s Alpha formula. The prerequisites
for the analysis include the normality test and the heteroscedasticity test. Furthermore,
hypothesis testing uses simple regression analysis. The results showed the level of
Industri (JX) Sukabumi included in either category based on the results of the employee's
production at PT Pratama Abadi Industri (JX ) Sukabumi is also included in the good
category and there is a positive and significant influence between the cell 18 production
section at PT Pratama Abadi Industri (JX) Sukabumi with a correlation coefficient (r) of
0.739 and a coefficient of determination (r) of 0.845. This means that 84.5% of the work
performance of employees in PT Pratama Abadi Industri (JX) Sukabumi is influenced by
employee work training, while the other 15.5% is determined by other variables not
explained in the study. Referring to the results of research, employee work training has
the meaning that employee productivity and employee performance will improve even
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, shalawat dan salam
kita curahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW, sahabat beserta umatnya
hingga akhir zaman, karena berkat rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas akhir
yang merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar program sarjana S1 di STIE
PGRI SUKABUMI. Saya mengambil judul “Pengaruh Pelatihan Kerja Terhadap Prestasi
Kerja Karyawan Bagian Produksi Cell 18 Pada PT Pratama Abadi Industri (JX) Sukabumi.
4. Ibu Rosanna Wulandari, S.E.,M.M., selaku dosen pembimbing yang telah bersedia
5. Bapak Toha Rianto, S.E.,M.M., selaku dosen pembimbing dan juga yang telah
6. Kepada kedua orang tua saya yang telah banyak memberikan berupa materi dan
7. PT. Pratama Abadi Industri (JX) Sukabumi khususnya bagian produksi cell 18
motivasi.
9. Dan semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Semoga Allah SWT selalu melimpahkan Rahmat-Nya atas segala bantuan yang telah
diberikan kepada penulis. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa hasil yang telah dicapai
dalam penyusunan skripsi ini masih sangatlah jauh untuk mencapai kesempurnaan. Untuk
itu penulis mohon maaf atas sebesar-besarnya dengan segala kekurangan yang ada.Kritik
Semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khusunya dan semua pihak yang
membutuhkan.
Sukabumi,…..Agustus2019
Penulis,
Halaman Judul................................................................................................... i
Persetujuan Skripsi............................................................................................iii
Pengesahan Skripsi............................................................................................ iv
Daftar Isi............................................................................................................. ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1.........................................................................................................................Latar
Belakang.............................................................................................................. 1
1.2.........................................................................................................................Rumusan
Masalah................................................................................................................ 5
1.3.........................................................................................................................Tujuan
3.2.1 Populasi.......................................................................................................26
4.1.1.Sejarah Perusahaan.....................................................................................41
4.3 Pembahasan....................................................................................................65
5.1 Kesimpulan....................................................................................................67
5.2 Saran..............................................................................................................68
DaftarPustaka
Lampiran
Daftar Tabel
PENDAHULUAN
sehingga perusahaan harus meningkatkan SDM (sumber daya manusia) untuk menghadapi
persaingan yang semakin maju. Masalah Sumber Daya Manusia menjadi perhatian yang
sangat penting bagi perusahaan untuk tetap dapat bertahan. Perusahaan di tuntut untuk
Manusia merupakan salah satu faktor terpenting dalam perusahaan karena manusia
memiliki pikiran dan perasaan yang mempengaruhi jalannya kegiatan perusahaan. Namun
semuanya itu harus didukung dengan pelatihan- pelatihan yang tepat guna bagi
perusahaan.
terampil dan mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. Dengan
adanya program pelatihan kerja akan membantu perusahaan untuk mencapai tujuan
organisasi. Disamping itu pelatihan bagi karyawan juga bermanfaat untuk meningkatkan mutu,
keterampilan, kemampuan, dan keahlian karyawan dalam menjalankan pekerjaannya. Hal ini juga
akan berdampak kepada kinerja karyawan yang meningkat melalui pelaksanaan program
pelatihan kerja yang diadakan pada suatu perusahaan akan menyebabkan karyawan memiliki
kualitas yang baik dan mempunyai keahlian untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya.
Pelatihan juga merupakan suatu proses pengajaran kepada pekerja secara sistematis untuk
pekerjaan. Jika suatu program pelatihan terselenggara dengan baik, sungguh banyak manfaat
yang dapat dipetik oleh para karyawan seperti peningkatan, kemampuan mengambil keputusan,
penerapan ilmu dan keterampilan yang baru dimiliki, kesediaan bekerja sama dengan orang lain,
penyesuaian perilaku yang tepat, kemajuan dalam meniti karier, peningkatan penghasilan dan
peningkatan kepuasaankerja.
Pengadaan pelatihan tidak hanya bagi karyawan baru, tapi karyawan lama perlu juga
mendukung karirnya dan juga untuk mempersiapkan dirinya ketika akan ditransfer atau
menghadapi promosi untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi. Pelatihan bukan
merupakan suatu proses sesaat, tetapi seharusnya diadakan secara terus menerus karena
teknologi, dan jabatan baru akan terus berkembang. Oleh karena itu manajemen sumber
yang akan dikembangkan serta dapat memberikan semangat serta membina karyawan agar
mampu untuk bekerja mandiri juga dapat menumbuhkan kepercayaan diri karyawan
Prestasi kerja karyawan di dalam suatu perusahaan tidak selalu mengalami peningkatan
yang stabil, terkadang prestasi kerja karyawan mengalami penurunan drastis. Hal ini
disebabkan adanya beberapa faktor yang dapat menyebabkan tingkat prestasi kerja
karyawan menurun antara lain, tidak berjalannya program pelatihan karyawan yang
hendaknya disusun secara cermat dan didasarkan kepada metode-metode ilmiah serta
berpedoman pada keterampilan yang dibutuhkan perusahaan saat ini maupun di masa
depan. Saat ini baik pemerintah maupun swasta dalam rangka mengantisipasi penurunan
kualitas sumber daya manusia, perlu mempersiapkan suatu program pelatihan yang
PT. Pratama Abadi Industri (JX) Sukabumi merupakan perusahaan manufaktur yang
Pratama Abadi Industri didirikan pada tanggal 12 Juni 1989 dengan kepemilikan modal
merupakan investor asing yang berasal dari Korea yang bernama Mr. Soe Yeoung Yul.
