Anda di halaman 1dari 30

Nama : Lettisia Anggra Ayunda Sari

NIM : P07220419023

Prodi : Sarjana Terapan Keperawatan TK 2

Mata Kuliah : Keselamatan Pasien dan K3

Dosen : Ns. Arsyawina SST., M. Kes

BAB 1 Konsep Keselamatan Pasien

Tes 1

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!

1. Komponen pelengkap dari definisi keselamatan pasien menurut Charles


Vincent adalah:

A. Injuri

B. Dampak

C. Efek Samping

D. Budaya menyalahkan

E. Penyimpangan

2. TAPS menetapkan insiden keselamatan pasien dimana kejadian yang paling


banyak terjadi adalah:

A. Diagnosis yang tertunda

B. Diagnosis yang tidak terjawab

C. Perlakuan salah

D. Komunikasi
E. Kesalahan dalam pengambilan specimen

3. Pasien Y mengalami amputasi pada ekstremitas kanannya sebatas patella,


tetapi ternyata yang seharusnya di amputasi adalah ekstremitas kirinya.
Kejadian ini adalah contoh dari:

A. Kejadian tidak diharapkan

B. Kejadian nyaris cedera

C. Kejadian tidak cedera

D. Kondisi potensial cedera

E. Kejadian sentinel

4. Apa yang dimaksud dengan keamanan di ruang rawat yang tidak dapat
tersedia?

A. Mengurangi kejadian penyakit dan cedera

B. Mengatasi masalah domestik yang akan dialami pasien saat mereka


pulang.

C. Mencegah lama perawatan / tinggal

D. Meningkatkan atau mempertahankan status fungsional

E. Meningkatkan rasa aman klien

5. Manakah yang bukan merupakan contoh kecelakaan yang berhubungan


dengan prosedur?

A. Jatuh

B. Kesalahan pemberian pengobatan

C. Kesalahan terapi IV

D. Penggunaan perangkat eksternal yang tidak benar


E. Kinerja prosedur yang tidak tepat (pemasangan infus, pemasangan NGT,
pemasangan kateter Foley).

Tes 2

1. Komponen dari model sederhana Charles Vincent tentang keselamatan


pasien adalah:

A. Keamanan obat

B. Infrastruktur sistem

C. Identifikasi pasien

D. Timbang terima klinis

E. Identifikasi pasien

2. Penerapan pertimbangan keselamatan pasien dalam semua kegiatan


pelayanan pasien dapat dilakukan melalui:

A. Manajemen risiko

B. Tata kelola untuk keselamatan

C. Mutu dalam organisasi pelayanan kesehatan

D. Tindakan terapeutik

E. Prosedur pencocokan

3. Para perawat di Ruang Mawar RS Delima selalu melakukan prosedur


memiringkan pasien untuk pasien yang tirah baring. Hal ini sesuai dengan
model ACSQH yaitu:

A. Infeksi terkait kesehatan

B. Pencegahan ulkus tekanan


C. Menanggapi kerusakan klinis

D. Keselamatan dari injuri

E. Bermitra dengan konsumen

4. Manakah dari faktor berikut yang tidak menjadi faktor risiko individu yang
dapat mengancam keselamatan pasien?

A. Umur

B. Gaya Hidup

C. Gangguan mobilitas

D. Gangguan sensorik atau komunikasi

E. Kurangnya kesadaran keselamatan

5. Kegiatan pengendalian infeksi berikut mana yang harus didelegasikan ke


asisten perawat berpengalaman?

A. Bertanya pada pasien tentang durasi terapi antibiotik.

B. Menunjukkan teknik mencuci tangan yang benar kepada klien dan


keluarga.

C. Desinfeksi manset pengukur tekanan darah setelah klien dipulangkan.

D. Skrining klien untuk gejala saluran pernafasan bagian atas.

E. Mengajarkan cara memakai masker yang benar


BAB II Standar, Langkah-Langkah, dan Kebijakan yang Mendukung
Keselamatan Pasien di Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Tes 1

1. Keselamatan pasien adalah memberikan asuhan keperawatan yang aman dan


bermutu. Apakah yang harus diperhatikan oleh perawat sebelum melakukan
tindakan keperawatan?.

A. SOP

B. Advice dokter

C. Cek identitas pasien

D. Keluhan keluarga pasien

2. Seorang pasien laki-laki umur 35 tahun dengan diagnosa medis Gagal


Jantung (CHF). Saat dikaji diperoleh data tekanan darah 70/60, N =
125/menit ireguler, RR= 30 x/menit, kesadaran menurun. Keluarga menjadi
cemas. Apakah yang harus dilakukan perawat untuk mengurangi rasa cemas
keluarga pasien?

