b. Pemantauan
c. Proses rutin
d. Penyemburnaan
e. Evaluasi
a. Daerah
b. Rumah
c. Sekolah
d. Provinsi
e. Kota
3. Pimpinan rumah sakit melakukan monitoring dan evaluasi pada unit-unit kerja di rumah
a. Keselamatan pasien
c. keselamatan petugas
d. keselamatan bersama
e. keselamatan keluar
a. Hari
b. Bulan
c. Minggu
d. 2 minggu
a. Standar kegiatan
b. Standar operasional
d. Pencatatan
e. Perencanaan
e. 9 bulan sekali
7. Dinas Kesehatan Provinsi dan PERSI Daerah melakukan monitoring dan evaluasi
a. Wilayah kerjanya
b. Wilayah sekitar
c. Pusat
d. Rumah sakit
e. Tingkat managemen
B. Pemantauan yang dapat dijelaskan sebagai kesadaran tentang apa yang ingin diketahui
C. Data yang diperoleh dari sistem pengukuran dan digunakan sebagai analisis situasi
program selanjutnya.
E. Pemantauan terhadap kejadian yang tidak diinginkan yang terjadi kepada pasien
10. Suatu sistem untuk mendokumentasikan laporan insiden keselamatan pasien analisis
A. laporan Insiden
B. Pelaporan hasil
C. Evaluasi
D. Monitoring
E. Evaluasi
E. Rumah Sakit - Tim Keselamatan Pasien Rumah Sakit (TKPRS)- Unit Kerja
penyesuaian dan perbaikan guna mencapai target yang telah ditetapkan secara efektif
dan efisien.
dan hambatan yang terjadi sehingga informasi informasi ini berguna bagi
pengambil keputusan untuk melakukan penyesuaian dan perbaikan guna mencapai
14. Suatu sistem untuk mendokumentasikan laporan insiden keselamatan pasin, analisis dan
A. Pelaporan Insiden
B. Monitoring Insiden
C. Evaluasi Insiden
15. Dibawah ini yang merupakan kebijakan identifikasi pasien yang benar menurut IPSG
adalah......
16. An. F, usia 5 tahun, sedang dirawat di bangsal Menur dengan diagnosa DB, pasien
dalam kondisi sadar dan sepenuhnya berada tempat tidur. Ketika dilakukan pengkajian
resiko jatuh dengan humty dumpty scale, didapatkan skor 12. Apakah treatment yang
A. Memasang gelang kuning (resiko jatuh) dan pasang tanda resiko jatuh pada
E. Menyarankan keluarga pasien untuk menjaga pasien dengan ikut naik ke bed pasien
17. Anda sebagai perawat di Bangsal RS Sehati harus menerapkan komunikasi efektif
dalam bekerja. Teknik serah terima yang dapat digunakan pada serah terima perawat
antar shift atau perawat ke dokter dalam melaporkan kondisi pasien di Bangsal, Anda
A. SAVE
B. SBAR
C. Situation.
D. SAME
E. KOMPAK
18. Dalam melaporkan kondisi pasien sebagai upaya peningkatan komunikasi yang efektif
salah satunya dengan menggunakan SBAR. Apa yang terdapat dalam Assesment ?
19. Di bangsal Anggrek terdapat pasien Tn.X usia 50 tahun menyandang Diabetes Melitus.
Klien mendapatkan terapi insulin 10 unit/ jam. Perawat di ruang Anggrek melakulan
pengecekan benar obat, benar dosis, benar pasien, benar, rute pemberian, dan benar
waktu pemberian sebelum memberikan obat kepada pasien Tn.X dan perawat juga
A. 10.
B. 12
C. 11
D. 0
E. 7
21. Perawat shift malam melaporkan kondisi pasien saat serah terima pada perawat shift
pagi dengan informasi pada pasien Ny. Ani 50 tahun dengan bronkitis mengeluhkan
batuk berdahak dan sesak napas yang membuat kondisinya semakin memburuk.
Informasi yang diberikan oleh perawat shift malam ini termasuk dalam tehnik
komunikasi....
A. Assessment
B. Background
C. Situation
D. Recomendation
E. Information
22. Contoh high alert, yaitu jenis obat yang perlu kita perhatikan dalam rangka menerapkan
standar keselamatan pasien "tingkatkan keamanan obat yang perlu diwaspadai adalah
A. Ringer Lactat
B. Ceftriaxone
C. NaCl 0,9%
D. NaCl 3%
E. Paracetamol