Biaya investasi yang dikeluarkan pada saat pendirian pabrik sekitar $5.000.000,-.
Berdasarkan akte pendirian yang dikeluarkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia
dengan surat keputusan tanggal 3 Oktober 1989 No 02- 9337.HT.01.01.1989 yang diubah
dengan akta pernyataan keputusan rapat No.1 tanggal 1 November 1990. Pada tanggal 23
November 1992 diubah lagi dengan akta No. 94. Pada tanggal 2 Februari 1993 yang
disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusan tertanggal
Amerika,China, Jepang, Fhilifina, Korea, dan Negara-negara lainnya. Model sepatu yang
dihasilkan bervarian diantaranya adalah nike Air max, Nike Revolution, Nike Rosheone,
Nike Cortez, Nike Huarache, Nike City Trainer, Nike Shock, dan masih banyak lagi.
Perusahaan ini tidak dapat menghindar lagi dari persaingan bisnis yang semakin terbuka di
dalam berbagai sektor ekonomi khususnya produk sepatu yang berkualitas. PT pratama
Abadi Indusstri (JX) Sukabumi membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas
tinggi, karena selain mesin – mesin yang terlibat dalam kegiatan operasional perusahaan,
manusia juga merupakan penggerak yang memiliki peran penting dalam operasi
perusahaan. PT. Pratama Abadi Industri (JX) sukbumi dituntut untuk lebih memperhatikan
aspek sumber daya manusia yang dimilikinya agar dapat tercipta karyawan yang
tantangan seperti di atas, perusahaan ini sering sekali dalam mengadakan pelatihan untuk
para karyawannya, baik karyawan baru maupun karyawan lama. Namun pada
kenyataannya, bila dilihat dari segi prestasi kerja para karyawan PT. pratama Abadi
Industri (JX) Sukabumi belum mencapai hasil yang maksimal bagi pihak perusahaan,
diantaranya dikarenakan oleh prestasi kerja karyawannya yang masih kurang, turunnya
produktivitas karyawan, masih adanya karyawan yang belum mencapai target kerja.
perempuan yang diantaranya ibu rumah tangga, ibu hamil, dan yang masih tahap training.
Berdasarkan pernyataan diatas, ternyata masalah tenaga kerja merupakan salah satu faktor
yang penting bagi perusahaan, sehingga program pelatihan merupakan salah satu cara
untuk meningkatkan prestasi kerja yang akhirnya akan dapat meningkatkan produktivitas
karyawan sesuai dengan tujuan perusahaan. Mengingat pentingnya masalah tersebut, maka
(JX)Sukabumi“
1.2 RumusanMasalah
yaitu:
1.3.1 TujuanPenelitian
Tujuan dari penelitian ini yang dilakuka pada PT Pratama Abadi Industri (JX) Sukabumi
1.3.2 ManfaatPenelitian
Dari hasil penelitian diharapkan dapat memberi manfaat dan informasi penting baik secara
1. Manfaatteoritis
sumber dayamanusia
b) Dapat digunakan sebagai bahan acuan dan pembanding bagi penelitian yangserupa
2. Manfaat Praktis
Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh penulis berharap bahwa penelitian yang
dilakukan dapat memberikan manfaat sebagai bahan masukan bagi PT. Pratama Abadi
menciptakan karyawan yang berkualitan dan berpretasi dimasa yang akan datang.
1.4 Waktu Dan TempatPenelitian
Kegiatan penelitian ini bertempat di PT. Pratama Abadi Industri JX, yang beralamat di JL.
Sukabumi – Cianjur Km.14, Blok Satong Parigi Desa Titisan Kec. Sukalarang Kab.
Sukabumi
Waktu penelitian di laksanakan pada bulan Mei s/d bulan Septembers 2019
Bulan
NO Jenis Kegiatan
2 Pengumpulan Data
3 Analisa Data
4 Penyusunan
Laporan
5 Sidang Skripsi
BAB II
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
2.1 KajianPustaka
2.1.1 PrestasiKerja
“Prestasi kerja merupakan tingkat pelaksanaan tugas yang dapat dicapai oleh seseorang,
unit atau devisi dengan menggunakan kemampuan yang ada dan batasan-batasan yang
2006:156)
Menurut Hasibuan (2011:87) “Prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai
atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu”. Alwi (2008 : 177)
mendefinisikan bahwa : ”Prestasi kerja adalah salah satu bagian penting dari proses
Menurut Mangkunegara (2009:67), “Prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan
kuantitas yang dicapai seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
Berdasarkan pengertian prestasi kerja tersebut di atas, dapatlah ditarik kesimpulan bahwa
prestasi kerja adalah kemampuan dalam melaksanakan suatu tugas atau pekerjaan yang
dibebankan kepadanya dengan mengerahkan sumber daya yang dimilikinya baik berupa
hasil kerja yang maksimal. Setiap organisasi perlu menentukan standar prestasi kerja para
anggotanya. Menurut Siagian (2003 : 90) ada lima alasan kuat untuk menetapkan standar
yang bersangkutan.
2. Standar prestasi kerja merupakan alat pengendali perilaku para pekerja, khususnya
dalam hal terjadinya kesenjangan antara prestasi nyata dan standar yang telah
ditetapkansebelumnya.
3. Standar prestasi kerja berperan sebagai bahan koreksi terhadap penyimpangan atau
4. Standar prestasi kerja berguna sebagai bahan umpan balik bagi pekerjaan yang
terhadap prestasikerjanya.
5. Standar prestasi kerja merupakan sasaran yang harus diusahakan pencapaiannya oleh
setiappekerja.
Faktor – faktor yang mempengaruhi pencapaian Prestasi Kerja bagi organisasi hasil
penilain prestasi kerja para karyawan sangat penting arti dan peranannya dalam
diantaranya kepemimpinan, kompensasi yang adil dan suasana atau iklim kerja yang baik
1. Kuantitas kerja yaitu banyaknya hasil kerja sesuai dengan waktu kerja yang ada.
2. Kualitas kerja, yaitu mutu hasil kerja yang didasarkan pada standar yang
kebersihan hasilkerja.
memenuhi atau mengikuti instruksi, inisiatif, hati- hati, kreatif, dan kerja sama.
4. Inisiatif, yaitu kemampuan mengenali masalah-masalah dan mengambil tindakan
5. Kerajinan, adalah kesediaan melakukan tugas tanpa adanya paksaan dan yang
bersifatrutin.
6. Sikap, yaitu perilaku karyawan terhadap perusahaan atau atasan dan teman
satukerjaan
dengan waktu atau jam kerja yang telah diestimasikan” (Husnan 2000 :59).
8. Selain itu Agus Darma (2005 : 60) menyatakan bahwa faktor tersebut juga
terdiri atas dua yaitu faktor yang mempermudah dan faktor penghambat
o Faktor yang bersifat pribadi atau individu. Semua faktor yang dapat
o Faktoryangmempermudahdapatdihubungkandenganpejabatpelopor.
yaitu faktor yang tidak merupakan bagian dari keempat butir di atas dan
dapat dihubungkan dengan keadaan politik, sosial, ekonomi yang lebih luas
dan kondisi – kondisi lainnya diluarorganisasi.
dansebagainya.
rendah dansebagainya.
dansistemnya.
1. Kualitas
2. Kuantitas
3. Pelaksanaant ugas
1. Tanggungjawab
Suatu akibat lebih lanjut dari pelaksanaan peranan, baik permanen itu merupakan hak dan
1. Kuantitas kerja yaitu jumlah kerja yang dilakukan suatu periode waktu yang
ditentukan.
2. Kualitas kerja yaitu kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syarat-syarat kesesuaian
dankesiapan.
keterampilannya.
anggotaorganisasi).
Dalam setiap perusahaan pasti adanya tujuan untuk meningkatkan prestasi kerja karyawan yang
2. Untuk mengukur prestasi kerja yaitu sejauh mana karyawan bisa sukses dalam
pekerjaannya.
karyawan baik dalam bidang kecakapan, pengetahuan, keterampilan, keahlian, sikap dan
tingkah laku karyawan serta lebih kepada sifat praktis. Efisensi suatu perusahaan sangat
tergantung pada tingkat kualitas sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan.
Menyadari peran penting sumber daya manusia yang berkualitas maka salah satu cara
adalah “didasarkan pada fakta bahwa seorang karyawan akan membutuhkan serangkaian
pengetahuan keahlian yang berkembang dengan baik dan sukses diposisi yang ditemui
untuk melengkapi pegawai dengan keterampilan dan cara- cara yang tepat untuk
menggunakan peralatan kerja”. Untuk itu latihan kerja diperlukan bukan saja sebagai
pelengkap akan tetapi sekaligus untuk memberikan dasar-dasar pengetahuan. Dari defenisi
tersebut maka dapat disimpulkan bahwa dengan latihan berarti para karyawan belajar
untuk mengerjakan sesuatu dengan benar dan tepat, serta dapat memperkecil atau
Ada beberapa dimensi dan indikator dalam pelatihan seperti yang akan dijelaskan oleh
1. Instruktur
Pendidikan
Penguasaanmateri
Penguasaan materi bagi seorang instruktur merupakan hal yang penting untuk
dapat melakukan proses pelatihan dengan baik sehingga para peserta pelatihan
2. Peserta
Semangat mengikutipelatihan
Hal ini merupakan salah satu faktor yang menentukan proses pelatihan. Jika
Seleksi
proses seleksi, yaitu pemilihan sekelompok orang yang paling memenuhi kriteria
3. Materi
Sesuai tujuan
Materi yang diberikan dalam program pelatihan kepada peserta pelatihan harus
sesuai dengan tujuan pelatihan sumber daya manusia yang hendak dicapai oleh
perusahaan.
Materi yang diberikan dalam program pelatihan akan lebih efektif apabila sesuai
kemampuan peserta.
Penetapan sasaran
4. Materi yang diberikan kepada peserta harus tepat sasaran sehinggamampu
5. Metode
Pensosialisasiantujuan
diharapkan peserta pelatihan dapat menangkap maksud dan tujuan dari apa yang
yang efektif apabila memiliki sasaran yang jelas yaitu memperlihatkan pemahaman
6. Tujuan
Meningkatkan keterampilan.
Hasil yang diharapkan dari pelatihan yang diselenggarakan yaitu dapat meningkatkan
keterampilan atau skill, pengetahuan dan tingkah laku peserta atau calon karyawan baru
Metode pelatihan terbaik tergantung dari berbagai faktor. Berdasarkan penjelasan Veithzal
rivai (2010:225-226), dalam melakukan pelatihan ada beberapa faktor yang mempengaruhi
yaitu instruktur, peserta, materi (bahan), metode, tujuan pelatihan, dan lingkungan yang
1. Efektivitasbiaya
3. Prinsip-prinsippembelajaran
2.1.2.4 Teknik-TeknikPelatihan
Program pelatihan dirancang untuk meningkatkan prestasi kerja, mengurangi absensi dan
perputaran serta memperbaiki kepuasan kerja. Ada dua kategori pokok program pelatihan
tempatkerja.
2. Metode off the job training yaitu metode yang pelaksanaannya dilakukan di luar
informasi.
2.1.2.5 ManfaatPelatihan
pekerjaannya. Seperti dijelaskan oleh Veithzal Rivai dan Ella Jauvani Sagala (2010:217) yaitu
“manfaat pelatihan dapat di kategorikan untuk perusahaan dan untuk individual yang pada
akhirnya agar tercapainya visi, misi, tujuan perusahaan,dan hubungan antar manusia serta
bagikaryawan
lebihefektif.
dandilaksanakan.
o Membantu karyawan mengatasi stres, tekanan, frustasi, dankonflik.
keterampilaninteraksi.
denganlatihan.
1) Manfaat bagiperusahaan
terhadap orientasiprofit.
perusahaan.
o Memperbaiki moralSDM.
lebihefektif.
o Membantu pengembangan promosi daridalam.
perusahaan.
Selain itu adapun manfaat yang akan dijelaskan oleh Wexley & Yulk dalam Edy
Sutrisno (2012:67), ada tiga manfaat pelatihan yang perlu diselenggarakan oleh
perusahaan, diantaranya:
1. Seleksi personel tidak selalu menjamin akan personel tersebut cukup terlatih dan
2. Bagi Personel yang sudah senior perlu ada penyegaran dengan latihan latihan kerja.
meningkatkan kepuasankerja.
2.2 PenelitianTerdahulu
Tahun
Edot Marta Pengaruh Rekruitment Independen: Terdapat
Kerja
Muhamma Pengaruh Pendidikan Independen: Pendidikan Dan
Produktifitas
Kerja
Karyawan
Sumber: (internet)
Dalam upaya peningkatan kinerja karyawan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi
antara lain pelatihan dan prestasi kerja karyawan. Setiap perusahaan mempunyai keinginan
memiliki sumber daya manusia yang produktif untuk mendukung efisiensi dan efektifitas
pelatihan diciptakan suatu lingkaran dimana para karyawan dapat memperoleh atau
mempelajari sikap, kemampuan, keahlian, pengetahuan dan prilaku yang spesifik yang
berkaian dengan tugas pokok dan fungsinya. Untuk memperkuat teori tentang hubungan
antar variabel yang diteliti yaitu pelatihan kerja dan prestasi kerja karyawan, maka penulis
2.4 HipotesisPenelitian
Gambar 2.1
Hipotesis adalah “suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian
sampai terbukti melalui data yang terkumpul”. (Suharsimi Arikunto, 2005: 67). Suatu
hipotesis akan diterima apabila data yang dikumpulkan mendukung pernyataan maka
hipotesis diterima. Hipotesis merupakan anggapan dasar yang kemudian membuat suatu
Berdasarkan kerangka berpikir yang diuraikan di atas maka dapat diajukan suatu hipotesis
METODE PENELITIAN
kausal. Penelitian kuantitatif artinya semua informasi atau data yang diperoleh
cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”.
akibat dengan cara berdasarkan atas pengamatan terhadap akibat yang ada
Jenis penelitian adalah korelasi, menurut Juliansyah Noor (2012: 40), “Penelitian
korelasi mempelajari hubungan dua variabel atau lebih, yakni sejauh mana variasi
dalam satu variabel mempengaruhi dengan variasi dalam variabel lain”. Untuk itu
maka dilakukan analisis regresi guna melihat Pengaruh Pelatihan kerja Terhadap
3.2.1 Populasi
terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
Berdasarkan pendapat tersebut maka Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
Sukabumi.sebanyak 74 orang.
Menurut Husein Umar (2011: 77), menerangkan bahwa “populasi sebagai wilayah
generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai karakterisitik
tertentu dan mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota
sampel”. Menurut Sugiono (2010: 118) sampel adalah “bagian dari jumlah dan
Dalam penelitian ini tidak digunakan teknik sampling karena sampel yang diteliti
adalah keseluruhan dari populasi yang ada atau disebut dengan sensus. Sehingga
sample dari penelitian ini adalah seluruh karyawan bagian produksi cell 18 pada
PT Pratama Abadi Industri Menurut Sugiyono (2016: 81) “Teknik sampel adalah
1. ProbabilitySampling
memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih
2. Non ProbabilitySampling
peluang atau kesempatan sama bagi setiap unur atau anggota populasi untuk
dipilih menjadi sample”.(Sugiono, 2016: 83)
teori yaitu lingkungan kerja dan kinerja karyawan. Agar konsep variabel yang
terlebih dahulu agar terdapat kesamaan persepsi dalam mengkaji konsep yang
sedangditeliti.
atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai
variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik
kesimpulanya”.