A. Memberikan informasi yang benar, jelas, lengkap dan jujur tentang


kondisi pasien saat itu

B. Memberikan informasi secara benar, jujur tentang kondisi pasien setelah


kondisi pasien teratasi

C. Menunggu dokter untuk memberikan informasi tentang kondisi pasien

D. Memberikan informasi keluarga tidak perlu cemas karena pasien sedang


ditangani oleh ahlinya.

3. Salah satu peran perawat adalah menjaga kerahasiaan kondisi kesehatan


pasien. Apakah tujuan dari peran perawat tersebut?

A. Memenuhi hak pasien


B. Merupakan kewajiban perawat

C. Mencegah tuntutan keluarga pasien

D. Menambah beban kinerja staff

4. Agar keselamatan pasien terlindungi dengan baik, diharapkan Pimpinan


mendorong dan menjamin implementasi program keselamatan pasien secara
terintegrasi dalam organisasi melalui penerapan “Tujuh Langkah Menuju
Keselamatan Pasien” Manakah standar keselamatan pasien yang sesuai
dengan pernyataan di atas?

A. Standar 1 keselamatan pasien

B. Standar 3 keselamatan pasien

C. Standar 5 keselamatn pasien

D. Standar 7 keselamatan pasien

5. Contoh Kejadian sentinel yang menyangkut moral, adalah:

A. Pembedahan pada pasien yang salah

B. Bunuh diri pada pasien rawat inap

C. Perkosaan atau tindakan kekerasaan.

D. Kematian ibu melahirkan

Tes 2

1. Dimasa lalu sangat sering terjadi reaksi pertama terhadap insiden di Fasilitas
pelayanan Kesehatan adalah menyalahkan staf yang terlibat, dan dilakukan
tindakan-tindakan hukuman. Termasuk dalam langkah–langkah keselamatan
pasien manakah pernyataan di atas?
A. Libatkan dan berkomunikasi dengan pasien dan masyarakat

B. Bangun budaya keselamatan

C. Integrasikan kegiatan manajemen risiko anda

D. Belajar dan berbagi pengalaman tentang Keselamatan Pasien

2. Pastikan anggota tim menghargai dan mendukung keterlibatan pasien dan


keluargannya secara aktif waktu terjadi insiden. Termasuk dalam langkah–
langkah keselamatan pasien manakah pernyataan di atas?

A. Libatkan dan berkomunikasi dengan pasien dan masyarakat

B. Bangun budaya keselamatan

C. Integrasikan kegiatan manajemen risiko anda

D. Belajar dan berbagi pengalaman tentang Keselamatan Pasien

3. Keselamatan pasien melibatkan setiap orang dalam fasilitas pelayanan


kesehatan. Tunjuk penggerak/champion keselamatan pasien di tiap unit.
Siapakah yang bertanggungjawab untuk membangun budaya keselamatan di
fasilitas pelayanan kesehatan tersebut?

A. Pemimpin yang kuat

B. Penggerak/ champion

C. Atasan langsung

D. Setiap orang

4. Pastikan staf anda mudah untuk melaporkan insiden secara internal (lokal)
maupun eksternal (nasional). Karena laporan itu bisa berdampak penting
untuk pembelajaran. Insiden yang seperti apakah yang harus dilaporkan?

A. Kejadian dilihat secara langsung dan dilaporkan ke atasan


B. Kejadian yang sudah terjadi maupun yang sudah dicegah

C. Kejadian yang sudah terjadi

D. Kejadian yang sudah dicegah

5. Menurut Hasting G (2006), setiap staf yang bekerja di rumah sakit harus
menciptakan budaya keselamatan pasien dirumah sakit. Berapa langkah yang
bisa dilakukan untuk mengembangkan budaya Patient Safety?

A. 2 langkah

B. 4 langkah

C. 6 langkah

D. 8 langkah

Tes 3

1. Pasien berhak memperoleh keamanan dirinya selama dalam perawatan di


rumah sakit tertuang dalam pasal....

A. Pasal 58 UU No. 36/2009

B. Pasal 32n UUNo. 44/2009

C. Pasal 29b UU No.44/2009

D. Pasal 46b UU No. 44/2009

2. Evaluasi pelaksanaan keselamatan pasien dilakukan melalui:

A. 7 langkah menuju keselamatan pasien.

B. Standar keselamatan pasien.

C. Program akreditasi rumah sakit.


D. Pelaporan insiden

3. Pemerintah bertanggungjawab mengeluarkan kebijakan tentang keselamatan


pasien. Keselamatan pasien yang dimaksud adalah suatu system dimana
rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman. Manakah sistem tersebut?

