Anda di halaman 1dari 2

Nama: Najla Putri Abriska

NIM: 2105126145

Ladasan pendidikan

Fakta nyata yang terjadi di sekolah pada saat proses pembelajaran di kelas sering kita jumpai
beberapa guru mata pelajarankhususnya Biologi kurang memiliki pengetahuan dan ketrampilan
dalam menciptakan variasi dalam prosespembelajaran, akhirnya pembelajaran biologi menjadi mata
pelajaran yang tidak menyenangkan bagi peserta didik, padahal sebagaimana yang kita ketahui,
pembelajaran biologi banyak ditemukan dalam kehidupan sehari – hari. Guru sebagai tenaga
professional berdasarkanUndang-Undang Guru dan Dosen nomor 14 tahun 2005 dituntut untuk
meningkatkan kompetensi atau kemampuan dirinya baik dari segi kemampuan paedagogik (ilmu
kependidikan), kemampuan Profesional (Ilmu yang dimiliki/materi pelajaran yang dimiliki),
kemampuan sosial dan kemampuan kepribadian.

Sebagai seorang yang profesional, dalam mengajar guru tidak lagi bertindak sebagai penceramah,
akan tetapi guru harus bertindak sebagai penyedia fasilitas (fasilitator) dan pembangkit gairah
belajar peserta didik (motivator) yang mampu memberikan motivasi dan menumbuhkan minat
belajar peserta didik sehingga peserta didik memiliki kompetensi sebagaimana yang diharapkan.
Mata pelajaran Biologi merupakan mata pelajaran yang bukan hanya sekedar memberikan
penguasaan pengetahuan berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip semata, akan
tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.

Pembelajaran Biologi diharapkan dapat menjad itempat bagi peserta didik untuk mempelajari diri
sendiri dan alam sekitar, serta memberikan peluang masa depan dalam pengembangan lebihlanjut.
Serta menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajaran Biologi menekankan
pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan
memahami alam sekitar secara ilmiah

Kegiatan belajar mengajar berbasis kompetensi menantang guru biologi agar berinovasi dalam
merancang proses pembelajaran. Inovasi yang dapat dilakukan oleh guru biologi dalam proses
pembelajaran antara lain, pertama, proses pembelajaran yang semula terfokus pada eksplorasi,
elaborasi dan konfirmasi harus dapat diciptaan oleh guru dengan menambahkan pengalaman belajar
mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan.

Kedua, harus kreatif dan mampu menggunakan model pembelajaran, seperti pada materi tentang
sistem peredaran darah,guru dapat menggunakan model pembelajaran project based learning
membuat peserta didik lebih memahami bagaimana proses tersebut terjadi dalam dirinya sehingga
mampu menciptakan pembelajaran yang menyenangkan.

Ketiga,melakukan pembelajaran di luar kelas, pembelajaran biologi selain dilakukan di dalam kelas,
sebaiknya juga dilakukan di luar kelas seperti di lingkungan sekolah dan masyarakat sehingga dapat
memberikan penyegaran dan suasana yang berbeda bagi peserta didik dalam pembelajaran biologi,
misalnya dalam mempelajari ekosistem dan keanekaragaman hayati, plantae peserta didik belajar di
sawah, kebun, lapangan , di hutan , mempelajari animalia di kebun binatang, di laut dan lain
sebagainya
Keempat, berfikir kritis, materi pembelajaran biologi harus diperkaya dengan kebutuhan peserta
didik untuk berfikir kritis dan analitis sesuai dengan standar internasional sehingga peserta didik
mampu berkompetisi dalam ajang internasional seperti lomba olimpiade biologi.

Kelima, penggunaan informasi teknologi, berikan kebebasan bersyarat bagi peserta didik
dalam menggunakan teknologi informasi dalam mengeksplorasi materi biologi sehingga guru biologi
bukan satu – satunya sumber belajar biologi bagi peserta didik.

Dengan adanya inovasi pembelajaran yang dilakukan guru biologi, diharapkan akan dapat
menciptakan pembelajaran yang menyenangkandan membuat peserta didik memperoleh
pengalaman langsung didalam proses pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai