Nama :Salsabila Aulia Putri

NIM :2071501890

Kelas :Hukum dan Kode Etik Komunikasi (CE)

Kita semua sepakat bahwa komunikasi merupakan proses pertukaran pesan antara dua
orang yang disebut komunikan dan komunikator. Berbicara soal komunikasi, proses ini juga
tidak hanya mengenai pesan yang dibawa, namun dampak dari pesan tersebut, sehingga
diperlukan sebuah sistem yang mengatur informasai agar tidak merugikan orang lain. Sistem
ini akhirnya disebut dengan Hukum dan Etika yang secara jelas membuat Batasan dalam
berkomunikasi, baik lisan maupun tertulis. Selain untuk membatasi dan mengatur pola
komunikasi yang baik, hukum dan etika dibutuhkan untuk menjaga komunikasi berjalan
dengan baik dan tidak merugikan orang lain.

Bulan Februari lalu ramai menjadi perbincangan netizen hingga trending di Twitter,
mengenai pernyataan yang dilontarkan oleh Microsoft. Microsoft mengukur tingkat
kesopanan digital pengguna pengguna internet dunia saat berkomunikasi di dunia maya.
Dalam riset tersebut, netizen Indonesia menempati urutan terbawah se-Asia Tenggara atau
bisa disebut paling tidak sopan dalam wilayah tersebut. Hal itu pun memancing kemarahan
netizen di media sosial baik Twitter dan Instagram.

Dari kejadian-kejadian seperti itu harusnya kita terutama pengguna media sosial untuk
introspeksi diri akan hal yang telah kita lakukan. Dampak yang diberikan pun tidak sedikit,
mulai dari merugikan orang lain bahkan diri sendiri dan membuat malu nama Indonesia.
Indonesia dikenal sebagai negara yang ramah pada orang asing, tapi saat kita menggunakan
media sosial komen yang kita lontarkan, justru memiliki dampak negatif. Hukum mengenai
UU ITE di Indonesia juga belum sepenuhnya dijalakan dengan tegas.

Maka dari itu, sebagai pengguna media sosial yang mana media ini merupakan salah
satu ruang publik, kita harus menjaga etika dalam bermedia sosial. Seperti memposting
sesuatu yang bermanfaat dan membangun, melontarkan komen-komen positif, tidak
menyebar berita hoax dan sebagainya. Jadilah netizen Indonesia yang pintar dalam bermedia
sosial dan mematuhi hukum-hukum yang ada. Kalau bukan dari diri sendiri, siapa lagi yang
memulainya.