A. Assessment untuk memperoleh data

B. Identifikasi dan pengelolaan yang terkait penyakit pasien

C. Pelaporan dan analisis insiden

D. Tindak lanjut dan implementasi solusi akibat risiko

4. Undang-undang yang mengatur hak pasien...

A. Pasal 32d UU No.44/2009

B. Pasal 29b UU No.44/2009

C. Pasal 45 (2) UU No.44/2009

D. Pasal 46 UU No.44/2009

5. Pasal 45 (1) UU No.44/2009 merupakan UU tentang kesehatan terkait


dengan......

A. Tanggung jawab Hukum Rumah sakit

B. Bukan tanggung jawab rumah sakit

C. Hak pasien

D. Kebijakan yang mendukung keselamatan pasien


BAB III Komunikasi Antar Anggota Tim Kesehatan, Monitoring Evaluasi
Keselamatan Pasien, dan Peran Perawat dalam Keselamatan Pasien

Tes 1

1. Perawat A mendapatkan order melalui telepon dari Dokter B. Karena pasien


penuh dan Perawat A hanya bertugas berdua saja, Perawat A lupa
menuliskan dalam catatan keperawatan. Dokter B menginstruksikan untuk
memberikan obat anti alergi untuk Pasien U, yang seharusnya untuk Pasien
T, yang mengakibatkan Pasien U mengalami Shock Anafilaktik. Keesokan
harinya, Dokter B mengingkari bahwa ia telah meresepkan obat tersebut dan
Perawat A tidak mempunyai bukti tertulis dari order tersebut. Masalah ini
termasuk dalam hambatan komunikasi tenaga kesehatan yaitu:

A. Kurangnya standard prosedur terkait dengan konten, waktu, atau tujuan


laporan lisan

B. Tidak ada model atau kerangka mental bersama komunikasi kesehatan


verbal

C. Tidak ada aturan untuk pengiriman informasi secara lisan

D. Perbedaan pendapat

E. Sering terjadi interupsi dan gangguan

2. Pasien C bertanya pada Perawat D tentang informasi dokter yang akan


membedahnya dan diberitahu bahwa Dokter E yang akan melakukannya.
Pada saat memasuki ruang persiapan, Pasien C didatangi oleh seorang dokter
yang menjelaskan tentang prosedur yang akan dilalui tanpa mengenalkan
diri. Pasien C bertanya siapa dokter itu, dan dijawab oleh perawat ruang
penerimaan yaitu Dokter H. Pasien C menjadi marah karena merasa
dipermainkan. Kejadian ini tidak akan terjadi jika Pasien C diinformasikan
tentang:
A. Diagnosis

B. Resiko terapi

C. Manfaat terapi dan resiko jika tidak dilakukan terapi

D. Perkiraan waktu pemulihan

E. Nama, jabatan, kualifikasi, dan pengalaman tenaga kesehatan yang


memberikan terapi dan perawatan

3. Apabila terjadi Kejadian yang Tidak Diharapkan (KTD) misalnya tertinggal


gunting dalam abdomen paska laparatomi tetapi tenaga kesehatan terkait
langsung mengakui dan menyampaikan kepada keluarga pasien sedini
mungkin, maka hal tersebut sesuai dengan delapan prinsip pemberian
informasi insiden yaitu:

A. Komunikasi yang terbuka setiap saat

B. Pengakuan

C. Mengekspresikan penyesalan atau meminta maaf

D. Memahami keinginan pasien dan keluarganya

E. Dukungan dari staf medis

4. Perawat berkomunikasi dengan penyedia layanan kesehatan utama mengenai


intervensi medis yang ditentukan untuk klien. Pernyataan manakah yang
paling mewakili hubungan kolaboratif?

A. "Obat baru yang Dokter resepkan untuk Pak Budi itu tidak efektif."

B. "Saya khawatir dengan tekanan darah Pak Budi, tidak berkurang bahkan
dengan obat antihipertensi"

C. "Bisakah kita membicarakan Pak Budi?"


D. "Maaf Dokter, saya pikir kita perlu membicarakan tekanan darah Pak
Budi”.

E. “Sepertinya Dokter sudah membuat kesalahan memberi obat”

5. Perawat berkomunikasi dengan klien dewasa yang berorientasi perhatian


dalam perawatan jangka panjang. Pernyataan manakah yang paling
mencerminkan komunikasi hormat dan perhatian?