“yaitu definisi konkrit atau karakteristik konsep atau konstruk yang akan diukur”.
yang sedang diteliti. Definisi ini merupakan definisi konkrit atau karakteristik
konsep atau konstruk yang akan diukur” (Bambang, 2007:46). Dengan demikian,
diteliti beserta dengan pengukuran- pengukuranya. Penelitian ini terdiri dari dua
1. Variabel Independen
2. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Pelatihan Kerja.(X)
3. Variabel Dependen
(Y) Berikut ini adalah table operasional variable dalam penelitian ini :
Tabel 3.1
Butir
Pelatihan Pelatihan 1.Instruktur 1.Pendidikan Ordinal 1,2
Kerja Merupakan
Salah 2.Penguasaan
Satu
Peningkatan Materi
Pengetahuan
Dan
Keahlian 2. Peserta 3.Semangat Ordinal 3,4
Seseorang Mengikuti
Karyawan Untuk Pelatihan
Mengerjakan
4.Seleksi
Suatu Pekerjaan
Tertentu” 3. Materi 5.Sesuai Tujuan Ordinal 5,6,7
(Hasibuan,
6.Sesuai
2001:70) Komponen
Peserta
7.Penetapan
Sasaran
Sasaran
Yang Jelas
Tabel 3.2
Butir
Prestasi “Prestasi Kerja 1. Kualitas 1. Ordinal 1,2,3
dalam Meningkatkan
melaksanakan keterampilan
tugas-tugas 3.
yang Mengemukakan
dibebankan pendapat
kepadanya
yang
didasarkan atas 2.Kuantitas 4. Kesesuaian Ordinal 4,5,6
kesungguhan
serta
Waktu 6. Memenuhi
2011:87 tetapkan
Tugas Menyelesaikan
pekerjaan
sampai dengan
selesai
8. Sesuai target
perusahaan
9. Mengikuti
SOP
jawab pekerjaan
11.
Menyelesaikan
pekerjaan
mengikuti
aturan LSK
Jenis data menurut cara memperolehnya ada dua yaitu data primer dan data
sekunder. “Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara
langsung dari sumber asli atau tidak melalui perantara” (Indriantoro dan Supomo,
2002:146).
Data primer yaitu dengan menyebarkan kuesioner tertutup maupun terbuka yang
Sedangkan data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan
Jenis data pada penelitian ini menurut waktu penelitianya dilakukan secara cross
dikumpulkan pada waktu (satu kurun waktu) dan tempat tertentu saja”
Teknik pengumpulan data adalah teknik atau cara yang dilakukan untuk
data.
Ada berbagai macam teknik pengumpulan data yang dapat dilakukan dalam
1. Wawancara
Ankur Garg, seorang psikolog menyatakan bahwa wawancara dapat menjadi alat
bantu saat dilakukan oleh pihak yang mempekerjakan seorang calon atau kandidat
untuk suatu posisi, jurnalis, atau orang biasa yang sedang mencari tahu tentang
2. Observasi
tidak hanya mengukur sikap dari responden, namun juga dapat digunakan dalam
perilaku manusia, proses kerja, dan gejala-gejala alam. Metode ini juga tepat
3. Angket (kuesioner)
Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang lebih efisien bila peneliti
diukur dan tahu apa yang diharapkan dari responden. Selain itu kuesioner juga
cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang
metode kuesioner yang memiliki bentuk semi terbuka. Dalam bentuk ini, pilihan
jawaban telah diberikan oleh peneliti, namun objek penelitian tetap diberi
4 Studi Dokumen
kepada subjek penelitian. Studi dokumen adalah jenis pengumpulan data yang
meneliti berbagai macam dokumen yang berguna untuk bahan analisis. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan (angket) kuisioner tertutup
dimana pertanyaan yang diajukan sudah disediakan jawaban untuk diisi responden.
Kuisioner melibatkan secara langsung responden yaitu seluruh pegawai cell 18 pada pt
3.5 MetodeAnalisis
harus dilakukan pengujian kualitas terhadap data yang diperoleh. Pengujian ini
bertujuan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan valid dan reliable
dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat
N ∑ xy (∑ x)(∑ y)
r xy ¿
√( N ∑ x ¿ ¿ 2−( ∑ x )2 )¿ ¿ ¿ ¿
Keterangan :
N : Jumlah responden
Kriteri pengujian dengan taraf signifikansi 0.05 (5%), jika rhitung lebih dari atau
sama dengan rtabel maka butir insrtumen dinyatakan valid. Begitu pula sebaliknya,
jika rhitung kurang dari rtabel maka butir intrumen dinyatakan tidak valid.
Menurut Sugiyono (2011) skala yang digunakan dalam kuisioner adalah Skala
3 3
4 2
5 1
Sumber: Sugiyono (2011)
3.5.1.2 UjiReliabilitas
tersebut sudah baik” (Suharsimi Arikunto, 2010: 221). Berikut adalah rumus
ri : reliabilitas intrumen
σ 2t : varians total
Kriteriaan pengujian dengan taraf signifikansi 0.05 (5%), jika t hitung lebih dari
atau sama dengan rtabel makan butir instrumen dinyatakan tidak valid. Begitu pula
sebaliknya, jika rhitung kurang dari rtabel maka butir intrumen dinyatakan tidak
reliabel.
3.5.2.1 UjiNormalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengecek apakah data penelitian berasal dari
populasi yang sebenarnya normal. Jadi pada dasarnya uji normalitas adalah
membandingkan antara data yang kita miliki dengan data berdistribusi normal
yang memiliki mean dan standar deviasi yang sama dengan data yang kita miliki.
