Anda di halaman 1dari 6

4-3 TERHADAP ANALISIS REGRESI

Hubungan antara pengeluaran biaya iklan perusahaan dengan pendapatan penjualannya.

Semakin tinggi biaya untuk iklan maka semakin tinggi pula penerimaan penjualan.

Tingkat pengeluaran iklan (X) suatu variabel bebas atau variabel penjelas.

Penerimaan penjualan (Y) variabel terikat yang ingin dijelaskan oleh manajer.

Pengeluaran iklan diukur sepanjang sumbu horizontal dan penerimaan penjualan diukur sepanjang
sumbu vertikal kita akan memperoleh titik titik yang disebut diagram pencar.

Terdapat hubungan yang positif antara tingkat pengeluaran iklan perusahaan dengan penerimaan
penjualannya, hubungan ini di perkirakan merupakan hubungan linear. Salah satu cara untuk
mengestimasi hubungan linear antara pengeluaran iklan dan penerimaan penjualan adalah dengan
menggambarkan secara pandangan mata. Suatu garis lurus dengan kemiringan positif yang paling dapat
mewakili di antara titik titikdata yang ada. Dengan memperpanjang garis tersebut ke sumbu vertikal kita
dapatmengestimasi penerimaan penjualan perusahaan tersebut dengan pengeluaran iklan sama dengan
0.

Persamaan :

a adalah titik potong vertikal dari estimasi hubungan linear dan memberikan nilai Y pada saat X=0,
sementara b merupakan kemiringan dari garis itu dan memberikan estimasi kenaikan Y yang diakibatkan
peningkatan setiap unit dari X

analisis regresi merupakan teknik statistik yang dapat menghasilkan garis yang paling baik yang cocok
dengan data yang sesuai dengan kriteria statistika yang objektif,sehingga semua peneliti yang melihat
data yang sama akan mempunyai hasil yang sama.

Secara spesifik garis regresi merupakan garis yang dihasillkan dengan meminimumkan jumlah dari
simpangan kuadrat pada sumbu vertikal dari setiap titik dari garis regresi tersebut. Metode ini kemudia
disebut sebagai metode kuadrat terkecil biasa.
Y1 dimaksudkan sebagai penerimaan penjualan aktual.

Y top sub 1 menunjukan penerimaan penjualan yang diperoleh dari estimasi garis regresi untuk
pengeluaran iklan.

e1 dalam gambar simpangan pada sumbu vertikal/ galat penerimaan penjualan aktual/ hasil observasi
dari penerimaan penjualan yang diperoleh dari estimasi garis regresi pada tahun pertama.

Galat tipe ini timbul karena :

Berbagai variabel penjelas yang mempunyai sedikit pengaruh dan kurang beraturan terhadap Y tidak
dimasukkan ke dalam persamaan

Terdapat kemungkinan adanya kesalahan pengukuran pada Y

Perilaku manusia yang acak membuahkan hasil yang berbeda dalam kondisi yang sama.

4-4 ANALISIS REGRESI SEDERHANA

- METODE KUADRAT TERKECIL BIASA

Tujuan analisis regresi adalah untuk menghasilkan estimasi nilai a (titik potong vertikal) dan b
(kemiringan) dari garis regresi:
Perlu diingatkan dalam penggunaan garis regresi untuk mengestimasi penerimaan penjualan dari
perusahaan untuk pengeluaran iklan jauh berbeda dengan yang digunakan pada saat mengestimasi garis
itu sendiri. Akan tetapi garis regresi seharusnya hanya dipakai untuk mengestimasi penerimaan
penjualan perusahaan yang berasal dari pengeluaran iklan yang dipakai dalam estimasi garis regresi.

Nilai b mengukur peningkatan dari penerimaan penjualan perusahaan yang diakibatkan karena adanya
peningkatan setiap unit dari pengeluaran iklan.

Analisis regresi dilandasi oleh beberapa asumsi yang penting: Faktor galat mempunyai distribusi
normal,mempunyai rata rata atau nilai harapan sama dengan 0,mempunyai varians yang konstan dalam
setiap periode waktu dan pada semua nilai X, nilainya pada suatu periode tertentu tidak tergantung
pada nilai dalam periode manapun juga.

- UJI SIGNIFIKANSI ESTIMASI PARAMETER

Semakin besar dispersi dari estimasi nilai b, semakin kecil interval keyakinan yang kita miliki dalam
estimasi nilai koefisien b.

Untuk menguji hipotesis bahwa b adalah signifikan secara statistik, pertama hitunglah galat baku dari b.
Galat baku dari b diberikan oleh:

- ASPEK LAINYYA DALAM UJI SIGNIFIKANSI DAN INTERVAL KEYAKINAN

kita dapat menguji suatu hipotesis yang mengatakan bahwa koefisien kemiringan itu berbeda dari nol
pada tingkat signifikansi 1 persen dan bukannya 5 persen. Dalam hal ini kita hanya mengizinkan, 1
kemungkinan salah pada 100 kemungkinan yang ada (kemungkinan menerima hipotesis alternatif
bahwa terdapat hubungan antara X dan Y pada saat sebenarnya tidak terdapat hubungan seperti itu).
bahwa semakin besar derajat kebebasan (semakin besar jumlah observasi atau titik data dalam
hubungan terhadap jumlah parameter yang diestimasi dalam analisis regresi), semakin kecil nilai kritis
tidak peduli tingkat signifikansi yang kita pilih. Jadi, semakin besar nilai derajat kebebasan, semakin
mungkin bagi kita untuk menerima hipotesis yang mengatakan adanya hubungan yang signifikan secara
statistik antara variabel bebas dan variabel terikat. Uji signifikansi biasanya tidak untuk koefisien a
karena memiliki tingkat signifikansi yang kecil atau tidak sama sekali. Hanya menguji hipotesis yang
mengatskan bahwa b secara signifikan berbeda dari 0, karena b bisa dapat secara signifikan berbeda dari
0 dengan menjadi positif atau negatif. maka kita mengadakan uji dua ujung artinya kita mengizinkan
kemungkinan b menjadi signifikan secara positif atau negatif dan daerah probabilitasnya di bawah
distribusi t pada kedua ujung.
- UJI KECOCOKAN MODEL DAN KORELASI

Anda mungkin juga menyukai