A. Apakah Bapak siap untuk mandi?

B. Sudah waktunya pergi ke ruang makan, sayang.

C. Apakah Anda merasa nyaman, Pak Dudi?

D. Anda lebih suka memakai celana panjang itu, bukan?

E. Bapak khan lebih suka makan bubur ayam daripada bubur sumsum

Tes 2

1. Tujuan dari mengukur keselamatan pasien adalah:

A. Kejadian masa lalu

B. Menduga ancaman keselamatan pasien

C. Menjaga agar pemberian layanan kesehatan berjalan lancer

D. Mencari kesalahan standard prosedur yang telah ditetapkan

E. Memudahkan pemberian hukuman bagi pegawai yang lalai

2. Protokol London digunakan terutama untuk menginvestigasi:

A. Pembangunan gedung rumah sakit yang tidak memenuhi syarat


AMDAL.
B. Penanganan tertusuk jarum karena re-capping

C. Kecelakaan organisasi

D. Standar prosedur penanganan bencana

E. Institusi pelayanan kesehatan yang berakreditasi rendah

3. Kemampuan untuk merespon dan memperbaiki adalah salah satu aplikasi


dari dimensi menurut Vincent, Burnett, & Cartney (2013) yaitu:

A. Kerusakan masa lalu

B. Keandalan

C. Sensitivitas terhadap operasi

D. Antisipasi dan kesiapan

E. Integrasi dan pembelajaran

4. Seorang perawat shift siang hari memperhatikan bahwa catatan keperawatan


oleh perawat shift malam sebelumnya tidak sepenuhnya lengkap dan
berakhir di tengah kalimat. Apa metode BENAR untuk memperbaiki
masalah ini?

A. Tinggalkan cukup ruang bagi perawat malam untuk melengkapi


catatannya

B. Memaafkan perawat malam karena dia mungkin lelah dan hanya lupa.

C. Hubungi perawat shift malam dan mintalah dia menyelesaikan


catatannya secara lisan melalui telepon.

D. Singkirkan seluruh halaman di bagan pasien dan buat catatan yang


menyatakan bahwa perawat malam akan menulis catatannya secara
terpisah

E. Menghukum perawat shift malam


5. Saat operan shift pagi, perawat shift malam menekankan bahwa salah satu
pasien yang baru dirawat berada dalam pengawasan untuk pencegahan
kejang. Perawat shift pagi akan melakukan tindakan yang benar untuk
pencegahan tersebut yaitu jika melakukan tindakan berikut kepada pasien:

A. Sajikan makanan klien di wadah kertas dan plastik.

B. Menjaga tempat tidur klien pada posisi paling rendah.

C. Pindahkan klien ke ruangan lebih dekat ke stasiun perawat.

D. Pastikan pengekangan ekstremitas lunak diterapkan pada ekstremitas


atas.

E. Pasang handuk di mulut pasien untuk mencegah tergigit.

Tes 3

1. Anita adalah Kepala Manager Keperawatan. Dia tidak puas dengan apa yang
terjadi di unitnya. Tingkat kepuasan pasien adalah 60% selama dua bulan
berturut-turut dan semangat kerja staf adalah yang terendah. Dia
memutuskan untuk merencanakan dan memulai perubahan yang akan
mendorong perputaran dalam kondisi unit. Manakah dari tindakan berikut
yang menjadi prioritas Anita?

A. Mengundang rapat para staf dan membawa hal ini sebagai topic agenda

B. Mencari bantuan dari pimpinannya

C. Mengembangkan suatu strategi tindakan untuk menghadapi hal-hal diatas

D. Membiarkan masalah ini karena pada akhirnya masalah ini akan selesai
dengan sendirinya

E. Membuka lowongan kerja untuk staf baru


2. Anita mengangkat masalah yang dihadapi dengan mengutamakan kebutuhan
pasien. Manakah dari berikut ini yang menawarkan cara terbaik untuk
menetapkan prioritas?