Dalam penelitian ini, uji normalitas dapat digunakan uji Kolmogorov Smirnov
dengan menggunakan program SPSS Versi 25.00, kriterianya adalah :
3.5.2.2 Ujiheteroskedastisitas
variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance
yaitu:
1. Uji Glejsertest
Pengujian ini membandingkan signifikan dari uji ini apabila hasilnya sig > 0,05
atau 5%. Jika signifikan di atas 5% maka disimpulkan model regresi tidak
mengandung adanyaheteroskedastisitas.
variabel yang berbeda agar dapat menentukan tingkat hubungan antara variabel-
variabel ini”.
r =n ∑ xy−¿ ¿ ¿ ¿
sempurna positif.
Tabel 3.4
Taksiran Besarnya Koefisien Korelasi
Sedang Kuat
0,40 – 0,59
0,60 – 0,79
0,80 -1,00
Sumber : Sugiyono (2003:149)
3.5.3.2 sAnalisisDeterminasi
Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu (0 < r 2< 1). Nilai koefisien
naiknya variabel Y.
100%
Keterangan :
Analisis regresi linier sederhana adalah suatu metode analisa yang digunakan
untuk menentukan ketepatan prediksi dari pengaruh yang terjadi antara variabel
Y = a + bX
Keterangan :
b = Koefisienarah
BAB IV
4.1.1 SejarahPerusahaan
PT. Pratama Abadi Industri (JX) Sukabumi adalah sebuah perusahaan yang
mendapat fasilitas Kawasan Berikat dengan ijin dari Menteri Keuangan, yang
ditetapkan di Jakarta pada tanggal 13 Juli 1994. Perusahaan ini didirikan pada
Jalan Raya Sukabumi Cianjur, Blok Satong Pagiri, Desa Titisan Kecamatan
merupakan investor asing yang berasal dari Korea yang bernama Mr. Soe Yeoung
Yul. Bentuk dari perusahaan ini adalah PMA (Penanam Modal Asing).
Pratama Abadi Industri dipimpin oleh presiden direktur dan kegiatan operasional
berbagai Negara seperti Belgia, Kanada, Jepang. PT. Pratama Abadi Industri
PT. Pratama Abadi Industri (JX) Sukabumi adalah mayoritas perempuan yang
umumnya ibu rumah tangga.PT. Pratama Abadi Industri (JX) Sukabumi memiliki
Apabila komponen bagian sepatu selesai dibuat maka akan langsung dikirimkan
ke PT. Pratama Abadi Industri (JX) Sukabumi. Jadi faktory hanya ada proses
Perusahaan PT. Pratama Abadi Industri (JX) Sukabumi menyadari betul bahwa
bukan yang terkuat atau terpintar yang dapat bertahan, tetapi yang paling muda
beradaptasi terhadap perubahan. Oleh karena itu pada tahun 2001 pihak
perusahaan memulai untuk menguji coba sistem baru yang terinspirasi dari Lean
System Manufacturing yang dianut oleh Toyota Production, dimana Lean System
Manufacturing memegang salah satu prinsip, yaitu segala sesuatu yang tidak
terpakai atau tidak dibutuhkan akan dihilangkan. Sistem ini dikenal dengan nama
NOS (Novus Ordo Seclorum) yang artinya “Era Baru Telah Dimulai”. Meskipun
perusahaan telah menerapkan sistem NOS, bukan berarti sistem padat karya
mengrekrut pekerjanya.
kelas dunia. Sedangkan Misi PT. Pratama Abadi Industri (JX) Sukabumi adalah
dalam struktur tersebut dapat terlihat dan menjelaskan setiap tugas, peran dan
Susunan Organisasi Dan Struktur Organisasi PT. Pratama Abadi Industri (JX)
Presiden
Sumber: Buku pedoman PT. Pratama Abadi Industri periode 2015 – 2019
Gambar 4.1
2. ManajerOperasional
1. Direktoratsupport
2. Direktorat Produksi1
3. Direktorat Produksi2
5. Direktorat productdevelopment
Berdasarkan data yang diperoleh dari responden, maka profil responden dalam
Tabel 4.1
Penggolongan Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
1 Laki-laki 28 37.84
2 Perempuan 46 62.18
Total 74 100
Sumber : Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2019)
karyawan bagian produksi cell 18 pada PT Pratama Abadi Industri (JX) Sukabumi
responden laki-laki.
Tabel 4.2
(%)
1 < 30 48 47,13
2 31 – 40 15 39,08
3 41 – 50 9 9,19
4 50 > 2 2,30
Total 74 100
Sumber : Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2019)
Berdasarkan data pada tabel diatas dapat diketahui bahwa rata-rata usia responden
yang merupakan karyawan bagian produksi cell 18 pada Pt Pratama Abadi Industri(JX)
Sukabumi adalah kurang dari 30 tahun yaitu sebanyak 47.13% dan usia 31 – 40 tahun
sebanyak 39.08% Data ini menunjukkan bahwa mayoritas karyawan bagian produksi cell
4.2 HasilPenelitian
4.2.1.1 UjiValiditas
sebenarnya dari konsep yang diteliti, atau untuk mengukur apa yang seharusnya
diukur. Uji validitas variabel (x) pelatihan kerja dilakukan dengan menggunakan
teknik statistik korelasi Product Moment Pearson pada program komputer SPSS
tersebut, maka uji validitas instrumennya dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :
Tabel 4.3
hendak diukur yaitu mengukur variabel (X) pelatihan kerja, karena seluruh
koefisien korelasi lebih besar daripada kriteria yang disyaratkan yaitu sekurang-
kurangnya 0.300.
