Anda di halaman 1dari 17

MONITORING DAN EVALUASI

PATIENT SAFETY
Oleh : Musdolifah
Pre test
• Jelasakan apa yang anda ketahui tentang
monitoring dan evaluasi !
• Apa tujuan dari monitoring dan evaluasi ?
patient safety (keselamatan pasien) rumah sakit
adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat
asuhan pasien lebih aman. Hal ini termasuk :
assesment, resiko, identifikasi dan pengelolaan hal
yang berhubungan dengan resiko pasien, laporan dan
analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan
tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk
meminimalkan timbulnya resiko.
Pengertian Monitoring dan Evaluasi
Monitoring adalah proses pengumpulan dan
analisis informasi berdasarkan indikator yang di
tetapkan secara sistematis dan kontinu tentang kegiatan
atau program sehingga dapat dilakukan tindakan
koreksi untuk penyempurnaan program atau kegiatan
itu selanjutnya
Evaluasi adalah rangkaian kegiatan
membandingkan realisasi masukan, keluaran, dan hasil
terhadap rencana dan standar
Tujuan Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dan Evaluasi bertujuan memberikan
gambaran lengkap tentang implementasi program,
terutama untuk mengetahui ketercapaian dari
pelaksanaan program dan mengetahui kekuatan,
kelemahan, peluang, dan hambatan yang terjadi
sehingga informasi ini berguna bagi pengambil
keputusan untuk melakukan penyesuaian dan perbaikan
guna mnecapai target yang telah di tetapkan secara
efektif dan efisien.
Sistem pencatatan dan pelaporan pada
patient safety
Salah satu strategi dalam merancang sistem
keselamatan pasien adalah bagaimana mengenali
kesalahan sehingga dapat dilihat dan segera diambil
tindakan guna memperbaiki efek yang terjadi. Upaya
untuk mengenali dan melaporkan kesalahan ini
dilakukan melalui sistem pencatatan dan pelaporan.
Adapun sistem pencatatan dan pelaporan sebagai berikut :
1. Di rumah sakit
a. Setiap unit kerja di rumah sakit mencatat semua
kejadian terkait dengan keselamatan pasien (kejadian
nyaris cedera, kejadian tidak diharapkan, kejadian
sentinel) pada formulir yang disediakan oleh rumah sakit.

b.Setiap unit kerja di rumah sakit melaporkan


semua kejadian terkait dengan keselamatan pasien
(kejadian nyaris cedera, kejadian tidak diharapkan,
kejadian sentinel) kepada tim keselamatan pasien
rumah sakit pada formulir yang sudah disediakan oleh
rumah sakit.
2. Di provinsi
Dinas kesehatan provinsi dan PERSI daerah
menerima produk-produk dari komite keselamatan rumah
sakit
3. Di pusat
a. Komite keselamatan pasien rumah sakit
(KKPRS) merekapitulasi laporan dari rumah sakiit
untuk menjaga kerahasiaannya

b. Komite keselamatan pasien rumah sakit


(KKPRS) melakukan analisis yang telah dilakukan
rumah sakit.
c. Tim keselamatan pasien rumah sakit menganalisis akar
penyebab masalah semua kejadian yang dilaporkan oleh unit
kerja

d. Berdasarkan hasil analisis akar masalah maka tim


keselamatan pasien rumah sakit merekomendasikan solusi
pemecahan dan pengiriman hasil solusi pemecahan
masalah kepada pimpinan rumah sakit

e. Pimpinan rumah sakit melaporkan insiden dan hasil solusi


masalah ke komite kjeselamatan pasien rumah sakit atau
(KKPRS) setiap terjadinya insiden dan setelah melakukan
analisis akar maalah yang bersifat rahasia.
Monitoring sasaran patient safety
1. Mengidentifikasi pasien dengan tepat
a. Pasien yang di rawat di identifikasi dengan
menggunakan gelang identitas sedikitnya 2 identitas
pasien (nama, tanggal lahir atau nomor rekam medis)

b. Pasien yang di rawat diidentifikasi dengan


warna gelang yang di tentukan dengan ketentuan biru
untuk laki-laki dan merah muda untuk perempuan,
merah untuk pasien yang mengalami alergi dan
kuning untuk pasien resiko jatuh

c. Pasien yang di rawat diidentifikasi sebelum


pemberian pengibatan dan tindakan/prosedur
2. Meningkatkan komunikasi yang efektif
a. Melakukan kegiatan “READ BACK” pada saat
menerima permintaan secara lisan atau menerima
instruksi lewat telepon dan pasang stiker “SIGN
HERE” sebagai pengingat dokter harus tanda
tangan

b. Menggunakan metode komunikasi SBAR saat


melaporkan keadaan pasien kritis, melaksanakan serah
terima pasien antar shift dan melaksanakan serah terima
pasien antar ruangan dengan menggunakan singkatan
yang telah ditentukan oleh manajemen
3. Peningkatan keamanan obat yang perlu di waspadai
a. Melakukan sosialisasi dan mewaspadai obat look like and sound
alike

b. Menerapkan kegiatan DOUBLE CHECK dan COUNTER SIGN


setiap distribusi obat dan pemberian obat pada masing
masing instansi pelayanan

c. Menetapkan agar obat yang tergolong HIGH ALERT berada


Di tempat yang aman dan diperlakukan dengan perlakuan khusus

d. Menjalankan prinsip dengan benar ( benar instruksi


medikasi, pasien, obat, masa berlaku obat, dosis, waktu, cara, dan
dokumentasi)
4. Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, dan tepat pasien operasi
a. Memberi tanda spidol skin marker pada sisi
operasi (surgical site marking) yang tepat dengan cara
yang jelas di mengerti dan melibatkan pasien dalam hal
ini (informed consent)

5. Mengurangi resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan


a. Rumah sakit mengadopsio atau mengadaptasi
pedoman FIVE MOMENT HAND HYGIENE dan di
gunakan dalam tatanan kesehatan untuk pelayanan pasien

b. Menggunakan hand rub di ruang perawatan dan


melakukan pelatihan cuci tangan efektif
6. Pengurangan resiko pasien jatuh
a. Melakukan pengkajian risiko jatuh pada pasien
yang di rawat di rumah sakit

b. Melakukan tindakan untuk mengurangi atau


menghilangkan resiko jatuh

c. Memberikan tanda bila pasien beresiko jatuh


dengan gelang warna kuning dan kode jatuh yang
telah ditetapkan oleh manajemen
Evaluasi patient safety
1. Rumah sakit harus menetapkan kebijakan pelaksanaan program
patient safety secara umum.
2. Melaksanakan kegiatan peningkatan kesadaran (awarness)
terhadap program patient safety
3. Memberikan contoh-contoh pembuatan sasaran pribadi melalui
pertemuan rutin tim patient safety
4. Dukungan rumah sakit untuk meningkatkan kemampuan tim
terhadap pelaksanaan program patient safety
5. Membuat pengkajian dan kebijakan tentang prosedur pembuatan
resep dan sesegera mungkin di implementasikan di unit-unit
rumah sakit secara terus menerus melakukan pengawasan dan
umpan balik kepada pihak terkait sehubungan dengan kejadian
yang berkaitan dengan keselamatan pasien.
Post test
• Apakah yang dimaksud dengan KTD, KNC, dan
kejadian sentinel?
• Apakah yang di maksud dengan analisis akar
masalah?

Anda mungkin juga menyukai