A. Menilai kebutuhan dan masalah keperawatan

B. Memberikan petunjuk tentang bagaimana kebutuhan asuhan keperawatan


harus dipenuhi

C. Mengontrol dan mengevaluasi penyampaian asuhan keperawatan

D. Menetapkan perawat yang aman dibandingkan dengan rasio pasien

E. Menerima perawat baru di ruangan tersebut

3. Julia adalah seorang manajer perawat RS Delima yang beru ditunjuk, sebuah
RS tersier yang terletak di jantung kota metropolitan. Dia memikirkan
penjadwalan lokakarya perencanaan dengan stafnya untuk memastikan
pengelolaan departemen yang efektif dan efisien. Haruskah dia memutuskan
untuk mengadakan lokakarya perencanaan strategis, berikut ini yang TIDAK
menjadi ciri khas kegiatan ini adalah:

A. Rancangan tujuan jangka panjang

B. Perpanjang sampai 3 – 5 tahun kedepan

C. Berfokus pada tugas-tugas rutin

D. Menentukan arah organisasi

E. Memilih strategi yang terbaik

4. Karina adalah Manajer Unit termuda dari Ruang Rawat Penyakit Dalam.
Sebagian besar perawat stafnya lebih tua darinya, sangat pandai bicara,
percaya diri dan kadang agresif. Karina merasa tidak nyaman karena percaya
bahwa dia adalah kambing hitam dari segala sesuatu yang tidak beres di
unitnya bertugas. Manakah dari berikut ini tindakan terbaik yang harus
dilakukannya?

A. Identifikasi sumber konflik dan pahami titik-titik gesekan

B. Mengabaikan apa yang dia rasakan dan terus bekerja secara mandiri

C. Carilah bantuan dari Direktur Keperawatan

D. Keluar dari pekerjaannya dan mencari pekerjaan lain

E. Memaklumi bahwa staffnya sudah berusia tua

5. Ada kalanya Karina mengevaluasi stafnya saat dia melakukan ronde


hariannya. Manakah dari berikut ini yang TIDAK bermanfaat untuk
melakukan penilaian informal?

A. Anggota staf diamati dalam keadaan alami.

B. Konfrontasi yang tidak disengaja diizinkan.

C. Kolaborasi yang tidak disengaja diizinkan.

D. Evaluasi difokuskan pada data objektif secara sistematis.

E. Evaluasi dapat memberikan informasi yang valid untuk penyusunan


laporan formal.

BAB IV Konsep Infeksi Nosokomial, Pencegahan dan Pengendalian Infeksi


di Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Tes 1

Petunjuk: jawablah pertanyaan berikut dengan memilih satu jawaban yang paling
benar.
1. Istilah terbaru Infeksi yang diperoleh pasien setelah mendapatkan pelayanan
kesehatan di semua fasilitas pelayanan kesehatan.

A. Infeksi Nosokomial

B. Health Care Associated Infections ( HAIs )

C. Surgery side Infection ( SSI )

D. Infection Preventive Control Nurse ( IPCN )

2. Infeksi yang terjadi pada daerah insisi akibat tindakan pembedahan pasca
operasi disebut

A. Ventilator associatedpneumonia(VAP)

B. InfeksiSaluranKemih(ISK)

C. Surgical Site Infection (SSI)

D. InfeksiAliranDarah(IAD)

3. Manifestasi klinis yang khas pada pasien dengan urinary tract infection
(infeksi saluran kemih), yaitu ..

A. Urine out-put menurun

B. Sel darah putih tinggi

C. Darah dalam urine

D. Demam

4. Ada beberapa metode penularan yaitu kontak langsung dan kontak tidak
langsung. Yang termasuk dalam penularan kontak tidak langsung

A. Darah/cairan tubuh

B. Hubungan kelamin
C. Sentuhan

D. Udara

5. Rantai Infeksi merupakan rangkaian yang harus ada untuk menimbulkan


infeksi. apabila satu mata rantai diputus atau dihilangkan, maka penularan
infeksi dapat dicegah atau dihentikan. Ada berapa komponenkah rantai
penularan infeksi …

A. 8

B. 7

C. 6

D. 5

Tes 2

1. Penyebab utama timbulnya penyebaran infeksi di Rumah Sakit adalah karena


kegagalan petugas kesehatan dalam…

A. Hand Hygiene

B. Penggunaan APD

C. Desinfeksi alat

D. Sterilitas alat

2. WHO merekomendasikan gerakan cuci tangan ada berapa langkah ...

A. 3 langkah

B. 4 langkah

C. 5 langkah
D. 6 langkah

3. Melakukan cuci tangan dengan cairan berbasis Alkohol/Handsrub


membutuhkan waktu …

A. 20-30 detik

B. 30-40 detik

C. 40-50 detik

D. 50-60 detik

4. Kapankah Saudara mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir ?

A. Sebelum mulai dinas dan saat mau pulang

B. Sebelum dan setelah melakukan tindakan

C. Terkena cairan tubuh pasien

D. Tidak tampak kotor

5. Masker digunakan untuk melindungi wajah dan membran mukosa mulut dari
cipratan cairan tubuh pasien, udara yang kotor. Masker apakah yang
digunakan untuk mencegah penularan melalui airborne?