Berikut tabel hasil perhitungan uji validitas variabel (Y) prestasi kerja dilakukan
Tabel 4.4
valid yang artinya semua pertanyaan dapat mengukur apa yang hendak diukur
yaitu mengukur variabel (Y) prestasi kerja, karena seluruh koefisien korelasi lebih
Uji reliabilitas adalah untuk menguji apakah pertanyaan yang diberikan memiliki
Cronbach’s Alpha dengan nilai koefisien lebih besar daripada 0.60. Menguji
reliabilitas instumen variabel (X) pelatihan kerja dapat dianalisis melalui program
komputer statistik SPSS 25. Nilai Cronbach Alpha yang diperoleh adalah sebagai
berikut :
Tabel 4.5
Reliability Statistics
Nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,849 nilai ini lebih dari 0,60 yang artinya
instrumen variabel (X) pelatihan kerja reliabel. Hal ini juga berarti bahwa
Tabel 4.6
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.792 11
Sumber : diolah sendiri menggunakan SPSS 25 (2019)
Nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,792 nilai ini lebih dari 0,60 yang artinya
instrumen variabel (Y) prestasi kerja reliabel. Hal ini juga berarti bahwa
pernyataan
Tabel 4.7
X1
Cumulative
Percent
Tabel 4.8
X2
Cumulative
Percent
Tabel 4.9
X3
Cumulative
Percent
Percent
Valid 1 2 2.7 2.7 2.7
2 13 17.6 17.6 20.3
3 37 50.0 50.0 70.3
4 22 29.7 29.7 100.0
Total 74 100.0 100.0
Sumber : Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2019)
setuju, 50% responden ragu-ragu, 17,6% tidak setuju, dan 2,7% sangat tidak
setuju.
Tabel 4.10
X4
Cumulative
Percent
setuju, 59,5% responden ragu-ragu, 10,8% tidak setuju, dan 1,4% sangat tidak
setuju
Tabel 4.11
X5
Cumulative
Percent
sangat setuju, 41,9% responden setuju, 55,4% responden ragu- ragu, dan 1,4%
tidak setuju
Tabel 4.12
X6
Percent
Valid 1 1 1.4 1.4 1.4
2 8 10.8 10.8 12.2
3 21 28.4 28.4 40.5
4 44 59.5 59.5 100.0
Total 74 100.0 100.0
Sumber : Hasil Pengolahan Data Kuesioner (2019)
setuju, 28,4% responden ragu-ragu, 10,8% tidak setuju, dan 1,4% sangat tidak
setuju.
Tabel 4.13
X7
Cumulative
Percent
responden setuju, 67,6% responden ragu-ragu, 12,2% tidak setuju, dan 2,7%
X8
Cumulative
Percent
sangat setuju 18,9% responden setuju, 60,8% responden ragu-ragu, dan 18,9%
tidak setuju
Tabel 4.15
X9
Cumulative
Percent
setuju, 62,2% responden ragu-ragu,18,9% tidak setuju, dan 1,4% sangat tidak
setuju.
Tabel 4.16
X10
Cumulative
Percent
setuju, 59,5% responden ragu-ragu, 14,9% tidak setuju, dan 1,4% sangat tidak
setuju
pernyataan
Tabel 4.17
y1
Cumulative
Percent
sangat setuju, 18,9% responden setuju, 60,8% responden ragu-ragu, dan 18,9%
tidak setuju
Tabel 4.18
y2
Cumulative
Percent
Tabel 4.19
y3
Cumulative
Percent
sangat setuju 17,6% responden setuju, 63,5% responden ragu-ragu, dan 17,6%
tidak setuju.
Tabel 4.20
y4
Cumulative
Percent
Tabel 4.21
y5
Cumulative
Percent
Tabel 4.22
y6
Cumulative
Percent
Tabel 4.23
Y7
Cumulative
Percent
Tabel 4.24
Y8
Cumulative
Percent
sangat setuju, 20.3% responden setuju, 63,5% responden ragu- ragu, dan 14,9%
tidak setuju
Tabel 4.25
y9
Cumulative
Percent
setuju, 67,6% responden ragu-ragu, 12,2% tidak setuju, dan 2,7% sangat tidak
setuju.
Tabel 4.26
Y10
Cumulative
Percent
Tabel 4.27
y11
Cumulative
Percent
setuju, 50% responden ragu-ragu, 17,6% tidak setuju. Dan 2,7% responden sangat
tidak setuju.
Uji normalitas dilakukan untuk mengecek apakah data penelitian berasal dari
populasi yang sebenarnya normal. Jadi pada dasarnya uji normalitas adalah
membandingkan antara data yang kita miliki dengan data berdistribusi normal
yang memiliki mean dan standar deviasi yang sama dengan data yang kita miliki.
dapat disimpulkan bahwa nilai residual berdistribusi normal. Hasil Uji Normalitas
dengan Cara Uji Kolmogorov Smirnov dengan Menggunakan spss 25, diperoleh
Tabel 4.28
d Residual
N 74
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 2.12937767
Most Extreme Absolute .061
Positive .061
Differences Negative -.051
Test Statistic .061
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka
Tabel 4.29
Coefficientsa
Standardized
Coefficients
Unstandardized
Kerja sebesar 0,191 lebih besar dari 0,05 maka disimpulkan model regresi tidak
4.2.4.1 AnalisisKorelasi
Correlations
Total.X Total.Y
Total.X Pearson Correlation 1 .845**
Sig. (2-tailed) .000
N 74 74
**
Total.Y Pearson Correlation .845 1
Sig. (2-tailed) .000
N 74 74
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Berdasarkan hasil analisis tabel diatas, maka dapat terlihat nilai Signifikansi 0.00
yang berarti lebih kecil dari 0,05 dan nilai korelasi antara pelatihan kerja (X)
dengan prestasi kerja (Y) sebesar = 0,845 yang berarti berada diantara 0,80 – 100
4.2.4.2 AnalisisDeterminasi
Model Summary
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square
a
1 .845 .714 .7102.144
Sumber : diolah sendiri menggunakan SPSS 25(2019)
Hasil perhitungan diatas, menjelaskan bahwa nilai R Square sebesar 0,714 atau
71,4 %, artinya bahwa pelatihan kerja memiliki pengaruh sebesar 71,4% terhadap
prestasi kerja dan 29,6 % dipengaruhi oleh faktor lain selain pelatihan kerja.
