KAPASITOR
MASALAH
Dimana,
■ Q = muatan electron dalam C(coulombs)
■ C = nilai kapasitansi dalam F (farad)
■ T = waktu dalam s (sekon)
■ V = besar tegangan dalam V (volt)
■ I =arus listrik dalam A (ampere)
Rangkaian kapasitor seri
■ Rangkaian kapasitor secara seri akan
mengakibatkan nilai kapasitansi total
semakin kecil.
Rangkaian kapasitor paralel
■ Ctotal= C1 + C2 + C3
Pengisian kapasitor
■ Jika kapasitor yang mula-mula tidak bermuatan
terhubung dengan piranti bermuatan seperti baterai
yang terjadi adalah muatan dari satu konduktor
dipindahkan ke konduktor lainnya sampai
perbedaan potensial antara konduktor antara
konduktor-konduktor akibat konduktor akibat-
muatan- muatan yang sama dengan beda potensial
antara ujung-ujung baterai, hal ini disebut
pengisisan kapasitor.
■ Gambar di samping menunjukkan suatu rangkaian
penghantar yang dihubungkan dengan baterai,
switch, dan kapasitor. Kapasitor pada Gambar
belum diisi. Tidak ada beda-potensial antar plat.
Pengisian kapasitor
■ Ketika switch ditutup, seperti gambar dibawah,
ada suatu loncatan arus sesaat melalui
penghantar dari dan menuju plat kapasitor.
Kemudian arus mengalir dari negatif baterai ke
negatif kapasitor.
■ Ketika reaktansi sama dengan tegangan dari
baterai, maka menunjukkan bahwa kapasitor
sudah terisi penuh. Karena perbedaan muatan
pada plat, maka terdapat sumber energi potensial
pada kapasitor tersebut. Energi yang disimpan
adalah energi yang diperlukan untuk mengisi
kapasitor.
Pengosongan kapasitor
10
6 sketsa 1
sketsa 2
0
0.13 0.25 0.73 0.97 8.33 14.16
GRAFIK 2
35
30
25
20
sketsa 4
15 sketsa 3
10
0
0.19 0.21 0.59 0.7 1.03 1.09 1.29 11.09
GRAFIK 3
25
20
15
sketsa 5
sketsa 6
10
0
0.19 0.53 0.79 0.85 1.39 1.69 50 54.32
GRAFIK 4
12
10
6 sketsa 7
sketsa 8
0
0.15 0.19 0.43 0.59 4.75 5.13
ANALISIS
Grafik 1
12
10
8
6
4
2
Grafik ini memperlihatkan pengaruh besar
0 kapasitansi terhadap nyala lampu yang
0.13 0.25 0.73 0.97 8.33 14.16
sketsa 1 sketsa 2
dihasilkan. Grafik hasil percobaan sesuai
dengan teori. Nyala lampu yang dihasilkan
lebih lama jika pada rangkaian dipasang
kapasitor yang memiliki kapasitansi yang lebih
besar.
Grafik 2
sketsa 3 sketsa 4
40
30
20
Grafik ini memperlihatkan pengaruh jenis
10 rangkaian listrik terhadap nyala lampu yang
0
0.19 0.21 0.59 0.7 1.03 1.09 1.29 11.09
dihasilkan. Grafik hasil percobaan sesuai
dengan teori. Rangkaian listrik dengan
kapasitor yang dihubungkan secara seri akan
menghasilkan nyala lampu yang lebih singkat
dibandingkan dengan kapasitor yang
dihubungkan dengan paralel.
Grafik 3 Grafik ini memperlihatkan pengaruh besar
sketsa 5 sketsa 6
25 resistansi terhadap nyala lampu yang
20 dihasilkan oleh rangkaian kapasitor paralel.
15
10
Percobaan dilakukan dengan memasangkan
5 resistor 15 Ω lalu dibandingkan dengan resistor
0
0.19 0.53 0.79 0.85 1.39 1.69 50 54.32 33 Ω. Rangkaian listrik yang dihubungkan
dengan resistor 15 Ω menghasilkan nyala
lampu yang lebih singkat dibandingkan dengan
rangkaian yang dihubungkan dengan resistor
33 Ω. Percobaan tersebut sesuai dengan teori
karena nilai resistansi yang lebih besar
mengakibatkan penghambatan arus yang lebih
besar.
Grafik 4
sketsa 7 sketsa 8
12
10
8
6 Grafik ini memperlihatkan pengaruh besar
4
2
resistansi terhadap nyala lampu yang
0
0.15 0.19 0.43 0.59 4.75 5.13
dihasilkan oleh rangkaian kapasitor seri.
Rangkaian listrik yang dihubungkan dengan
resistor 15 Ω menghasilkan nyala lampu yang
lebih singkat dibandingkan dengan rangkaian
yang dihubungkan dengan resistor 33 Ω.
Kesimpulan
Semakin besar kapasitansi kapasitor, nyala lampu yang
dihasilkan semakin lama
Rangkaian kapasitor secara paralel menyebabkan nilai
kapasitansi penggantinya lebih besar dibandingkan
kapasitor yang dihubungkan seccara seri
Rangkaian yang dihubungkan dengan hambatan
menyebabkan nyala lampu yang dihasilkan lebih lama.
Semakin besar hambatan yang digunakan, lampu
menyala lebih lama
SOLUSI