A. Masker rumah tangga

B. Masker respiratorik

C. Masker bedah

D. Masker
BAB V Sasaran Keselamatan Pasien

Tes 1

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat

1. Keselamatan pasien adalah memberikan asuhan keperawatan yang aman dan


bermutu. Apakah yang harus dilakukan oleh perawat sebelum melakukan
tindakan memberikan obat injeksi intra vena?.

A. melihat SOP

B. meminta Advice dokter

C. mengidentifikasi pasien dengan benar

D. menanyakan keluhan pasien tentang obat

2. Seorang pasien laki-laki umur 65 tahun dengan diagnosa medis stroke. Saat
dikaji diperoleh data kesadaran pasien menurun, Bagaimanakan cara perawat
mengidentifikasi pasien agar terhindar dari jatuh?

A. memasang klip hijau

B. memasang klip kuning

C. memasang klip abu-abu

D. memasang klip ungu dan kuning

3. Seorang pasien baru laki-laki umur 45 tahun masuk dengan diagnosa medis
Hepatitis. Gelang identitas yang manakah yang akan perawat pasangkan
kepada pasien

A. warna merah

B. warna biru muda

C. warna merah muda


D. warna biru muda dan klip kuning

4. Pada kondisi yang apakah perawat melakukan identifkasi pasien


menggunakan dokumen foto?

A. pasien tanpa identitas

B. pasien tidak sadar

C. pasien anak-anak

D. pasien fraktur

5. Kegiatan yang benar agar fasilitas pelayanan kesehatan dapat


mengidentifikasi pasien dengan benar

A. Pasien diidentifikasi menggunakan dua identitas pasien, diantaranya


menggunakan nama pasien dan nomor kamar atau lokasi pasien.

B. Pasien diidentifikasi sebelum mengambil darah dan spesimen lain untuk


pemeriksaan klinis

C. Pasien tanpa identitas diidentifikasi sama dengan pasien lain yaitu


dengan gelang identitas.

D. Pasien dengan risiko jatuh diberi gelang warna abu-abu

Tes 2

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat

1. Salah satu aturan dalam mengembangkan komunikasi yang efektif adalah


sikap menghargai dan menghormati setiap individu yang menjadi sasaran
pesan yang kita sampaikan. Sikap seperti disebut

A. respect
B. empathy

C. audible

D. clarity

2. Komunikasi dengan pendekatan TBAK, dilakukan perawat pada saat:

A. serah terima Pasien antar shift dinas

B. melaporkan kondisi pasien kepada Dokter

C. menerima laporan hasil pemeriksaan laboratorium

D. malaporkan hasil pemeriksaan laboratorium yang penting

3. Berikut ini adalah faktor teknis yang mempengaruhi komunikasi efektif

A. kepercayaan komunikan terhadap komunikator

B. ringkas dan jelas, tidak bertele-tele

C. kejelasan pesan yang disampaikan

D. daya tarik pesan

4. Pada saat dinas di ruang perawatan RS Anda mendapatkan seorang pasien


mengalami kondisi kritis. Tindakan Anda setelah memeriksa pasien, adalah:

A. melakukan intervensi sesuai instruksi dokter

B. melaporkan kondisi pasien dengan komunikasi SBAR

C. melakukan observasi tanda vital dan tingkat kesadaran

D. melaporkan kondisi pasien kepada DPJP dengan teknik TBAK

5. Pada saat Anda melaporkan kondisi pasien kepada dokter penanggung jawab,
urutan/ tahapan isi laporan yang disampaikan, adalah
A. situasi pasien dan kekhawatiran Anda masalah pasien sebelumnya 
saran Anda penilaian tentang pasien saat ini

B. masalah pasien sebelumnya situasi pasien dan kekhawatiran Anda 


saran Anda penilaian tentang pasien saat ini

C. penilaian tentang pasien saat ini kondisi pasien masalah pasien


sebelumnya  saran

D. situasi pasien dan kekhawatiran Anda masalah pasien sebelumnya


penilaian tentang pasien saat ini saran Anda

Tes 3

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!