Tabel 4.32
Coefficientsa
Standardized
Coefficients
Unstandardized
Persamaan regresi tersebut mempunyai arti Jika pelatihan kerja (X) naik 1 poin
maka Kinerja Karyawan (Y) akan naik 0,794 poin. Jika prestasi kerja (X) naik 2
poin maka Kinerja Karywan (Y) naik 2 x 0,794 yaitu 1,588 dengan asumsi nilai
konstan berada pada 10,254. Koefisien regresi tersebut bernilai positif, sehingga
dapat dikatakan bahwa arah pengaruh variable pelatihan kerja (X) terhadap
SPSS 25 adalah 13,412 dengan signifikasi 0,000 dan t tabel 5.502. t hitung 13,412
> t tabel 5,502. Dengan demikian maka H 1 berada didaerah penerimaan, artinya
4.3 Pembahasan
Penelitian yang telah dilakukan di bagian produksi cell 18 pada PT Pratama Abadi
hubungan, bahwa pelatihan kerja dengan prestasi kerja karyawan memiliki nilai
sebesar 0,845, yang artinya memiliki hubungan sangat kuat dan positif.
karyawan atau setidaknya pernah mengikuti pelatihan kerja maka prestasi kerja
karyawan akanmeningkat.
prestasi kerja karyawan dan sisanya sebesar 29,6% disebabkan oleh faktor lain
Merujuk pada hasil penelitian ini pengaruh pelatihan kerja memiliki artian bahwa
karyawan akan merasa semakin percaya diri setelah mengikuti pelatihan kerja,
sehingga dengan kepercaan diri tersebut prestasi kerja mereka akan terpacu untuk
lebih baik lagi,hal ini dapat menyebabkan banyaknya pekerjaan yang terselesaikan
dengan baik sehingga kinerja mereka pun dapat dikatakan baik. Berdasarkan hasil
yang diperoleh salah satu upaya perusahaan yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan prestasi kerja karyawan yang lebih baik lagi dengan seringnya
melakukan pelatihan kepada karyawan lama atau pun baru supaya meraka lebih
5.1 Kesimpulan
pada PT Pratama Abadi Industri (JX) Sukabumi secara umum dinilai baik
dengan baik.
yang terdiri dari 5 (lima) dimensi yang terbagi menjadi 10 indikator, maka
Hal tersebut ditunjukkan dengan uji regresi yang lebih kecil daritaraf
4. signifikansi, yaitu < 0,05 dan nilai thitunglebih besar dari ttabel, yaitu 13,412 >
t tabel 5,502
5.2 Saran
sebagai berikut:
Bagi para peneliti yang akan melakukan penelitian serupa dalam bidang yang
sama, jika akan menggunakan skripsi ini sebagai referensi sebaiknya perlu dikaji
kembali dan menambahkan variable independen lain bukan hanya pelatihan kerja
saja. Karena tidak tertutup kemungkinan masih ada pernyataan pernyataan yang
belum atau kurang sesuai, saya sebagai penulis merasa masih banyak kekurangan
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta
Nasional Pasim
Bilson, Simamora. 2001. Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan
Andi Offset.
Yogyakarta : BPFE.
Hasibuan, Malayu S.P., 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara,
Jakarta.
Husein Umar. (2011). Desain Penelitian MSDM dan Perilaku Karyawan. Jakarta:
Rajawali Pers..
Rivai, Veithzal. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan dari
Mandar Maju.
BumiAksara.
Variables Entered/Removeda
Variables Variables
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 10.254 1.864 5.502 .000
Total.X .794 .059 .845 13.412 .000
a. Dependent Variable: Total.Y
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 26.13 42.01 35.03 3.366 74
Residual -5.484 6.134 .000 2.129 74
Std. Predicted -2.643 2.075 .000 1.000 74
Value
Std. Residual -2.558 2.861 .000 .993 74
a. Dependent Variable: Total.Y
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardize
d Residual
N 74
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 2.12937767
Most Extreme Absolute .061
Positive .061
Differences Negative -.051
Test Statistic .061
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.792 11
Variables Entered/Removeda
Variables Variables
Model Summary
Adjusted R Std. Error of
ANOVAa
Sum of Mean
Coefficientsa
Standardize
Unstandardized d
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant 3.156 1.147 2.751 .008
)
Total.X -.048 .036 -.154 -1.321 .191
a. Dependent Variable: abs
Variables Entered/Removeda
Variables Variables
Model Summary
Adjusted R Std. Error of
ANOVAa
Sum of Mean
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 10.254 1.864 5.502 .000
Correlations
Total.X Total.Y
tailed).
Total.X
Cumulative
Total.Y
Cumulative
Variables Entered/Removeda
Variables Variables
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of
ANOVAa
Sum of
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 3.156 1.147 2.751 .008
Residuals Statisticsa
Std.
Predicted Value
Value