1. Perawat A masih asing dengan obat yang diresepkan untuk Pasien dengan
Sarcoidosis. Untuk mendapatkan informasi yang tepat, Perawat A harus
berkonsultasi pada:

A. Buku Referensi Obat Dokter yang ada di ruangan

B. Buku Farmakologi dari perpustakaan

C. Panduan obat perawat yang telah disahkan oleh rumah sakit

D. Informasi yang didapat dari website pabrik obat tersebut

2. Perawat B menyiapkan pemberian obat antibiotic kapsul untuk seorang


pasien. Di lemari obat pasien, Perawat B mengenali bentuk dan warna
kapsul, tetapi dosis kapsul tersebut tidak tercantum pada bungkusnya.
Perawat B harus:

A. Berikan saja obat tersebut karena penampilan kapsulnya sama seperti


penampilan dosis yang lalu.
B. Menghubungi petugas farmasi untuk dosis yang baru dan lengkap dengan
labelnya.

C. Minta pada dokter untuk memverifikasi kapsul yang benar

D. Minta perawat jaga untuk menghubungi departemen manajemen risiko

3. Perawat-perawat Ruang Penyakit Dalam mencatat adanya peningkatan


Phlebitis di area pemasangan infus. Sebagai bagian dari proyek peningkatan
kualitas yaitu Rencana (Plan), Lakukan (Do), Pelajari (Study), dan Tindakan
(Act), langkah manakah yang mulai lebih dulu?

A. Lakukan audit catatan keperawatan

B. Analisa data

C. Memutuskan untuk memonitor kassa balutan infus

D. Menulis standard operasional prosedur pemasangan infus yang baru

4. Selama pemasangan kateter infus perifer, Perawat C mencatat bahwa


Perawat D yang memasang telah membuat sarung tangan steril
terkontaminasi. Keluarga ada di ruangan. Perawat C harus:

A. Secara verbal mengatakan bahwa sarung tangannya telah terkontaminasi

B. Minta keluarga untuk meninggalkan ruangan, lalu katakan pada Perawat


D bahwa sarung tangannya telah terkontaminasi

C. Laporkan kejadian ini pada perawat pengawas

D. Tidak mengatakan apa-apa, dan memonitor pasien terhadap tanda infeksi


selama dirawat di ruangan tersebut

5. Manakah dari langkah-langkah dibawah ini yang tidak membantu


menurunkan kesalahan pada pemberian obat untuk pasien anak?

A. Hanya menggunakan alat bantu oral untuk pengobatan oral


B. Menambahkan langkah tambahan pada prosedur pemberian obat

C. Menurunkan dosis tinggi dari obat high alert ke dosis minimum

D. Batasi ukuran botol infus untuk pasien anak kecil

Tes 4

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!

1. Tujuan keselamatan pasien dari Joint Commission on Accreditation Hospital


Organization (JCAHO) mencakup perawatan dan penggunaan teknologi
yang efisien di kamar operasi dan di tempat lain di fasilitas kesehatan.
Sebagai kepala perawat di kamar operasi, bagaimana Anda bisa
meningkatkan keefektifan sistem alarm klinis?

A. Batasi pemasok obat hanya beberapa saja sehingga kualitasnya terjaga

B. Menerapkan inventaris persediaan dan peralatan secara teratur

C. Kepatuhan terhadap rekomendasi pabrik

D. Terapkan perawatan rutin dan pengujian system alarm

2. Perawat melakukan persiapan kulit untuk pasien yang menjalani operasi


merupakan tanggung jawab perawat pre-operasi. Jika rambut di tempat
operasi tidak dicukur, apa yang harus dilakukan untuk membuat penjahitan
mudah dan mengurangi kemungkinan infeksi insisi?

A. Terbungkus.

B. Diikat.

C. Digunting

D. Dijaga untuk tetap kering


3. Perawat memegang berbagai peran saat memberikan perawatan kepada
pasien perioperative. Manakah dari peran berikut yang menjadi tanggung
jawab perawat scrub?

A. Menilai kesiapan pasien sebelum operasi

B. Pastikan jalan napas paten

C. Menghitung untuk jumlah spon, jarum, persediaan alat lain yang


digunakan selama prosedur operasi

D. Menulis standard operasional prosedur pemasangan infus yang baru

E. Evaluasi jenis anestesi yang sesuai untuk pembedahan

4. Kelebihan dosis obat atau obat anestesi bisa terjadi bahkan dengan bantuan
teknologi seperti pompa infus, sphygmomanometer, dan alat atau mesin
serupa. Sebagai staf, bagaimana Anda bisa meningkatkan keamanan
penggunaan pompa infus:

A. Periksa fungsi pompa sebelum digunakan

B. Pilih merek pompa infus Anda seperti yang Anda lakukan dengan ponsel
Anda

C. Ijinkan teknisi untuk mengatur pompa infus sebelum digunakan

D. Verifikasi laju alir terhadap perhitungan Anda

5. Protokol universal JCAHO untuk prosedur bedah dan invasif untuk


mencegah sisi (site) yang salah, orang yang salah, dan prosedur atau operasi
yang salah mencakup berikut ini, KECUALI:

A. Tandai situs operatif jika memungkinkan

B. Lakukan proses verifikasi pra-prosedur

C. Lakukan “time out” segera sebelum memulai prosedur


D. Melakukan perekaman video dari keseluruhan prosedur intra-operasi

Tes 5

1. Nosokomial berasal dari bahasa Yunani, dari kata nosos yang artinya ….

A. penyakit

B. sakit

C. infeksi

D. radang

2. Pencegahan dan pengendalian infeksi adalah melalui ….

A. blood stream infections

B. hand hygiene yang tepat

C. staphylococcus dan tuberculosis

D. Surgical Site Infection

3. Suntikan yang tidak aman, penggunaan alat medis tanpa ditunjang pelatihan
maupun dukungan laboratorium serta standar dan praktek yang tidak
memadai untuk pengoperasian bank darah dan pelayanan transfuse
merupakan beberapa hal penyebab terjadinya ….

A. Infeksi

B. Patient Safety

C. Common Vehicle

D. Manajemen Patient
4. Penularan Infeksi Nosokomial melalui melalui benda mati yang telah
terkontaminasi oleh kuman dan dapat menyebabkan penyakit pada lebih dari
satu penjamu disebut dengan ….

A. Penularansecarakontak

B. Penularanmelalui Common Vehicle

C. Penularandenganperantara vector

D. Penularanmelaluiudaradaninhalasi

5. Berikut ini tidak termasuk dalam faktor risiko HAIs adalah ....

A. Umur: neonatus dan lansia lebih rentan.

B. Status imun yang rendah/ tergantung (imuno-kompromais): penderita


dengan penyakit kronik, penderita keganasan, obat-obat imunosupresan.

C. Interupsi barier anatomis

D. Alat pelindung diri untuk menghindari kontak dengan darah

Tes 6

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat

1. Kondisi Pasien yang memerlukan penilaian risiko jatuh,

A. mendapatkan terapi diuretik

B. Gangguan keseimbangan

C. mengalami halusinasi

D. menjalani diet
2. Seorang perempuan usia 60 tahun keadaan umum lemah, kesadaran gelisah,
mendapat obat diuretic, terpasang dauer catheter warna urin kuning jernih.
Untuk menghindari resiko jatuh perawat melakukan tindakan pengurangan
resiko jatuh. Apakah tindakan keperawatan yang paling tepat?

A. Memasang rell side

B. Rendahkan tempat tidur

C. Pasien ditunggu keluarga

D. Pasien diantar ke kamar mandi

3. Tindakan yang termasuk Assessment risiko jatuh

A. memberikan tanda/ alert : gelang warna biru muda

B. Melakukan penilaian risiko jatuh kepada semua pasien

C. Memonitor pasien yang risiko tinggi jatuh dengan ketat

D. menugaskan keluarga untuk untuk memonitor pasien gangguan

4. Upaya mengurangi terjadinya kejadian pasien terjatuh di fasilitas pelayanan


kesehatan, diantaranya adalah:

A. Selalu menggunakan alas kaki bermerk terpercaya

B. Menunjukkan pada pasien alat-alat kesehatan yang ada di ruangan.

C. Menyediakan pegangan tangan yang kokoh di kamar mandi, kamar dan


lorong.

D. Kondisikan permukaan lantai tidak licin, yaitu dengan menggunakan


karpet.

5. Seorang perempuan usia 64 tahun keadaan umum lemah, mendapat obat


diuretic, terpasang dauer catheter warna urin kuning jernih. Anda akan
memeriksa risiko jatuh pada pasien tersebut. Yang manakah skala penilaian
resiko jatuh yang akan Anda gunakan?

A. Morse Fall Scale (MFS)

B. Humpty Dumpty Fall Scale (HDFS)

C. Skala penilaian risiko jatuh geriatric

D. Semua skala penilaian bisa digunakan

Anda mungkin juga menyukai